Title: Love Bakery
Author: Bluedevil9293 a.k.a Dean Choi a.k.a Ayumu Sakurazawa.
Part: 1 / 7.
Main Cast:
Kim Hyun Joong 26 tahun.
Park Jung Min 26 tahun.
Other Cast:
Choi Ji Yeon a.k.a Dean Choi 17 tahun.
Jung Min Young a.k.a Monica Agustine Cassielf 17 tahun.
Song Hye Soo a.k.a Hani J 17 tahun.
Kim Kibum 23 tahun.
Choi Siwon 26 tahun.
Rated: T.
Genre: Romance, Comedy, M-Preg.
Warning: Yaoi, Shonen-ai, Boys Love, BoyXBoy, Typo, Gaje, Don't Like Don't Read.
Note: Kisah cinta antara Park Jung Min seorang pastrysierre berwajah manis dan cantik dengan seorang namja tampan Kim Hyun Joong yang terjadi di dalam Love Bakery.
Note: ini ff terinspirasi dari film Yaoi Antique Bakery (Korean Movie Yaoi) dan Go! Go! G-Boy (Thailand Movie Yaoi) yang aku kombinasikan dan diubah beberapa adagan (Mungkin malah banyak, biar jadi original inspirasi aku gitu. Tapi tetap ada ngambil adegan aslinya kok) serta ditambah adegan-adegan hayalanku sendiri (Itu wajib biar ceritanya ga mudah ditebak sama yang baca).
^_^ Love Bakery ^_^
Author Pov…
Love bakery adalah sebuah toko kue dan cake yang sudah cukup terkenal dan memiliki benyak pelangan dari berbagai kalangan masyarakan bahkan banyak yang berasal dari luar negeri juga. Pemilik toko ini adalah sepasang suami istri muda yang keduanya ternyata bergender sama, sama-sama namja. Siapa lagi mereka kalau bukan Kim Hyun Joong dan sang istri Park Jung Min atau yang sekarng sudah menjadi Kim Jung Min sejak ia dinikahi oleh bossnya sendiri enam bulan yang lalu.
Setelah tujuh tahun ditolak terus menerus akhirnya cinta Jung Min diterima juga oleh Hyun Joong setelah berbagai cerita mereka lalui selama berkerja sama membangun Love bakery dari nol sampai sekarang ini.
"Annyeong…." Teriak tiga yeoja muda dan cukup cantik sambil memasuki Love bakery. Ketiga yeoja tadi masihlah seorang anak-anak kecil yang duduk di salah satu sekolah menengah atas yang cukup bergengsi di daerah sekitar lokasi Love Bakery berada. Hal itu bisa dilihat dari baju sekolah yang masih mereka kenakan saat ini.
"Annyeong…. Ji Yeon-ah… Min Young-ah… Hye Soo-ah… selamat datang. Kalian bertiga nggak bosan-bosan ya datang kemari" seru sang pemilik toko yang tak lain adalah Hyun Joong pada tiga yeoja muda langanan tetap tokonya sejak ia baru mulai menidirkan usahanya itu. Tiga yeoja tadi masing-masing bernama Choi Ji Yeon, Jung Min Young dan Song Hye Soo.
"Tentu saja Hyun Oppa, kan kue-kue disini enak-enak" seru Min Young dengan wajah manisnya.
"Dan lagi disini juga ada oppa" kata Hye Soo sedikit mengoda Hyun Joong, namja tampan tadi hanya tersenyum kecil mendengar kata-kata dua gadis yang bisa dikatakan terlalu kecil itu.
"Kalau aku sih gara-gara ada Jung Min oppa tentunya. Kalau nggak ada dia mana mungkin ini toko ada kan" kata Ji Yeon sedikit ketus khas gayanya yang memang sedikit terlihat beda dari dua yeoja tadi, Ji Yeon memang sedikit tomboy anaknya.
"Aduh… Ji Yeon-ah… kamu buat oppa sedih lho" kata Hyun Joong dengan muka yang dibuat-buat sedih. Hyun Joong dan ketiga yeoja tadi memang sudah sangat dekat layaknya seorang kakak pada adik-adiknya.
"Wajahnya nggak cocok tuh oppa, nggak kelihatan melasnya" seru Min Young menyindir Hyun Joong.
"Sudah ah jangan ganggu Hyun Oppa yang lagi kerja, lebih baik kita cari Jung Min onnie aja" kata Hye Soo pada Min Young dan Ji Yeon.
