Black Rose
Author: Naywind
Main Cast: Sehun , Luhan
Other Cast: Baekhyun, Chanyeol, Kyungsoo, Jong In
Rate: M
Genre: BL, Yaoi, Life, Romance, Sad
Seperti biasa, setiap pagi Luhan akan terbangun lebih dulu dan sibuk membuatkan sarapan untuk kekasihnya Sehun, sebelum paginya dipenuhi rengekan Sehun jika sarapannya belum disajikan.
Luhan membuat sarapan sederhana, hanya sekedar dua buah telur mata sapi ditambah kentang tumbuk dan segelas susu putih untuk kekasihnya.
"Lu...where are you?" ujar Sehun yang baru saja terbangun dan tersadar Luhan sudah tidak ada disampingnya.
"I'm right here hun...aku sedang membuatkan sarapan untukmu." teriak Luhan dari arah dapur.
Sehun beranjak dari ranjangnya dan berjalan menghampiri Luhan yang saat ini masih sibuk menyiapkan sarapan di dapur apartement mereka, Luhan terlihat sangat seksi hanya dengan balutan kemeja tangan panjang berwarna putih milik Sehun yang ia kenakan, kaki jenjang mulusnya membuat Sehun menjadi bernafsu kembali pagi itu, apalagi jika diingat bahwa baru semalam mereka melewati malam panas bersama, seketika Sehun memeluk Luhan dari belakang mendekap kekasih mungilnya itu menciumi leher Luhan hingga tangannya menjelajah kesegala bagian menelusuri tubuh kekasihnya itu.
"Sehun, tidak bisakah kau lihat aku sedang memasak saat ini , kau membuatku geli." ujar Luhan yang merasa tergelitik dengan apa yang Sehun lakukan, Luhan berusaha melepaskan dekapannya.
"apa kau tidak ingin memberikanku morning kiss, Lu?" Sehun masih mendekap kekasihnya itu seakan tak mau melepaskan.
"Sehunnie, aku sudah tau kau, kau pasti tidak akan cukup jika hanya aku berikan morning kiss saja, kau pasti akan meminta lebih dari itu, bokongku saja masih sakit, seluruh badanku masih sangat pegal karena kegiatan kita semalam, jadi lebih baik aku tidak memberikanmu kecupan pagi."
"lagipula ini kan juga salahmu Lu, membuat pagiku seperti ini, pria mana yang seseksi dan semungil dirimu begini dipagi hari, hanya memakai kemeja putih transparan kekasih prianya dan menunjukkan paha mulus itu, kau sendiri yang sedang menggodaku" bisik Sehun sembari menggigit telinga kekasih cantiknya itu.
"sudah lepaskan hun, kau akan terlambat jika begini terus" Luhan melepas dekapan Sehun dan berjalan menjauh menuju meja makan untuk menyajikan telur mata sapi yang sudah siap untuk diletakkan diatas piring, sebelum dirinya akan semakin sulit berjalan jika kegiatan mereka itu tetap dilanjutkan.
"aku tidak akan sarapan jika kau tidak memberikanku morning kiss" rengek Sehun yang masih berdiri di dapur, pria itu menggoda dengan sangat seksi tanpa menggunakan balutan atas yang dengan jelas memperlihatkan deretan roti sobek diperutnya.
"ayolah Sehun jangan seperti itu, jika kau tidak cepat sarapan, kau benar-benar akan terlambat berkerja."
"kalau kau mau aku sarapan berikan dulu aku ciuman dari bibir mungilmu itu, setelahnya aku akan melakukan apapun yang kau suruh."
"benarkah? Baiklah..." Luhan menghampiri Sehun dan memberikannya kecupan singkat sesuai dengan yang mereka bicarakan sedari tadi.
"sudah.. Jadi sekarang lakukan apa yang aku suruh, sarapan lalu..."
Tanpa disadari Luhan, Sehun dengan cepat menarik kepala Luhan mendekat dengan kepalanya menyatukan kembali bibirnya dengan bibir Luhan, melumat bibir Luhan dan menggendong kekasihnya itu menuju meja makan tanpa melepaskan pagutan bibir mereka, mengangkatnya keatas meja dengan posisi terduduk, Luhan berusaha untuk melepaskan, tapi usahanya itu malah membuat Sehun semakin kencang mendekapnya, melumat dan menggigit bibir tipis menggoda Luhan, Luhan yang sedari tadi berusaha melepaskan pagutannya yang membuat dirinya sulit bernafas, akhirnya menyerah, tangan yang semula ia gunakan untuk menahan tangan Sehun, ia lingkarkan dileher Sehun dan mulai memejamkan matanya menikmati setiap lumatan yang diberikan Sehun, ciuman mereka semakin panas dengan sentuhan bibir Sehun yang semakin bertempo ganas.
