Naruto masashi kishimoto
Pair : Sasuhina
Rate : K
Genre : Hurt/Comport(?)
Warning : Oneshoot, Gaje, Ooc, AU dan minimalis percakapan...
DON'T LIKE DON'T READ
Matahari telah sampai di peraduannya membuat kesan indah bagi yang memandangnya corak ke oranye menampaki langit dengan bundaran diujungnya,
Laut berwarna jernih terlihat kebiru-biruan menambah gradasi indahnya bagaikan sebuah lukisan yang dilukis oleh seorang seniman ternama...
Bahkan beberapa pasang mata menyaksikannya tampak kagum atas anugerah yang tuhan berikan Tampak mereka bahagia sekali.
Sampai melupakan sesosok gadis yang sendirian duduk diatas pasir.
Semilir angin menggoyangkan rambutnya yang indah
Namun sang gadis berbeda dengan yang lainnya, ia memandang matahari tenggelam itu dengan tatapan kosong seperti jiwanya telah lama hilang dalam raganya.
Setiap hari, setiap sore, jika kalian perhatikan gadis itu selalu duduk disana memandang langit tanpa ekspresi..
Apa? kenapa? bagaimana? gadis itu hidup ah...
Andai ada seseorang yang melihatnya memperhatikannya...
Ah...
Benar, ada satu orang yang memperhatikannya ia mengetahui sebab yang membuat sang gadis tampak mati namun hidup...
Ia selalu disana mengamati dibalik pohon mengawasi semua gerak-geriknya.
Namun ia tak berani mendekatinya...
Atau mungkin jika ia menemaninya itu mungkin dapat memperburuk keadaannya.
Sasuke PoV.
Aku khawatir, aku cemas, tapi tak bisa mendekatimu atau berbicara denganmu
Apa kau akan selalu menunggunya?
tak tahu kah kau kalau aku ada dibelakangmu..
Jika kau mau menoleh sedikit saja aku akan selalu disana
Merentangkan tangan memberimu kehangatan yang lebih dari yang ia lakukan.
Setidaknya biarkan aku menggantikannya
Apakah hanya ada dirinya dihatimu, tidak kah kau menyadari keberadaanku, perasaanku
Aku Tidak Menyukai mu
TAPI
Aku Mencintai mu
Aku Sangat Mencintai mu
Dan Ingin Menjadi Satu_Satunya Pria Yang Dicintai Olehmu
Namun itu hanya angan_angan yang kuharap dapat terjadi
Melihatmu seperti itu membuatku lebih Sakit lagi dari pada kau bersamanya.
Sehebat apa dirinya, sehingga kau rela mengorbankan segala waktu mu hanya untuk menunggunya..
Dulu kau selalu ceria, berbagi canda tawa dengan ku dan sekarang senyummu saja aku tak bisa melihatnya.
Kau selalu mengacaukan kegiatanku hanya karena ulahmu yang membuatku lupa semuanya Sehingga terfokuskan padamu seorang.
sebelum semuanya hilang setelah kehadirannya,
ya, Dia penyebabnya...
kau selalu datang padaku menceritakan semua hal tentangnya padaku, aku tak tertarik sama sekali tapi kau masih bersih keras berharap aku mendengarkannya..
"Sasuke—kun kau tahu pria disana, jika kau lihat dia sangat tampan dengan rambutnya yang acak-acakan, matanya sebiru langit ah membuatku terperangkap kedalamnya..."
"Hn."
"Dan jangan lupa bibirnya Uh... ketika bibir itu tersenyum wahhh... aku tak bisa berkata apa-apa..."
"Sasuke—kun dia itu..."
"Sasuke—kun dia tadi..."
"Sasuke—kun ... "
"Sasuke—kun ... "
"Sasuke—kun ... "
Sampai pada saat kau bilang kalau kau menyukainya
"Sasuke—kun, kau tahu sepertinya aku menyukainya dan aku harap ia juga menyukaiku."
Kau tahu hatiku sangat sakit mendengarnya
Hari berganti Hari.
