Devil :: Naruto Phenex
Disclaimer: Naruto & Highschool DxD bukan punya saya
Genre: Adventure and Others
Rate: M
Pairing ?
Chapter 1 : Permulaan
Iblis, mereka adalah mahluk yang melambangkan suatu keburukan. Kesombongan, keserakahan, keegoisan dan kelicikan adalah contoh kecil dari banyak nya sifat Iblis, dan tidak ada yang bagus dari itu semua. Dengan mendengar namanya saja seolah kau mendapat kabar buruk. Tapi terlepas dari itu semua, Iblis juga memiliki tempat tinggal mereka sendiri layaknya manusia biasa tapi dengan tempat tinggal yang tak biasa. Yah mereka tinggal di Neraka, atau sebut saja Underworld. Mereka hidup layaknya manusia, bercengkrama dan bersosialisasi dengan sesama Iblis lainnya. Mereka makan, minum dan juga tidur disaat malam hari. Tapi sayangnya mereka tidak sendirian di Underworld. Yah..
Malaikat Jatuh.
Mereka adalah pengikut Tuhan yang membangkang perintah-Nya, menodai kesucian mereka dengan lumuran dosa. Karena sebab itulah Tuhan menghukum mereka yang ternoda, sayap putih bercahaya digantikan dengan hitam kelam bagai langit malam. Merekalah yang disebut-sebut sebagai pengikut Tuhan yang paling setia namun ternyata membangkang juga. Dan akhirnya mereka pun dibuang ke Neraka, dan hidup bersama dengan para Iblis.
Kaum Iblis pun tidak tinggal diam dengan adanya Malaikat Jatuh di Underworld, mereka menolak keras dengan adanya mahluk lain di wilayah yang harusnya hanya ada kaum Iblis. Dengan keegoisan kaum Iblis dan Malaikat Jatuh yang tidak mau mengalah, akhirnya peperangan pun tidak terelakan. Lamanya peperangan tersebut yang tak kunjung berakhir membuat Tuhan mengambil tindakan, dengan perintah-Nya para Malaikat turun ke medan pertempuran dengan tujuan melerai kedua belah pihak. Namun kadang kenyataan tak sesuai harapan, Malaikat yang harusnya menghentikan peperangan malah terlibat dengan perang tersebut. Setelah sekian lama perang tersebut berlangsung, akhirnya berakhir juga. Namun meskipun begitu tetap saja banyak korban yang berjatuhan, dengan pihak Iblis yang kehilangan Empat Maou mereka beserta Pillar-Pillar Iblis mereka. Malaikat Jatuh yang kehilangan hampir 3/4 pasukan mereka, dan yang paling mengejutkan adalah pihak Malaikat yang tidak hanya kehilangan banyak pasukan nya tapi Tuhan mereka pun ikut menjadi korban nya. Sungguh ironis.
Bertahun-tahun kemudian setelah Great War, ketenangan di Underworld kembali terusik. Mereka adalah para penerus dari generasi Maou lama yang ingin mengambil Tahta mereka untuk menjadi Maou selanjutnya. Dari Pillar-Pillar Iblis yang tersisa banyak yang menentang hal itu karena besar kemungkinan perang akan terjadi lagi karena mereka tau jika generasi Maou lama sangat haus akan peperangan.
Dan akhirnya perang saudara pun tak bisa dihindari, Pillar-Pillar Iblis yang masih tersisa mencoba memberontak melawan para generasi Maou lama dan menginginkan adanya sebuah revolusi. Dan akhirnya perang saudara itu dimenangkan oleh para pasukan pemberontak, sisa pasukan Maou lama banyak yang melarikan diri dari Underworld dan ada pula yang menyerahkan diri untuk ditahan.
Kemenangan itu tak lepas dari peran penting lima Iblis muda yang memimpin pasukan pemberontak. Mereka adalah Sirzech Gremory, Ajuka Astaroth, Falbium Glasya-Labolas, Serafall Sitri dan Naruto Phenex. Diusia yang masih terbilang muda mereka memiliki kekuatan yang sangat luar biasa, sebut saja Sirzech dan Naruto yang memiliki kemampuan individu diatas rata-rata.