"Hn… Hyun Oppa, Jung Min onnie dimana?" Tanya Ji Yeon pada Hyun Joong.
"Ada di dapur, cari saja disana tapi jangan menganggu pekerjaan di dapur ya" kata Hyun Joong mengingatkan ketiga Yeoja tadi.
"Siiip oppa, tenang saja. Yuk kita samperin Jung Min onnie" seru Min Young sambil menarik Ji Yeon dan Hye Soo kearah dapur tempat diciptakannya kue serta cake-cake lezat dan mengugah selera yang di jual di Love Bakery.
"Jung Min onnie, kita bertiga datang" seru Min Young, Hye Soo dan Ji Yeon berbarengan. Membuat seisi dapur terkejut dan hampir saja merusak keadaan dapur. Jung Min yang saat itu tengah membantu Kibum menghias cake pesanan pelangan jadi kaget dan hampir saja menjatuhkan cake yang ada ditangannya.
"Yack.! Kalian bertiga kalau datang jangan buat kaget kenapa" seru Jung Min sambil meletakkan cake yang tadi ia pengang diatas meja. "Kibum, sambung lagi sendiri ya. Aku mau mengurusi tiga anak nakal ini dulu" kata Jung Min pada Kibum asistennya dalam membuat kue dan cake.
"Ne, Hyung serahkan saja semua padaku" kata Kibum sambil tersenyum manis pada Jung Min. Jung Min pun segera menghampiri ketiga yeoja yang mendadak membuat heboh tadi. Ketiga yeoja tadi sudah asik duduk di dekat sebuah meja yang diatasnya sedang tak digunakan untuk menghias cake.
"Kalian kenapa datang kemari?" Tanya Jung Min sambil berdiri di depan tiga yeoja tadi dan mengelus-elus perut besarnya. Ya, saat ini Jung Min sudah mengandung anak sang suami tercinta. Dan umur kandungan Jung Min pun sudah sembilan bulan hanya tinggal menunggu hari kelahiran bayi yang tinggal beberapa hari lagi menurut dokter. Jangan Tanya kenapa umur kandungan Jung Min lebih lama dari pada umur pernikahanya. Sebenarnya mereka menikah setelah mengetahui kalau Jung Min tengah hamil tiga bulan. Karena itulah, pernikahan dan kehamilan Jung Min bisa dikatakn sedikit mencurigakan.
"Ya mau makan cake dong Onnie, masak mau tidur sih" seru Hye Soo santai membuat Jung Min sweatdrop mendadak.
"Iya tahu, tapi nggak biasanya kalian mau makan cake saja sampai menerobos dapur seperti ini. Pasti ada hal lain yang membuat kalian melakukan ini semua bukan?" Tanya Jung Min dengan tatapan curiganya. Jung Min menatap ketiga yeoja tadi satu persatu.
"Nggak kok onnie kita bener-bener Cuma mau makan cake aja" kata Min Young gugup.
"Jangan bohong deh, ketahuan tuh wajah kalian bertiga gugup. Dan lagi, aku ini namja bukan yeoja jadi jangan panggil onnie panggil oppa mengerti" jelas Jung Min.
"Nggak mau maunya panggil onnie" kata Min Young ngotot, yang juga mendapat angukan dari Hye Soo.
"Kalau bukan yeoja kenapa bisa berbadan dua seperti itu?" Kata Ji Yeon menyindir.
"Aish si mulut menyebalkan satu ini" kata Jung Min sambil mengerakan tangannya seolah-olah hendak memukul Ji Yeon yang langsung bergerak melindungi dirinya dengan refleks yang sangat baik.
"Sudah onnie, Ji yeon kan memang menyebalkan" seru Hye Soo.
"Yack.! Maksudmu apa hah?" Tanya Ji Yeon kesal sambil menatap Hye Soo.
"Sudah-sudah, kenapa malah bernatem sih" lerai Jung Min. "Ayo katakan padaku tujuan utama kalian menerobos dapur" Tanya Jung Min ulang.
"Itu… Itu… sebenarnya… kita mau… mau…" kata Min Young gugup. Dia dan Hye Soo saling sikut menyikut menentukan siapa yang seharusnya mengatakan alasan mereka pada Jung Min.
"Aish kalian berdua ini, Cuma mau bilang hal itu aja susah bengat sih" kata Ji Yeon yang tak sabaran.
"Kalau gitu kamu aja yang bilang sana" seru Hye Soo dan Min Young serta.
