Summary :

"Demi apapun aku harus meracuninya 'Lucy Heartfilia' "/" Ada apa dengan mu Luce? ".

Maaf sebelumnya, ini fict pertama Luna kalau summarynya agar rada GJ..

Wokeeehh cekidot! Ini fict luna tentang Fairy tail yang punya Om Hiro..

CHAPTER 1

GUBRARRRR ..PLENTANGPLENTINGPLENTONG….. Begitulah sekarang cuaca di sebuah kota yang bernama 'Magnolia'. Jauuuhhhhh di dalam hutan yang suaangat gelap itu ada sebuah toko#?. Terdengar sepasang manusia sedang bercakap-cakap.

"Ada yang bisa saya bantu Nona muda?" ucap seorang laki laki paruh baya itu

"Aku ingin sebuah ramuan yang bisa membuat seseorang diluar kendali dan dapat membunuh seseorang tanpa disengajanya" ucap seseorang yang diketahui berjenis kelamin perempuan yang memiliki rambut putih.

"Ternyata gadis cantik sepertimu ingin balas dendam juga! " kata pria itu sambil mengambil sebuah botol berwarna biru pekat itu, yang bertuliskan 'Evil'

"Aku tidak ingin balas dendam" Jawab gadis itu. "Lalu?" Tanya pria itu.

"Aku hanya ingin menyadarkan seseorang!" Jawabnya lagi.

Pria itu mengerinyitkan dahinya " Memang aneh anak jaman sekarang, tapi aku tak peduli dengan alasanmu! Yang penting aku dapat uang! " balas pria itu.

Nona moda POV

Aku segera mengambil botol itu lalu melemparkan sekantung yang kira-kira berisi 100.000 keping Jewel itu. " Apa ini cukupp? " tanyaku pada pria paruh baya mata duitan itu.

"Tentu saja !" jawabnya dengan riang.

Aku lalu segera beranjak dari kursi yang ku duduki lalu membuka pintu~ dan memulai langkah untuk keluar dari hutann yang gelap itu, tapi sudah agak jauh dari toko tadi langkahku berhenti ketika mengingat kata-kata priaa itu tadi.

Flashback ON

"Oh yaa, aku lupa memberi tahumu sesuatu" Katanya.

Aku hanya diam dan membenarkan cara berdiriku, tapi aku tidak berbalik untuk menatapnya, aku hanya diam seolah mengisyaratkan dirriinya untuk berbicara.

"Efek dari ramuan itu hanya bertahan selama 6 jam, dan…". Mendengarkan kalimatnya itu mataku berubah, kecewa mode on.

"6 jam pun cukup!" batinku berkata "DAN APA?!" tanyaku, dengan kasar.

"TCH, jika orang yang yang akan kau racuni itu tidak kembali normall dalam 6 jam itu, dia akan… Mati!"

JDUAARRR….Gemuruh petir mennggelegar. Seketika mataku terbelalak mendengar kalimatnya itu. Aku sudah tau kalau ramuuan itu tidakk ada penawarnya, jika ada pasti dia akan menawarkannya padaku.

Aku pun keluar dari toko itu dengan membanting pintu. Dengan langkah gontai aku menulusuri jalan untuk keluar dari hutan itu.

"Walaupun nyaaawa taruhannya, aku akan tetap meracuninya. NO MATTER WHAT" pikirku.

FLASHBACK OFF

Keesokan harinya

Seppiiii~~`.Kali ini bukan kilat, gemuruh ataupun petir,tapi sengatan cahaya matahari yang siap menggoreng semua makhluk yang berada diluar ruangan. Eeittsss tidak semua, buktinya seorang gadis muda nn cantik jelita berjalan di tepi sungai sambil bersenandung, tanpa perlindungan apapun.

"Lucy ~san, awas jatuh,,!" teriak seorang dari 3 pria yang disebuah perahu kepada gadis itu.

"Daijoubu!" jawab gadis yang diketahui bernama lucy itu.

At the Palace

"Akhirnya sampai juga"teriaknya, dipintu gerbang sebuah perserikatan, yang bernama 'Fairy tail'

LUCY POV

Atsuiii na~~ aku berdiri didepan pintu gerbang guild kesayanganku 'Fairy tail', dimana tempat aku menemukan arti keluarga yang sebenarnya.

"Whuaa, berisik sekali, padahal aku baru berada di depan pintu, pasti.. " kataku sambil menutup telinga ku. Kreek… aku membuka pintu..

"Yaap, dugaanku benar sumber kekakucauan nya tentu saja sepasang laki laki yang sedang kasmaran ..Hahaha"

"Ohayo, minna" sapaku pada semua orang.

"Yo, Luce"balas seorang laki laki yang sedang berkelahi dengan pacarnya#?"

Blusshh~~````~

Tanpa memikirkan wajahku yang sudah semerah tomat, aku langsung berjalan menuju tempat biasa para gadis bergossip.

"Ciieeee Lu~chan.." goda levy kepada ku

"Mouu, levy~chan" dan akupun kembali blush tapi sekaarang semerah rambut erza.

"Hahaha" akupun ditertawai oleh merke suamaaaaa, jadi tambah mali deh…

"Lisanna, mana Mira?" Tanyaku, mengalihkan pandanganku ke bar guild yang biasanya di jaga oleh seorang berambut panjang berwarna putih.

"Mira ada dibelakang, apa perlu aku panggilkan?" ucapnya padaku

"Ahhh, tidak perlu, bisakah kau membuatkan ku strawberry lemon jus, Lisanna?" tanyaku.

"Tentu saja, ini dia" sambil memberikan segelas jus yang aku inginkan". Aku pun kembali duduk.

END LUCY POV

LISANNA POV

"Kenapa Mira~nee lama sekali, apa ada sesuatu yang terjadi?" aku pun berjalan ke belakang untuk menemui kakak ku Mirajane.

STOP LISANNA LISANNA POV, WELCOME MIRAJANE POV

"Aku memegang botol berwarna biru pekat ini dengan erat, ini pasti akan berhasil, tapi kalau tidak… maafkan aku Lucy" kataku. Seketika mataku terbelalak mendengar suara yang sangat familiar

"Mira~nee" katanya.

Aku pun langsung berdiri dan menyembunyikan botol itu dibelakang punggungku.

"A a.. ada apa L..lisanna?" tanyaka dengan gugup

"Itu kalimatku, dari tadi Mira~nee tidak keluar, lucy juga mencarimu!" ucapnya

Saat adikku mengatakan kata 'Lucy' itu langsung membelalakan matanya lagi.

Merasa ada yang janggal Lisanna bertanya lagi.

"Mira~nee, apa yang ada dibelakangmu?"

"Kau tidak perlu mengatahuinya! " kataku dengan sedikit kasar.

"Maafkan aku lisanna" batinku

tak lama bukan bulir air mata yang keluar, tapi kata-kata

"apa yang akan terjadi? Aku punya firasat buruk"

please review for new author yang cantik ini.. bagi silentt reeders pun makasih udah baca