Chanbaek Storyline by Song Jiseok
Obsession
Main Cast : Park Chanyeol - Byun Baekhyun
Genre : Romance, humor ( little bit, not sure can't make comedy )
Rate : Mature
Disc : Cast hanya milih Tuhan dan orang tuanya masing-masing. Tapi Chanyeol milik Baekhyun dan Baekhyun milik Chanyeol. Takdir tidak bisa diubah!/maksa/. Jalan cerita ofc milik saya. Milik imajinasi saya dan milik jari-jari saya yang menyusunnya.
Typo(s), AU, YAOI!
Don't like, just close tab and don't read anything!
.
.
.
Byun Baekhyun.
Mari kita bicarakan pemuda itu sejenak.
x Berkelahiran enam Mei tahun sembilan dua.
x Sudah lulus sekolah beberapa tahun yang lalu dan baru saja menyelesaikan kuliahnya. Artinya sekarang dia 'pengangguran'.
x Tubuhnya cukup pendek –diperhalus– cukup tinggi namun banyak yang lebih tinggi darinya.
x Maniak strawberry –jangan mencoba untuk menjauhkan buah itu darinya jika kau masih ingin hidup.
x Terlalu sering berbicara dan berteriak –diperhalus lagi– suaranya cukup menggemaskan. Ya! Benar! Suaranya benar-benar menggemaskan jika berteriak ditelingamu!
x Terobsesi pada pakaian dalam wanita.
Oh, mungkin list terakhir cukup menarik.
Tidak ada yang bisa menyalahkan seorang wanita yang melahirkan seorang anak laki-laki berparas cukup cantik –dan menjadi pujaan di kalangan laki-laki berorientasi seksual yang sedikit menyimpang– jemari yang indah dan tumbuh menjadi seorang maniak strawberry lalu diberi nama Byun Baekhyun mengikuti marga ayahnya.
Telinganya sudah sangat terlalu jengah dan selalu memerah ketika ada gelombang suara yang menyapa membisikkan kata-kata seperti 'Oh, Baekhyunie ~ kau sangat cantik'
Kau sangat cantik ..
Sangat cantik ..
Cantik ..
CUKUP!
Baekhyun kembali jengah untuk mengingatnya. Dia ini seorang laki-laki dan mereka terlalu lancang untuk menyebut dirinya cantik. Walau terkadang Baekhyun sendiri menyetujui dalam hati saat Ia bercermin dan tersenyum manis pada bayangan dirinya sendiri yang terpantul. Tapi bagaimana-pun juga, dia tetaplah seorang laki-laki.
Dan laki-laki mana yang mampu menahan godaan ketika melewati masa-masa pubertasnya ketika menginjak usia remaja?
Mengalami mimpi basah, menonton video porno, beronani di tengah malam, dan…
.
.
Pakaian dalam wanita.
Baekhyun masih waras, masih normal, masih lurus! Itulah sebabnya dirinya tidak suka dibilang cantik terutama oleh para kaum gay yang memuja-muji dan saling berlomba untuk sekedar menyentuh kulitnya.
Ew, maniak.
Tapi silahkan katakan itu pada seorang lelaki remaja yang sudah susah payah melewati masa pubertasinya hingga mengantarkannya tumbuh menjadi seorang pria –lumayan dewasa – dan tetap saja tinggi walau banyak yang lebih tinggi darinya –yang membiarkan matanya berbinar melihat beberapa gantungan pakaian dalam wanita didepannya.
Baekhyun mengulurkan tangannya untuk menyentuh benda privasi untuk para wanita tersebut, saat menyadari si pramuniaga bertubuh tinggi didepannya sedang menatapnya dengan tatapan sinar laser yang dapat menembus kepalanya jika bisa, Baekhyun hanya bisa nyengir polos.
"Hehehe.. tidakkah ini lucu?"
"…"
"M- maksudku, ini akan sangat indah saat kekasih ku mengenakannya!" Baekhyun berseru dengan gugup. Diambilnya dengan hati-hati satu pasang pakaian dalam wanita yang tergantung didepannya, "..aku akan membelikannya satu pasang!" lalu melesat pergi ke kamar pas.
.
.
.
.
Chanyeol tidak benar-benar berniat bekerja setelah lulus dari dunia perkuliahan. Memenangkan gelar setelah melepas statusnya sebagai mahasiswa membuatnya ingin menikmati hidup menjadi pengangguran dulu saja. Tidur larut dan bangun terlalu siang tanpa beban dan paksaan yang menuntutnya untuk mengerjakan tuntutan hidup.
Tapi dunia tidak mengizinkannya bermalas-malasan untuk waktu yang tidak bisa diperkirakan. Entah daya tarik apa yang Ia dapat dari selembar kertas bertuliskan 'Lowongan kerja' dan mengantarkannya pada tempat yang seharusnya diwaspadakan pada para lelaki ini.
Chanyeol sudah dibuat gugup dihari pertamanya bekerja –rela melepaskan harga dirinya sebagai lulusan arsitektur– karena matanya sudah disegarkan dengan manikin-manekin seksi berhiaskan pakaian dalam. Tugasnya hanya membimbing pembeli dan mengawasi jika saja ada penyusup yang mengambil barang tanpa membayar.
Jadi ketika matanya menangkap sosok mencurigakan dengan mata berbinar dan mencoba untuk menyentuh bra berwarna merah yang di gantungkan, Ia segera meluncurkan tatapan mengintimidasinya.
Si makhluk mencurigakan itu memang lebih pendek darinya –diperhalus– tubuhnya tinggi namun Chanyeol jauh lebih tinggi lagi, wajahnya pun cukup manis dengan mata berbinarnya. Tapi Chanyeol tentu tidak bodoh untuk menyadari bahwa makhluk yang dicurigainya itu adalah seorang laki-laki.
Menyadari tatapannya, pemuda yang cukup tinggi –namun kalah tinggi dengan dirinya– itu gugup sendiri. Tersenyum polos memamerkan gigi-gigi putihnya dengan mata yang melengkung seperti bulan sabit.
"Hehehe.. tidakkah ini lucu?"
Tidak, tapi bra itu seksi!
"M- maksudku, ini akan sangat indah saat kekasih ku mengenakannya!"
Oh, benarkah? Kau sudah memiliki kekasih? Bolehkah aku melihatnya juga?
Chanyeol tak melepaskan pandangannya pada pemuda yang dicurigainya, memperhatikan gerak-gerik mencurigakannya dan hampir tersedak ludah sendiri saat makhluk tinggi –tapi kalah tinggi dengan dirinya– itu melesat secepat cahaya yang mengalahkan suara.
"Sialan kau, pencuri!"
Chanyeol mengejar sosok yang dicurigainya kedalam salah satu kamar kecil yang berderet dan Ia yakini fungsinya sebagai tempat uji coba sebelum barang tersebut akan di beli.
"Oh my gosh."
.
.
.
.
Next to Chapter 1?
Well, ini masih prologue ceritanya.
Saya lagi bosen dan dalam mode pundung for da real, jadi niatnya fanfic ini mau di hapus lagi aja kalo emang gak ada yang minat baca. Lagian idenya juga tumbuh dan berkembang menjadi plot hingga tamat dalam keadaan pundung. Jadi intinya fanfic ini lahir karena kepundungan dan bisa berakhir dengan kepundungan juga. Jadi sebelum kepundungan ini berlanjut lebih dalam dan berpolisemi,
Wanna review?
