Disclaimer: Masashi Kishimoto, author tidak mengambil keuntungan.

Warning: oneshot AR, ficlet 200 words, slight SasuNaru.

.


.

Maukah kau?

by Fei Mei

.


.

Sasuke mendengar pintu rumahnya diketuk. Karena Sakura dan Sarada sedang tidak ada di rumah, berarti pria itulah yang harus membuka pintu. Dengan agak malas, ia pun bangkit dari sofa dan membuka pintu, lalu menemukan Naruto ada di hadapannya.

"Teme, maukah kau menjadi besanku?" tanya Naruto.

"H-HAH?!"

"Kubilang tadi maukah—"

"—Aku mendengarnya dengan jelas!" potong Sasuke. "Baka Dobe! Ngapain kamu berlutut begitu, hah?!"

"Eh, itu, kalau acara lamaran bukannya—"

"Memangnya kamu melamarku? Kan, bukan begitu, bodoh!"

"Oh iya, ya sudah, karena aku sudah terlanjur berlutut begini ... Teme, maukah kau jadi selingkuhanku?"

"BAKA DOBE!"

.

.

"Anata ... kau tidak apa-apa?"

Sasuke terlunjak dan terduduk di ranjang. Eh, ranjang?

Pria itu melihat ke sekelilingnya sambil mengatur nafas. Ini di kamarnya. Masih gelap. Sakura ada di sampingnya, membelai lembut pundaknya, dan wajah wanita itu cemas.

"Sasuke-kun baik-baik saja?" tanya wanita itu. "Kamu mengigau 'Baka Dobe', mimpi buruk?"

Oh, mimpi. Baguslah, bikin kaget saja ...

.


.

SELESAI

.


.

A/N: Cerita ini Fei dapat sangat dadakan dan Fei dapat saat bantu papa di toko. Ide utamanya hanya pada bagian Naruto minta Sasuke jadi besan sambil berlutut.

Review?