Min Yoongi, seorang gadis cool yang bahkan tak merubah wajah datarnya ketika terjadi gempa sekalipun, mau tak mau harus ditakdirkan memiliki hubungan absurd dengan pemuda culun bernama Park Jimin. AU! GS! SchoolLife! Absurd! YoonMin. VMin. Slight! NamJin.
Cast:
Min Yoongi (GS)
Park Jimin
Kim Taehyung
Min Hoseok
Min Seokjin (GS)
Kim Namjoon
(Jeon Jungkook. Belum pasti)
.
.
Pemuda manis itu terdiam, sepertinya ia merasa pipisnya keluar secara tak biasa. Mulutnya yang menahan kantuk bahkan tak jadi menguap. Namun kepalanya masih menekuk secara acuh.
Hm?
Alisnya mulai mengerut.
Meneleng dengan logika samar dan belum mengerti kenapa,
Ini...
Napasnya tercekat. Sontak terjaga seratus- tidak, seribu persen melihat selangkangannya.
Matanya lalu menatap liar ke penjuru kamar mandi.
Ini bukan rumahku! Bangkitnya dari kloset dan cepat-cepat memanut cermin.
Matanya membulat lebar. Lalu langsung menyipit mendekati permukaan cermin.
Aku tidak sedang bermimpi kan?
Herannya menyubit pipi sendiri.
Sakit!
Ige mwoya!?
Ia perhatikan bayang dirinya di cermin seraya meraba-raba panik sekujur tubuhnya.
Sepasang tangan liarnya kemudian terhenti di daerah bawah perut antara paha, ya selangkangan, area yang tadi seketika berhasil mengusir rasa katuknya.
Manik coklatnya seakan meloncat keluar pada sesuatu yang tidak ia tutupi sehabis pipis karena saking kagetnya.
Satu detik.
Demi Kumamonku tercinta!
Dua detik.
Jangan bilang kalau jiwaku-
Tiga detik.
"WUUUUUAAAAAAAAAAAAAAAAA!?"
Belasan maid yang damai memulai hari tiba-tiba dikejutkan oleh teriakan membahana memekakkan telinga. Kepala Pelayan yang terperanjat langsung tergopoh-gopoh menuju kamar tuan muda mereka. Belum sempat memutar kenop pintu, sebuah sosok menghambur keluar, menabraknya begitu saja dan memburu langkah mencari-cari sesuatu.
Shit! Ini rumah atau hotel hha!?
"Tuan Muda ada apa?"panik Kepala Pelayan, Taehyung, mendapati Tuan Mudanya yang sedang kebingungan seperti anak hilang.
"Di mana pintu keluarnya hha?"
"Eh?"
Tuan Muda itu mendecih, ia mengacak rambut kasar masih tetap menyusuri gedung luas itu dengan panik. Beberapa lama, akhirnya ia menemukan sendiri sesuatu yang ia cari, pintu depan. Mengabaikan puluhan pekerja yang menatapnya bingung dan panggilan Taehyung, Sang Tuan Muda berlari kencang meninggalkan kediaman Park.
Tanpa alas kaki. Dan hanya bermodal piyama era victoria di penghujung musim gugur ini, pemuda yang dikenal pendek itu sejenak mengamati sekeliling, memperhatikan sekitar lalu kembali melanjutkan acara lari pagi dadakannya.
Setelah beberapa menit, ia sampai di halte dengan sebelah kaki yang kemudian dihentak kesal dan mendecak kasar bukan karena tatapan aneh dari orang-orang yang melihatnya, melainkan karena akhirnya sadar ia ternyata tak membawa apa-apa selain tubuh dan pakaian yang ada. Berarti dia tidak bisa naik bis.
Pemuda itu lalu berlari lagi. Lebih kencang dengan sumpah serapah yang ditujukan entah pada siapa. Menyusuri lima blok perumahan tanpa henti, sedikitpun rasa letih belum hinggap di tubuhnya. Karena otaknya jelas-jelas sedang berkutat dengan kenyataan yang-
Memangnya ini film apa!? Jinjja!
.
