BEAUTIFUL DREAM OF SAND'S GOD
Beautiful Dream of Sand's God
Chapter:1-7
Author:Mia Dullindal
Fandom: Naruto Shippuden
Pairings:Gaara/OC
Rating:T
Genre:fiction, romance, semi-comedy
Disclaimer:the character are belong to God...I mean Masashi Kishimoto.
Warning : ORIGINAL CHARACTER. Bagi yang tidak berkenan silakan menyingkir!
Sabaku no Gaara
Mari kita lihat. Tampan, cool, segudang skill dan jutsu serta pasir. Dan jangan lupakan pengikutnya yang loyal jiwa raga padanya, belum lagi statusnya sebagai Kazekage termuda dalam sejarah Sunagakure.
Sejauh ini, semua tipe laki-laki idaman berpihak kepadanya...mungkin Dewi Kanon pun juga pengikutnya. Tapi rahasia yang sebentar lagi diketahui oleh semua orang di sekitarnya akan terkuak.
Kenapa selama ini Gaara tidak punya pacar?
Cerita ini akan dimulai dari sudut pandang Naruto.
And the story begin
Naruto sudah siap dengan pagi yang menyambutnya. Sarapan mi ramen instan dengan rasa teranyar, minum susu yang dikirim Iruka-sensei sejam yang lalu (sembari marah-marah karena dia tidak bangun juga untuk memenuhi panggilan Tsunade-baachan...ralat, Godaime Hokage), memakai jaket kuning kebanggaannya yang ia lupa cuci semalam (pasti ia akan dihantam Tsunade lagi karena bau apeknya), kemudian melangkah dengan senyum sumringah dari rumahnya ke arah kantor Hokage.
"Yooshaaa! Aku siap bekerja!"
Tsunade menoleh begitu Naruto membuka pintu ruang kantornya pagi itu. Ia baru saja mengobrol mengenai pembangunan Konohagakure setelah perang gabungan melawan Akatsuki berakhir setengah tahun yang lalu dengan Yamato dan Sakura, dan ia akan menjelaskan misi kali ini untuk kelompok Naruto.
"Aku menerima permintaan dari Yumekagure untuk mengawal putri mereka menuju Sunagakure. Naruto, aku ingin kau tidak membuat masalah mengingat kau suka berpikiran mesum" Tsunade melirik tajam pada Naruto.
"Bhuuu baa-chan kau suka khawatiir! Aku bukan laki-laki seperti itu, iya kan Sakura!" sakura tidak bereaksi walau melihat pantulan cahaya di gigi Naruto yang terlihat saat dia menyeringai.
"Baka Naruto."
"Eeeeehh?"
"Sudahlah kalian berdua," lerai Yamato akhirnya sebelum Naruto menerima bentakan Tsunade yang kesal dengan keriuhan di ruangannya. Naruto terlihat mengingat sesuatu, kemudian mengacungkan tangannya tanda ingin bertanya.
"Ano... aku tidak tahu apa itu Yumegakure? Apa negara itu kecil seperti Iwa?"
"Kau tidak tahu negara itu Naruto?"
"Apa? Memangnya Sakura tahu negara itu?"
"Dasar Naruto bodoh."
"Aku tidak bodoh!"
"Tidak heran kau tidak mengetahuinya, Naruto. Negara Yumegakure hanya diakui beberapa negara kuat seperti Raigakure sebagai negara bayangan, dimana negara itu tidak menerima pengakuan dari negara lainnya. Berbeda dengan negara seperti kita, rakyat Yumegakure berasal dari peramal dan orang-orang yang dapat menggunakan cakranya untuk mengetahui masa depan yang tidak diterima di berbagai negara, kemudian menjadi penghuni Yumegakure,"Tsunade memutuskan menjelaskan ulang latar belakang misi mereka daripada melihat keributan yang disebabkan pemuda berkulit tan itu. Jari telunjuk dan tengahnya sibuk memijit pelipis matanya, menahan emosi yang kian memuncak melihat ke-lemot-an Uzumaki satu ini.
"Kalau negara itu tidak diakui, apa di negara itu juga ada Yumekage?" Naruto menggaruk-garuk rambutnya dengan gelengan sebagai jawaban Tsunade. Sepertinya hari ini ia sedikit lebih cerdas ketimbang hari-hari biasa. Mungkin usaha Iruka membawakannya susu setiap hari mulai memperlihatkan hasil.
"Tidak, mereka hanya mempunyai semacam Miko yang melindungi mereka dari ancaman musuh yang menginginkan kemampuan mereka. Julukannya Yume No Hime, dan dialah orang yang akan kau kawal, Naruto. Dia berencana mengadakan kerjasama dengan Sunagakure setelah kemarin mereka berhasil menjalin kerjasama dengan Konoha. Sepertinya mereka hendak masuk menjadi negara besar mengingat jumlah penduduk mereka yang tidak main-main, tapi itu bukan fokus dalam misi kalian. Kalian hanya perlu mengawal putri itu hingga Suna dan memastikannya selamat agar kemampuannya itu tidak dapat disalahgunakan. Mengerti?"
"Mengertiiiii Hokage~~ baiklah kami berangkat duluuu"
Dan Shizune mati-matian menahan Tsunade yang sudah mengangkat kursi kerjanya sementara Naruto hanya melenggang dengan wajah mengantuk diikuti Sakura dan Yamato yang horor melihat kebodohan Naruto yang tidak pada tempatnya.
-Continued-
