Let's Study Alien's Language in Gakuen Hetalia!

Genre: Humor/Supernatural/Romance (Maybe)

Rate: K… T?

Summary: (Saya bego dalam buat Summary) Suatu hari ada 'teman'nya Tony 'datang' ke Bumi, dia ngomong make bahasa Alien, gimana ya para mahluk *dilempar petasan* maksudnya para Manusia ngerti dia ngomong apa? LET'S STUDY ALIEN'S LANGUAGE WITH ARTHUR AND TONY (?)! *dilempar pot bunga* Review ya! WAJIB! *neror mode: ON* Err… Tambahan, disini Saya (Author) Masuk sebagai Bandung ke-2, Bandung yang ke-1 itu Bandung Barat, Sedangkan Saya Bandung Selatan (Mewakili Tempat Tinggal :D)

Disclaimer: Axis Powers Hetalia © Hidekaz Himaruya-sensei

Chara-Chara yang masuk di Fic ini © Pemiliknya xD

Let's Study Alien's Language in Gakuen Hetalia! ©

Warning: OOC, OC, Shonen-Ai (Maybe *Digaplok*), Human Name use in Chapter II :D

o-o-o-o-o-o-o-o-o-o-o-o-o-o-o-o-o-o-o-o-o-o-o-o-o-o-o-o-o-o-o-o-o-o-o-o-o-o-o-o-o

Chapter 1: Who is 'It'?

Dihari yang tenang di Gakuen Hetalia, bel baru berbunyi yang menandakan baru masuk jam pelajaran pertama, di kelas Asia (Ini Asia tenggara sama timur lho~), tampak lagi ribut-ribut, entah ada apa'an. Kemudian, ada guru Kimia masuk ke kelas Asia.

"Hei! Tuh ada apa'an ribut-ribut?," Bentak Bapa Kimia.

"Uwa! Bapa! Balik ke tempat!," Kata Vietnam.

Setelah semua murid kembali ke tempat, Bapa Kimia itu langsung ngebacot di depan, bukan ngebacot sama muridnya! Tapi sama papan tulis! *dilempar kapur*. Semua muridnya malah asik sendiri sama kegiatannya, Thailand lagi ngegambar gajah, Vietnam lagi makan cokelat diem-diem, Japan lagi ngegambar bapa kimia sambil bawa tabung kimia dan langsung meledak tabungnya *dilempar penghapus*, Bandung Barat lagi asik-asiknya main PSP hasil minjem (baca: Nyolong) dari Inggris, Hong Kong lagi nyiapin petasan buat dilempar ke bapa kimia itu, China lagi mainin pandannya (?), Dan lain sebagainya. Kemudian Thailand mendengar suara orang yang sedang berlari menuju kelas Asia.

"Ana~ Ini dia ya~?" Kata Thailand sambil tersenyum.

"He~? Telat lagi? Udah berapa kali dia telat? Kukira gak masuk…," Kata Vietnam yang udah habis makan Cokelatnya.

"Yup! Ini Dia!," Kata Bandung Barat.

Orang yang tadi lagi lari ke kelas Asia langsung ngebuka pintu dengan terburu-buru.

"HUWAAAAAAAA! BAPA MAAF SAYA TELAT!," Kata Cewe berambut dibawah pundak itu a.k.a Bandung Selatan.

Semua temen-temennya udah senyam-senyum gak jelas, mengingat Hukumannya Bandung Barat waktu itu karena telat.

"KAMU? UDAH TELAT GAK BILANG PERMISI LAGI?," Bentak Bapa Kimia itu.

"Huwaaaaaaa! Bapa kan saya udah minta maaf! Boleh ikut pelajaran ya pak~?," Kata Bandung Selatan sambil berusaha ngeles.

"GAK! LARI KAMU KELILING LAPANGAN 10 KELILING! DAN RATAPI KESALAHANMU!," Bentak Bapa kimia itu (lagi).