Sirzech dengan kekuatan Power of Destructiondan Naruto dengan kekuatan 'Keabadian'danGolden Fire.
Dengan kekuatan yang mereka miliki membuat keduanya menjadi pasangan duet yang sangat mengerikan, tak ayal membuat musuh-musuhnya menjadi gentar akan kekuatan mereka dan mampu membantai musuh-musuh dalam waktu singkat, bukan sekedar omong kosong karena fakta dilapangan sudah membuktikan.
Mereka juga adalah sepasang sahabat dari kecil, ciri fisik mereka juga hampir serupa. Rambut yang sama-sama merah, berkulit putih, dan juga sama-sama tampan. Bedanya rambut Sirzech lebih panjang dari Naruto dan mata Naruto beriris biru saphire sedangkan Sirzech beriris biru kehijauan, jika dilihat sekilas mereka seperti saudara kembar.
Bicara soal Naruto ada satu keunikan yang dimilikinya. berbeda dengan kedua orang tuanya yang memiliki rambut pirang, Naruto justru berambut merah. aneh memang, dia yakin bahwa tidak ada Gen 'merah' pada kedua orang tuanya. padahal adik kecilnya, Ruval Phenex juga berambut pirang.
Dia pernah bertanya kepada orang tuanya tapi mereka juga tidak ada yang tau mengenai hal itu. dia tidak ambil pusing, mungkin itu karena Gen kekuatan apinya yang merubah rambutnya berwarna merah.
Waktu terus berjalan, sampai akhirnya tiba saat dimana seorang Naruto Phenex merasakan jatuh cinta untuk pertama kalinya. Grayfia Lucifuge, wanita yang telah mencuri hatinya. Grayfia dulunya adalah pengikut Maou lama tapi dia berbalik memihak pasukan pemberontak.
Setelah perang Grayfia memutuskan untuk menjadi maid dikeluarga Phenex, karena saat perang dia pernah diselamatkan oleh Naruto saat hendak dibunuh oleh musuh jadinya dia merasa berhutang budi pada Naruto. Berbeda dengan Naruto yang baru menyadari perasaannya pada Grayfia, dari saat Naruto menyelamatkan nya ketika perang saudara Grayfia sudah jatuh hati pada pandangan pertama terhadap Naruto.
Menyadari keduanya memiliki perasaan yang sama, akhirnya mereka menjalin hubungan sebagai sepasang kekasih. Waktu yang terlewat terasa begitu indah bagi mereka, hari demi hari dijalani dengan keromantisan yang dilakukan keduanya. Tapi, apakah selamanya akan seperti itu? mungkin iya, mungkin juga tidak. Mengapa demikian? karena seseorang juga memiliki perasaan yang sama pada Grayfia.
Yah, mengingat seseorang itu adalah Iblis juga bukan tidak mungkin hal yang buruk akan terjadi. Karena kelicikan dan keegoisan adalah sifat Iblis.
.
.
.
Seorang pria berpakaian kemeja putih terlihat sedang berjalan sendirian di trotoar jalan, seikat besar bunga mawar merah tergenggam ditangan kanan pria itu dan sebuah kotak berwarna merah berada ditangan kirinya. Pria itu memiliki rambut jabrik berwarna merah dan beriris biru saphire, dia Naruto, sedang berjalan santai sambil tersenyum senang sepanjang jalan entah karena apa.
"Sekarang adalah waktunya, Ayah dan Ibu juga sudah merestuinya." gumam Naruto. kemudian dia melihat kotak berwarna merah ditangan kirinya, senyumnya semakin mengembang. 'Tunggulah, Grayfia-chan.' batinnya. Beberapa saat kemudian dia sampai disebuah rumah yang terlihat sederhana namun menampakan kesan elegan, itu adalah rumah nya dengan Grayfia.
