Owari no Seraph © Takaya Kagami & Yamato Yamamoto
.
[Pengarang tidak mencari/mendapatkan profit atas pengerjaan hasil karya fanfik ini].
.
Warning
AU, typo (s), misstypo (s), puisi standar nan abal (semoga maksudnya ngena).
.
Fanfiksi ini dibuat dalam rangka memeriahkan HUT Mikaela. Dengan prompt : Bebas aja deh.
.
. : MERCU BERASAP : .
Ada yang datang melempari batu
Membuli di kubikel sempit bergemericik air
Atau merampas tasku sampai talinya putus
Cacingnya kriuk-kriuk, bekalku ditandas
Si jahat memprovokasi, aku patut dimusuhi
Alasannya, namaku membuat risih
.
Jika sekolah deritaku, kamarku istanaku
Tapi gelap pekat musuh terbesarku
Lampu padam menjelang lelap
Imajinasi berbuat usil
Ada monster di kolong ranjang
Aku takut diserang
Sadako bersembunyi di samping lemari
Aku takut sampai terkencing-kencing
.
Racauku terlalu mengalir
Tangisku terlampau riak
Sinyal panggilan untuk pahlawan
Lalu ia datang, gagah berani, berseri-seri
Melindungiku, menamengi
Menumpas si jahat tukang buli
Mengusir monster dan sadako di sisi lemari
Siapa ia?
Ia ayahku
Kau terpilih sebagai perantara
Mengemban tugas memproduksiku ke dunia
Kau selalu melakukan segala cara
Termasuk membuatku menjadi raja
Bahu kekarmu adalah singgasana
Gendonganmu membawaku ke puncak dunia
.
Dekapmu mengalahkan hangat mentari pagi
Pun melumerkan kebekuan di penghujung Januari
Badanmu kalah besar dariku
Tapi kau ambil tempat terkecil di kasurku
Demi menjagaku dari monster dan hantu
Jika mereka datang lagi mengganggu
.
Ah, iya, kau pun konyol
Bermain perang-perangan dengan pedang sapu
Ah, iya, kau pun lucu
Bertingkah superhero dengan jubah terbang taplak meja
Ah, iya, kau pun rela
Menanggapi celotehku meski sibukmu bertumpuk-tumpuk
Ah, iya, kau malaikatku
Jika kristal bening pilu menjalari pelupuk mataku
.
Tapi ...
Di balik daun papan kamar
Di celah kecil intipan
Di atas ranjang milikmu
Kau memunggungi, mengusap pipi
Kau menunduk, menyeka sungai mata
Memandangi sebuah potret usang sepia
Cuap-cuapmu rupanya pertahanan
Menopengi lara yang kau simpan
Hijau batu bukan netraku
Legam arang bukan suraiku
Mongoloid bukan epidermisku
Lantas siapa ayahku?
Salah!
Kusetir tanya yang benar, "siapa ibuku?"
.
Di hayatku yang kesepuluh
Lalu kau mulai berkisah
Tentang serafim yang diturunkan dari surga
Namanya Mikaela
Hei! Kenapa sama?!
Sewarna kulit jagung rambutnya
Sebiru kaki langit matanya
Secerah fajar menyingsing wajahnya
Hah! Kenapa sama?!
Rupanya dia ibuku
Pergi melanglang buana dan kabarnya bagai abu
Ayah selalu mengirimkan seutas rindu
.
Jangan, Ayah!
Lupakan wanita keparat itu!
Yang telah menyiakan dirimu!
Ada Mika lain yang bisa memupus sendumu!
Itu adalah aku!
Mega buncahan cinta yang kau berikan
Nyatanya terbagi dua
Kupikir hanya namaku yang terpahat
Faktanya ada dua Mika
Sudah kubilang, Ayah, "Cukup cintaiku saja!"
Bariton suaramu sesumbar, "Dia tak pantas kubenci
Karena cinta ini sudah mengerangkeng abadi."
.
Kucuri sepotong sepia dari nakasmu
Sial! Aku serasa berkaca!
Mengapa gaya, tawa dan rupa begitu sama?
Tak heran kenapa aku dinamai Mikaela
.
Ayah, aku bukan dia!
Dan aku bukan pula wanita
Ayah, kukecam nama ini!
Kukutuk paras ini!
Kuhujat rambut ini!
Aku bukan duplikat Mika bekas wanitamu!
Si tokoh villain yang telah mendepak hidupmu!
.
Tolong, jangan sakiti aku!
Dengan skala perbandingan antara aku dan wanita itu!
Aku Mika, aku anakmu!
Aku lahir berkat manimu
Menjadi segumpal darah
Membentuk jadi daging
Disangga tulang, ditiupkan ruh
Aku alasanmu untuk menerjang ganasnya hidup
Tidak cukupkah hanya eksistensiku yang menahktai harimu?