Semua temen-temennya udah ketawa ngakak, terutama Bandung Barat, keliatannya puas banget ngakaknya, Soalnya hukumannya dulu gak seberat ini, Cuma 5 keliling. Sedangkan Bandung Selatan meratapi nasibnya dan keluar kelas.

"HUWAAAAAAAAAAAA! BAPA GANAS!," Teriak Bandung selatan (yang udah ngalahin Toa-nya Miku) sambil lari ngebut di Koridor yang melewati kelas Eropa dan Amerika.

Sedangkan di kelas Eropa, semua pada cengo ngedenger suara barusan, Bahkan, Sang ketua OSIS, Inggris, sampe bengong *dihajar Arthur*.

"Buset dah tuh… Teriaknya kenceng bener!," Kata Perancis.

"Itu Bandung Selatan ya?," Tanya Inggris yang lagi liat ke cewe yang lagi lari keliling lapangan.

"He? Mana! Mana!," Kata Serravalle yang langsung pergi ke tempat Inggris.

"WADAW! SAKIT!," Kata Inggris yang kakinya (sengaja) keinjek sama Serravalle.

"Uwa! Iya tuh! Telat lagi ya?," Tanya Prussia.

"Kasian banget tuh, sekarang emang pelajaran siapa di kelas Asia?," Tanya Iceland.

"Pelajaran Si Bapa Kimia yang gila itu," Jawab Norway.

"Pantesan! Udah tau tuh guru galak bener, malah terlambat…," Kata Inggris.

"Hei! Kita sekarang ngapain? Kan jam kosong?," Tanya Finland.

"Berantem aja yuk!," Usul Prussia.

"Baka! Sebelah kan Kelas Amerika sama Asia!," Kata Hungary sambil mukul Prussia make Frying Pan.

"APA! BERANTEM? AYO!," Kata Denmark yang entah kenapa langsung semangat denger kata 'Berantem'.

"Itu usulan gak bener bego!," Kata Norway sambil mukul Denmark make Buku paket.

"Terus kita ngapain? Bengong aja?," Tanya Prussia.

"Kenapa gak Tanya sang Ketua OSIS aja?," Usul Austria.

"Iya juga ya! Tumben loe pinter!," Kata Prussia ke Austria sambil memegang kepala Austria.

"Kau…," Kata Austria yang udah berusaha sabar nge-hadapin nih anak satu.

"Oi! Ketua OSIS! Sekarang kita ngapain?," Tanya Prussia yang Sangat (TIDAK) Sopan kepada Inggris.

"Entahlah… Terserah kalian saja, asal jangan berisik + ngeganggu kelas lain… Dan GAK ADA ACARA BERANTEM HOI! HOI!," Kata Inggris yang langsung bangun dari Bangkunya dan lari ke depan papan tulis, karena BARU SAJA Prussia Berantem sama Denmark, dan yang ngajak itu… Si Prussia…

"Hayo Berantem!," Kata Prussia semangat.

"HAYO! SAPA TAKUT!," Kata Denmark yang gak kalah semangat.

"Hah… Berantem lagi deh…," Kata Hungary sambil duduk di bangkunya yang bersebelahan dengan Austria.

(Kita Beralih ke Bandung Selatan yang lagi lari-lari)

"Ah… Bapa Kimia ganas banget… Ini gara-gara Bandung Barat! Jadi gue yang kena imbasnya," Kata Bandung Selatan yang lagi ngambek sambil lari keliling lapangan.

Saat Bandung Selatan lagi asik ngambek (?), terdengar suara yang memanggilnya dari kelas Eropa.

"Oi! Kenapa lari-lari di lapangan?," Tanya Serravalle yang nongol di Jendela kelas (dan memasang senyuman aneh (?)).

"Ayo… Jangan Diliat sama didengerin kata-kata tuh bocah! Ayo terus lari! Udah 9 keliling nih!," Batin Bandung Selatan yang (SENGAJA) Tidak menghiraukan Serravalle yang bertanya.

