No GS! BoyXBoy!
HANYA UNTUK PARA EXO-L (CHANBAEK SHIPPER).
kalo gak suka silahkan back!!
2 tahun lalu, seoul ,14 januari 2004.
"park chanyeol-sii" sapa baekhyun.
"nugu?" tanya chanyeol.
"woah chanyeol-sii!!! padahal sejam yang lalu kita bertemu dikantin" kata baekhyun.
"aku tidak mau bergaul dengan orang berandal, mian" kata chanyeol melangkah pergi.
"lihat saja nanti chanyeol!! kau pasti akan bertekuk lutut padaku" pekik baekhyun.
"uhh..."desis baekhyun sambil memegang perutnya.
"ya!! byun baekhyun!! ada apa lagi denganmu?!!" marah kim saem.
"saem..., perutku sakit sekali" lirih baekhyun dengan muka pucat pasi.
"jangan berakting baekhyun!! kembali ke tempatmu!!" pekik kim saem.
"ne saem" ujar baekhyun susah payah.
Baekhyun tidak bohong kali ini, perutnya saat ini sakit sekali.
"ahhh... sakit..." desis baekhyun.
'brukk!'
"ashh... mian..." kata baekhyun lemas.
"ne" kata namja yang ditabrak oleh baekhyun.
Baekhyun tidak melihat siapa yang ia tabrak saat ini, mungkin karena efek perutnya saat ini.
'kenapa wajahnya begitu?' batin chanyeol.
"ahhh!!!!" teriak baekhyun terduduk dan memegang perut sebelah kanannya.
"ya!! gwaenchanna?" tanya chnayeol panik.
"chanyeol a... bantu aku... ini sakit sekali" lirih baekhyun dan akhirnya pingsan.
"ya!! byun baekhyun!!" teriak chanyeol.
hospital.
"bagaimana keadaannya dok?" tanya chanyeol.
"dia terkena usus buntu, dan sekarang dia harus segera di operasi" kata dr.lee
"aku akan menghubungi orang tuanya saem" kata chanyeol dan dr.lee menggelengkan kepala.
"aku heran padamu" kata dr.lee
"waeyo saem?" tanya chanyeol.
"kau membantu si berandalan ini karena suka?" tanya dr.lee
"anniyo saem, saya melihatnya sedang kesakitan tadi" kata chanyeol.
"tidak usah menghubungi orang tuanya" kata dr.lee
"wae?" tanya dr.lee
"mereka tidak akan datang, dan lagipula anak ini sering datang karena sering sakit" kata dr.lee
"arraseo saem" kata chanyeol.
"operasinya berjalan lancar, kau sudah bisa menemuinya" kata dr.lee
"ne saem" kata chanyeol.
"umm..." lirih baekhyun.
"hei kau sudah sadar?" tanya chanyeol.
"chan..yeol..." kata baekhyun dengan suara serak.
"apa yang kau butuhkan?" tanya chanyeol.
baekhyun hanya menggelengkan kepala.
"aku akan menjagamu malam ini... tidurlah" kata chanyeol.
besoknya.
"baekhyun-sii... kau tidak memberitahu orang tuamu?" tanya chanyeol.
"kau menelpon mereka?!!" teriak baekhyun.
'sudah kuduga...' batin chanyeol.
"belum" jawab chanyeol pelan.
"andwae!!! jangan... pernah... menelpon" lirih baekhyun.
"wae? kau hanya menyusahkanku" kata chanyeol.
"kalau begitu pergi!! aku tidak membutuhkanmu! dasar sialan!!" teriak baekhyun.
"terserah padamu" kata chanyeol dan pergi begitu sana.
'tidak ada yang peduli padaku' batin baekhyun.
"baekhyun sudah boleh pulang 2 hari lagi" kata dr.lee
"ne saem" kata chanyeol.
"aku akan pulang besok" kata baekhyun.
"2 hari lagi baekhyun" kata dr.lee
"appa ku akan pulang besok" kata baekhyun.
"baiklah, kau boleh kembali besok pagi" kata dr.lee final.
"pulanglah yeol... ini susah malam" kata baekhyun.
"besok saja" kata chanyeol.