Lautan luas mengempas tabir ego yang dihangus waktu
Dan pola pikir luguku dulu yang berserabutan
Kering dipanggang matahari
Mengembun ditelan rotasi bumi
Selama 365 hari yang digulir sebanyak 5 kali
.
Di titik ini aku penat
Enggan menghasutmu dan melarangmu, dengan buih-buih liur bergugur
Biar kau makan!
Biar kau telan!
Biar kau simpan terus nama Mika-mu yang lain!
Katakanlah aku setuju
Lihatlah kubertepuk turut mendukungmu!
Biarlah kubantu mengirimkan rindu
Pada Mika si wanita benalu
.
Kubangun sebuah mercu di lapangan gula
Tepat di lima belas tahun kumengecap dunia
Mari kita racik doa bersama
Bertepatan bintang jatuh dari angkasa
.
Sulut api
Mercu meleleh
Agresi napas
Hufthhh...
Api
—;—;—;—;—;—;—. : . : .-p—;—;—;—;—-
—;—;—;—;—. : . : .-a—;—;—;—;—;—;—-
—;—;—. : . : .-d—;—;—;—;—;—;—;—;—-
—;—;—;—;—;—. : . : .-a—;—;—;—;—;—-
—;—;—;—;—;—;—;—;—;—;—. : . : .-m! [*]
Paket dikemas
Lewat kepulan asap tipis
Tolong didengar, Tuhan!
Kalau bisa langsung kabulkan!
Kirim balik dalam waktu cepat!
Jangan sampai salah alamat!
Sesungguhnya tidak ada yang instan
Sekalipun Tuhan Yang Maha Akbar
Kiriman untuk ayahku tak datang-datang
Mungkin kami perlu bersabar
.
Rotasi lagi
Meratap lagi
Dunia, dunia, dunia
Menelan bibir matahari
Menggigit langit sampai sakit
Mematangkanku yang sudah remaja
Satu tahun lamanya
.
Jadi ...
Kubangun mercu lagi
Di tengah hamparan ladang gula yang baru
Nyalakan obor dan dapuk asap
Melayangkan asa yang mungkin tersangkut di atap
Agresi yang lebih kencang
Huuufthhhhhh...
Asap
—;—;—;—;—;—;—t. : . : .-—;—;—;—;—-
—;—;—;—;—e. : . : .-—;—;—;—;—;—;―-
—;—;—r. : . : .-—;—;—;—;—;—;—;—;—-
b. : . : .-—;—;—;—;—;—;—;—;—;—;—;—-
—;—;—;—;—a. : . : .-—;—;—;—;—;—;—-
—;—;—;—;—;—;—;—;—n. : . : .-—;—;—-
—;—;—;—;—;—;—;—;—;—;—g!. : . : .-—- [*]
...*...
"Aku sudah terlalu lama bersabar hanya untuk menghilangkan efek hormon. Aku sudah berhenti mengkonsumsi obat hormon, Yuu-chan. Jadi, apa aku masih bisa diterima lagi di rumah ini?"
"Tentu, Mika. Pintu rumah kami selau terbuka untukmu."
"Bagaimana dengan anak kita, apa dia bisa memaafkanku?"
.
.
Cinta dan amarah hanya setipis asap mercu buatanku
Sebesar apa pun marah, kecewa dan benciku
Hadirmu pengobat rindu ayahku
Silakan masuk!
Mari meniti hikayat destini kita bertiga wahai penghuni baru
...*...
"Mana barang-barangmu, Mika?"
"Masih ada di bagasi dalam mobil di parkiran apartemen, Yuu-chan."
"Biar aku yang ambilkan, Ayah."
.
.
Hemm ...
Mercu berasapku
mmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmm
manjur, 'kan? [**]
TAMAT
a/n
Terinspirasi dari ilustrasi gambar buatan seorang seniman bernama Snezhana Soosh mengenai hangatnya kasih sayang seorang ayah (yang saya tuangkan di bagian awal). Infonya saya temukan dari tautan pranala yang dibagikan di beranda facebook. Tapi garis besar ceritanya, orisinal karangan saya.
Selamat Milad Mikaela-ku tercinta. Berhentilah mencintai Yuu-chan. Cintailah aku. /gak
.
[*] Bentuk puisi tanpa kata
[**] Bentuk puisi mini kata
.
PS
Mercu berasap : lilin
Ladang gula : kue ultah
Mikaela di sini ada dua :
1. Mikaela (si anak dan dia cowok replika dari ibunya).
2. Mikaela (istri Yuuichirou) pergi karena dia memilih menjadi transgender, dan setelah 16 tahun lamanya, Mika tobat dan balik lagi jadi wanita.
.
Terima kasih sudah bersedia membaca
-Snaw-
