Disclaimer : Tite Kubo-sensei, uda tau nanya pula -,-
Pair : Rukia n Byakuya
Note : Permintaan maaf atas publish saya pada cerita sebelumnya…hal itu bener-bener…..hahhh*tak bisa berkata-kata*hanya bias bilang Gomennasai. Untuk para Author yang meripiuw cerita saya terima kasih banyak, sarannya bagus-bagus ^^
TYPO, OOC, GAJE DLL HARAP DIMAKLUMI XD
MY BELOVED BELOVED BROTHER
Chapter 1
Rukia POV
Aku selalu merasa darahku berdesir saat wujud orang itu terlihat, walau itu hanya di sudut mata violetku. Dia yang bagiku setara dengan Sakura, begitu indah dan dikagumi tapi juga terlalu angkuh dan sombong. Aku tahu sejak dulu bahwa diriku baginya hanyalah sampah yag tak berguna, aku tak bisa meski sekali saja membuatnya berbicara atau hanya sekedar tersenyum padaku.
Ya….orang yang sedang aku bicarakan adalah kakak angkatku Byakuya Kuchiki, pewaris Kuchiki Company, sebuah perusahaan besar di kotaTokyo. Dia yang berwajah tampan serta rambut panjangnya yang terurai begitu lembut nan indah membuatnya dikagumi para wanita, banyak yang berbaris sembari membawa nomor antrian untuk menjadi kekasihnya bahkan istrinya. Dari wanita cantik, seksi, vulgar, tinggi, pendek, jelek, gendut, dari remaja, manula, janda bahkan nyai-nyai tapi tak ada satupun yang menarik hatinya. Sikap dinginnya itulah yang membuatku heran.
Alih topik, Sotshugyou shiki sudah berakhir dan sebentar lagi musim semi akan datang, rasanya tak sabar membayangkan memakai kimono dan geta lalu berlarian dibawah sakura yang tengah mekar. Aku ingin musim semi tahun ini bisa pergi bersama dengan kakak ke Ueno, menyaksikan festival Hanami disana dan bersenang-senang. Tapi mungkin itu hanyalah keinginan yang berlebihan….
Author POV
Seorang laki-laki berambut panjang yang tengah duduk di bangku penumpang Rolls Royce phantom itu tengh melamun sembari memandang dari balik kaca mobil. Melintasi jalanan yang begitu lengang dimalam selarut ini, dia menurunkan kaca mobil sedikit, merasakan sejuknya angin musim semi yang akan segera tiba.
"berhenti" ucap laki-laki itu yang tak lain tak bukan adalah Byakuya Kuchiki. Hanya membalas dengan anggukan sopir itupun menghentikan laju mobilnya. Byakuya turun dari mobil menuju tepi jalan yang berjajar pohon sakura dengan kuncupnya. Ujung rambutnya agak berkibar tertiup angin, dia mendongak seperti menatap ke kejauhan, tak mengerti dengan apa yang sedang dipikirkannya. Dia hanya diam pada posisi itu beberapa menit, sebelum akhirnya berbalik memasuki mobil dan memperdengarkan kembali bunyi idling yang khas dari mobil itu.
Sesampainya di rumah mewah yang hanya dihuni olehnya dan Rukia serta beberapa pelayan, ia terkejut menyadari adik kecilnya itu masih menunggunya di ruang utama. Tapi mata violet itu kini tengah tertutup. Byaku menghampiri Rukia, melihat wajah imut Rukia dan nafasnya yang kembang kempis dan tanpa ia sadari sosok yang tadinya tengah tertidur kini memperhatikannya dengan tatapan bingung
"kakak? Kakak sudah pulang?" Tanya Rukia seraya bangkit dari tidurnya
Tanpa menjawab Byaku berbalik hendak meninggalkan Rukia namun gadis itu menarik ujung kemejanya hingga mau tak mau ia menatap wajah mungil itu lagi
"kakak? Apa kita bisa pergi ke Ueno di liburan kali ini?" Tanya Rukia dengan antusias
Byaku terdiam sejenak lalu sembari melepaskan tangan Rukia yang mencengkeram ujung kemejanya ia berkata
"aku sibuk, pergi saja dengan temanmu. Lagipula daripada melakukan hal-hal konyol yang disebut liburan itu bukannya lebih baik kau ambil les musim semi untuk memperbaiki nilaimu yang hancur itu" ucapnya tanpa jeda, kemudian meninggalkan Rukia dalam ketermenungannya
"aku bahkan tak punya teman yang mengajakku pergi bersama" bisik Rukia lirih dan beranjak menuju kamar.
Seminggu kemudian
Sakura kini benar-benar telah mekar, seluruh kota penuh dengan warna merah jambu yang menggairahkan, orang-orang disana-sini sedang berkumpul bersama keluarganya dan menyaksikan keindahan sakura yang hanya muncul setahun sekali itu. Pada saat ini semua orang kelihatan sangat bahagia namun tidak untuknya, Kuchiki yang malang. kakaknya justru berangkat pagi-pagi sekali, kini ia seorang diri memandangi kimono merah jambu dengan corak bunga sakura yang terlipat rapi di mejanya. Ia mempersiapkan ini semalaman sekalipun ia tahu takkan bias memakainya.
Dengan wajah kusut ia memandang keluar jendela kamarnya, terbesit sesuatu dalam benaknya saat melihat seorang berambut merah diikat kebelakang dengan baju you-can-see nya seolah ini musim panas, laki-laki itu tengah mengayuh sepeda sembari bersiul-siul. Dengan tergesa-gesa Rukia memakai kimononya, mengikat fukoro obi dengan model bunko sebisanya sampai-sampai dia hampir lupa memakai obi-age nya.
Disambarnya geta yang ia letakkan di atas tempat tidur lalu berlari kecil menuruni anak tangga tanpa menggunakan alas kaki.
"hei….." teriak Rukia dari kejauhan, dengan napas terengah-engah karena berlarian. Seseorang yang dipanggilnya itu tengah membetulkan rantai sepedanya yang lepas, laki-laki itu tak menoleh sedikitpun
"hei….." teriak Rukia lagi begitu telah mencapainya, si pria mendongak dan terkejut melihat perempuan kecil seukuran anak SD dengan rambut pendek terurai, kimono mewah yang dikenakannya dan dengan napasnya yang terengah-engah sembari menenteng geta ditangan kanan menyapa orang yang tak pernah dikenalnya. Akan tetapi, satu hal yang membuat pria itu tak bisa berpaling dari sosok mungil dihadapannya, yakni mata violet yang terlihat polos dan murni.
"a….ap…..apa?" Tanya pria itu sambil sesekali menghindari tatapan Rukia
"ayo kita ke Ueno" ajak Rukia tanpa basa-basi sembari memperlihatkan senyuman termanisnya
Sontak pria itu merasa silau, tak sanggup menolak permintaan Rukia
"aa…..baiklah ayo naik" ucap si pria, bersiap untuk mengayuh sepedanya
"tunggu….."sahut Rukia
"…."
"siapa namamu?"
Si pria tersenyum
"Renji….." ucapnya riang "Renji Abarai" lalu mengulurkan tangan yang langsung disambut oleh Rukia setelah memindahkan getanya ke tangan kiri
"Kuchiki…Rukia Kuchiki.." dan keduanya saling tersenyum
To be Continued
Hah…..selesai juga akhirnya, bingung juga siapa yang jadi peran utama disini tapi yang penting mohon Ripiuw nya untuk melanjutkan cerita ini
Sankyuuu
Salam
Bububu ^^