Meskipun mereka belum menjadi sepasang suami-istri tapi mereka ingin tinggal serumah, hanya berdua. Dan dengan izin dari kedua orang tua Naruto, mereka akhirnya memiliki rumah sendiri di dunia bawah. tapi tidak lama lagi mereka akan menjadi suami-istri juga, setidaknya itulah menurut Naruto.
Dengan langkah pelan Naruto menuju pintu rumah tersebut. semakin mendekati pintu jantungnya semakin berdegup kencang, dia sangat gugup. Beberapa saat kemudian setelah Naruto mengumpulkan keberaniannya dia mulai membuka pintunya, secara perlahan. Sengaja dia tidak mengucapkan salam untuk memberi kejutan, pasalnya dia sudah bilang pada Grayfia kalau dia sedang sibuk hari ini dan akan terlambat pulang. Setelah terbuka tidak ada siapapun, tidak ada Grayfia diruang tamu. Tapi matanya melihat sesuatu yang berceceran dilantai dan mulai mengambilnya.
"Sepertinya ini pakaian Grayfia-chan, kenapa ada dilantai seperti ini?" gumamnya keheranan. Kemudian matanya menangkap sesuatu yang lain. masih sebuah pakaian, hanya saja.. "Pakaian laki-laki?" gumamnya bingung, rasanya dia tidak pernah memiliki pakaian seperti itu. Jangan-jangan..
"Akkhhh.."
Matanya membulat. disaat Naruto sedang memikirkan hal-hal negatif terdengarlah suara desahan yang cukup keras untuk didengar olehnya. Jantungnya kembali berdegup kencang, memikirkan hal-hal buruk yang mungkin akan segera dilihat olehnya. Dia yakin, sangat yakin kalau desahan tadi itu adalah suara Grayfia.
Naruto mulai melangkahkan kakinya menuju ruang tengah, dia yakin suara Grayfia berasal dari situ. Setelah sampai diruang tengah tiba-tiba tubuhnya mendadak kaku seketika, bunga ditangan kanannya terjatuh kelantai. Direksinya menangkap dua orang Iblis sedang melakukan kegiatan intim, dia dapat mengenali keduanya meskipun pencahayaan diruang tengah sedikit minim.
Yang pertama tentu saja Grayfia, dia sedang dalam posisi ditindih seorang pria berambut merah disebuah sofa. Dan pria yang menindih Grayfia adalah orang yang sangat sulit dipercaya olehnya akan melakukan hal itu tapi itulah kenyataannya, pria itu... dia adalah Sirzech. Mereka berdua dalam keadaan hanya mengenakan celana dalam saja.
"Kalian..."
Terkejut, keduanya segera melepaskan ciuman mereka. pandangan mereka tertuju pada sosok Naruto yang menatap mereka dengan kecewa, juga marah. mereka berdua kemudian berdiri dan saling menjauh.
"N-Naruto... m-maa-..."
BUGH! BRAKK!
Belum sempat Sirzech menyelesaikan ucapan nya, dia sudah di bogem oleh Naruto sampai terlempar kebelakang dan menabrak tembok sampai temboknya hancur. Sirzech pingsan seketika. sementar Grayfia hanya bisa menangis melihat Naruto memukul Sirzech.
"Kenapa..." Naruto berujar sendu. sementara Grayfia terus menangis terisak. Naruto merogoh saku celana nya mengambil sesuatu, itu kotak merah yang tadi terus ia genggam. Dia mulai membuka kotak itu, dan isinya adalah sepasang cincin berwarna hitam legam dengan ukiran tulisan 'N&G' pada keduanya.
"Kau tau... apa ini?" Naruto bertanya dengan suara yang bergetar sambil menunjukan cincin itu pada Grayfia, karena menahan segala emosi yang ada dipikiran dan hatinya. sedangkan Grayfia yang melihat cincin itu semakin terisak keras. Dia tidak bisa berkata apa-apa, kerena memang dia sudah melakukan kesalahan yang sangat fatal. Benar-benar fatal.
