Gadis berambut merah itu berjalan ketakutan di belakang saudara laki-lakinya sambil memegang lengan ayahnya.
"tidak lama lagi,kau akan pergi juga"Kata Harry pada lily.
"Dua tahun,"dengus lily, "aku mau pergi sekarang !"
Lily tak peduli tatapan penasaran dari orang di sekitar mereka,bahkan ia tak peduli dengan pertengkaran james dan al yang memekakan telinga,tak peduli juga dangan tatapan ibunya yang -sangat-menakutkan,ia terus menerus cemberut dan diam tak bersuara.
"Dimana mereka?"al bertanya sesaat setelah mereka melewati platform ¾.Kabut yang tebal membuat lily menyipitkan matanya .
"Al,itu sepertinya mereka"mendadak ginny mengikuti pandangan ibunya dan menemukan uncle ron,aunt hemione,hugo dan-wow rose!
Rose weasley terlihat jauh berbeda dengan rambut barunya,rambutnya yang dulu mengembang kini berubah menjadi lurus,tetapi sedikit bergelombang di terlihat -sangat-cantik
"wow- rose apa yang kau lakukan dengan rambutmu?"Al bertanya,matanya sedikit membelalak saking kagetnya.
"tak usah memandangku seperti itu al,aku hanya datang ke salon munggle bersama victorie dan mom"rose tersenyum,sepertinya rose memperhatikan penampilanya sekarang .
"kalau kau gak masuk griffindor,kau gak akan dapat warisan"sahut ron,"tapi gak ada paksaan kok.."
"Ron!"Hermione dan hugo tertawa melihat muka Hermione yang seperti baru diberi tahu jika voldemort bangkit kembali.
"dia Cuma bercanda"sahut Hermione dan ginny,tetapi lily sudah tak memperhatikan lagi,ia kembali meneruskan obrolanya dengan hugo tentang Hogwarts
"Lihat siapa itu"ron bersahut,lily tidak peduli dan kembali mendengarkan cerita hugo tentang pelajaran ramalan yang -sepertinya- sangat membosankan
"Jadi itu si kecil scorpius"Ron kembali menoleh tertarik,lalu mendapati seorang lelaki beambut pirang platina yang menatapnya denga alis terangkat,ia membalas tatapan lelaki itu seperkian detik lalu memalingkan muka dan kembali meneruskan obrolanya yang terpotong.
.
.
.
.
Dua tahun berlalu sejak keberangkatan al ke Hogwarts,tahun ini adalah tahun keberangkatan lily,ia begitu senang saat mendapatkan suratnya ,iya melompat lompat tak karuan saking senangnya.
"mom,apa kau melihat jubahku?"ia bertanya,tetapi yang ia dengar adalah jawaban dari james
"kau tahu?kau seperti orang linglung jika terus seperti itu"
"kau tahu? Sekarang aku memang benar benar sedang linglung"lily menyahut,disambut dengan dengusan james
Tiba-tiba suara al yang memekakan telinga terdengar,
"mom! Scorpius akan datang esok,kau mengijinkanya datang bersama aunt Astoria dan uncle draco kan?"
"aku tidak akan pernah sudi dia datang kemari al"james membalas berteriak
"james,maafkan aku,sebenarnya sekarang aku sedang tidak berbicara denganmu" al membalas dengan suara yang-terdengar- seperti seseorang yang putus terkikik geli sedangkan james mendengus
"tentu al,katakan pada mereka kita semua menunggunya" ginny berkata
"mom kau sedang bercanda kan?"james bertanya
"aku serius" ginny membalas
"aku tak akaan percaya ini,apa yang akan kakek james lakukan jika dia tahu ada keluarga malfoy yang datang ke rumahnya?" james berkata dengan sangat-sangat putus asa
"oh-sudahlah james"ginny mengerlingkan matanya tak sabar
"tapi mom,bukan kah beberapa hari lagi aku akan berangkat ke Hogwarts?"lily bertanya,sekarang ia bingung kenapa ginny harus mengijinkan keluarga malfoy datang ke rumah.
.
.
.
"scorpius!"
"al!"
Yeah-walaupun james sudah memberikan segudang alasan untuk melarang keluarga malfoy datang ke potter manor,well-akhirnya mereka datang juga.
"hai james" scorpius berkata
"oh-scorpius,kau memang teman adik-ku al,tapi itu tidak berarti kau bisa menjadi temanku juga" james menatap scorpius dengan tatapan meledek
"baiklah-hai lily!" scorpius berkata dengan senyuman yang benar-benar "ceria",lily membalasnya hanya dengan scorpius,tanpa lily sadari, telah membuatnya berhenti bernafas seperkian detik.
