Summary: Naruto Uzumaki, anak yang telah ada didunia kegelapan sejak dia masih sangat kecil, dia yang tak pernah merasakan bagaimana bentuk dari Matahari itu, bagaimana rasa selain rasa dari kesedihan dan ketakutan, sekarang telah dibebaskan…..
Hidup yang panjang seperti apa yang nantinya akan dilalui oleh bocah seperti Naruto? Saksikan terus ya…..
TANGISAN
Disclaimer: Masashi Kishimoto
Fondom: Naruto
Rated: T
Pairing: SasuNaru..dan pair-pair lainnya.
Story: KibaHatake(KIHA)
Note: Cerita ini mungkin memang sudah umum, tapi KIHA hanya ingin mengutarakan apa yang KIHA rasakan saja. KIHA hanya berusaha untuk mencurahkan apa yang terfikirkan oleh KIHA… ^-^.
Selamat menikmati….
Part 1
Tangisan identik dengan adanya air mata. Air mata identik dengan adanya kesedihan, kesedihan belum tentu identik dengan air mata.
Apa kau tahu rasa dari air mata itu ? ya, rasanya `asin`, apa kau pernah bersedih ?, apakah kau pernah mengeluarkan air mata ?, apakah kau pernah mersakan sendiri rasa dari kesedihan itu ?.
Aku merasakan kesedihan itu tiap hari, bahkan disetiap jam aku mersakan dari kesedihan itu. Dikehidupan aku ini, aku tak mengenal arti dari bahagia itu, aku tak mengenal ada rasa lain selain rasa dari kesedihan dan katakutan.
Dikehidupanku aku hanya mengenal yang namanya gelap, tak tahu yang namanya terang itu apa, tak mengenal bentuk dari Matahari itu seperti apa.
Kata orang sich kalau mau melihat bagaimana bentuk Matahari itu, lihat saja rambutku. Rambutku ?, kenapa harus melihat rambutku memang ada apa dengan rambutku, rambutku hanya berwarna kuning, apakah Matahari itu juga berwarna `kuning`. Mungkin Matahari juga berwarna kuning, makanya mereka menyuruhku untuk memperhatikan rambutku ini.
Aku yang tak mengenal apapun didunia ini, dan hanya mengenal kesedihan dan kegelapan saja, sekarang beranjak kedunia yang luas, dimana kata dari orang-orang yang bebas itu, kau akan mendapatkan berbagai makna dari kehidupan itu.
Makna kehidupan ? aku tak tahu untuk apa aku hidup didunia ini, benarkah apa yang telah mereka bilang itu ?, apakah aku juga pantas untuk merasakan setitik dari kebahagiaan itu, apakah aku bisa mencicipi sedikit nikmatnya kehidupan ini, apakah aku dapat untuk bersama dan menemui orang yang nantinya akan mengajarkanku arti dari sebuah kehidupan itu padaku ?.
Kadang kala aku heran untuk apa sebenarnya aku menangis, untuk apa sebenarnya aku merasakan kesedihan ini, untuk apa aku bersedih untuk mereka, orang-orang yang telah menjadi korban dalam misiku.
Apa kau tahu kesedihan itu, rasanya sangat menyakitkan. Sangat menyakitkan sekali. Rasanya 'Hampa'. Hatiku serasa kosong, tak bisa diisi dengan apapun, aku bertanya dengan apa diisi hati yang kosong dan beku ini, tapi tak seorangpun yang mau menjawabku. Tak seorangpun yang dapat memberikan aku jawaban.
Maafkan aku…. Karena aku tak memperkenalkan diriku ini. Namaku Uzumaki Naruto, setidaknya aku masih punya nama yang bisa untuk aku ingat, dan tak dapat diambil oleh oranglain dari hidupku ini. Kalian bisa memanggilku dengan nama Naruto, itupun jika kalian memang mau untuk memanggilku dengan nama itu, biasanya aku akan dipanggil orang dengan nama `budak`, `orang kotor`, `pelayan` atau apalah nama yang telah mereka berikan padaku.
Kalian heran apa sebenarnya pekerjaanku. Benarkah kalian ingin tahu pekerjaan kotorku, aku adalah seorang 'Pembunuh'. Pembunuh… apakah kalian terkejut, terkejut dengan pekerjaanku dan nama yang aku terima berbeda, ya memang pekerjaanku adalah pembunuh.
Hati ini rasanya sangat sakit, saat kau menusukkan pisau dinginmu kedalam jantung musuhmu, disaat kau harus menjadi senjata bagi tuanmu, kau tak boleh memiliki perasaan. Rasanya sakitkan.
Bagiku tak terlalu menyakitkan, yang akan sakit orang yang telah aku bunuh dengan perlahan-lahan. Yang lebih menyakitkan adalah disaat orang-orang itu memintamu untuk tidak membunuhnya, karena masih banyak hal yang harus mereka lakukan, disaat dia memohon dengan berbagai cara padamu tapi kau tak pernah menghiraukannya, karena itu memang pekerjaanmukan. Lebih disaat kau harus membunuh didepan anak kecil yang tak tahu apa-apa, anak kecil yang harus menyaksikan kejamnya dari dunia ini. Tapi aku juga tergolong masih kecil, aku masih berumur 15 tahun, aku telah membunuh orang dari umurku 8 tahun, dari umur yang sekecil itu aku telah bermain-main dengan benda tajam dan dingin itu.