"Aku membuatnya sendiri... untuk kita berdua..." perlahan air mata mengalir dari mata Naruto. tangan kanannya meremas dada kirinya, terasa sesak disana. "Tapi, kenapa... kenapa kau menghianatiku dengan cara sekejam ini..." genggaman nya pada kotak cincinnya semakin kuat. "Sakit... Sakit sekali rasanya..."
BWOSHH!
Tiba-tiba saja kotak cincin itu terbakar bersama dua cincin yang ada didalamnya. suhu diruangan tengah mendadak panas seketika. Grayfia terus menangis dengan kepala tertunduk, tidak berani melihat Naruto yang tengah menatap nya dengan pandangan benci.
Pandangan Naruto beralih pada sosok Sirzech yang sedang pingsan, dia masih tidak percaya sahabatnya itu menusuk nya dari belakang. Melihatnya sebentar kemudian mulai melangkah pergi meninggalkan Grayfia yang terus menangis, baru beberapa langkah berjalan dia kembali berhenti.
"Aku... tidak akan pernah melupakan apa yang telah kalian perbuat hari ini." Naruto berucap dengan membelakangi Grayfia, dan kembali melangkah pergi. Grayfia semakin terisak mendengar ucapan Naruto, sungguh sebenarnya dia tidak ada niatan untuk menghianati Naruto. Tapi pagi tadi Sirzech datang kerumah mereka dan mengatakan kalau dia mencintainya, dan selanjutnya semua terjadi begitu cepat.
"Gomenasai..."
.
.
.
Sesampainya diluar rumah, Naruto mencoba mengatur nafasnya yang sempat tidak beraturan karena menahan segala emosinya. kemudian pandangan nya beralih kelangit Underworld, dia bingung jalan seperti apa yang harus dia ambil untuk kedepannya. kejadian tadi benar-benar membuat semua rencana indah yang sudah disusun rapi olehnya menjadi hancur berantakan.
"Kuso!"
Naruto menjambak rambutnya dengan frustasi. mungkin sebaiknya dia pergi kedunia manusia untuk menenangkan hati dan pikirannya dan tidak akan ke Underworld untuk sementara waktu. setelah yakin akan tujuannya, dia pun mulai melangkah pergi meninggalkan rumah nya itu.
Tanpa disadari oleh Naruto, dibalik bajunya di dada sebelah kirinya tiba-tiba cahaya merah bersinar sedikit terang tapi kemudian redup kembali.
.
.
.
Seminggu berlalu setelah kejadian itu dan Naruto akhirnya kembali kedunia bawah menemui keluarganya yang sempat khawatir atas kepergian Naruto yang tidak memberikan kabar. tapi kedatangan Naruto membuat mereka terkejut, pasalnya Naruto berkata pada orang tuanya kalau dia ingin bertarung melawan Sirzech Gremory. awalnya mereka bingung kenapa tiba-tiba Naruto ingin bertarung melawan Sirzech? tapi kemudian setelah mereka mendesak Naruto untuk mengatakan apa yang sebenarnya terjadi akhirnya mereka mengerti kenapa anaknya seperti ini.
Minato Phenex beserta istrinya yang sedang dalam keadaan emosi segera menghubungi keluarga Gremory untuk mengatur waktu pertarungan nya. setelah proses yang cukup lama karena ayah Sirzech sempat memberikan pelajaran dulu pada Sirzech karena telah melakukan perbuatan rendahan seperti itu, akhirnya disinilah mereka (Naruto dan Sirzech) disebuah lapangan luas yang berada ditengah hutan sedang berhadapan satu lawan satu.
Hanya beberapa orang saja yang mengetahui alasan sebenarnya mengapa Naruto dan Sirzech bertarung, yang lainnya hanya mengetahui kalau mereka berdua bertarung karena tengah memperebutkan gelar Maou Lucifer yang memang masih kosong.
