Yo minna! ( ~=w=)~ si author makin gila sehingga bisa-bisanya buat fic ini XD
si author tinggal di Bali, di Bali Duren lagi musim XD saia ketiklah fic ini
buruan ah! (sendirinya yang ngetik)

Disclaimer : Hunter x Hunter milik Yoshihiro Togashi =w=

Warning : OOC, humor gagal, cerita pendek, typo(s), dll.

Don't like don't read!

Marilah kita awali kisah bersama dengan dokter tua yang sangat tidak meyakinkan ini ; Leorio

Leorio : AUTHOR - *kata-kata mutiara*

Meri : shussshh yang baca anak-anak lo (heh)

Di suatu pagi yang cerah, ceritanya Leorio disuruh mengobati pasien di Indonesia. Sebelum pulang ke Jepang, dia sempet jalan-jalan keliling Indonesia dulu. Lalu tiba-tiba, dia mencium suatu bau (?)

Leorio : bau apaan nih. Menyengat hidung. Baunya aneh. Kayak bau pup (WOI)

Karna penasaran, Leorio mencari sumber bau itu.

Leorio : sepertinya dari pedagang buah itu.

Pedagang buah : …

Sang pedagang buah menyadari bahwa ia sedang dipelototi oleh sesosok makhluk mesum di seberang tempat ia berjualan. Tapi apa boleh buat, dari tadi dagangannya belum laku, maka dengan ramah ia menawari dagangannya. (A/N : biar gampang, si dagang buah kita sebut 'Dodot' aja)

Dodot : Mau beli buah, om? *innocent face*

Leorio : GUA BUKAN OM.

Dodot : Eh- anu- maap – mas

Leorio : Ah sudahlah, kau kuampuni (?)Kalo boleh tau, itu buah apa ya?

Dodot : Ini Duren o- mas. Atau biasa juga disebut Durian. Bahasa latinnya durio zibethinus. Buah ini banyak yang disukai maupun tidak disukai. Ini buah asli Asia Tenggara dan termasuk buah terbesar. Beratnya bisa mencapai 1-4 kg dengan diameter 15-30 cm! Daging buahnya berwarna kuning emas dengan biji yang ukurannya bervariasi. Ini raja buah lo mas. Saya sarankan anda membelinya.

Leorio : (panjang amat..) Oh gitu ya *pura-pura ngerti padahal enggak* Saya beli satu deh

Dodot : Beli dua aja mas. Sekali makan pasti mau lagi deh.

Leorio : Iya deh, saya beli dua. *nurut*

Meri : *muncul entah darimana* Barusan maki-maki buahnya, sekarang malah beli dua ya? -_-

Leorio : Suka-sukaku dong.

Meri : Dasar OM

Leorio : AUTHOR- *kata-kata mutiara*

Meri : DIEM KAU OM KAMFRET

Leorio : APA KATAMU!

Terjadilah pertengkaran Author vs. Leorio yang melenceng dari cerita.


Sampai di Jepang, Leorio dengan bangganya menenteng Duren ke apartemen no~name, tanpa menyadari bahwa dia dipelototi oleh orang-orang sekitar karna membawa 'benda' tajam kuning berbau jamban.

Kurapika : *lagi main kartu sama Gon dan Killua* Kok rasanya ada bau jamban mendekati kamar ini…

Killua : Hmm kukira ada yang salah dengan hidungku, ternyata memang ada bau ya.

Gon : Bau jamban itu sudah radius 5 meter, menuju kamar ini.. *muka horor*

Killua : Jangan-jangan ada jamban berjalan dari toilet umum tak terurus dekat sini karna pembersih toiletnya lebih sering ngupil daripada bersih-bersih!

Kurapika : Mana ada hal seperti itu..

Gon : Sekarang baunya sudah radius 2 meter.

Killua : astagfirullah baunyaaa *tepar*

Kurapika : *mulut berbusa*

Gon: Kurapika!

Killua : *sekarat* Gon.. selamanya.. kita akan terus.. bersahabat..

Gon : Bertahanlah Killua! *berlinang air mata*

Lalu tiba-tiba

Leorio : AKU PULANG TEMAN-TEMAN! :DD *sumringah*Eeh- Kurapika? Killua? Mereka kenapa Gon? Eh- kamu juga kenapa? *innocent face*

Gon : BENDA ITUU! SUMBER BAUNYA! ADA DUA PULA! *langsung tepar*

Leorio : Heh? Memang ada yang salah dengan ini? *garuk-garuk kepala*

Cerita ini berakhir dengan kematian Gon, Killua dan Kurapika

.

.

.

Bercanda #dihajar#

To Be Continued! :D


A/N : Chapter 1 selesai juga :DD sebenernya saia males bikin lanjutannya (dihajar) tapi saia lebih males bikin ini jadi satu chapter! Biar variasi.. seperti biji Duren (heh)

Sebenernya author paling gak suka Duren. Tapi saia mendapati Duren itu cukup menarik untuk dijadikan cerita, jadi pake aja deh :D Sekalian kesempatan ngebuat Gon, Killua dan Kurapika sampe tepar ngebauin Duren XD gila

Warning : kelanjutan chapter selanjutnya, kecepatan update tidak dapat dijamin, hehe (ketawa lu!)

Tolong review untuk chapter pertama yang sangat gaje ini ya sodara-sodara :D