Ini bukan anak gue

Ini bukan anak gue!!

Halo semua!! Saya .happy-ending.Sasaji. kelihatannya seperti author baru, padahal sudah hampir 1 tahun join website ini. (Halah... ngitung aja...). Ini fic Bleach© pertama saya. Silahkan membaca, mohon maaf kalau jelek...

Soul Society...

"Ururu, kamu beda banget kalo dipotong rambutnya!!"ujar Renji.

"Biasa aja kali, nggak usah lebay"komen Kisuke.

Ururu hanya diam saja.

"Kamu mirip sama Kuchiki-san"komen Kisuke.

"Eh, mirip ya? Terima kasih..."balas Ururu.

Mereka masih mengomentari gaya rambut baru Ururu...

Renji lagi bengong, tiba-tiba ia tersenyum lebar nan lebay...(Kesambet ya? Kasihan...)

"Kamu kenapa?? Obatnya abis?? Sini, kubeliin yang baru"ujar Kisuke.

"Enak aja!! Kamu pikir aku gila??"balas Renji.

"Mmm... begitulah"ujar Kisuke.

GUBRAK

"Dasar sedeng!! Gila, Miring, Autis, Doyan Ngomong sendiri"batin Renji nyumpah-nyumpahin Kisuke.

"Yaaah, mungkin dia minta ditinggalin"ujar Kisuke sambil berjalan meninggalkan Renji.

"A...Apa-apaan kamu, Kisuke?? Jangan tinggalkan aku!!"teriak Renji sambil mengejar Kisuke sekuat tenaga kuda.

"Hei, rasanya sudah lama kita tidak bertemu Kurosaki-san"ujar Kisuke.

"Iya, sepi rasanya..."balas Ururu.

"Kenapa kalian segitu pedulinya sama si kepala Jeruk itu siiiiih??"komen Renji.

"Habisnya, kalau ada dia seru. Bisa dikerjain..."ujar Ururu.

"Betul itu"ujar Kisuke setuju.

"Hei, mau nggak kita kerjain si kepal Jeruk dan Rukia?"tanya Renji.

"Oh, mau banget!! Kita apain nih??"tanya Kisuke.

"Kita pakai Ururu"jawab Renji sambil menunjuk ke arah Ururu.

"Eeeeh?? Aku mau diapain??"tanya Ururu panik.

"Tenang aja, kamu Cuma perlu akting..."ujar Renji.

"Ak...akting?? Jadi apa??"tanya Ururu.

"Pinjam telingamu sebentar"suruh Renji.

Renji membisikkan sesuatu pada Ururu. Ururu mengikik.

"Apa sih?? Kasih tau, dong"pinta Kisuke.

Ururu membisikkan sesuatu pada Kisuke. Mereka semua tersenyum geli.

"Huahahahahaha!! Tahu rasa si Kurosaki-san!!"Kisuke ngakak.

Esoknya, di SMA Kamakura (Bener nggak sih nama sekolahnya??)...

Ichigo baru saja pulang sekolah. Seorang anak perempuan kecil di depan gerbang berlari menghampirinya...

"Siapa kamu??"tanya Ichigo.

Anak itu tidak menjawab.

"Kenalannya Rukia, ya?"tanya Ichigo asal.

Anak itu mengangguk.

"Hweh, bener!!"batin Ichigo.

"Aku sepupunya"jawab Anak itu.

"Oooh, tunggu dulu ya. Rukia masih di dalam"ujar Ichigo.

Anak itu mengangguk.

Ichigo pergi meninggalkannya.

30 menit kemudian...

Rukia keluar dari gedung sekolah. Anak itu pun menghampirinya.

"Rukia-san!!"panggilnya.

"Eeeeh?? Si..siapa kamu??"tanya Rukia.

"Ini aku, Michiru. Sepupu kakak, masa' nggak kenal??"tanya Michiru.

"Ehehehe, maaf yah. Aku lupa"balas Rukia.

"Tidak apa-apa"ujar Michiru.

