Title : Go Away!

Cast : Sasuke, Sakura, Gaara, Mebuki, Mikoto, Karura, Karin, dan Suigetsu

Rate : K+

Genre : Family, parody and lil bit humor

Disclaimer : Masashi Kishimoto

.

Warning! OOC, typo atau misstypo, AU, banyak percakapan daripada deskripsi._.v

.

.

Bagian 1 : Gaara

"Kaa-san ingin pergi kemana?" tanya Gaara.

"Kaa-san ingin pergi ke rumah teman Kaa-san. Gaara ingin ikut?" tanya Karura tanpa mengalihkan pandangannya dari cermin.

Gaara mengangguk dengan semangat, "Tentu. Gaara ingin ikut," jawabnya

"Kalau begitu, sekarang Gaara bersiap-siap dengan Temari-nee ya?" Karura berucap seraya mengacak-acak rambut Gaara, "Hu'um," dan Gaara langsung melesat menuju kamar kakak tertuanya.

.

.

.

Setelah sampai di depan rumah teman Karura, Gaara segera turun dari mobil dengan bantuan Temari—kakak tertuanya.

"Pelan-pelan, Gaara," ucap Temari melihat adik bungsunya yang ceroboh.

"Karura! Lama tak berjumpa. Apa kabar?" sambut sang nyonya rumah saat melihat siapa tamu yang datang berkunjung.

"Aku baik-baik saja, Kushina," dan Kushina segera membawa tamunya untuk memasuki ruang tamu.

"Aaa~ Gaara. Ternyata kau tumbuh menjadi bocah tampan ya," ucap Kushina setelah mensejajarkan tinggi tubuhnya dengan tinggi tubuh Gaara.

"Tentu saja. Gaara akan terus tumbuh menjadi bocah yang tampan dan akan membuat Sakura-chan jatuh cinta sama Gaara," ucap Gaara penuh dengan ke-PD-an seraya membusungkan dada.

"Sakura-chan?" tanya Kushina bingung.

"Iya. Sakura-chan adalah nama teman sekelas Gaara. Dia sangaaaaaat cantik dan Gaara sudah menyalurkan kasih sayang Gaara untuk Sakura, Kushina-ba!" jelas Gaara.

"Eeh?" Temari pun menolehkan kepalanya kepada Gaara, "Menyalurkan kasih sayang?" tanya Kushina dan Temari kepada Gaara.

Karura hanya melihat Gaara dengan hati yang berdoa agar Gaara tidak memberi tahu kejadian seminggu yang lalu.

"Masa kalian tidak tahu sih? Itu loh, menempelkan 'ini' Gaara dengan 'ini' Sakura-chan," ucap Gaara sambil menunjuk bibirnya. Kushina reflek menolehkan kepalanya untuk melihat Karura,

"Jadi, kau mengajari Gaara begitu?"

Karura menelan ludahnya dan menjawab pertanyaan Kushina dengan gugup, "Bu-bukan be-begitu! A-aku hanya…"

.

.

.

Temari mengiringi adiknya di belakang saat mereka sedang menyusuri kompleks perumahan tempat Kushina tinggal. Temari terkikik kecil saat mengingat kegagapan Ibunya menjawab pertanyaan dari teman karib Ibunya tersebut, serta saat mengingat ekspresi Kushina yang mendengar jawaban yang dilontarkan oleh Gaara.

"Hei, Gaara! Mau kemana kau?" Temari refleks berteriak saat melihat adik bungsunya berlari menuju sebuah rumah.

.

.

.

Di halaman belakang sebuah rumah, terdapat sepasang kekasih sedang bersantai ditemani anak kecil bergender perempuan di pangkuan seorang gadis berambut merah maroon.

"Hei, Suigetsu," panggil perempuan berambut merah tadi kepada laki-laki di sebelahnya yang sedang asyik bergelut dengan game yang ditampilkan layar i-Pad miliknya.

"Ada apa, Karin?" jawab laki-laki bernama Suigetsu tadi tanpa mengalihkan pandangannya.

"Bukankah adikku ini sangat lucu?" Karin berucap sambil mencubit pelan pipi tembem adiknya.

