Remember me

Story by Chess Sakura

Disclaimer © Koge Donbo

Rate: T

Genre: Romence and drama

Warning: OOC, AU, Miss Typo(s), no EYD

My first Fic this Fandom Kamichama Karin. Jadi maafkan jika masih ada kekurangan dalam pengetahuan tentang pendeskripsian karakternya.

oOo...Selamat Membaca Minna san...oOo

.

.

.


"Kamu tidak akan melupakanku kan, Kazune kun?" Tampak seorang gadis kecil dengan warna rambut brunette menatap sedih pada sosok pemuda kecil didepannya, genggaman tangan kecil itu tak pernah lepas, seakan tidak mengizin sosok didepannya itu pergi.

Perlahan tangan kecil milik anak lelaki dengan iris sapir itu terangkat, mengelus lembut surai brunette milik gadis didepanya "Tenang Karin chan, aku pasti tidak akan pelupakanmu, walau bertahun-tahun kita berpisah aku tidak akan pernah melupakan Karin chan, aku janji," ucapnya dan tersenyum lembut. Perlahan wajah sedih Karin berubah, menatap antusias pada sahabat didepannya.

"Benar kan?"

Mengangguk dan tersenyum seraya menyakinkan gadis itu, "Iya Karin chan aku janji, tapi mau kah Karin chan berjanji juga tidak akan melupakan aku dan akan menyusulku kekota?" ucapnya. Tangan yang tadi berada diatas kepala Karin perlahan turun, kemudian mengepal dan menyisakan kelingking yang ditunjukan tepat didepan wajah Karin. Sesaat gadis kecil itu tampak bingung sebelum kemudian mengerti maksud Kazune.

"Ya! aku berjanji," ucapnya mantap. Kazune melebarkan senyumannya, sekali lagi dia mengelus puncak kepala Karin memberikan rasa nyaman pada gadis dengan iris emerland itu.

...

"Kazune sudah waktunya kamu berangkat, orang tua kamu sudah menunggu," Interuksi seorang wanita tua membuat keduanya menoleh secara bersamaan dan terlihat raut wajah Karin kembali sendu.

"Sudah waktunya, aku berangkat dulu Karin chan," Iris sapir itu kembali melihat kearah Karin, melihat raut wajah gadis itu yang kembali sendu. Ah dia benar-benar jadi merasa berat meninggalkan sahabatnya ini.

"Tersenyumlah Karin chan." Dielusnya pipi Karin dan membuat iris emerland itu langsung menatap lurus ke iris sapir miliknya.

"Hum." Setelah mengangguk, senyuman tampak muncul dibibir Karin dan membuat Kazune tersenyum melihatnya.

"Nah kau akan terlihat cantik jika tersenyum Karin chan," oh sungguh perkataan Kazune barusan mampu membuat gadis berusia tujuh tahun itu bersemu saat mendengarnya, segera dia menundukan kepala menyembunyikan warna merah di wajahnya.

"Kazune!" Kembali Kazune menoleh kewanita tua itu a.k.a bibinya Karin –Hanazono Mikoto- dan kepalanya sedikit dia miringkan guna melihat dua orang dewasa yang berada dibelakang wanita tua itu. wanita bersurai pirang dengan iris sapir dan pria beriris hazel dengan bersurai hitam tampak tersenyum kearahnya.

"Aku pergi Karin chan," dengan berlari Kazune meninggalkan Karin dan mendekat kearah orang tuanya yang sudah menunggu dia sejak tadi. tampak ibu Kazune –Kayuga Kujyo- menggandeng tangan Kazune dan mengajak pemuda kecil itu untuk masuk kedalam mobil.

"Terimakasih sudah mau menjaga Kazune selama kami berada di Inggris Mikoto-baa san, mulai sekarang dia akan tinggal bersama kami di kota tokyo mengingat pekerjaan kami di Inggris sudah selesai," ucap wanita bersurai pirang itu seraya membungkuk sesaat pada wanita tua didepannya. Kemudian irisnya beralih ke gadis kecil dibelakang wanita tua itu.

"Karin, terimakasih ya sudah mau berteman dengan Kazune." Karin tampak mendongak melihat kearah ibu Kazune, senyuman dia berikan pada wanita itu.

"Iya, aku juga senang bisa berteman dengan Kazune kun, "

...

"Kita harus berangkat sekarang," Kujyou Kazuto -ayah Kazune- yang sedari tadi berada dikursi pengemudi tampak mengingatkan pada istrinya.

"Kalau begitu kami berangkat baa-san, Karin" pamit ibu Kazune dan segera masuk ke mobil.

"Hati-hati dijalan, jangan lupa untuk menghubungi kami," teriak wanita tua itu seraya melambaikan tangan pada mobil yang sudah berjalan dan hampir melewati gerbang rumahnya. Karin tampak berlari mengejar mobil itu.

"Kazune kun ingat janji kita ya ?!" teriak Karin, Kazune yang mendengar itu segera membuka jendela mobil dan memunculkan kepala pirangnya guna melihat Karin yang tengah berlari.

"Pasti, aku tidak akan melupakan Karin chan!" teriaknya seraya melambaikan tangan dan tersenyum.

"Sampai jumpa Karin chan~"

Perlahan Karin menghentikan larinya saat melihat mobil hitam yang membawa Kazune telah menjauh dan kemudian hilang dari arah pandangnya, nafasnya tampak memburu dengan keringat yang mengalir dipelipis, senyuman lebar itu perlahan berubah bergantikan senyuman kecil.

'Kazune kun tunggu aku, aku akan menyusulmu,'

.

.

.

.

TBC,

Akhirnya aku bisa nulis juga di fandom Kamika #syujud syukur# sempet pesimis nggak bisa nulis di Fandom ini, ya mengingat aku belum punya cukup pengetahuan dengan kamika dan belum mengenal dengan baik karakter-karakter di anime ini :v #plak, :D hah~ padahal ini salah satu Anime yang ku suka dan Anime yang membuatku mengenal fanfiction, tapi aku malah baru bisa bikin fic nya sekarang :'/ .#payah#

Aku juga berterimakasi pada kyo chan yang membantuku untuk mencarikan Nama orang tua Kazune, Arigatou Gozaimasu Kyo chan... ;) hehehehe untuk bibinya sepertinya dari aku namanya :D

Nah! Sekarang bagaimana pendapat kalian tentang fic pertamaku di fandom ini? Ini masih prologue belum masuk cerita utamanya jadi masih pendek :D #nyengir# apakan dilanjut? Atau,-?

Silahkan sampaikan di review ^_^/

Dan tolong jangan jadi pembaca hantu ya, hanya baca tapi tidak meninggalkan jejak sama sekali :D .

#Arigatou ^_^/

Chess Sakura, 14/O7/2014

.

.