Gadis berkulit pucat terbangun dari mimpinya. Ia bergerak duduk, menghirup napas dalam-dalam dan menghembuskannya kasar seraya meregangkan sepasang lengan kurusnya. Khas yang dimiliki banyak orang sehabis bangun tidur.
Setelah pandangannya benar-benar jelas, keningnya mulai mengerut.
Eh? Di mana ini?
Pandarannya mematai heran ke penjuru kamar yang dipenuhi poster, boneka, pajangan dan berbagai merchandise Kumamon lainnya itu.
Eeeh?
Dirinya perlahan turun dari ranjang dengan gurat yang kebingungan.
BRAK
Ia tersentak.
Seorang pemuda tersengal-sengal di ambang pintu. Cepat-cepat pemuda itu mengatur napas tanpa mempedulikan sosok di belakangnya yang sedang melayangkan protes.
"YA! APA YANG TERJADI HHA!?"teriaknya keras.
Sejurus kemudian si gadis berkulit pucat pingsan.
.
"Jadi,"Hoseok menyilangkan lengan di depan dada, "jiwa kalian tertukar begitu?"tanyanya tak yakin.
"Ne,"jawab pemuda manis itu cepat.
Hoseok mengangguk-angguk paham, tersenyum lebar lalu, "KAU PIKIR AKU PERCAYA APA!?"lantangnya menatap geram sosok di hadapannya, "SEENAKNYA MASUK KE RUMAH ORANG! MASUK KE KAMAR ADIK PEREMPUANKU! LALU MEMBUATNYA PINGSAN DAN SEKARANG KAU BILANG-"
"JHope."
"Eh?"
"Itu rencana name stage yang hanya diketahui olehku dan Jin-eonnie kan?"
"Euuey! Kau memanggil Jin-nuna dengan 'Eonnie'? Menjijikkan."
"Heol. Makanya sudah berapa kali aku bilang aku ini Yoongi, Oppa."
"Euueey! Jangan memanggilku 'Oppa'! Menjijikkan!
"Aish! Jinjja!"
"Di rumah sakit mana Min Yoongi lahir?"sela Seokjin yang sedari tadi memperhatikan baik-baik pemuda yang mengaku-ngaku sebagai adik perempuannya itu.
"Rumah Sakit Seolla."
"Kapan ulang tahun pernikahan orang tua kami?"lanjut Seokjin.
"6 Januari."
"Apa warna favoritku?"
"Pink."
"Apa aku punya tanda lahir?"
"Ada. Di pantat."
Seokjin terdiam sebentar, kaget bercampur rasa malu dengan jawaban pertanyaannya sendiri yang terucap oleh seorang namja. Tapi mau bagaimana lagi, ia perlu memastikan pengakuan pemuda yang sekedar ia kenal sebagai adik tingkat sekolahnya itu. Hanya orang tua dan Yoongi yang mengetahui tanda lahir di pantatnya.
"Wah! Aku sendiri tidak tahu lho, Nuna!"celetuk Hoseok.
Seokjin lalu mengibas-ngibas tangannya, memutuskan kembali bertanya, "siapa orang yang kusukai?"tanyanya lagi mengenai sesuatu yang mustahil diketahui oleh orang lain selain Yoongi -baginya.
Pemuda itu menyeringai, "Eonnie yakin? Ada Hobie-oppa lho."
"Aku? Kenapa denganku?"heran Hoseok.
"Well, kau bisa berbisik kan,"Seokjin mendekatkan tubuhnya pada pemuda itu lalu matanya membulat lebar setelah mendengar bisikannya.
"Nah, apa Eonnie sudah percaya padaku?"
"Hoseok-a,"kata Seokjin menatap lamat adik laki-lakinya, "dia memang Min Yoongi,"simpulnya meski masih dengan wajah belum terima.
"Heol! Aku masih tak percaya!"
"Kau sendiri juga baru tahu aku punya tanda lahir di pantat kan!"
"Em, iya sih..."
"Dan cuman Yoongi yang tahu orang yang aku sukai."
"Dan orang itu pasti aku kenal, kan. Kalau tidak mana mungkin pakai berbisik segala."
"Ani!"geleng Seokjin cepat.
"Alaaaah. Namjoon ya?"