"Padahal bukan lupa, gw gak terlalu kenal keluarga sendiri"batin Rukia.

Keigo, Kojima, dan Chad menghampiri Rukia...

"Hai, Kuchiki-san!!"ujar Keigo dan Kojima.

"Ah, hai juga"balas Rukia.

"Itu siapa??"tanya Chad.

"Ooh, ini..."belum selesai Rukia mengucapkannya...

"Aku Michiru!! Michiru Kurosaki!!"ujar Michiru bangga.

"Ku..kurosaki?? Bukannya adik Ichigo Cuma ada 2??"tanya Kojima.

"Aku bukan adiknya papa!!"protes Michiru.

"Pa...papa??"teriak mereka semua. (Rukia, Keigo, Kojima, Chad)

"Si...siapa mama-mu??"tanya Chad.

Michiru menunjuk ke arah Rukia.

"AAPPPPPPPUAAAAAAAAAAAAAAAAAAA??"teriakan Keigo dan Kojima semakin histeris. Bahkan Chad keringat dingin.

"Eeeh?? Ka..kamu bilang...kamu ini se..pupuku!!"balas Rukia.

Mata Michiru berair.

"Huweeeeee!! Mama jahat!! Nggak mau ngakuin anaknya!!"teriak Michiru. Sekolah berguncang.

Sesosok putih menghampiri Rukia cs.

"Ehem, siapa yang berbuat keributan??"tanya orang itu.

"Eeeh, Hitsugaya-sensei!! Ti...tidak ada apa-apa kok!!"ujar Rukia panik.

"Hai pak guru, aku Michiru!! Anaknya Mama Rukia!!"ujar Michiru sambil melambaikan tangan.

Hitsugaya kaget, jantungan, bengek.

"Apa!!"geramnya.

"Bu..bukan, sensei!!"bantah Rukia.

"Iiih, mama gitu lagi 'kan!! Nanti kubilangin papa lho!!"Michiru ngambek.

"Siapa papamu??"tanya Hitsugaya dingin.

"Papa Ichigo Kurosaki!!"jawabnya bangga.

GLEK

Deg deg deg deg

"Apa yang akan dilakukan Hitsugaya-sensei??"batin Rukia.

"Rukia, temui aku dimeja kerjaku. BESOK!! Mengerti??"teriak Hitsugaya.

"I...iya..."Rukia menunduk.

Hitsugaya meninggalkan mereka.

"Maaf Kuchiki-san, kami harus pulang. Sampai jumpa besok..."ujar Keigo.

"Ya, sampai jumpa..."balas Rukia.

Hening...

"Hhhhhhh..."Rukia menarik napas, lalu menatap Michiru tajam.

"Mama kenapa??"tanya Michiru santai.

"Uuuuuuaaaaaaaaaaaaaarrrrrrrrggggghhhhhh!! Aku bukan mamamuuuuuuuuuuu!!"teriak Rukia.

"Berisik kamu, Rukia!!"teriak Hitsugaya dari jendela.

"Maaf sensei"ujar Rukia.

Rukia pergi meninggalkan sekolah. Diam-diam Michiru mengikuti...

Di Toko Urahara...

"Begitulah Kuchiki-sama, saya sendiri tidak tahu bagaimana itu bisa terjadi..."

Kisuke sedang berbicara lewat telepon.

"Hmm, baiklah... Aku akan kedunia manusia besok. Akan kuberi dia pelajaran"ujar Kuchiki-sama. (Siapakah ia?? Anda pasti tahu...)

"Baiklah, saya tunggu kehadiran anda"

Telepon ditutup...

Hening...

"Gyahahahahahaha!! Huahahahaha!! Hahahaha!!"Kisuke ngakak kenceng banget.

DRAP DRAP DRAP DRAP

"Itu dia lalatnya, Tessai!! Mari kita tangkap!!"ujar Jinta.

"Osh!!"balas Tessai.

Mulut Kisuke yang kalau ngakak, mirip ama goa hantu. (Baca: Lebar banget). Di masuki lalat itu, dan ia keselek.