"jangan kasihani aku, pulanglah" kata baekhyun.
"jika kau kenapa-kenapa, aku yang akan disalahkan" kata chanyeol.
"ternyata kau sama seperti mereka, aku juga sudah muak denganmu" kata baekhyun mulai berdiri dari ranjang.
"hei... jahitanmu" kata chanyeol.
"aku mau pulang sekarang" kata baekhyun dan melepas infusnya.
"hei tanganmu terluka" kata chnayeol.
"dengar park chanyeol!!! jangan buat aku seperti bonekamu!! camkan itu" maki baekhyun.
besoknya.
"appa sudah..." kata baekhyun terhenti.
"besok teman appa akan datang persiapkan dirimu baekhyun dan jangan permalukan appa" kata tuan byun.
"ne appa" kata baekhyun.
"tuan... teman tuan mencari" kata maid.
"nugu?" tanya baekhyun.
"namanya park chanyeol" kata maid.
"suruh dia masuk" kata baekhyun.
"ne tuan" kata maid.
"baekhyun" panggil chanyeol.
"jika tidak penting, pergi" kata baekhyun.
"tugas rumah" kata chanyeol.
"aku tidak pernah membuat tugas" kata baekhyun.
"baiklah, aku akan pulang" kata chanyeol.
besoknya.
"ingat baekhyun! jangan permalukan appa" kata tuan byun.
"ne appa" kata baekhyun.
"perkenalkan ini park hyun jong, teman appa" kata tuan byun.
"annyeonghaseyo ajjushi" kata baekhyun.
"ahhh baekhyun ini manis sekali" kata ny.park.
"kurasa aku salah melahirkan baekhyun, kulitnya putih dan wajahnya mirip yeoja" canda ny.byun.
"kau beruntung memiliki anak feminim yang menemanimu, kurasa dia sangat cocok untuk anakku" kata ny.park.
"main... saya terlambat" kata chanyeol sambil membungkukkan kepala.
"baekhyun, perkenalkan dia park chanyeol tunanganmu" kata tuan park.
"ne? kita ini sesama namja ajjushi" kata baekhyun.
"kau menolaknya?" tanya tuan byun.
"ekhmm... tidak" kata baekhyun.
"baiklah... sekarang kalian biasa bertukar cincin dan kalian akan segera pindah ke rumah baru kalian" kata tuan park.
"sekarang?" tanya baekhyun.
"kau mau tunggu sampai kapan hmm?" tanya chanyeol.
"sepertinya chanyeol sudah tidak sabar eum?" tanya ny.park
"tentu saja baekhyun ini sangat populer disekolah, dia terkenal dengan kerajinannya" kata chanyeol.
"kerja bagus nak" kata tuan byun mengelus kepala baekhyun.
'Appa!!! mengelus kepalaku!!!' batin baekhyun senang.
apartment baru chanbaek.
"kenapa kau menerimannya?" tanya baekhyun.
"bukankah kau ingin keluar dari rumah itu? sepertinya kau sangat tersiksa, dan lagi pula kita seperti ini karena appamu sebentar lagi akan bangkrut" kata chanyeol.
"mwo? bangkrut?? jadi kau membantu appaku?" tanya baekhyun.
"bisa dikatakan seperti itu, dan lagi pula aku sudah..." chanyeol berhenti berbicara.
"sudah apa?" tanya baekhyun.
"tidak jadi" kata chanyeol.
"ihh chanyeol aa... palli" desak baekhyun.
"shireo" kata chanyeol berdiri dan meninggalkan baekhyun.
"katakan chan... jika tidak aku akan mendesakmu" kata baekhyun mengerjar chanyeol dan memukul pundaknya.
"shireo" kata chanyeol yang masuk ke kamar mereka dan diikuti oleh baekhyun.
"chanyeol a... palli" desak baelhyun lagi, berharap chanyeol mau mengatakannya.
'bruk!' sesuatu menghantam tubuh baekhyun dan terjatuh ti ranjang, dan itu adalah
'PARK CHANYEOL'.
"chanyeol..." lirih baekhyun.
"aku sudah menyukaimu baek" kata chanyeol pelan.
'cup!' didetik kemudian chanyeol mencium baekhyun.
tebece.