"Ani! Bukan dia! Heol! Mana mungkin aku menyukai-"
"Ehm! Jadi, sekarang bagaimana?"interupsi dari yang paling kecil di kamar itu.
Tampak Hoseok dan Seokjin berpikir keras, masih terlalu sulit mencerna hal tak masuk akal yang terjadi di hadapan mereka.
Dan tepat ketika itu, gadis yang terbaring di tempat tidur mulai tersadar.
Tiga sosok lainnya semakin mendekat. Mengelilingi ranjang dengan raut cemas dan was-was.
Matanya perlahan terbuka. Belum sempat ia duduk, wajah Hoseok sudah berjarak sepuluh senti dari wajahnya.
"Kau Min Yoongi atau bukan heoh?"tanya Hoseok penuh selidik.
Yang ditanya langsung memberi tatapan bingung.
PLAK
"Kau membuatnya takut, Pabo!"kesal Seokjin menarik Hoseok untuk menjauh. Ia duduk di tepian ranjang dengan tersenyum lembut, memberi jeda agar adik perempuannya duduk terlebih dahulu. Namun belum sempat Seokjin bertanya, gadis berkulit pucat semakin pucat setelah melihat sosok di ujung ranjang.
Tangannya gemetar seolah melihat hantu.
Sejurus kemudian, dia pingsan -lagi.
.
.
Yang satu tak henti-hentinya gemetar dengan remasan jemari yang berkeringat dingin. Di sampingnya duduk seorang pria berstelan butler era victoria dengan tatapan tajam mengarah tepat pada sosok di seberang sana, yang sedikit menekuk dengan pijatan berulang pada pangkal hidungnya.
Dua yang lain, yang mengapit pemuda manis, menenggak ludah kasar merasa gugup karena sepertinya kini mereka telah berurusan dengan pihak yang salah. Lihat, baru kali ini mereka melihat langsung yang namanya 'Butler', mendengar langsung 'Tuan Muda', terpana pada mobil paling mewah yang terparkir di depan rumah mereka dan disodorkan tatapan tajam paling mengerikan.
Sedang orang tua mereka di meja makan benar-benar belum mengerti apa yang sedang terjadi.
"Apa yang sudah kau lakukan pada Tuan Muda?"tanya Taehyung dingin, buka suara setelah kedatangannya beberapa saat lalu ke rumah keluarga Min. Setelah ia dengan segudang pasukannya mencari jejak Sang Tuan Muda yang tiba-tiba kabur dipagi buta, mendatangi rumah keluarga Min, disuruh masuk ke kamar Yoongi oleh Nyonya Min dan dihadapkan pada lelucon paling tak masuk akal yang pernah ada selama hidupnya-
Di mana Tuan Mudanya, Park Jimin bertukar tubuh dengan seorang gadis bernama Min Yoongi.
Awalnya ia tidak percaya. Namun begitu gadis tak dikenalnya itu sadar dari pingsannya, ia langsung menghambur memeluk Taehyung erat penuh ketakutan dan bergumam lirih memanggil Taehyung dengan panggilan yang biasa Tuan Mudanya lakukan.
"Taetae-hyung... bagaimana ini... hiks, hiks,"tangis gadis di sebelah Taehyung. Pria berkulit tan itu mendesah kasar, benar, tak diragukan lagi, isakan khas Tuan Mudanya terdengar dari bibir tipis itu. Taehyung merangkul bahunya dan berbisik menenangkan.
"Aku sendiri juga tak tahu,"desah Yoongi di tubuh Jimin menatap malas fisiknya yang cengeng dan terlihat lemah, "padahal tadi malam tidak terjadi apa-apa, tahu-tahu saja, pagi ini kami terbangun di tubuh orang lain."
Hening.
Taehyung lalu melirik sebentar jam tangannya, "Tuan Muda tidak boleh membolos sekalipun,"ujarnya menatap bergantian tiga remaja di hadapannya, "well, kita akan lanjutkan ini nanti, yang jelas mereka ke sekolah dulu sekarang."
.
.
Annyeong haseo ~
Nah, ni FF absurd banget. Ceritanya Yoongi ama Jimin tukeran tubuh wkwkwk. Klise emang, udah byk konsep cerita ini di mana2 tapi entah mengapa saya kepengen nulis versi YoonMinnya wkwkwkwk. Biar seru saya bikin GS!