"Jangan menahan diri, karena aku tidak akan segan-segan untuk membunuhmu." ucap Naruto datar. akhirnya mereka mulai melancarkan serangan pada satu sama lain. Power of Destruction Sirzech beradu dengan Api Emas Naruto. jual beli serangan terus berlangsung sampai dua belas jam berlalu dan tibalah puncak pertarungan dimana pemenangnya akan segera diketahui.
"Uhuk-uhuk.."
BRUK!
Naruto terjatuh berlutut, tampaknya dia sudah mencapai batasnya. dia melihat kedepan dimana Sirzech sedang mengumpulkan Power of Destruction ditangan kanannya. Naruto tidak tinggal diam, dia juga mulai mengumpulkan api emas ditangan kanannya. tapi sayang dia terlambat, Sirzech sudah menembakan Power of Destruction nya.
DUARRR!
Ledakan besar tercipta ditempat Naruto berada, semua keluarga Phenex yang menyaksikan pertarungan itu disebuah layar monitor mulai khawatir. perlahan-lahan asap yang tercipta akibat ledakan itu mulai menipis. terlihat kawah yang cukup besar disana, tapi mereka tidak menemukan keberadaan Naruto. Ibu Naruto menangis sejadi-jadinya, tidak terima akan fakta kalau anaknya itu akan kalah. Minato mencoba menenangkan istrinya meski dia sendiri pun juga tidak terima akan kenyataan yang ada, air mata mulai mengalir dari matanya.
'Maafkan aku...'
Beda halnya dengan Grayfia, dia segera berteleport ke tempat pertarungan berlangsung. dia tidak ingin apa yang dilihat olehnya adalah kenyataan, dia masih dan akan terus mencintai Naruto dan dia tidak ingin kehilangan nya. sesampainya dikawah hasil ledakan, Grayfia tidak bisa menahan tangis nya lantaran tak ada tanda-tanda Naruto berada disana.
Naruto sudah mati. Musnah tak berbekas.
Dia tidak menyangka kebodohan nya telah membuat lelaki yang sangat dicintainya berakhir dengan tragis. disela-sela tangisan nya tiba-tiba sesuatu jatuh dengan perlahan didepannya, sebuah kertas. Grayfia mengambil kertas yang sepertinya berwarna putih itu, tapi saat kertas itu dibalik matanya membulat seketika.
Kertas itu... ternyata adalah selembar foto. Foto dirinya bersama dengan Naruto.
Di foto itu keduanya tampak bahagia dengan tangan yang saling bertautan, dengan Naruto yang tersenyum lebar dan Grayfia yang kelihatan malu-malu. meskipun foto itu terlihat kusam dan ada sobekan dibagian sisinya, itu tidak mengurangi kebahagiaan yang terpancar dari foto itu. dengan air mata yang terus terurai dari matanya, Grayfia membawa foto itu dalam pelukan nya berharap foto itu mampu memberi kehangatan bagi hatinya.
"Gomenasai... Aku akan selalu mencintaimu, Naruto-kun."
.
.
.
Tak jauh dari tempat pertarungan Naruto dengan Sirzech, disebuah pohon yang cukup besar terlihat seseorang berdiri disalah satu dahan pohon itu. sosok itu memakai jubah hitam panjang dengan hoodie yang menutupi kepalanya. wajahnya tidak terlihat karena tertutupi bayangan pohon. sepertinya dia sudah menyaksikan pertarungan Naruto melawan Sirzech dari awal sampai akhir.
"Dengan ini, berakhir sudah... sebuah awal yang baru akan segera dimulai." ucap sosok itu datar. tiba-tiba angin bertiup kencang, menerbangkan daun-daun yang tidak kuat menahan tekanan angin itu. dan disaat sebuah daun terjatuh dengan perlahan ketanah, sosok misterius itu sudah menghilang entah kemana.
TBC
Maaf kalo jelek dan terkesan mainstrem, saya hanya seorang newbie... terima kasih jika ada yang mau membaca fic ini.. Jaa ne.
