-LET THE RHYTHM FLOW - CHAPTER 1
2 orang pria duduk berdampingan di sebuah coffee shop. Hujan lebat turun membasahi kota sore itu. Lengan kemeja keduanya sudah digulung, rambut mereka sudah acak-acakan dan muka mereka sudah kusut. Maklum, sudah jam 6:30 sore dan mereka baru saja melewati hari yang melelahkan di kantor masing-masing
"Tunangan?!" ucap Changmin setengah berteriak sambil membelalakkan matanya. Untung saja keadaan toko sedang ramai sehingga suara pria tinggi ini tenggelam dibalik kesibukkan masing-masing orang
"Iya. Junsu itu tunangan yoochun sejak mereka berumur 10 tahun. Mereka bersahabat sejak kecil, walaupun tidak mesra seperti kekasih, mereka bertunangan makanya masing2 tidak pernah punya pacar sekalipun" ucap Yunho santai menjelaskan, menatap iba temannya satu ini. Bagaimana tidak, changmin terlihat menyedihkan; sedang mengumpat-ngumpat kecil sambil memukul-mukul meja, wajahnya dengan jelas menunjukkan kekesalan yang teramat dalam.
"Tapi aku tidak melihat cincin ditangan junsu" sahut changmin setelah sejenak berpikir –hening diantara mereka
"Mereka belum resmi, baru akan diresmikan 2 tahun sebelum pernikahan mereka yang masih akan berlangsung 5 tahun lagi. Tapi di keluarga mereka sudah bertunangan min" yunho menjawab sambil masih menghabiskan ice coffee nya. Sedangkan changmin? Ya ia lanjut merajuk kesal, dengan tangan terkepal memukul meja itu, gigi tersentak kuat menahan amarah. Ingin rasanya ia berteriak keras-keras sekarang juga
Yunho lanjut memandangi Changmin untuk beberapa menit hingga akhirnya berani bertanya
"memang kenapa sih, kau sebegitu suka nya ya sama Junsu" ucap Yunho dengan hati-hati, takut teman nya ini marah besar
Changmin hanya menatapnya dengan nanar sambal menopang dagu dengan satu tangan. Secangkir kopi panasnya yang sudah mendingin itu sudah hilang dari pandangannya sejak tadi.
"bukan suka lagi hyung. Aku mencintainya. Terlalu mencintainya" jawab Changmin sambil menatap mata Yunho dalam-dalam. Hati Yunho langsung terkukuh melihat Changmin yang seperti ini. Dalam satu sisi ia iba dan sedih dengan temannya. Tapi di sisi lain ia juga tahu tidak banyak yang ia bisa lakukan untuk merubah kenyataan pahit yang dihadapi temannya ini. Benar-benar kasihan Changmin. Pikirnya sambil mengulurkan tangan menepuk pelan pundak Changmin
"Kim junsu menikahlah denganku"
"Hah?"
"Menikahlah denganku. Let's get married. Mulai sekarang, jadilah tunanganku"
"Tidak bisa shim changmin. Apa kau gila"
"Aku tidak gila junsu. Aku mencintaimu, sangat, terlalu mencintaimu. Sudah satu tahun aku memendamnya. Aku tidak bisa menahannya lagi. Aku akan menjadi suami yang baik untukmu. Aku bisa memenuhi semua kebutuhanmu, menikahlah denganku kim junsu"
Junsu melihat mata changmin yang berkaca-kaca ikut luluh.
"Tidak bisa changmin oppa. Aku minta maaf. maafkan aku" gumam Junsu
"Kenapa. Aku mohon junsu. Beri aku kesempatan. Aku mencintaimu."
"Tidak bisa. Maafkan aku"
Sabtu malam di Grand Ballroom Hotel
Sabtu malam, satu hotel bintang lima di pusat kota disibukkan dengan pernikahan putra pengusaha sukses yang ternama. Ribuan undangan berlalu langan menikmati acara yang sangat mewah di grand ballroom luas itu. Orang-orang sibuk bercengkramah satu sama lain sambal menikmati makanan di meja masing-masing.
