Disclaimer : abang tercinta,Masashi Kishimoto *dikaplok*

Genre : Tidak Jelas XD

Rated : T

Language : Indonesia gahooeeell :P

Don't Like Don't Read !

0o0o0o0o0o0o0o0o0o0o0o0o0o0

"Jam berapa sih?"tanya Pain.

"Masih jam dua,busett..panasnya minta ampyuunn..mana gue belum dapet pasokan air,bisa2 layu gue."ujar Zetsu."Siapa suruh elo jadi tanaman."

Zetsu hendak memakan Pain,tapi ...

"Inget ! Pu-a-sa !"Pain tertawa nista. Percuma aja ngomong sama Pain,sampai kapanpun dia gabakal menang.

"Oya,Kakuzu,gimana pemasokan kita di bulan ini?"

"Menurun, orang-orang males keluar rumah, gara-gara itu warung kita sepi deh."

"Bos.."Zetsu memanggil Pain."Yak,ada apa,muka belang?"

"Pantes aja sepi! Didepan toko ada yang nulisin KLOSET gitu,eh CLOSED gitu."

"Waaattt ? Siapa yang berani-beraninya !"Pain mengeluarkan tanduk dan sayap-?- Pain pun menggunakan Devil Bat Ghost untuk mencari jejak pelaku sementara Zetsu terkikik."Mau aja dikerjain,keren sih boleh tapi bodonya gak ketulungan."Zetsu putih tertawa."Awas kedengeran."Zetsu hitam mengingatkan.

"Ada apa,mbah?"Itachi bertanya pada Pain yang lewat dalam sekelebatan mata."Elu tuh yang pantes jadi mbah! Muke lu aja keriput,bro." "Diem,Pain..masker gue nanti copot." "Lagian elu maskerin berapa kali pun tetep aja muka lo rusak!"Pain tertawa terpingkal-pingkal."Sekali-sekali rawat tuh muka elo,masa muka sampai pakuan .."

"Apa katamu,keripuut?!"

"Dasar muka Pakuan !"

"Woi !"Konan melempar mereka dengan kamishuriken."Konan,sakit tau,kertasmu bukan kertas biasa." "Kalian juga sih! Tobi lagi tidur ,diem...ssssstttt."Konan mengisyaratkan mereka untuk diem."Oiyaya,kalo Tobi bangun..."Itachi dan Pain membayangkan apa yang akan terjadi.

-khayalan Itachi dan Pain-

"Fuaaaahhh!"Tobi melihat Itachi yang lagi maskeran di ruang tamu."Abang Itachi!"

"Ada apa,Tobi?"

"Main yuk sama Tobi!"

"Ogah ah."

"Kenapa?"

"Lu gak liat gue lagi maskeran ?"

"Copot dulu dong maskernya,nanti pake lagi."

"Ini cuma sekali pakai,Tobi."

"Bang..."Tobi membuka masker Itachi."Jangan !"Itachi membuka matanya dan tak sengaja mengeluarkan Amaterasu. Tobi bisa menghindar,tapi...

"Aaaaa ! Kebakaraaaannn!"Itachi dan Tobi Itachi mulai panik. Api Amaterasu kena tembok dan mulai membakar rumah."Tolong panggilin Kisame ! Kisame !"

"Gue disini,ada apa teriak-teriak?"Kisame baru keluar dari akuarium-?-

"Kisame !Cepet padaminnn ! Panggil yang lainnyaa !"

Tak lama kemudian seluruh anggota datang."Kok bisa kebakar?" "Ceritanya nanti! Cepet padamin,kek!"Itachi tampak kesal, Amaterasu kan api yang tak akan padam kalo belum 40 hari-?- /salah XD

Kisame : *nyemprotin air*

Zetsu : *masuk ke dalem lantai*

Konan : menjauh karena gamau kertasnya kebakar-?- xD

Kakuzu : selamatkan uang! Selamatkan uang!

Tobi : "Tobi takuuutt ! Tobi takuuuutt !" *muter muter*

Pain : SHINRA TENSEI ! *nyingkirin apinya*

Sasori : nelpon 14045 -?-

Deidara : Seni itu...

Semua : Dei ! Jangaaaannn !"

Hidan : *berdoa*

Dan anda sudah bisa menebak apa yang terjadi sodara-sodara sebangsa dan setanah air-?-

-end of khayalan-

"Ah lu bener juga bro..."

"Konnidin! Eh? Konnichiwa!"

"Sapa tuh? Berani-beraninya ngusik kehidupan ane.." gumam Pain."Zetsu,buka pintu." Zetsu segera membuka pintu.

"Eh? Elu?"

"Ha?"

"Elu kan Naruto! Ngapain elo disini!"

"Gue nyasar di tengah hutan tau! Eh,gue nemuin nih gubuk!"

"Ini rumah bukan gubuk,bego!" geram Pain.

"Udah ah,sebenernya gini...gue mau numpang tanya dimana jalan yang bener."

"Jalan yang benar hanyalah pada Jashin." ujar Hidan entah kapan dan darimana munculnya.

"Elu sih sesat." seru Naruto dan Pain barengan."

-fin

Arigatou gozaimasu yang sudah baca sampai ke dasar sini XD Fanfic ini tidak lain dan tidak bukan bertujuan untuk menghibur anda sekalian, karena kita lagi puasa, termasuk author sendiri juga kagak tau mau ngapain. Saya sangat senang sekali TAT ini fanfic perdana untuk edisi puasa (?) yah, hanya untuk menemani puasa anda. Tidak lebih dari sekedar hiburan semata. Fic ini masih berlanjut , author udah buat banyak, tapi publishnya itu lho.. author gak bisa jamin banyak chapter yang sanggup dipublish karena author juga dsibukkan dengan kegiatan lain. Insya Allah sanggup hingga 5 atau 8 chapter sampai lebaran nanti (padahal buatnya 30 =A= maaf ya ) maaf atas semua kekurangan dan kesalahan, karena author juga hanyalah manusia biasa dan author yang tak luput dari ketypo-an(?) Terima kasih sudah mau membaca (_ _)