Seorang namja terlihat terburu-buru. Keringat yang mengalir di pelipisnya ia usap kasar. Langkah kakinya semakin lebar. Sesekali ia menengok arloji yang melingkar manis dipergelangan tangannya. Sedikit mendengus kesal karena ia jelas sudah terlambat. Dihari pertamanya sekolah ia terlambat bangun, belum sempat sarapan, dan sialnya ia lupa kalau motornya sedang berada di bengkel. Ketika di halte ia pun tertinggal oleh bus (terakhir) untuk tujuan ke sekolahnya. Malang sekali nasib namja ini. Yaaahhh kita lihat saja apa yang akan terjadi ketika ia sudah sampai di sekolah nanti.

-daehyun pov-

"aiihh shit!" aku mendengus sebal. Pasalnya aku tengah berlari terburu-buru di hari pertamaku masuk sekolah. Kenapa aku sampai lupa menset alarmku. Mungkin efek kelelahan karena kemarin keluargaku baru pindah rumah. Seharian aku membatu membereskan dan menata barang bawaan. Aku memperlebar langkahku berlari. Aish aku sudah terlambat 10 menit. Tampak dari kejauhan gerbang sekolahku yang baru. "AYO DAEHYUUNNN SEDIKIT LAGI!" aku menyemangati diriku.

5 menit kemudian...

Disinilah aku berakhir, bersama siswa siswi yang terlambat lainnya. Upacara penerimaan murid tengah berlangsung, dan sialnya aku harus berdiri dibarisan siswa terlambat bukannya di barisan siswa siswi baru. Selamat Jung Daehyun.

Ketika aku tengah berkutat dengan kesialanku pagi ini, segerombolan siswa siswi yang menggunakan pita di lengan dan sebuah ID Card yang mengalung indah dileher mereka datang dengan langkah tegap dan tatapan angkuhnya. Aku yakin mereka adalah sunbae (OSIS) yang menangani murid baru tahun ini. Seorang namja jangkung dengan kulit putih datang menghampiri seorang yeoja disebelahku. Kulirik yeoja yang ada di sampingku, rambut hitam legam sepunggungnya yang ia biarkan tergerai tertiup angin yang semilir. Mata pandanya yang tajam tengah menatap dengan tatapan mengintimidasi namja jangkung yang kini berdiri tepat di depannya.

"setelah ini berakhir datanglah ke ruanganku." Bisik namja jangkung yang bername tag 'wu yi fan' itu, sedangkan yeoja panda itu kini tengah mengerucutkan bibirnya. Kurasa ada sesuatu diantara mereka. mungkin yeoja itu kekasih wu yi fan itu. Aahhh, tiba-tiba kepalaku pusing, mataku berkunang-kunang dan kakiku terasa lemas, setelah itu penglihatanku buram dan aku tidak tahu apa yang terjadi setelahnya, mungkin aku... pingsan.

-daehyun pov end-

"euunngg..."

Tap tap tap

"kau sudah sadar? Jangan terlalu banyak bergerak dulu." Seorang yeoja duduk di tepian ranjang seorang namja yang tengah berbaring. Perlahan namja itu merubah posisinya menjadi duduk dan bersandar pada tembok dibelakangnya. Dilihat dari keadaannya sepertinya dia belum sepenuhnya sadar. Mungkin masih membiasakan matanya dengan cahaya, dan ketika namja itu mendongakkan kepalanya. Deg. "cheonsa..." ia melihat seorang yeoja yang tengah menatapnya, 1 detik.. 2detik... 4detik... 8detik. Yeoja itu kemudian beranjak menuju meja yang terletak di sebelah tempat tidur.

"kenapa kau bisa pingsan dihari pertama mu sekolah heuh?" tanya yeoja itu sambil berkutat dengan nampan yang ada di depannya.

"ah, eum... mollaseo sunbaenim." Jawab namja itu. Kalau dilihat dari seragam yang ia kenakan dan pita yang melingkar manis dilengannya, bisa dipastikan bahwa yeoja ini salah satu dari pengurus OSIS itu.

"apa kau sudah sarapan tadi?" lagi yeoja itu bertanya, meskipun pandangannya tetap tertuju pada nampan yang ada didepannya.

"ah... belum sunbaenim." Jawab namja itu lirih.

"sudah kuduga." Yeoja itu beralih menuju sang namja yang terlihat lemas di atas tempat tidur. "cha, makanlah dulu. Setelah itu kuantar kau ke kelasmu." Yeoja itu menyerahkan nampan yang berisi makanan kepada si namja, tanpa ba bi bu (karena memang sudah sangat kelaparan) langsung saja namja itu makan dengan lahap. Yeoja itu sedikit menyunggingkan senyum.

"makanlah pelan-pelan. Oh iya, siapa namamu?"

"ah... Jung Daehyun imnida." Ucap daehyun

"baiklah daehyun, pulang sekolah nanti datanglah ke taman belakang."

"eoh? Wae geurae sunbaenim?" ucap daehyun. Yeoja itu menatap intens daehyun kemudian sebuah smirk tercipta di lengkung bibirnya. "detensi untukmu karena terlambat hari ini." Setelah yeoja itu berucap demikian, daehyun hanya menghela nafas, nafsu makannya tiba-tiba hilang, membayangkan detensi yang akan diterimanya nanti.

"yak, tidak usah berlebihan. Lagi pula kau tidak sendirian nanti, sudah cepat habiskan makananmu." Daehyun dengan segera menghabiskan makanannya, setelah selesai ia meletakkan nampan berisi mangkuk kosong itu di nakas sebelah tempat tidur, sedikit membenahi seragamnya kemudian beranjak menuju yeoja manis yang tengah berkutat dengan ponselnya.