Di satu ruangan sisi kiri ballroom, Yoochun berjalan sambil bergandeng tangan dengan Junsu tapi tidak mesra. Tangan mereka berdua berkaitan selayaknya pasangan, mengobrol dengan beberapa orang lainnya. Junsu tampil tidak terlalu berbeda dengan biasanya. Hanya dengan sedikit make up dan lipstick, gaun sederhana dan heels warna beige, sedikit kontras dengan Yoochun yang dilengkapi tuxedo hitam. Mereka berdiri berdampingan sejak awal acara. Well, sejak Junsu berangkat dari rumahnya malah. Pasangan itu berpegangan santai walaupun tidak terlalu menempel, tapi tetap tidak terpisahkan.
Changmin yang sedikit terlambat datang tadi baru selesai menikamati makan malamnya. Ia berdiri bercengkramah dengan teman-temannya sejenak. Tapi matanya masih memperhatikan sekitar, mencari satu sosok yang ia ingin temui. Saat dilihat sosok wajah Yoochun dari samping di pojok ruangan lainnya. Ia langsung tersenyum dan permisi dari teman ngobrolnya. Berjalan dengan smirk kebangaannya kearah Yoochun. "ha. Got you hyung" pikirnya
"Selamat malam hyung" panggil Changmin dari belakang
"Oh Shim Changmin. Senang bertemu denganmu lagi" Yoochun yang menengok langsung bercengkramah ramah dengan Changmin "bagaimana kabarmu?" tanya yoochun
"baik Hyung. Ya, senang bertemu dengan mu juga. Ah kau bersama junsu?" tanya Changmin melihat Junsu yang baru saja berbalik dan menyusul Yoochun
"ah iya kenalkan ini tunanganku Kim Junsu,dan Junsu, kenalkan ini putra Shim ahjussi, Shim Changmin" jelas Yoochun
Junsu sedikit terkejut melihat Changmin, tapi ia segera tersenyum dan mengulurkan tangan, tapi belum sempat melakukannya, Changmin sudah bertanya
"Tunangan?" tanya Changmin dengan sebelah alisnya yang naik
"Ya, Junsu adalah tunanganku. Ada apa changmina?" jawab Yoochun dengan agak awkward. Ada apa ini? Pikirnya dalam hati. Terlebih lagi dengan Junsu yang juga masih menebak-nebak kelakuan Changmin
"Oh maaf tapi aku baru tau, padahal aku adalah teman junsu di Leuven. Selamat atas pertunangan kalian" jawab Changmin enteng
"Leuven? Oh iya kau juga baru selesai Mba di Leuven ya! Ohh kalian sudah saling kenal" Yoochun tersenyum kecil. Pantas Changmin seperti sudah mengenal Junsu, bahkan tidak berkenalan lagi, pikirnya
"Iya kami di tahun yang sama tapi beda jurusan. Maka itu aku cukup dekat dengan Junsu selama ini tapi belum tahu kalau ia sudah mempunyai tunangan" baru Yoochun lega sedikit tapi kalimat selanjutnya yang keluar dari mulut Changmin kembali menyohok dirinya. Yoochun mengerutkan kening dan menggenggam kembali tangan Junsu, merasa sesuatu yang tidak beres dari nada bicara Changmin
"ah iyaaa dekat sebagai teman kan? Hahahaha"
"hahahaha iya sampai saat ini memang baru teman hyung. Tapi aku sudah memendam perasaan khusus kepada Junsu ssi selama ini" jawab changmin dengan nada yang sangat tenang, menatap Yoochun tajam dan mengangkat sebelah alisnya
Junsu yang tadinya kalem langsung bereaksi saat mendengarnya
"changmin oppa!" Junsu memperingatkan
Yoochun mengeratkan pengangannya di tangan Junsu " ssshhh kim junsu!" ucapnya
Yoochun tadinya ingin tertawa tapi entah kenapa ia tidak bisa tertawa lagi. Atmosfer percakapan mereka menjadi sangat intens sekarang karena tatapan dan nada bicara Changmin
"apa Maksudmu changmin ssi"
"ya, perasaan khusus, aku mencintai kim junsu" jawab Changmin tanpa ragu, masih memandang yoochun tajam
"apa maksudmu"
"Oppa! Hentikaan". Junsu mencoba maju tapi lagi masih ditahan Yoochun. Malah Yoochun menahannya makin erat, meraih pinggul Junsu posesif
"Katakan sekali lagi, kau mencintai tunanganku?"