Btw, saya bingung. Gimana caranya narasiin nama tuh anak bedua kalo tubuhnya lagi ketuker. Tergantung jiwanya kah atau fisiknya kah? Atau kalo Yoongi di tubuh Jimin itu YoonMin, Jimin di tubuh Yoongi itu MinYoon? Hahahhaha!
But, saya akhirnya mutusin kalo tergantung jiwanya aja hohohoho
So, Yoongi tetep Yoongi dan Jimin tetep Jimin meski mereka lagi tukeran tubuh. Sip?
Sip aja yaaaaaaa
Hahahhaaha
Maafkan saya yang udah nulis FF aneh ini ...
Selamat Melanjutkan ^^
.
.
Just Look at My Soul
"Kenapa musti memakai eyepath segala?"heran Yoongi pada Taehyung yang hendak menutupi kedua matanya, "kau melarang kami mandi. Sekedar berganti pakaian tak ada masalah kan,"protesnya enteng.
Taehyung membalas dengan tatapan heran pula, "Yoongisshi,"tekannya kemudian, "mungkin anda sudah biasa melihat tubuh laki-laki telanjang, tapi saya tak akan membiarkan anda melihat tubuh Tuan Muda."
"Ralat,"balas Yoongi, "pertama, aku tidak pernah melihat laki-laki telanjang. Kedua, tapi aku bahkan sudah melihat selangkangan Tuan Mudamu. Jadi-"
"MWO?"kaget Taehyung dan Jimin bersamaan.
"Well, aku menyadari tubuhku tertukar ketika pipis,"datar Yoongi.
"HHAA?!"pekik Jimin menatap lekat tubuhnya yang bersikap acuh itu, "mustahil..."lirihnya menangkup mulut. Matanya mulai berair, entah mengapa, dirinya yang polos merasa tak suci lagi.
Sedang Taehyung terperangah mendapati seorang gadis yang menjiwai tubuh Tuan Mudanya ternyata adalah seorang yang sangat acuh, tidak peduli dan mesum (?)
"Kau juga, ganti saja seragamnya tanpa mereka,"lanjut Yoongi menunjuk dua maid di dekat pintu, "aku sih sah-sah saja, dari pada melakukan hal yang merepotkan."
Sungguh! Hati Jimin semakin mencelos. Takdir sudah 'berbaik hati' membuat ia harus berurusan dengan seorang gadis yang-
"Ya. Aku bukannya tak sopan,"celetuk Yoongi, "tapi aku hanya tak suka hal yang merepotkan. Eh?"
Yoongi terdiam.
Jimin juga terdiam.
Keduanya saling pandang. Dan Jimin mencoba mengucapkan kata dalam batinnya.
"Jangan bilang kau bisa membaca pikiranku!"
Yoongi mengerjap cepat sedikit bingung, namun sedetik kemudian mengangkat kedua bahu singkat, "well, sepertinya barusan aku bisa membaca pikiranmu, Park Jimin."
"EEEEEEEHHHHH!?"
.
.
TBC
.
.
Gamsahamnidaaaaaa
Terima Kasih! Yang udah baca sampai sini ^^
Well, firstly, bagi yang sudah mengenal saya (ILuvBTS) mungkin agak heran napa saya update cerita baru wong ff serial yang lain belum dilanjutin. Well, jujur, saya orangnya mood2an dan senang dibikin semangat, hasrat nulis ff lain belum ada dan mungkin dengan yang baru ini, semoga! Semoga! Semoga dapat respon yang bagus dan dengan itu bisa numbuhin semangat saya buat nulis FF lagi haha Pa lagi ada satu series yg mo tamat, so ini gantinya hahaha
Next, tuk yang baru mengenal saya, ILuvBTS imnida, penganut paham Yoongi!Top Jimin!Bottom. wkwkwkkwkwk
Bakh! Save Me keluar tapi kesannya Dance Ver. gituuuu. BigHit Sumpah! Bikin terapi jantung! Haha
How?
Absurd bgt kan.
Lanjutin?
Apa gimana?
Once again, gamsahamnida ^^
Review juseyooooo ^^
.
.
