THG 15

Setelah perang dunia ke-3 terjadi dunia hancur, banyak jiwa berjatuhan dan hanya sedikit yang bisa bertahan hidup. Dengan lingkungan hidup yang hancur, udara yang tercemar dan kesengsaraan yang meraja rela.

Pemerintahan dikuasai oleh orang yang otoriter dan membuat sebuah peraturan baru mengenai kependudukan. Dan sebagai rasa terima kasih para warga Negara kepada pemerintahan yang berkuasa, maka para penguasa membuat sebuah permainan baru yang diikuti oleh sepasang warga Negara dari setiap distrik yang berusia dua puluh sampai dua puluh lima tahun.

Permainan tersebut di beri nama "THE HUNGER GAMES"

"SEMOGA KEBERUNTUNGAN MENYERTAIMU SELALU"

.

.

.

.

.

.

Sanso sebuah negara yang dibangun dari sisa reruntuhan yang tertinggal setelah perang dunia berlangsung. Dengan ibukota Free dimana penduduk di Free harus membayar tiket seharga lebih dari satu triliun untuk bisa tinggal di ibukota Negara jika tidak bisa membayar seharga tiket tersebut maka akan disebar kesetiap distrik yang sesuai dengan kriteria tubuhnya. Free ibukota Negara tersebut dikelilingi oleh dua belas distrik yang menopang seluruh kehidupan warga Free.

.

.

.

Hari ini berjalan seperti biasa, aku pergi ke tempat dimana orang lain tak bisa melihatku dan aku merasa nyaman disini. Bukan tempat yang mewah, bukan juga tempat yang mudah di temui. Disinilah aku ditempat persembunyianku diantara rerimbunan pohon yang menutupiku ditempat yang hanya beberapa orang berani untuk mengunjunginya.

Rumah kami, tempat tinggal kami memang memiliki peraturan yang sangat ketat mengenai masuk ke daerah terlarang. Namun didaerah terlarang itulah yang membuatku tetap hidup dan membuatku merasa jadi diriku sendiri. Hutan itulah tempat yang membuatku nyaman dan membuatku hidup. Karena jika aku hidup dengan mengikuti peraturan distrikku yang hanya menambang batu bara ini aku hanya akan menambah namaku di dalam bola itu.

Bola itu adalah tiket kami untuk masuk kedalam sebuah permainan maut dimana jika kau sudah masuk kau tidak akan pernah bisa keluar lagi dari sana.

Distrik 12 itulah rumah kami dimana kami hidup, bukan kehidupan penuh cinta, namun kehidupan yang terpaksa kami ( aku ) hadapi. Distrik kami menambang batu bara untuk kebutuhan Negara kami. Distrik kami juga merupakan salah satu distrik miskin di Negara merupakan distrik terkecil dengan penduduk paling sedikit. negara kami Negara dimana yang dibangun dari sisa – sisa reruntuhan dunia yang hanya menyisakan sedikit manusia dan lingkungan yang benar-benar hancur.

Disini kami tinggal bukan bersama keluarga kandung kami, keluarga kandung kami terpisah dari kami karena jika ada perbadaan fisik dari kami maka kami akan ditempatkan di distrik yang terpisah. Dan disinilah aku, di distrik duabelas, dimana penghuninya memiliki ciri fisik yaitu pipi yang chubby .

Hari ini adalah hari yang paling tidak diinginkan setiap orang di distrik kami. Tidak, tepatnya hampir semua orang diseluruh Negara ini. Jika bisa, kami akan memilih untuk tidak menghadiri acara itu tapi apa daya jika kau tidak datang kesana hari ini, maka nanti malam para penjaga akan memeriksa namamu. Dan jika tidak ada namamu disana maka kau akan dicambuk di balai kota dengan disaksikan oleh seluruh orang didistrik.

Dan ini merupakan tahun terakhirku ada dalam bola itu, bila dijumlahkan namaku hanya ada limabelas dalam bola itu. Aku sangat beruntung karena aku bisa mencari makananku sendiri sehingga kau tidak harus menambahkan daftar namaku disana. Biasanya anak seusiaku disana akan memasukan setidaknya tiga puluh nama untuk jatah makanan seluruh anggota keluarga mereka. Bukan anggota keluarga sesungguhnya. Tapi orang yang dianggap mereka sebagai keluarga.

.

.

.

.

"yeah aku terpilih"

"aku mengajukan diri"

"ahhh…. Terserah kau saja "

"huft… aku harus pergi"

"ahhh, tetap tenang dan pergilah ke depan "

"…"

"ahhh, bagaimana ini aku tidak siap dan tidak kan pernah siap"

" andwae, aku tidak mau hiks…. bagaimana ini…. Aku tidak mau hiks…"

" aku… hiks…. Tidak … mau hiks… pergi aku huuueeee"

"baiklah, tenangkan dirimu"

"WOW"

"Kumohon jangan sampai ini tahun terakhirku"

"akhir yang tidak menyenangkan"

.

.

.

.

.

Gimana ada yang tertarik gak?

Ini ff yang aku ambil garis besarnya dari novel The Hunger Games tapi kemungkinan besar jalan ceritanya bakal beda sama novel aslinya dan juga ada beberapa novel lain yang aku tambahin disini

Review?