"sudah selesai?" daehyun hanya mengangguk, dipikirannya masih dipenuhi oleh 'detensi' yang akan ia dapatkan sepulang sekolah nanti.

"kajja, kuantar kau ke kelasmu."

-at break time-

"yooo! Hello brother, kau tadi terlambat ya?" seorang namja bersurai coklat madu datang menghampiri daehyun.

"oh, ne." jawab daehyun dan dibalas dengan anggukan si namja bersurai madu itu. "ah iya, joneun V imnida." Namja yang ternyata bernama V itu sambil mengulurkan tangannya, daehyun tersenyum sambil membalas uluran tangan V.

"nde, daehyun imnida." V melirik sekilas jam tangan yang melingkar di pergelangan tangannya.

"aku lapar, kajja kita ke kantin." Ajak V kepada daehyun, dan karena dasarnya daehyun itu tukang makan, maka dengan semangat daehyun mengikuti V ke kantin untuk menuruti keinginan sang perut yang bergejolak.

-at kantin-

"ya' daehyun-ssi, kenapa tadi kau bisa terlambat eoh?" tanya V pada daehyun.

"ah itu, aku lupa menset alarm ku, karena kecapekan kemarin aku langsung tidur, yaahhh begitulah akhirnya aku terlambat pagi ini." V hanya menganggung. "oh iya, jangan gunakan embel-embel ssi, kurasa kita bisa jadi teman baik." Ucap daehyun sambil menyunggingkan smirk andalannya. V yang mendengar itu pun hanya mengangguk.

"jadi kau baru di Seoul?" daehyun mengangguk.

"ye, kemarin keluarga kami baru sampai di seoul, karena appaku dipindah tugaskan makanya kami juga ikut pindah, yaaahhh untung saja waktu kepindahanku bertepatan dengan tahun ajaran baru hehehe." Obrolan mereka pun terus berlanjut, mungkin keduanya bisa jadi teman dekat.

-daebaek-

Seorang namja dengan paras tampan tengah terbaring di kasurnya. Masih dengan seragam yang melekat indah di tubuhnya, namja itu nampak tertidur dengan lelap.

Cklek...

Seorang yeoja paruh baya memasuki kamar bernuansa baby blue yang tak lain adalah kamar namja yang tertidur tadi.

"yak! Jung daehyun! Ireonaaaa! Ya palli ireona!" ucap yeoja yang ternyata adalah nyonya jung atau ibu dari jung daehyun ini (mertuaaa *o*). Ny. Jung menarik paksa tangan anaknya, mengubah posisi namja yang tadinya berbaring kini tengah terduduk di atas kasurnya dengan mata yang sedikit terbuka.

"eommaaaa, aku lelah sekali hari ini, biarkan aku tidur beberapa saat lagi sebelum waktu makan malam." Ucap daehyun sambil bersiap untuk berbaring lagi.

"ya ya ya! Siapa yang menyuruhmu tidur lagi eoh? Palli ireona! Antarkan oleh oleh dari busan dan kue itu untuk tetangga kita. Kemarin kita belum sempat menyapa dan berkunjung karena menata rumah." Daehyun yang mendengar penuturan sang eomma pun hanya menghela napas, karena daehyun anak yang patuh (amasa?) maka dengan segera daehyun berdiri dan menuju kamar mandi.

"ah arraseo eomma, eomma tunggu di bawah saja, aku mau mandi dulu." Ucap daehyun sambil menyampirkan handuk di pundaknya.

"geurae, eomma tunggu di bawah, jangan lama-lama daehyun-ah."

"ye ye... arraaaa nyonya jung." Ucap daehyun sebelum menutup pintu kamar mandi.

"yak! Dasar anak nakal."

-daebaek-

tok tok tok...

"baekhyun-aaahhh cepat buka pintunyaaaa!"

Plak!

"yak! Noona sakiitt! Kenapa kau memukul kepalaku?" v yang protes karena tiba-tiba sang noona yang memukul kepalanya mendadak menciut nyalinya karena melihat ekspresi noonanya yang cantik itu mendadak berubah menjadi sangar.

"salah sendiri kenapa berteriak-teriak memanggil namaku tanpa menggunakan embel-embel noona!" ucap baekhyun dengan deathglare manis untuk V yang kini cengar –cengir karena omelan baekhyun.

"hehehe, mianhae baekki noona yang cantik, aku tidak akan mengulanginya lagi." Ucap V sambil menunjukkan tanda peace dengan dua jari tangannya.

"dasar setan, kenapa bukan kau sendiri yang membuka pintunya! Cih."

"kau lihat sendiri kan nunaku yang sexy, aku sedang sibuk dengan PS ku tercinta ini, mana bisa aku meninggalkannya barang 1 detik."

"bilang saja kau malas membukakan pintu, ada saja alasanmu." Ucap baekhyun sambil berlalu menuju pintu depan.

Tok tok tok...

"yeee, chakkaman."

Cklek..

"nuguse... OMO!" /"annyeo... sunbae..?"

BLAM!

"yak! Byun baekhyun noe wae geurae! Kenapa kau membanting pintunya?!"

Drap drap drap...

"kau buka sendiri sajaaa! Aku mengantuk!" teriak baekhyun sambil menaiki tangga, 'BLAM' terdengar suara pintu yang ditutup dengan keras.

"ada apa sih dengan yeoja bawel itu, hash mengganggu saja."

Cklek..

"annyeonghasaeyo."

"eoh? Daehyun!" daehyun yang mendengar namanya disebut mendongakkan kepalanya, betapa terkejutnya ketika melihat taehyung yang membukakan pintu.