Ini merupakan kisah lama
Fiksi yang menjadi realita
Semua pasti merasakan cinta
Namun adiktif jika tak kuasa
. . . . .
Gadis muda berambut pirang panjang bak emas dan bermata biru indah layaknya safir. Benar, Lenka namanya, gadis pujaanku. Setiap pagi saat sekolah, ia akan melewati lorong ini dan merangkap para kaum Adam dengan pesonanya.
Diriku yang seorang lelaki kaya dan dipuja banyak wanita, rela bertekuk lutut ketika melihat ataupun bersamanya. Bagaimana tidak? Selain penampilan, kecerdasan dalam bidang akademik serta bakatnya di kegiatan ekskul yang ia ikuti, patut diacungi jempol! Ia merupakan salah satu anak emas sekolah ini! Hebat bukan gadis impianku!?
Irama detak jantungku semakin lama semakin menggila tiap kali aku bertemu dengannya. Walaupun aku tidak begitu mengenalnya, tapi aku benar-benar telah jatuh hati padanya! Baiklah bung, sekarang atau tidak pernah! Jangan biarkan gadis pujaanmu 'terambil' lebih dulu oleh orang lain!
Aku telah memutuskan untuk menyatakan perasaanku setelah pulang sekolah nanti. Akan 'kutembak' dia di depan kelasnya. Oh astaga, aku tidak sabar untuk melihat reaksi imutnya nanti!
Harapan yang akan nyata
Tentu akan sangat baik
Hati dan senyuman bahagia
Terhapus oleh kata 'tidak'
. . . . .
A-apa yang barusan terjadi? S-serius, apa yang terjadi tadi? Apa dia menolakku? Apa sungguh dia barusan menolakku? Ahahaha, bohong 'kan? Pasti dia bercanda, 'kan?
"A-anu, Lenka. Aku bersungguh-sungguh dengan perasaanku ini. K-kau baru saja mengatakan t-tidak? Aku salah dengar, 'kan?"
"Maafkan aku, Rinto. Kamu tidak salah dengar, kok. Aku memang menolakmu. Kau memang tampan, tapi aku tidak begitu mengenalmu. Lagipula, banyak orang yang suka denganmu, dan aku tidak ingin menyakiti hati mereka ketika mereka melihat kita bersama. Maaf ya, sungguh..."
...benar, ia menolakku. Ia benar-BENAR menolakku. DIA MENOLAK PERNYATAAN CINTU TULUS KU INI!
Padahal para gadis-gadis manja yang memujaku, yang bahkan tidak layak disejajarkan dengannya, kutolak mentah-mentah, hanya karena aku ingin tempat kosong di hatiku ini diisi oleh kasih sayangmu, Lenka! Mengapa kau lakukan ini?!
Keesokkan harinya, kudatangi dirinya. Akan kubuat dia terluka hingga ia bertekuk lutut dan berharap akan diselamatkan olehku! Akan kubuat kau menderita, Lenka! Agar kau merasakan rasa sakit yang kurasakan juga! Akan kubuat kau melihatku, mengharapkanku, dan memohon dengan suara menggoda milikmu agar aku disisimu dan menolongmu!
Oh Lenka, sungguh sebuah kesalahan besar bagi dirimu berjalan sendirian di lorong kosong ini. Langsung saja, kuhunuskan pisau dapur yang kugenggam ke punggungnya. Tapi aneh, tiba-tiba saja, beberapa helai rambutnya mengikat dan menahan pisau ku!
Rambutnya melilit hingga menjalar ke seluruh lengan kiriku, lalu Lenka menoleh!
"I-inilah mengapa aku tidak ingin ada yang dekat denganku. Semakin besar perasaan seseorang kepadaku, rambutku ini menjadi sensitif. Mereka tidak suka orang lain kecuali Ibuku yang memiliki rambut sepertiku, mendekatiku. Mereka tidak bisa dipotong; mereka sekuat baja!"
Gadis muda berambut pirang panjang bak emas dan bermata biru indah layaknya safir. Benar, Lenka namanya, gadis pujaanku.
Dialah yang meremukkan tulang lengan kiri ku.
. . . . .
Aphrodite, itukah dirimu
Hati dan sifat yang tulus
Tapi apakah 'Medusa' yang bulus
Tersamar di mahkota milikmu?
Jadi cerita ini sebenarnya 'dare' dari teman, yang mengatakan tema ceritanya apa saja ( saya langsung tersenyum ala Cheshire Cat ketika mendengar, 'tema ceritanya bebas' /plak ).
Maaf ya jika ceritanya singkat /bows.
See you all in my next story!