"Iya hyung, junsu tidak pernah menyebut ia punya tunangan. Aku baru tau ini kemarin dan aku sangat mencintainya sejak setahun dulu, jadi kurasa kau perlu tau tentang ini sebagai calon tunangan sah kim junsu"
"Kau!" Yoochun refleks menarik kemeja changmin dengan kedua tangannya. Junsu juga ikut refleks menengahi dua pria tersebut menahan Yoochun
"changmin oppa, hentikan!" ucap Junsu sambil melihat Changmin, tapi Changmin tidak perduli. 2 pria ini sudah siap adu jotos sampai-sampai orang disekitar mereka sudah mulai memperhatikan
"Park yoochun!" berbalik karna dicuekkin Changmin di tengah situasi ini, Junsu setengah berteriak memanggil nama Yoochun. Gadis ini panik melihat kemarahan yang meluap-luap di mata kedua pria ini
"Diam park junsu!" Yoochun balas meneriaki junsu. Junsu yang kaget matanya mulai berkaca kaca dan terdiam "Dan panggil aku oppa!" Yoochun berteriak lagi
"Dan kau shim changmin" Yoochun mengeratkan tarikannya di kemeja Changmin, berkata sambil kedua pasang mata itu bertatapan tajam "Aku tidak perduli seberapapun kau mencintai calon istriku. Tapi asal kau tahu kim junsu adalah tunangan sahku. Junsu hanya milikku seorang. Jadi jangan ganggu dia lagi. Permisi" dihempaskannya tubuh Changmin lalu Yoochun menarik pergelangan tangan Junsu keluar dari grand ballroom tersebut ikut pergi bersamanya.
"Oppaaa sakit. Lepaskan!" Ucap Junsu saat mereka menunggu valet mobil Yoochun untuk tiba
"Oppa!" Yoochun tidak menggubris
"Park yoochun lepaskan!" Teriak junsu dengan suara nya yang semakin lantang
Kali ini yoochun berhenti dan berbalik
"sudah kubilang panggil aku oppa, nyonya park!" jawab Yoochun masih dengan emosi yang menggebu-gebu
"Sakit oppa." Ucap Junsu pelan memegangi pergelangannya. Perlahan yoochun pun melepasnya
"Kau lihat temanmu itu? Membuatku marah karna kau tidak pernah memberitahu soal pertunangan kita. Makanya dia jadi seberani itu denganmu" gumam Yoochun tanpa melihat Junsu. Otaknya masih terasa sangat panas, dipermalukan oleh Changmin seperti itu. Apa maksud Changmin sebenarnya? Tidak tahukah Junsu hanya miliknya seorang? Dan Junsu juga, tidak pernah memberi tahu kalau ia kenal dengan Changmin. Dan apa? Hubungan lebih dari teman? Cih, lihat saja Shim Changmin. Pikir Yoochun berapi-api saat mengingat semuanya
"aku tidak tahu oppa! Kan memang kita tidak pernah membicarakan pertunangan dengan teman2 kita" jawab Junsu
"Iya tapip sekarang temanmu itu mau menjadi kekasihmu begitu, walaupun kau sudah bertunangan?!"
