Uchiha and Hyuuga in Love

Disclaimer : Naruto © Masashi Kishimoto

Warning : OOC, Miss-Typo, Lebay-ness, Don't Like? Don't Read!

Gemericik air hujan terdengar semakin keras, terlihat seorang gadis berambut indigo sedang sibuk mengutak-atik mobil kunonya.

"Ampun sial banget sih, kenapa juga harus mogok sekarang? nggak tahu hujan apa?" umpatnya penuh kekesalan.

Beberapa menit kemudian setelah bergelut dengan mobilnya, gadis indigo itupun sujud syukur karena mobilnya hidup kembali.

"Syukur alhamdulillah mogoknya ngga lama-lama!" ucapnya sambil tersenyum bagaikan dewi turun dari langit*cuitcuit*

Hinata POV

Mobilku melaju cukup kencang untuk ukuran mobil kuno, setelah menungu beberapa lama akirnya mobilku berhenti disebuah rumah kecil yang terlihat sangat sederhana.

"Hufftt,… capek banget," ucapku.

Setelah cukup lama hujan-hujanan tubuhku serasa mau copot dari tempatnya.

"Hinata Hyuga dari mana saja? Pulang larut malam begini?" terdengar suara mengelegar bak petir dari belakang tubuhku, dan saat aku berbalik, sesosok pria yang adalah ayahku berdiri disana.

"Hehe ayah," karena tidak tahu harus bicara apa akhirnya aku cuma bisa cengengesan GJ.

"Kau ini anak perempuan Hinata jangan pulang malam-malam, kau mengerti?" ucap ayah tegas sembari menjewer kupingku.

"Iya yah, maafkan Hinata," ucapku sok melas sekaligus mengeluarkan jurus andalanku senyuman kematian. Hee,.. bangga banget ya sampai ngalah-ngalahin Rukia*di gaplok rukia*. Tapi sayangnya senyumanku itu Cuma keluar untuk orang-orang yang pantas mendapatkannya^hu sumbung^*autor di hajar*.

"Hn! dasar anakku, anakku," ayah hanya bisa geleng-geleng kepala melihat kelakuanku.

Normal POV

Zzzzzzz…

"Hinata-chan, Hinata-chan, bangun yuk!" seorang pemuda, yang memiliki tato segitiga berwarna merah dipipinya, mengguncang tubuh Hinata yang tidur dengan kepala tertelungkup di meja. "Cepetan, Iruka-sensei kemari lho. Cepetan bangun Hinata!"

"Hemmm,.. apaaa?" ucap hinata masih setengah sadar, kenakan tidurnya*di hajar hinata FC*.

"Hinata, hei Hinata! miss Hyuuga," ucap guru Iruka tepat di atas kepala hinata.

"Ehh! Iruka-sensei?" seru Hinata kaget. "Hehehehehe maaf sensei saya ketiduran kemarin yasa kecapean pak ngerjain tugas hehehehe," ucap hinata penuh nada meminta welas asih..*kasihan kasihan*

"Dasar!" kata Iruka-sensei sambil memukul kepala Hinata pelan dengan gulungan buku. "Ya sudahlah tapi jangan di ulangi lagi!"

Baiknya iruka sensai, pikir Hinata.

"Iya pak makasih hehe,…".

"Ok, kita lanjutkan pelajaran kita anak-anak. Sekarang buka halaman 567," ucap Iruka-sensai seraya maju kedepan dan menuliskan sesuatu di papan tulis.

"Gomen Hinata-chan, tapi kok aku yang minta maaf? Kamu sih nggak bangun-bangun," ucap kiba sewot sendiri

"Iya mas, gitu aja sewot, ada info nggak nih?" ucap Hinata masih mencoba ngumpulin nyawanya.

"Ada, aku punya pekerjan buat kamu, baru dapet info nih dari Omku," jawab Kiba.

"Mana-mana? Apaan kerjanya tapi gak aneh-aneh kan kerjanya? Secara kamu kan,.." ucap hinata nggak yakin.