Melihat Suigetsu tak kunjung menjawabnya, membuat gadis cantik berambut merah itu kesal, "Suigetsu~ benarkan?" tanyanya lagi dan kali ini disertai colekan dilengan laki-laki tampan tersebut.

"Iya… iya… Sakura sangat lucu. Saking lucunya, teman laki-lakinya langsung mencium bibir Sakura saat mereka pertama bertemu," jawab Suigetsu diiringi suara tawa diakhir jawabannya.

Karin yang hendak memarahi Suigetsu—karena telah mangingatkannya pada saat dia memergoki teman Sakura sedang mencium bibir Sakura, harus menghentikan niatnya saat mendengar suara Sakura yang menyebut nama seseorang,

"Gaara-kun?" Karin pun mengikuti arah pandang adiknya, yaitu pagar halaman belakang.

"KAU?!" teriak Karin, sehingga membuat Suigetsu yang terfokus pada layar i-Pad terlonjak kaget.

Suigetsu yang tadi terlihat bingung akhirnya mengerti mengapa kekasihya tersebut berteriak. Suigetsu hanya tersenyum geli melihat Karin yang menggendong Sakura serta mendekapnya dan melihat seorang bocah berambut merah bata di depan pintu pagar yang bercelah-celah.

'Wajahnya seperti narapidana yang minta dibebaskan saja,' Suigetsu membatin dan tertawa dalam hatinya.

"Sakura-chan~" ucapnya dari balik pintu pagar. Karin yang mendengar bocah merah itu memanggil nama adiknya, langsung menatap tajam kearah bocah merah itu.

"Hei, Nee-san bermata empat. Bukakan pintu pagarnya dong," ucap Gaara dengan wajah yang tanpa dosa. Dengan segera, Suigetsu memegang kedua lengan Karin—yang sudah panas mendengar penuturan Gaara.

"KAAAUUU! DASAR BOCAH MERAH TENGIIK!"

.

.

.

Temari kebingungan mencari adiknya yang tiba-tiba menghilang tadi. Namun, kebingungannya sirna saat ia mendengar suara seseorang yang meneriakkan kata 'bocah merah'.

Temari yang sudah sampai di tempat asal suara, kebinggungan melihat adiknya di depan pintu pagar rumah seseorang dan seseorang lagi seperti sedang memaki-maki adik bungsunya—Gaara.

"Gaara? Apa yang kau lakukan di sini?" tanya Temari.

"Aku hanya ingin bertemu dengan Sakura-chan. Tapi, nenek sihir bermata empat dan berambut merah ini menghalangi Gaara, Nee-san," tutur Gaara polos sembari melirik kearah Karin yang mukanya memerah terpancing emosi dari anak kecil yang dia anggap mesum—karena sudah 'menodai' bibir adik tersayang, termanis dan ter- ter- lainnya.

Saat Temari mendengar geraman dari mulut Karin, dia langsung menggendong dan membungkam mulut lancang nan polos adiknya. Sebelum benar-benar meninggalkan tempat itu, Temari sempat ber-ojigi seraya mengucapkan, "Maafkan adik saya yang lancing. Sekali lagi, saya minta maaf. Permisi," dan dirinya langsung berlari sambil mendekap Gaara yang memberontak ingin betemu Sakura. Ckckck! Kasihan.

Karin? Dia hanya bisa menggeram dan memeluk posesif adiknya yang berada dalam gendongannya. Serta, Suigetsu yang hanya bisa meringgis geli akan tingkah laku kekasihnya itu.

.

.

.

TBC

A/N :

Haii~ ini sequel 'terpengaruh' udah keluar dan khusus untuk ini akan aku buat dua chapter. Chapter pertama udah diisi sama Gaara, berarti chapter dua nanti bagian untuk Sasuke XD *padahal ide nge-stuck disini makannya dibikin dua chapter* Maaf kalo judul dan ceritanya ga ada saling keterhubungan satu sama lain /bahasaelo

Silahkan menunggu untuk bagian nista Sasuke di chapter selanjutnya dan terima kasih yang 'dah mau baca bagian pernistaan Gaara /digambar. Maaf kalo misalnya fanfic ini kurang memuaskan ;; aku sudah berusaha loh ceman-ceman /ngeles /digiles

Yosh! Aku minta reviewnya ya ~~~~ :3