Bandung Selatan sengaja tidak menghiraukan Serravalle, karena udah tau maksdunya mau ngapain. Saat Bandung selatan lagi membatin, terdengar lagi suara yang 'menyesatkan' dari arah kelas Asia.

"Aduh~ Kasian banget~ Capek ya non~?," Kata Bandung Barat sambil cekikikan gak jelas yang bisa diartikan sebagai mengejek.

"Apa loe nongol-nongol!," Kata Bandung Selatan.

"Biarin aja! Kan pergantian guru!," Balas Bandung Barat.

Tanpa disadari Oleh Bandung Selatan, di depannya ada Tiang bendera, dan Bandung Selatan SUKSES nabrak tiang bendera dan terlihat sangat sakit.

"HAHAHAHAHAHA! BANDUNG SELATAN NABRAK TIANG BENDERA!," Kata Bandung Barat sambil ngakak.

"HE! MANA! MANA!," Kata Orang-orang di Kelas Eropa.

"BANDUNG SELATAN! KEREN KAU NABRAKNYA!," Kata Orang-orang di Kelas Amerika.

"Hahahahaha! Sudah kuabadikan, Aru!," Kata China yang ternyata dari tadi nge-video Bandung Selatan yang lagi lari.

"Sama!," Kata Japan yang berhasil nge-foto adegan Bandung Selatan nabrak tiang bendera.

Sedangakan yang lagi diketawain langsung malu, secara depan umu gitu nabraknya, tanpa disadari kepalanya berdarah sedikit sama kaki kanannya lecet.

"Huh! Balik aja ke kelas! Peduli amat diketawain!," Gerutu Bandung Selatan sambil jalan (kesakitan) gara-gara kakinya lecet sama kepalanya berdarah gara-gara Tiang bendera (KERAMAT) Tadi.

Saat Bandung Selatan berjalan di Koridor Kelas Amerika, Eropa dan Asia, Bukannya di tolongin malah diketawain terus.

"Hahahaha! Kak! Gimana rasanya?," Tanya Costa Rica.

"Rasain aja loe sendiri sana!," Jawab Bandung Selatan dengan (SANGAT) Tidak ramah.

"Bandung Selatan, Enak ya nabrak riang bendera?," Tanya Prussia sambil masih ketawa.

"Cobain aja sendiri sana! Awesome gadungan!," Kata Bandung Selatan Frustasi.

"Heh? Gue Ini Awesome tau!," Kata Prussia.

"Kita gak ngerasa kamu Awesome kok," Kata Orang-orang di kelas Eropa dan seketika Prussia langsung pundung di pojokkan.

Akhirnya Bandung Selatan sampai di kelasnya sambil berjalan kesakitan + narik tasnya di lantai.

"Aduh non, Sakitnya bukan main ya?," Goda Bandung Barat yang udah kayaknya udah gak sayang nyawanya lagi.

"Terserah… Japan, kau bawa perban?," Kata Bandung Selatan yang langsung bertanya ke Japan sambil duduk di bangkunya yang dibelakang Bandung Barat.

"Ada… sama betadine gak?," Tanya Japan Sambil menyodorkan perban pada Bandung Selatan.

"Boleh lah…," Kata Bandung Selatan sambil menerima perban dari Japan.

Saat Bandung Selatan baru memperban kepalanya, Bel Pemberitahuan berbunyi (Di seluruh kelas).

"Kepada Bandung Selatan dan Bandung Barat dari kelas Asia harap ke ruang BK, dan Utuk Ketua OSIS juga harap ke BK, terima kasih," Kata Guru BK.

"Kok Gue dibawa-bawa?," Tanya Inggris sambil keluar kelas ke Kelas Asia.

" Kok Gue juga dibawa-bawa? Kamu ngadu ya!," Tuduh Bandung Barat.

"Enak aja! Ke ruang BK aja belom!," Bantah Bandung Selatan sambil memperban Kepalanya.

Akhirnya Inggris dan Bandung Barat (TERPAKSA) Ikut ke ke ruang BK, entah kenapa alasan mereka dipanggil, mereka ikut aja, daripada kena marah.

