Kidung Ulang Tahun
Disclaimer: I didn't own Free!
Mentari menyambut hari
Tentramkan hati, hangatkan sanubari
Si mata biru terbangun dari alam mimpi
Setengah tak niat memperlihatkan mata biru menawan hati
Malu-malu mengintip, duhai lucu sekali
Dilangkahkan kaki
Menuju satu tujuan pasti
(JDUUUUUUKKKK! Ah, sial. Niatnya pengen ke kamar mandi malah kejedot kusen begini!)
Dalam air hangat menenteramkan
Beserta ritme detik jarum jam
Hatinya tergelitik, teringat hal yang nyaris dilupakan
Disibakkan rambutnya yang segelap malam
(Makoto, kok, nggak datang menjemputku, ya? Astaga! Kalau begini terus, aku bisa terlambat ke sekolah!)
Tergopoh, ia berdiri
Berlari-lari
Menuju dapur, menyiapkan ikan bakar dan roti
Namun, nuraninya kembali tergelitik
Tatkala ia menyadari…
(Aduh, lupa pakai celana dalam! # $%&*&?!/!)
Sarapan, seragam, segala rupa
Siap sedia! Sempurna!
Ia melangkah, langkah kaki berderap di tangga
Namun naas menimpa…
(GUBRAK! BRAK! BRUK! Nabrak orang lewat, dimaki-maki pula "goblok lo, anak monyet!". Aaaahhh…. Kabur!)
Sekolah di depan mata
Tinggal beberapa langkah, ia akan tiba
Namun, ketika telah menginjakkan kakinya di SMA
Naas kedua menimpa
(Ya ampun! Terlambat!)
Setengah tergesa, langkahnya bergema lantang
Menerjang
Tak ingin masa tersia-sia walau satu detik saja
Ia hanya ingin menjadi siswa baik, tak perlu istimewa
Ia tak mau tercoreng karena terlambat semata
Sampai akhirnya
Ia tiba di kelasnya
(Kok, nggak kedengaran suara orang, ya? Apa jangan-jangan lagi ulangan dadakan? Atau…)
Penasaran menyergap, batinnya terusik
Diraihnya gagang pintu, tertahan beberapa detik
Dan pintu dibuka perlahan
Sangat perlahan
(KRIIIIIIIIIIIEEEEEEEETTTTTT….)
Hening, gelap, gulita
Tiada keberadaan manusia
Hanya hawa asing, dingin, membuat ngeri
Suasana kelas penuh misteri
(Sepi? Ke mana orang-orang? Aduh, kenapa…? Padahal, aku nggak separnoan Makoto. Tapi kenapa aku parno begini?!)
Langkah kakinya berderap perlahan
Menyusuri kegelapan
Berharap temukan jalan
Berharap temukan seberkas cahaya
Tapi, di mana?
(Saklar! Mana saklarnya?!)
(CTREK!)
(Selamat ulang tahun, Nanase Haruka!)
Riuh mendadak, gegap gempita
Ucapan selamat bergulir tiba-tiba
Dari orang terdekat; keluarga, teman-teman, Ama-chan-sensei, Pelatih Goro, Nagisa, Rei, Rin… semuanya…
Dan di sana, Makoto, membawa kue manis dan lilin ulang tahun
Membuat si biru tertegun
(Haru, ayo, ucap keinginanmu dalam hati lalu tiup lilinnya.)
Namun, si biru tetap membeku
Membuat penghuni kelas tiba-tiba membisu….
Lalu, si biru berucap tanpa dosa
Bunyinya…
(Memangnya hari ini aku ulang tahun, ya?)
(GEDUBRAAAAAKKKK!)
