Titel: It's Cupid To Argue
Karakter: Hatake Kakashi & Haruno Sakura
Tipe: Drabble, Oneshot
Genre: Romance
.
IT'S CUPID TO ARGUE
.
Di kamp musim panas kali ini, ada cukup banyak sukarelawan, salah satunya adalah aku. Aku sering bersama dengan salah satu sukarelawan yang bertindak sebagai Pembina di kamp kami. Dia pria yang cukup menarik secara fisik dan anak-anak kecil yang menyukainya sudah cukup sebagai tanda dia juga memiliki kepribadian yang tak mengecewakan.
Suatu hari, kami sedang bersama anak-anak usia enam hingga sembilan tahun di sebuah ruangan, membimbing mereka membuat prakarya dari kertas. Lalu salah satu gadis kecil mendatangiku. Dia menatapku dengan wajah penuh tanda tanya.
"Kakak punya pacar?"
Tanganku sedang merekatkan kertas dengan lem. Aku balas menatapnya dengan kebingungan. "Tidak. Kenapa?"
"Kukira kau mengencaninya," tunjuk gadis kecil itu ke arah pria rambut perak yang sedang sibuk membantu anak kecil lainnya.
Aku berkedip-kedip. "Ah… tidak. Aku tidak mengencani Kakashi-san. Kenapa dia?" Sejujurnya aku cukup menyukainya. Kami biasa makan bersama saat jam makan siang dan beberapa kali mengobrol intens mengenai hutan, gunung atau hal-hal sepele seperti gadget apa lagi yang akan sukses dikeluarkan tahun ini. Mungkin karena sering melihat kami bersama, gadis itu menyimpulkan kalau kami berkencan.
Gadis kecil itu tertawa penuh semangat. "Kurasa kalian sangat cocok!"
Aku tersedak malu. "Bergabunglah dengan yang lain. Sebentar lagi jam kita selesai dan kalian harus segera mengumpulkan pekerjaan. Oke?"
Kulihat gadis itu berjalan menjauh sambil bersenandung menuju teman-temannya. Agak penasaran, aku melirik Kakashi yang duduk di seberang ruangan. Pria itu menoleh dan melambaikan tangan ke arahku. Aku membalasnya dengan senyum gugup dan segera menunduk untuk menyembunyikan wajahku yang memanas. Kurasa aku benar-benar menyukainya sekarang.
Menjelang senja, saat semua anak kembali ke kamar setelah membersihkan diri, aku pun telah selesai menyusun kayu bakar dan bersiap-siap untuk mandi.
"Hei! Tunggu!"
Seseorang memanggilku dan aku berbalik melihat Kakashi berjalan ke arahku. Dia baru saja kembali dari menambatkan beberapa kano di tepi sungai.
"Kakashi-san? Ada apa?" Aku berusaha setenang mungkin saat kakiku rasanya setengah meleleh melihatnya. Peluh di pelipisnya membuat wajahnya bersinar di bawah cahaya matahari senja. Aku sebenarnya tak percaya kalau hingga saat ini dia belum punya pacar. Setidaknya aku berpikir begitu.
"Uh… aku ingin mengajakmu makan malam berdua."
Seperti di film-film kartun yang sering kutonton, aku ingin menjawab dengan penuh semangat sembari melemparkan diriku ke arahnya. Tapi aku hanya memasang wajah terkejut. Benar-benar terkejut.
"Tentu." Aku tersenyum manis. Pipiku bahkan sudah merona dan mungkin menjalar ke mana-mana.
Kakashi tertawa. "Awesome. Bagaimana kalau besok malam sesudah kegiatan?"
Aku mengangguk. "Kedengarannya menarik."
Dan gadis kecil yang bertanya padaku siang tadi? Dia berlari ke arah kami dengan kecepatan penuh dan berkata dengan terengah-engah sambil melihat Kakashi.
"Sudah kubilang dia akan berkata 'ya'!" Dia lalu melihatku dengan mata berbinar. "Dan sekarang kau mengencaninya!"
Aku dan Kakashi saling berpandangan sebelum tertawa.
Setelah setahun bersama, kami berdua masih tak percaya kalau seorang gadis tujuh tahun telah sukses menyatukan kami!
.
END
.
Drabble lagi spesial buat Amaya! Dan untuk fans KakaSaku, saya akan membuat drabble fic untuk VDay. Jangan lupa ripyu, kawan-kawan!