"Permisi, Ketua OSIS disini…," Kata Inggris sambil membuka pintu ruang BK.

"Oh… Silahkan masuk!," Kata Guru BK.

"Permisi…," Kata Bandung Barat dan Selatan sambil duduk.

"Nah… Bandung Barat, kamu udah berapa kali telat?," Tanya Guru BK.

"3 Kali, Bu," Jawab Bandung Barat.

"Dan Kamu Bandung Selatan?," Tanya Guru BK lagi.

"5 Kali, Bu," Jawab Bandung Selatan sambil meratapi nasibnya.

"Kenapa kamu selalu terlambat sih…," Kata Guru BK.

"3 Kali saya terlambat karena telat bangun, Bu! Tapi yang 2 kali itu salah Bandung Barat, Bu! Bener!," Kata Bandung Selatan jujur.

"Emang Bandung Selatan ngapain?," Tanya Guru BK.

"Mampus dah gue!," Batin Bandung Barat,

"Yang pertama saya dikerjain di kamar Bu, udah mau pergi ke sekolah malah di kasih air pel di depan kamar, dan yang kedua, kemarin PR saya di coret-coret + 2 Buku paket saya di ambil Bu sama dia," Kata Bandung Selatan.

"Kamu ya… Lari sana 4 Keliling Lapangan!," Kata Guru BK kepada Bandung Barat.

"Kok saya lari Bu? Saya kan hari ini gak telat?," Kata Bandung Barat yang berusaha ngeles.

"Pokoknya Lari! Atau Ibu hokum bersihin taman!," Kata Bu BK.

"SI-SIAP BU!," Kata Bandung Barat yang langsung ngebut ke lapangan.

"Nah… Bandung Selatan dan Ketua OSIS silahkan kembali ke kelas," Kata Bu BK sambil senyum.

"Makasih, Bu!," Kata Bandung Selatan sambil keluar sama Inggris.

"Saya perasaan gak ngapa-ngapain di ruang BK tadi," Kata Inggris.

"Ya entahlah… Mungkin Cuma dipanggil doang, Itulah beratnya jadi Ketua OSIS!," Kata Bandung Selatan yang langsung ngacir ke kelas buat nge-video Hukuman Bandung Barat.

Di tengah jalan, Bandung Selatan melihat Sesuatu di dekat taman, kemudian dia pergi ke taman itu untuk melihat apa yang ada disana.

"Perasaan tadi ada sinar-sinar gitu disitu? Coba liat ah~," Batin Bandung Selatan yang langsung lari ke taman.

Disana dia langsung terpana ngeliat sesuatu yang warnanya Hijau gitu.

"Ini rumput atau apa?," Kata Bandung Selatan sambil Memegang 'benda' tersebut.

"Biip! Bipp! Bip biipp!," Kata 'benda' itu yang bisa diartikan [Sakit!-sakit!-Sakit tau!].

"Hah? Kamu ngomong apa sih? Gak ngerti ah! Bawa ke Inggris ah~ Sapa tau dia ngerti bahasa nih 'benda'," Kata Bandung selatan sambil nge-gendong 'benda' tadi ke ruang kelas.

"Bipp… Biiip bip biip…," Kata 'benda' itu yang bisa diartikan [Bego-Aku-bukan-benda].

Bandung Selatan langsung ngacir ke kelas Eropa (dan melupakan niat sebelumnya). Bandung Selatan langsung membuka pintu kelas Eropa dengan sangat ganas (?).

"Inggris~ Aku mau nanya sama kamu~," Kata Bandung Selatan dengan polosnya.

"Ap-HIE? KAMU DAPET DARI MANA TUH 'BENDA'?," Kaget Inggris ketika melihat apa yang dibawa Bandung Selatan.

"HE! PINTU KELAS RUSAK?," Kaget Prussia.

"Wah… Sori deh… tapi ini penting, Inggris kau tau bahasa dia gak sih?," Tanya Bandung Selatan.