Kau ingin tahu bagaimana aku membunuh ? nanti saja sampai malam tiba, kau akan menyaksikan aku membunuh orang. Orang itu hanyalah seonggok daging yang siap untuk aku santap, kau ingin tahu siapa yang akan jadi mangsaku. Dia adalah orang kaya, mempunyai status dan jabatan, dan dia juga orang yang sangat baik, sayang sekali ya, orang seperti dia harus mati… tapi ini adalah pekerjaanku. Kalian masih penasaran siapa orangnya, dia adalah 'Uchiha Itachi'.
Kalian merasa tak asing dengan nama itu, siapa yang tak kenal dengan dia, dan tentunya semua orang mengenal orang seperti dia, orang yang senang membantu rakyat yang miskin, kalian ingin tahu dimana aku mendapatkan informasi ini,. Aku mendapatkannya setelah aku diberi misi. Aku diberitahukan oleh majikanku.
Sayang, orang baik memang seharusnya mati dengan cepat, karena semuanya telah dia dapatkan diatas dunia ini.
~!#$%^&*()_++_)(*&^%$#!~~!#$%^&*()_++_)(*&^%$#!~~!#$%^&*()_+
Sekaranglah saatnya bagiku untuk beraksi.
Naruto end POV
Terlihat di istana megah itu, bayangan yang dengan sadisnya telah membunuh beberapa pengawal dengan memenggal kepala mereka dan dia hanya menyisakan tubuh yang utuh, bagian tangan, kakai, kepala, mata, dan wajahnya telah berserakan dimana-mana, sekarang daging manusia itu terlihat seperti daging-daging yang ada dipasar yang siap untuk dijual.
Orang yang telah membunuh tadi sekarang menuju ruangan yang telah menjadi incaran pertamanya, ruangan dimana sang mangsa telah berada. Dia berjalan dengan wajah tanpa ekspresi, berjalan seperti tak ada apapun yang nantinya akan terjadi.
Diujung jalan tampak pintu yang besar, pintu utama dari ruangan yang dituju Naruto. Sekarang Naruto telah masuk kedalam ruangan itu. Didalam ruangan itu hanya ada dirinya sendiri, tak ada Bodyguard atau pengawal yang lainnya.
"Akhirnya kau datang juga `Yami`" Sapa Itachi pada Naruto.
Satu hal lagi tentang Naruto yang tidak kalian ketahui, nama julukan Naruto yang sangat terkenal adalah `Yami`
"Senang disambut oleh anda, Tuan" Balas Naruto dengan Intonasi yang sangat datar.
"Apakah kau datang untuk membunuhku?" Tanya Itachi, tak ada terselip nada takut dan khawatir dalam pengucapannya.
"Hm."
"Bunuhlah aku, karena aku telah mencapai apa yang telah aku inginkan, dan aku juga tak diterima lagi oleh adikku" Ketika berbicara tentang adiknya wajah Itachi berubah sedikit melembut.
"Tidak diterima lagi oleh adikmu?"
"Ya, aku merasa, tak ada gunanya lagi aku hidup. Untuk apa aku hidup, adik yang sangat aku sayangi tak menginginkan aku untuk hidup lagi, satu-satunya alasan aku hidup dan berkarir seperti sekarang adalah karena adik kesayanganku."
"…"
"Sekarang dia telah pergi bersama dengan teman-temannya, dan menyuruh aku untuk mati, dan beruntung ada kau yang ingin membunuhku Yami, jadi sekarang bunuhlah aku tanpa ragu, dan tolong jika kau bertemu dengan adikku, sampaikan jika aku sangat menyayanginya, dan telah mengabulkan permintaannya."
"Akan aku sampaikan"
"Terimakasih Yami, sekarang bunuhlah aku." Itachi sekarang telah pasrah, sangat pasrah jika dia akan mati, dia merasa tak akan ada gunanya lagi dia hidup diatas dunia ini.
Naruto telah menyiapkan katananya dan siap untuk menembus jantung milik Itachi.
Pedang telah ditebas dan darah berceceran dilantai, darah dari Itachi.
"Selamat tinggal Sasuke"
Diluar sana kilat menyambar, dan tak lama setelahnya hujanpun turun, menangisi kepergian Itachi yang telah meninggal, meniggalkan dunia yang fana ini untuk selama-lamanya.
Sementara itu didalam sebuah bar, tampak seorang pemuda yang sedang asyik bermain dengan banyak wanita, tak menyadari setelah kebahagiannya yang sekarang telah menanti kesedihan yang sangat pada dirinya, dan pemuda yang sedang asyik itu juga tak menyadari, sekarang orang yang sangat dia sayangi telah pergi untuk selamanya….
TBC
Wahhhhh…..
KiHa gak nyangka ternyata ini selesai juga, walupun masih chap 1, tapi KiHa kan berusaha untuk secepatnya menyelesaikan chap 2nya..
Semoga ada yang mau meriview cerita KiHa yang satu ini ya…
Sampai jumpa dichap 2.
R&R pleaseeeeeee…
