Disclaimer:
Kuroko no Basket © Fujimaki Tadatoshi
Sweet © Seiyura
.
T | NijiMayu | Typo(s) | 404 word(s) | Shonen-ai | OOC | Gaje
.
Selamat ulang tahun, Mayuzumi Chihiro!
Nijimura menatap gundukan sampah plastik dihadapannya. Berusaha mengalihkan perhatian, namun tetap kembali melirik ketika gundukan tersebut bertambah lagi tingginya. Memang gundukan sampah plastik itu tidak tinggi, hanya saja dia merasa risih melihatnya. Belum lagi, itu adalah gundukan bungkus permen, sudah pasti akan menarik perhatian semut untuk mencicipi rasa manis yang tersisa.
Menghela napas dalam-dalam, Nijimura mencoba menenangkan diri. Jujur, jika sang pelaku bukanlah kekasihnya, sudah sedari tadi ia akan buka suara dan menceritakan dampak dari membuang sampah sembarangan. Oh, bahkan Akashi sekalipun pernah ia marahi ketika lupa membuang sebuah kertas tak terpakai. Syukur, Akashi menurut dan meminta maaf kepada sang senpai tanpa diiringi oleh tatapan tajam dari sepasang heterochrome milik kekasih Mayuzumi Tetsuna tersebut.
"Mayuzumi," Sang pelaku pembuat gundukan sampah plastik permen tak bereaksi.
"Mayuzumi," Masih tak ada reaksi.
"Chihiro,"
"Ck, ada apa?" Decakan kesal serta tatapan sensi dilayangkan pada Nijimura. Sang pelaku hanya menghela napas dalam dan menyerahkan sebuah kantung plastik kecil pada Mayuzumi. Mayuzumi langsung mengerti dan melepas novelnya dan memasukkan sampah-sampah tersebut ke dalam plastik.
Setelah itu hening kembali mengudara. Hanya terdengar riuh suara angin yang membuat daun-daun bergerak, tak lupa dengan suara guru yang masih mengajar untuk pelajaran tambahan. Nijimura sudah tak terganggu lagi dengan sampah plastik permen tadi, tapi tatapannya kini beralih kepada Mayuzumi yang masih menyesap permen itu di dalam mulutnya.
Mungkin memang tak bisa dipercaya, tapi ternyata Mayuzumi menyukai makanan-makanan manis, terutama permen stroberi dengan merek *dolce. Dan semua sampah permen tadi adalah permen yang sama dengan permen yang Nijimura jelaskan. Mayuzumi kini membuka satu bungkus lagi dan memasukkannya ke dalam mulutnya.
"Ne, Chihiro,"
"Hm?"
"Kau sangat suka permen itu, eh?"
"Ya. Rasanya manis, aku suka," Mayuzumi menjawab.
Nijimura tersenyum misterius lalu menatap ke arah Mayuzumi. Mayuzumi menurunkan novelnya—merasa risih—dan menatap Nijimura dengan tatapan 'ada apa?'
Senyuman tipis diulas dan Nijimura mempertipis jarak diantara mereka. Mayuzumi tahu apa yang akan Nijimura lakukan, namun tubuhnya terasa tak bisa di gerakkan. Belum lagi tatapan intens yang dilayangkan kepadanya, semakin membuatnya membeku. Mayuzumi pasrah dan menutup mata, senyuman berganti menjadi seringai.
Lalu lelaki itu memagut bibir Mayuzumi dengan kasar. Tangan kiri menahan kepala Mayuzumi agar tak berontak. Lidah Nijimura mengeksploitasi seluruh isi mulut Mayuzumi dengan kasar, saliva dan manis permen berpadu menjadi satu. Manik kelabu terbuka dan menatap Mayuzumi yang memejamkan mata. Setelah cukup lama barulah Nijimura melepaskannya.
Mayuzumi memerah dengan sempurna, Nijimura terkekeh tampan.
"Kau benar, Chihiro. Permennya sangat manis, sama seperti dirimu."
Dolce: Bahasa Italia, artinya manis. (Dapet dari gugel translate)
A/N: Percayalah, saya gak tahu apa yang terjadi. Cuma karena liat bungkus permen dan tercetuslah ide bikin fanfik ini.