"Aish… Kalian bertiga cepat katakan jangan membuat aku menunggu sebelum aku mendepak kalian bertiga dari dapur kesayanganku ini" seru Jung Min dengan sedikit nada tinggi.
"Jung Min onnie jangan marah-marah. Ingat bayi yang ada di dalam perut bisa-bisa langsung lahir lagi. kan nggak lucu kalau lahirnya di dapur mentang-mentang dapur tempat paling di sukai jangan dijadikan tempat melahirkan juga" kata Hye Soo mengoda Jung Min.
"Aish kalian ini, mau dihusir beneran?" ancam Jung Min.
"NGGAK" seru Hye Soo dan Min Young serta.
"Kalau begitu cepat katakan" kata Jung Min menunggu ketiga yeoja tadi mengucapkan apa yang menjadi niat awal mereka.
"Ji Yeon, cepat katakan" suruh Hye Soo dan Min Young serta.
"Aish kalian ini. Ya sudah, dengar ya Jung Min onnie. Kami bertiga mendobrak masuk ke dalam dapur kesayangang onnie ini gara-gara mau Tanya sesuatu" kata Ji Yeon memulai penjelasannya.
"Mau Tanya apa?" kata Jung Min.
"Mau Tanya gimana kisa cinta Jung Min onnie dengan Hyun Joong oppa dari awal sampai berbadan dua seperti ini" kata Ji Yeon menyelesaikan penjelasannya dengan tegas tanpa gugup sedikit pun.
"Oh itu…" kata Jung Min santai.
"Ne, onnie. Ayo cerita dong" rayu Min Young.
"Nggak mau" jawab Jung Min singkat.
"Yah, onnie nggak rame nih. Ayo dong certain" pinta Hye Soo.
"kalian benar-benar mau tahu?" Tanya Jung Min ketiga yeoja tadi pun menganggukan kepala mereka dengan penuh semangat.
"Ayo onnie cerita" pinta Min Young.
"Baiklah, tapi kalian dengarkan baik-baik ya" kata Jung Min sambil mendudukan tubuhnya di kursi dengan sedikit susah mengingat perutnya yang sudah membesar. Min Young, Hye Soo dan Ji yeon menganggukan kepala mereka mantap lalu mulai diam menunggu Jung Min mulai bercerita. "Kisah awalku dan Hyun Joong itu dimulai sejak kita lulus dari senior high school delapan tahun yang lalu. Sebelumnya kita hanya sahabat dekat sejak kecil saja nggak lebih" kata Jung Min menceritakan awal kisa mereka.
"Wah… teman jadi suami dong" komentar Min Young.
"Diam, dengarkan baik-baik" kata Ji yeon sambil memukul kepala Min young pelan. Gadis manis tadi pun langsung membelai bekas pukulan Ji yeon dikepalanya. Jung Min tersenyum melihat tingkah kekanak-kanakan Ji Yeon dan Min Young.
"Ayo onnie sambung lagi ceritanya jangan perdulikan mereka berdua" kata Hye Soo tak sabaran.
"Baiklah, dengankan baik-baik dan jangan berkomentar aneh-aneh" kata Jung Min mengingatkan. Ji Yeon, Hye Soo dan Min Young kembali diam dan mendengarkan cerita Jung Min.
^_^ Love Bakery ^_^
Delapan tahun yang lalu…
Jung Min Pov…
Hari ini adalah hari kelulusanku dan besok aku akan pergi ke Itali untuk melanjutkan sekolahku lagi. Dan sebelum aku pergi ke tempat yang cukup jauh itu ada suatu hal yang ingin ku sampaikan pada sahabatku dari kecil, Kim Hyun Joong. Aku ingin menyatakan perasaanku padanya. Sudah lama aku menjalin tali pertemanan dengan Hyun Joong sejak kami mulai menginjak bangku taman kanak-kanak dan sejak beberapa tahun yang lalu aku juga memendam perasaan suka bahkan cintaku padanya.
Aku sengaja memendam perasaan ku ini karena aku namja dan dia juga namja. Kalian pasti mengertikan bagaimana hubungan khusus antara sesama jenis itu. karena itu lah, selama bertahun-tahun aku hanya diam saja dan memendam rasa cintaku tanpa memberitahukan rasa suka ku ini pada Hyun Joong. Aku takut dia akan menjadi jijik dan menjauhiku kalau dia tahu perasaanku ini.