Hal yang aku takutkan akhirnya terjadi, Mereka Pacaran sehingga membuatku menjadi terlupakan olehnya
Kau tak pernah lagi mencariku mengusiliku karena dia telah menjebakmu dalam belenggu perasaan yang kau miliki untuknya
Aku mundur, memutuskan mundur dari semua rasa yang aku punya untukmu jika ia bisa membuatmu bahagia maka aku akan bahagia walau sakit.
bagaimana denganmu, apa kau bahagia
'tentu saja kau bahagia'
atau apa ia membuatmu menangis?
jika iya ..
datanglah padaku ...
ingin sekali aku mengucapkannya, tapi tak bisa.
Aku tahu aku pengecut, seharusnya sejak awal aku menyatakan perasaan ku sebelum dia tapi aku takut jika aku menyatakannya dan kau menolak bagaimana dengan persahabatan yang telah lama terjalin sejak kita masih kecil...
Bahkan saat ia pergi kau masih menunggunya segitu cintanya kau padanya..
Lalu bagaimana dengan dia? Dia yang bahkan tak tahu keadaan mu
dan tak ingin tahu,
karena ku yakin orang yang sangat kau cintai itu telah memilih orang lain meninggalkanmu yang masih setia menantinya..
Seperti langit biru dan seperti awan-awan putih yang berjajar diatas sana
Tersenyumlah, seakan tak terjadi apa-apa
Lihatlah Aku ,
Aku Disini
Aku Mencintai mu
Aku Sangat Mencintai mu
Dan Ingin Menjadi Satu_Satunya Pria Yang Dicintai Olehmu
HINATA.
Hinata PoV.
Hatiku bergetar karena Nya
Lalu
Hatiku perlahan menghilang karena Dia
Dan Kemudian
Hatiku Hancur karena Ia
Apakah aku salah padanya kalau begitu aku minta maaf
Apakah aku tak berarti untuknya ?
Apakah ia lebih berharga bagimu dibandingkan aku ?
Ketika kau mengucapkan :
"Aku Menyukaimu Hinata—chan, kau mau kan jadi pacarku?"
Hatiku bergetar tak menentu bahkan kurasa hampir meledak hingga membuat wajahku memerah aku hanya mengangguk sebagai jawaban.
Aku tak tahu jika semuanya hanya sementara, kebersamaan ku bersamamu samar-samar memudar ketika kau memilih bersama teman kecilmu
Semakin lama kau semakin melupakanku bahkan waktu yang kau luangkan bersamaku hanya beberapa kali dalam hitungan minggu.
Kupikir itu hanya sementara
tapi hanya harapan semata..
Kau memutuskan mengakhiri hubungan ini
Dan Kau memilihnya
"Lupakan lah aku, lanjutkanlah hidupmu tanpa aku karena aku yakin ada seseorang diluar sana yang lebih baik dariku.."
"Na-Naruto—kun..."
"Ia lebih membutuhkanku Hinata-chan, aku..."
"LALU BAGAIMANA DENGANKU AKU MENCINTAIMU."
"Maaf Hinata-chan. aku tak bisa"
Ia pergi ...
"AKU AKAN MENUNGGUMU DISINI .."
Aku frustasi hanya air mata yang mengalir terus semakin lama semakin deras..
Kenangan itu tetap muncul dalam pikiranku
Dimalam hari, Sendiri.
Aku mencoba menghapus kenangan berkali - kali
Aku bisa menghadapi ini semua
Aku bisa bertahan dari ini Semua
aku masih mencintainya
Hari demi hari..
aku menunggunya, walau ku tahu itu sia-sia
Tapi Aku tak mengerti, kenapa aku merasa ada sosok lain yang hilang dalam hidupku
dan itu lebih menyakitkan lagi
Kehilangan orang-orang ku sayangi
membuatku semakin frustasi dan putus asa
Air mata ku sudah lama menghilang tak ada sisa walau aku berusaha mengeluarkan nya
Air mata ini mengering.
Lalu bagaimana dengannya? apa ia bahagia ?
Dan kau bagaimana? apa kau merindukan ku ? atau kau benar-benar melupakanku?
Aku hanya berharap bila suatu saat nanti kami bisa bertemu lagi walau tak lagi saling mengenali
AKU
KAU
DIA
Harapan terkadang tak selama nya dapat terwujudkan
sehingga menjadi sia_sia dan tak berarti
END...
Uhkk uhukkk...
gaje b...
sebenarnya ini cerita w udah publish di watty tapi gk ppalah meramaikan wkwk..
Thank You ,
salam manis
DellaGd