"Aku tidak tahu! Changmin oppa baru mengatakannya kemarin lalu aku menolak! Dan stop menyalahkanku oppa" jawab Junsu yang juga kesal. Kenapa jadi aku yang disalahkan? Uh changmin oppa kenapa harus mencari masalah. Dan Yoochun ini juga, kenapa menyalahkanku? Arghhh pikir Junsu
Junsu dan Yoochun terdiam sejenak sibuk dengan pikiran masing-masing hingga masuk kedalam mobil dan Yoochun menyetir ke rumah Junsu
"Aku tidak mau melihat kau berdekatan dengan pria manapun mulai sekarang" ucap Yoochun ditengah kesunyian mereka berdua
"Hmm?" gumam Junsu
"Jangan membantah park junsu. Lihat changmin, kau mau aku bertikai dengan pria lain semacam dia yang menggoda dan ingin merebutmu?" jawab Yoochun cepat. Junsu hanya mendengus mendengarnya. Siapa yang membantah? Cih, Park Yoochun! Pikir Junsu. Semakin kesal ia pada kekasih sejak kecilnya ini
"kau tunanganku! Jadi mulai sekarang jauhi dia" tambah Yoochun lagi
Junsu hanya bisa terdiam dan mengangguk lemas. Tidak ingin mencari masalah.
Jusnu masih tidak habis pikir dengan apa yg terjadi. Disatu sisi ia tidak enak dengan changmin oppa yang dianggap teman baiknya jika harus memenuhi perintah yoochun, teman, kekasih kecil nya
Flashback
2 orang anak kecil ber-usia 7 dan 9 tahun bermain bersama di taman rumah besar Keluarga Kim. Gadis kecil dan teman laki-lakinya itu sangat betah bermain bersama seharian. Dari bermain ayunan, bermain dirumput, hingga di kolam ikan, hanya berdua.
"Junsu mulai sekarang kita sudah bertunangan, nanti, kita akan menikah jadi kau akan menjadi nyonya park" ucap sang anak laki-laki polos. Mereka sedang duduk bersenderan dibawah pohon rindang taman ruamh. Hari sudah mulai sore, jam main mereka sudah hamper berakhir. Ya, hampir setiap hari sepulang sekolah 2 anak ini bermain bersama. Tidak bisa terlepaskan.
"Nyonya Park?" Tanya sang anak perempuan dengan polosnya
"Iya karna nama keluargaku adalah park. Jadi namamu akan menjadi Park junsu. Mengerti?" jawab Yoochun memberi pengertian sebagai oppa-nya yang berselisih 2 tahun.
"Ne Yoochun" jawab Junsu sambil tersenyum. Gadis polos itu hanya senang berada disisi sahabatnya ini. Yoochun, Park Yoochun, Yoochun Oppa. Begitu katanya
"Hei panggil aku oppa, Junsu…" Yoochun kembali mengingatkan dongsaeng-nya
"hehe" Junsu hanya mengangguk dan tertawa kecil
"mulai sekarang, kau adalah Park junsu, tunanganku, ok?" tanya Yoochun sambil menjulurkan jari kelingkingnya, yang lalu disambut Junsu lalu kedua kelingking itu berkaitan.
15 tahun. 15 tahun sudah waktu berjalan. Tapi bagi Junsu dan Yoochun, tidak banyak yang berubah. Mereka masih saling memiliki satu sama lain, walaupun sudah tercipta jarak diantara mereka berdua
Flashback ends
TBC
Halloooo kembali lagi dengan saya disini Maaf kalau yang baca cerita ini sudah baca 2 cerita sebelumnya (rainy night & kiss the baby sky) lalu nungguin tapi gak lanjut2/ceritanya jelek. Emang aku gak konsisten banget kalo nulis. Ckck. Ini cerita baru lagi, iseng sih sebenernya. Iseng aja nulis lagi. Kalau ada yang suka, comment yaaa. Biar bisa lanjut sambil selingan belajar ^^ Kalau ada yang pengen request lanjutan rainy night/kiss the baby sky juga bilang aja. Saya usahakan sebaik-baiknya nanti dilanjutkan lagi. Terima kasih semuanya! (dibuat tanpa diedit, maaf kalau berantakan)