"Errr… Ku coba dulu, Heh kamu dari planet mana?," Tanya Inggris kepada sang 'benda'.

"bip biiip, biiip bip bipp biip biiip bip bippp," Kata 'Benda' itu yang bisa diartikan [Siapa kamu, kamu gak perlu tau aku dari planet mana].

"Heh? Gue nanya baik-baik cuy, napa loe jawabnya gitu?," Bentak Inggris.

"Biip bip bipp bipp bip biipp, Biip bipp bip bip biiipp biippp, biiiip biipp bii," Balas Si 'Benda' yang bisa diartikan [Aku jawab biasa-biasa aja kok, kamu jangan marah-marah terus, ntar cepet tua lho].

Kata-kata 'Benda' itu berhasil membuat Inggris naik darah *ditonjok Inggris*, Karena Inggris ngomong sama 'Benda' yang dibawa Bandung Selatan dengan bahasa-yang-tidak-diketahui-dari-mana, semuanya Cuma cengo, kalo Bandung Selatan malah senyam-senyum gak jelas gitu.

"Inggris~ Dia ngomong bahasa apa sih?," Tanya Bandung Selatan sambil senyam-senyum.

"Bahasa Mars," Jawab Inggris simple yang lagi nyubit-nyubit 'Benda' itu karena gemes (Baca: Dendam).

"Bahasa dari mana tuh?" Tanya Prussia.

Dengan SUKSES Prussia langsung kena Jontosan dari Inggris.

"Masa kamu gak tau Planet Mars sih? Keterlaluan kau…," Kata Inggris.

"Planet baru ya?," Tanya Prussia.

Dan sekali lagi, Prussia SUKSES kena pukulan Frying Pan-nya Hungary.

"Itu planet lama tau! Yang planetnya warna merah-merah gitu, yak an Austria-san?," Kata Hungary.

"Ya, dan tidak ada kehidupan disana, jadi… Prussia, silahkan kalau kau mau tinggal disana," Kata Austria.

"Oke! Aku mau pergi kesana dan tinggal disana!," Kata Prussia Semangat (?).

Semua murid-murid di kelas Eropa dan Bandung Selatan langsung cengo seketika ngedenger Pernyataan Prussia barusan, Dengan sukses Prussia langsung dapet 'beberapa' kritik (Baca: Protes) dari murid-murid di kelas Eropa.

TBC~

o-o-o-o-o-o-o-o-o-o-o-o-o-o-o-o-o-o-o-o-o-o-o-o-o-o-o-o-o-o-o-o-o-o-o-o-o-o-o-o-o

HUWAAAAAAAAA! MAAFKAN SAYA! Saya lagi gak punya selera Humor, jadi maaf ya kalo Fanfic ini garing sekali T_T

Btw, Saya ngebuka Pendaftaran OC yang mau Masuk di Fanfic ini, Boleh diri sendiri kok yang masuk [Contoh: Bandung Selatan: Saya], jadi silahkan daftar dengan mengisi formulir (?) dibawah ini…

Nama Lengkap OC/Anda:

Panggilan:

Negara/Kota/Daerah: (Jika anda ingin jadi Karakter disini, maka Anda harus mengisi kota perwakilan)

Tinggi:

Dari Benua: [Asia/Eropa/Amerika]

Ciri-Ciri:

Pelajaran yang disukai:

Nah~ Silahkan yang mau daftar bisa Kirim Message ke saya dengan ngisi formulir (?) ini.

Dan yang terkahir… Aku minta maaf banget jika Fanfic ini SANGAT-SANGAT GARING dan maaf juga Jika Chara Benua Amerika belum masuk, dijamin di Chapter II masuk semua *sujud-sujud*

((Alfred: Lho? Kamu ngapain sujud-sujud ke saya? *sambil makan Burger*

Me: Ih! Alfred Ge-eR! Orang saya lagi nyari buku Denmark saya *Cari-cari alasan*))

((Hanya diterima 2 OC ^^))