Perang dunia shinobi telah usai. Tak sedikit korban yang menjadi akibatnya. Tapi dibalik kesedihan para shinobi, terselip kebahagian yang kentara di mata mereka. Ya, akhirnya mereka menang. Itu berarti mereka bisa pulang dan tidur nyenyak setelah berhari hari menguras tenaga di medan tempur.

Suara para shinobi bergema menyambut pahlawan mereka. Siapa lagi kalau bukan 'Uzumaki Naruto'. Walaupun dipapah oleh kakashi, Naruto tetap menyunggingkan cengir lima jarinya. Jujur sebenarnya tubuhnya sudah tidak kuat lagi menahan bebannya. Ditambah lagi luka di tangan kanannya putus karena pertarungan terakhirnya dengan Sasuke walaupun Sakura telah menghentikan pendarahan di tangan kanannya.

Sedangkan Sasuke sendiri masih mampu berjalan walaupun terhuyung. Tubuhnya sangatlah lelah dan capek. Walaupun begitu, dia masih sibuk berfikir tentang pertarungannya dengan Naruto. Saat mereka akan beradu jurus chidori-rasenggan, tiba tiba saja pusaran di tangan Naruto menghilang, dan Naruto malah menahan tangan kiri sasuke yang beraliran listrik chidori dengan tangan kanannya.

Tepukan tangan di bahunya, membuat dia agak terlonjak kaget. Ia menoleh kebelakang dan menatap datar pria dengan masker menutupi wajahnya. "Apa kau baik baik saja Sasuke?" Sasuke hanya membalasnya dengan kata andalannya 'Hn' Matanya beralih ke Naruto yang saat ini sedang dirawat dengan Sakura. Tampaknya Naruto tidak sanggup berdiri lagi, dia berbaring di paha Sakura. Sakura masih sempat-sempatnya mengomeli Naruto yang tampak sangat tidak nyaman dengan ocehan Sakura. Tapi walaupun begitu, tampak bahwa Sakura sangat mengkhawatirkan keadaannya dan Naruto. Ya setidaknya cukup Naruto saja yang kehilangan tangannya, tidak dengan nyawanya begitu inti omelan Sakura.

Melihat tangan Naruto yang putus membuat Sasuke semakin penasaran. Saat itu tidak mungkin cakra Naruto habis, karena Naruto mendapatkan cakra terakhir dari Kurama dan saat Naruto lengah dia hanya menyerap tidak sampai setengah cakra Naruto. Saat sedang berfikir, tiba tiba ia dikagetkan dengan suara Sakura, yang sedang menepuk nepuk pipi Naruto.

"Naruto, kau kenapa? Hey, jawab aku!" Kakashi yang berada dibelakang Sasuke langsung mendekati Sakura. "Apa yang terjadi dengan Naruto, Sakura?" "Sepertinya dia pingsan akibat kehilangan banyak darah. Sebaiknya kita segera membawanya kembali ke desa untuk mendapatkan perawatan lukanya" Kakashi mengangguk dan kemudian membopong Naruto ke bahunya. Dan mulai membawa Naruto secepat yang ia bisa.

.

.

.

2 Bulan Kemudian

Saat ini Sasuke sedang berada di kamarnya sambil melihat pantulan cermin. Dia baru saja mandi, dan mulai memperhatikan lekuk tubuhnya di cermin. Kulitnya yang dulu putih, sekarang semakin pucat pasi. Badannya tampak semakin kurus, dan juga rambut hitamnya yang panjang menyentuh pahanya.

"Huffft..."

Terdengar hembusan nafas yang panjang dari mulutnya. Akhir akhir ini rambutnya cepat sekali memanjang dan 'berat?'. Walaupun begitu dia tidak berniat untuk memotong rambutnya. Dia berbalik dan hendak memakai piyama tidurnya, namun tiba tiba dia dikagetkan dengan suara ketukan di jendela kamarnya.

Decakan sebal keluar dari mulutnya. 'Siapa yang menganggunya malam malam begini?'. Tidak mungkin ada orang lain yang berani masuk ke rumahnya tidak lewat pintu. Walaupun itu anbu sekalipun, atau jangan jangan...

'TOK TOK TOK'

Suara ketukan di jendelanya semakin kuat. Dia mulai berjalan mendekati jendela, dia menyingkap gorden jendela. Dan dia kaget setengah mati saat melihat muka Naruto yang terkejut seperti dirinya, dan wajah Naruto langsung berubah warna menjadi merah pekat.