"Uhuk uhuk"Kisuke batuk-batuk.

"Manajer!! Anda tak apa-apa??"tanya Jinta sambil menepuk punggung Kisuke.

"Uhuk uhuk"Kisuke masih batuk-batuk.

"Yaah, lalatnya nggak keluar-keluar.. Gimana nih, Tessai??"tanya Jinta.

Tessai mengambil sapu.

"Biar kubantu.."ujar Tessai.

"Ma..mau apa kamu??"tanya Jinta.

"Hiaaaaaaaah!!"Tessai mengeluarkan seluruh tenaganya.

DAK DIK DOK DUK DUK

Punggung Kisuke di gebuk-gebuk.

"Uhuo uhuk!! Hoeeeek!!"Kisuke memuntahkan lalat itu.

"Haaah... akhirnya..."Jinta menarik napas.

.happy-ending.Sasaji: Itulah akibatnya mengerjai Rukia dan Ichigo. –Evil Laugh-

Kembali ke Rukia, ia sudah sampai di rumah Ichigo. Ketika hendak tidur...

"Mama kok gak tidur sama papa??"tanya Michiru.

DEG

"Hei, anak aneh!! Kukatakan satu hal penting..."ujar Rukia.

"Apa itu??"tanya Michiru.

Rukia menatapnya tajam dan dingin.

Michiru sweatdrop.

"Aku bukan mamamu!!"ujarnya dingin.

Dari luar terdengar seseorang sedang naik ke atas...

"Sembunyi!!"suruh Rukia sambil mendorong Michiru ke lemari Ichigo.

Seseorang membuka pintu, ternyata... Ichigo dan Ishida.

"Hei, kenapa tadi lo nggak masuk??"tanya Ichigo.

"Nih, gw keserempet mobil"ujar Ishida sambil memperlihatkan luka di pahanya. (Yang seksi...-Sinting Mode: On-)

"Heleh..."balas Ichigo.

DUG BRUK

"Suara apa itu?"tanya Ishida.

"Gak tahu... paling Tikus"jawab Ichigo asal.

"Lo ini, jorok banget sih!! Sampe di kamar lu ada Tikus!!"komen Ishida.

"Heh?? Nggak kok!!"bantah Ichigo.

BRUK

Sesuatu keluar dari lemari.

"L...lo??"Ishida kaget.

"Ehehe, hai Ishida"sapa Rukia.

"Hai Om!!"sapa Michiru.

"O...om??"batinnya.

Ishida lari mencari kaca, lalu ngaca bentar. Cubit-cubit pipi, berpose narsis...(Hooeeeek, mau muntah saya..)

"Ichigo!! Apakah aku sudah tua??"tanya Ishida.

"Nggak"jawab Ichigo.

"Syukurlah..."Ishida menarik napas.

Ia kembali duduk...

"Kamu 'kan anak yang tadi. Ngapain kamu ke sini?"tanya Ichigo.

"Mama, papa nggak mau ngakuin anaknya!!"Michiru ngambek sambil tarik-tarik baju Rukia.

"Pa...papa?? A..aku bukan papamu!!"bantah Ichigo. Mukanya meraaaaaah banget.

"Mama?? Papa?? Kamu siapa?"tanya Ishida.

"Aku anaknya Mama Rukia dan Papa Ichigo!!"ujar Michiru bangga.

"BOHONG!!"bantah mereka kompak.

"Sudah, kalian diam saja!! Anak kecil, aku mau tahu satu hal..."ujar Ishida.

"Apa?"tanya Michiru.

"Siapa namamu??"tanya Ishida.

"Michiru, Michiru Kurosaki"jawabnya.

"Apa kau tahu arti namamu itu?"tanya Ishida.

"Tentu saja!! Artinya Mini Ichigo Rukia!!"ujarnya bangga.

"A...apa?!"teriak Rukia dan Ichigo.

To Be Continued...

Jelek ya...? Maaf yaaa... Namanya juga fic pertama..

Review yaaaaa...