Dan sekarang aku memberanikan diriku untuk memberitahukan padanya kalau aku mencintai dia. Keputusanku sudah bulat sekarang. Aku tak akan takut lagi walau pun setelah ini Hyun Joong akan merasa jijik padaku toh setelah ini aku akan pergi keluar negeri dan entah kapan akan berjumpa dengannya lagi. Aku Cuma ingin menyampaikan perasaanku padanya saja kok. Aku hanya mau dia tahu perasaanku tak perlu dibalas juga.
Saat ini aku tengah melangkahkan kakiku menuju lantai teratas gedung sekolahku. Aku tahu saat ini Hyun Joong pasti tengah berada diatap sekolah seperti biasa dan kesanalah kakiku melangkah saat ini. Aku terus melangkah dengan jantung yang berdebar-debar, seperti ini ternyata rasanya ingin menyatakan perasaan pada orang yang kita suka.
Sesampainya dilantai atas aku bisa melihat Hyun Joong tengah berbincang-bincang bersama dengan seorang yeoja yang ku ketahui dia bernama Yoona, Im Yoona gadis cantik dari kelas sebelah. Aku terdiam tak berani mendekat tapi beberapa detik kemudian Yoona pergi meninggalkan Hyun Joong sendiri.
"Annyeong Yoona-ssi" sapaku gugup. Yoona hanya membalas dengan senyuman lalu pergi meninggalkanku. Ya, itulah Yoona gadis cantik dengan banyak kelebihan. Orangnya sangat tenang dan kerena itulah banyak namja yang naksir padanya. Beda sekali dengan diriku. Setelah Yoona menghilang aku segera mendekati Hyun Joong yang berdiri memunggungiku.
"Hyun Joong" panggilku pelan. Hyun Joong pun berbalik dan menatapku.
"Waeyo?" tanyanya dingin.
"Ada yang aku mau sampaikan" kataku gugup.
"katakan saja" katanya santai.
"Aku suka kamu" dengan cepat ku katakan tiga kalimat tadi sambil menundukan kepala. Sunyi… tak ada respon dari Hyun Joong. "Ah… Mianhae Hyun Joong, aku Cuma mau bilang itu aja kok. Tak perlu dibalas" kataku cepat-cepat sebelum Hyun Joong marah atas pernyataanku tadi.
"Se… sepertinya aku sudah cukup memberitahunya. Ja.. jadi aku pergi ya" kataku yang langsung berbalik arah dan meninggalkan Hyun Joong.
"Yack.! Berhenti" seru Hyun Joong membuatku berhenti melangkah dan membalikan badanku menatap sesosok namja yang ku sukai. "Kemari" panggil Hyun Joong. Aku masih terdiam, ragu.
"Cepat kemari" panggil Hyun Joong lagi. aku pun mendekatinya, aku berhenti saat jarak kami hanya terpaut lima langkah lagi. "Kemari, lebih mendekat lagi" kata Hyun Joong, aku pun melangkah ke depan sebanyak tiga langkah namun Hyun Joong malah menarik lenganku kearahnya hingga kini kami hanya terpaut beberapa centi saja.
"kamu bilang suka padaku, eoh?" Tanya Hyun Joong yang tampak sedikit marah membuatku jadi sangat takut. "Kalau begitu rasakan rasa cake ini" kata Hyun Joong yang lalu memngambil sebuah cake yang entah dia dapat dari mana lalu memaksa aku memakan potongan besar cake yang dia masukan ke dalam mulutku. Aku tak bisa berontak karena bagian belakang kepalaku dicengkarmnya dengan cukup keras, dia menjambak rambutku dengan kasar.
"Rasakan rasa cake ini. kalau kamu bisa buatlah cake yang lebih enak dari ini untukku baru kemabli lagi, dasar gay sialan" kata Hyun Joong yang lalu mendorong tubuhku ke lantai. Aku terjatuh dan sedikit mengaduh kesakitan. Hyun Joong langsung pergi meninggalkanku setelah melakukan semua hal tadi.
Tubuku penuh dengan cake dan hatiku sangat sakit tapi aku tak dendam pada Hyun Joong. Wajar bila dia marah dan jijik padaku seperti tadi. Mana ada sih orang yang tak jijik bila di sukai oleh sesama jenisnya padahal dia masih sangat normal. Aku terdiam dan mulai terisak, ternyata begini rasa sakitnya ditolak dan dipermalukan, kataku dalam hati.
"Hyun Joong, aku janji akan membuatkan cake yang lebih enak dari ini khusus untuk mu seorang" kataku dalam hati dan masih terisak.
^_^ TBC Ya… ^_^