Sasuke memperhatikan Naruto yang melotot ke arahnya. Dia menelusuri arah tatapan Naruto yang mengarah ke dadanya dan bagian bawahnya bergantian. 'Astaga Sasuke lupa, bahwa dia hanya memakai pakain dalam.' Muka Sasuke berubah merah dengan cepat, antara malu dan marah menjadi satu. Suara gemertuk gigi terdengar dari mulutnya.

"DASAR DOBE MESUM!"

Dengan kekuatan penuh Sasuke menendang Naruto, hingga membuat Naruto terpental jauh dari kediaman Uciha. Terdengar suara teriakan kesakitan Naruto yang kaget menerima serangan mendadak dari Sasuke.

.

.

.

.

.

"Ck.., kenapa kau menendangku Teme!" Saat ini Naruto dan Sasuke sedang berada di depan pintu rumah Sasuke. Dia agak membungkuk sambil memegang perutnya yang masih sakit terkena serangan maut Sasuke."Hn. Pergi dari rumah ku"

"Hei, jangan mengusir ku Teme, apa kau tidak lihat aku sedang melarikan dari rumah sakit (menunjuk kepala dan tangannya yang di perban). Kau tau kan rumah sakit itu membosankan dan aku tidak suka bau obat-obatan. Jadi tolong Teme, biarkan aku tinggal di rumah mu untuk semalam saja, aku juga tidak tahan ingin mencicipi ramen edisi terbatas bulan ini yang baru ku beli Teme... Ya, ya?"

"Pulanglah ke rumahmu sendiri Dobe" "Akupun ingin begitu tapi rumah ku pasti tidak aman sekarang, mereka pasti dengan mudah menanggkap ku. Aku mohon Sasu-chan, biarkan malam ini aku menginap di rumahmu"

'Ck.., si Dobe ini' "Tidak. Dan jangan memanggilku dengan embel-embel chan!" "Apa salahnya? Seharusnya kau pun menyebutkan namaku dengan benar, bukan dengan mengatai ku bodoh"

"Itu memang cocok untuk mu" "Hweee..., kau kejam Teme. Apa kau masih marah soal kejadian tadi teme, makanya kau melarangku menginap di rumahmu? Kalau begitu aku minta maaf teme"

"Hn. Pergi dari rumah ku, atau kutendang kau!" "Ayolah Teme... Biarkan aku menginap semalam saja. Aku berjanji tidak akan berbuat macam macam dan tidak menganggumu. Memang sih.., tadi aku sempat melihat bagian tubuhmu tapi ak-"

Naruto tidak melanjutkan kata katanya, karena dia kembali mendapatkan tendangan maut sasuke dan kembali terpental jauh.

'Ck.., menyebalkan'

Sasuke mendengus dan kembali masuk ke rumahnya dan menguncinya dari dalam. Ketika berada di dalam kamar, dia langsung merebahkan dirinya di kasur. Beberapa hari ini dirinya merasa sangat letih. Bahkan untuk berlari pun dia kehabisan cakra. 'Apa sebenarnya yang terjadi pada dirinya?'

Ada sesuatu yang membuat mata rinnegannya terganggu. Akibatnya dia selalu kehilangan fokus dan bahkan ia pernah pingsan saat melaksanakan tugasnya sebagai anbu. Fikirannya sangatlah kacau sekarang. Diambilnya obat tidur yang ada di meja disamping kasurnya. Setelah meminum obatnya, dia menarik selimut di kakinya dan berbaring mencoba untuk tidur.

Dia berharap dapat tidur nyenyal malam ini.

Tampak seorang wanita tengah melompati atap rumah dengan kecepatan sedang. Dia sedang menjalani misi dari hokage untuk menangkap pasien rumah sakit. Sial kali nasibnya ditunjuk untuk menangkap si Dobe itu. Apa petugas rumah sakit tidak becus mengawasnya, sehingga dia dapat kabur sesuka hatinya. 'Awas saja kalau ketemu, akan kubakar kepala kuningnya itu' Tiba tiba langkahnya terhenti melihat tempat makan 'ichiraku'. Tidak salah lagi pasti Naruto di sana, pikirnya. Dengan langkah dipelankan dia mendekati tempat tersebut. Samar samar dia mendengar Naruto mengucapkan terima kasih. 'Ck.. Si Dobe ini'

Saat akan menyingkap tirai tempat makan tersebut, Naruto lebih dulu keluar sehingga membuat keduanya terkejut karena Naruto yang tidak sengaja mencium keningnya. Cukup lama keduanya terdiam, sampai Sasuke menjauhkan dirinya.