"Apa?" tantang Kiba. "Gini ya, pekerjannya aku juga nggak tau tapi katanya bayarannya besar kok, maybe?" ucap kiba yakin seyakin-yakinnya.

"Ye,… alamatnya?"

"Udah tak kirim."

Tak lama kemudian HP hinata bergetar. "Udah masuk kok. Hehe,…"

ok bakalan aku cobah ni moga-moga aku menemukan kerjan yang sesuai amin, ucap hinata dalam hati.

Keesokan harinya….

Ting…tung..ting..tung..

"ya.."terlihat seorang lelaki berumur akir 40-an dihadapan hinata..

"maaf saya menggangu em..tapi apa benar ini rumahnya fugaku uchiha"tanya hinata tak yakin..

"ya benar saya sendiri,oh saya tau kamu mau mendaftar kerja ya?"soktau,ucap hinta di dalam hati

"syukur dech saya kira tidak ada yang mau mendaftar hehe"ucap fugaku sambil ketawa ples bertriak Gj kpada wanita diblakangnya tentusaja kepada mikoto

"akirnya kita bisa pergi juga"ucapnya senang lebai*dasar Bola*

Sementara itu huinata hanya bisa begong meliiaht kelakuan oaring di depannya

"tapi…tuan boleh saya tauh pekerjannya apa?"ucap hinata senewon..

"hihihihihihi…gampak kok tingal menjaga anak kami selama pergi bulan madu, ini foto anak saya"sembari memberikan sebuah foto

"bagai mana dia baiklah kami pergi dulu..tapi kamu tinggal disini selama kami pergi ok karena anak kami masih dirumah see"ucapnya seraya pergi dengan mobil jeppnya.

"bayarannya di kirim kealamt kamu setiap "terucap dari luar kaca mobil nya..huff orang-orang aneh..batin hinta.

Di rumah hinata…..

"hinata kamu mau kemana nak?"

ucap hiashi kawatir melihat anaknya berkemas-kemas baju yang hanya memang beberapa helai ketingalan zaman lagi..*kasian-kasian-kasian*

"ayah saya mau pergi kerja buat menyambung hidup kita,saya tak mau menyusakan diri ayah"ucap hinata sembari meminta restu

"kamu sudah besar ya,ayah hanya bisa merestui kamu saja,jagalah dirimu hinata,jadilah wanita yangmandiri"ucap hiashi sambil membelai rambut hinata

"terimakasih yah..saya pergi dulu ya"hinata pergi

"hati-hati".

."ya"

Dirumah kediaman uchiha

Hinata melihat sebuah foto ditangannya..'hem sasuke uchiha..nama yang lucu,manis meskipun agak jutek sih..lucunya,di pasti anak yang baik.'

.ucap hinta dalam hati,hinata memasukui sebuah kamar berukuran besar yang tak lain dan tak bukan adalah kamarnya di rumah ini

"hem capeknya..mandi duluah"hinata berjalan ke kamar mandi dan menguyur tubuhnya denagn air segar seraya berdiam diri menikmati guyuran air yang bagaikan surga di tengah ia terlihat sesosok manusia yang juga lelah, tengah menaiki tanga menuju lantai dua sambil menteng sebuah ransel besar..grekk pintu di buka tanpa babibu tak peduli kamarnya atau bukan..dia mulai tidur dengan menutup seluruh tubuhnya menyerupai guling yang besar dan keluar dari kamar mandi tanpa perasan apapun,karena terlalu lelah ia cepat-cepat memakai piama dan tidur dengan luesnya,tapi kemuadain "hem..hangat..lho kok hangat.."hinata menyibakkan selimutnya dan

"kyyyyyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa"teriakan panjang memeja keheningan

"em pa si"sasuke membuka matany malas-malasan dan...

"wahhhaaaaaaaaaaaaaaaaa" sasuke dan hinata sama sama menjerit keras melihat takdir apa yang ada di depan mereka...

To Be Continue

Huffffff akirnya wkwkwk perhatian ini cerita butan saya sendiri asli tanpa rekayasa,jadi gomene klo ada yang menyrupai