"Apa yang kau lakukan hah!" Sasuke membentak dengan suara galak membuat Naruto yang melamun menjadi terkejut. "A-a-aku s-sungguh tak sengaja Teme, akan ku hapus bekasnya di keningmu" Ucapan Naruto terbata dan malah membuat Sasuke semakin geram. Sasuke mengangkis tangan Naruto yang hendak menyentuh keningnya. Dan kemudian Sasuke mencoba mengatur nafasnya, dia mengingatkan dirinya untuk sabar karena target dari misinya kali ini sudah ada di depannya.

Kalau saja dia memakai baju Anbu lengkap dengan topeng, mungkin Naruto hanya mencium topengnya. Kalau bukan untuk membuat Naruto tidak curiga mana mungkin dia melepaskan baju Anbunya.

"Jangan menyentuhku lagi!" Ucapnya tajam, Naruto pun hanya mengangguk takut."Ikut aku!" ucapnya kembali dengan nada memerintah. "Eh..? Kau mau mengajak ku kemana Sasuke?"

"Hn" Kemudian Sasuke berjalan terlebih dahulu diikuti Naruto kemudian. Naruto tidak menaruh curiga saat Sasuke tengah sibuk memegang sesuatu. Sudah 3 menit mereka berjalan dan tiba-tiba saja Sasuke berbalik dengan tali ditangannya dan melemparnya ke arah Naruto. Sontak membuat Naruto kaget dan langsung salto ke belakang.

"Apa yang kau lakukan Sasuke?" Ucapnya Naruto dengan mimik bingung sekaligus kaget. Sasuke tidak membalas ucapan Naruto, dia malah mengaktifkan saringannya. Dengan kecepatan kilat dia sudah berada di belakang Naruto.

"Kau seharusnya tidak berkeliaran" Ucap Sasuke datar, kemudian dia mengayunkan tangannya hendak memeukul Naruto. Namun dengan reflek yang bagus Naruto menangkis serangan Sasuke.

Tiba tiba Sasuke mengeluarkan Katananya dari punggungnya hendak menebas Naruto. Naruto yang hendak menghindari tebasan katana Sasuke malah dikejutkan dengan gerakan tangan Sasuke yang terhenti dan tiba tiba Sasuke menendang perutnya hingga ia terpental 'lag!?i'.

Saat sebelum menyentuh tanah badannya malah di bekap seseorang, dan dengan cekatan orang tersebut mengikat tubuhnya. 'Sial, ternyata ini perangkap' gumamnya di dalam hati yang saat ini di ikat oleh petugas rumah sakit. "Hey lepaskan aku!" Ucap Naruto memberontak. Namun percuma ikatan di tubunya malah semakin kuat.

"Suke-chan kenapa kau tega melakukan ini pada ku...?" Ucap Naruto dengan raut muka ngambek. "Ck, berisik Dobe" "Terima kasih Sasuke-san anda telah mau membantu kami menangkap Naruto-san" Dan Sasuke hanya membalas dengan anggukan.

"Ayolah kalian, apa kalian tidak lihat aku sudah sembuh, kenapa kalian membawaku kembali ke sana?" Ucap Naruto sambil menggerak gerakkan badannya yang diikat seolah mengatakan tubuhnya dalam kondisi yang baik baik saja.

"Maaf Naruto-san, ini adalah perintah langsung dari Tsunade-sama." "Hweeee.. Suke, tolong aku" "Ck, diamlah! Cepat bawa dia pergi!" Petugas rumah sakit mengangguk patuh. Mereka tidak berani menatap Sasuke yang dalam mode 'Galaknya'. Kemudian Sasuke berbalik, kemudian jalan dengan santai.

Naruto malah semakin merengek minta di bebaskan, namun tiba tiba rengekan Naruto terhenti saat melihat ada sesuatu yang aneh di rambut Sasuke. Dia kemudian mengaktifkan mode 'sage'nya. Dan betapa terkejutnya ia melihat apa yang ada diantara rambut Sasuke.

'Mustahil..!'

'Itu...'

'ZETSU!'

TBC

Saya Author baru di Fafiction ini. Mohon dimaklumi kalau ada banyak kekurangan di setiap kata. Jangan lupa riview reader sekalian, and see you next chapter J