Bibir Sehun mulai menggerayangi leher Luhan dan membuat kekasihnya itu melenguh nikmat..
"argh Sehun.." desahan Luhan semakin menjadi-jadi saat Sehun mulai membuka kancing kemeja Luhan, bibir Sehun menjelajah menciumi dada mulus kekasih prianya itu.
Karena kenikmatan itu Luhan semakin mendesah seraya meremas kencang rambut hitam Sehun, hingga membuat rambut kekasih tampan bertubuh tingginya itu berantakan.
Saat suasana sudah semakin panas di pagi yang dingin , kegiatan bercinta mereka diganggu oleh suara bel apartement.
Tinggg... Tongg...
Secepat kilat Luhan yang terkejut dengan suara bel itu segera melepaskan pagutannya dengan Sehun.
"Sehun, ada yang datang."
"sudah biarkan." mendekatkan kembali wajahnya dan siap melumat lagi bibir kekasihnya.
Ting...tongg...
"heii..Sehun hentikan!, lebih baik kau lihat dulu siapa yang datang." Luhan menjauhkan wajahnya dan menutup bibir Sehun dengan telapak tangannya untuk menghindari bibir kekasihnya itu yang sudah siap menerkam bibirnya lagi.
"aish baiklah..lagipula siapa yang bertamu sepagi ini, mengganggu saja" dengus Sehun sembari berjalan menuju pintu, sebelum membukakan pintu ia melihat terlebih dulu melalui layar kecil cctv di pintu apartementnya.
"siapa hun?" tanya Luhan yang saat ini masih terduduk di atas meja makan.
"Chanyeol dan Baekhyun hyung, arghh!.. Mereka selalu saja mengganggu."
Sehun dengan berat hati membukakan pintunya, dan membiarkan kedua orang yang telah mengganggu kegiatan panasnya itu masuk.
"selamat pagiii..." Chanyeol dan Baekhyun masuk dengan membawa beberapa kantung belanjaan.
"kami membawakan kalian sarapan..." seru Baekhyun mengangkat kantung belanjaan yang ada ditangannya dan berjalan menuju ruang makan.
Chanyeol dan Baekhyun tersenyum curiga saat melihat keadaan meja makan yang berantakan, sama berantakannya dengan rambut Sehun, posisi Luhan yang tanpa disadari masih terduduk di atas meja makan, keadaan dimana Sehun yang sedang tidak mengenakan atasan dan terakhir Luhan yang masih juga sibuk mengancingkan kemeja seksinya itu.
"heiii..sepertinya kedatangan kami mengganggu kegiatan kalian ya..?" tanya Chanyeol sembari menyunggingkan senyuman menyeringai curiga.
"tidak... Kami... Hanyaaa..." jawab Luhan gugup sembari turun dari atas meja makan setelah tersadar bahwa posisinya masih pada posisi yang sangat sulit untuk diungkapkan.
"ya! benar hyung kalian sudah mengganggu kegiatan kami." ketus Sehun seraya memicingkan matanya tajam.
"maafkan hun, mana kami tahu jika kalian akan bercinta sepagi ini, lagipula kami pikir kalian belum bangun, jadi sehabis kami lari pagi kami memutuskan kesini dan membawakan makanan untuk mengajak kalian sarapan bersama, kebetulan juga kami sedang berada di dekat apartement kalian." tukas Baekhyun yang merasa tidak enak karena telah mengganggu.
"sudahlah tidak apa-apa Baek, cepat kau kenakan pakaian dan mandi hun, aku juga akan membersihkan diri, setelah itu kita sarapan bersama." ujar Luhan sembari mencubit lengan kekar kekasihnya.
"iya cepat kalian bersih-bersih dulu, setelah itu kita makan bersama, aku dan Chanyeol akan merapihkan meja makan dan menyiapkan sarapannya." ucap Baekhyun.
"ha..ha..ha.." Chanyeol hanya terkekeh karena kejadian pagi itu.
"baiklah, terima kasih baek" ujar Luhan.
Setelah Sehun dan Luhan membersihkan diri serta Chanyeol dan Baekhyun yang sudah selesai menyiapkan sarapan, mereka menikmati suasana sarapan bersama.
"kami punya berita baik" ujar Baekhyun tersenyum saat sudah selesai menyantap sarapannya.
Chanyeol yang sedari tadi duduk disampingnya hanya melirik wajah Baekhyun dan menggenggam tangan kekasihnya itu.
"berita baik apa?" tanya Sehun penasaran.
"Chanyeol melamarku kemarin, kami akan memutuskan untuk segera menikah" ucap Baekhyun bahagia saat memberitahukan berita baik itu sembari menunjukkan cincin lamaran yang Chanyeol sisipkan di jari manis tangan kanannya.
"benarkah Baek? Wahh.. Aku turut bahagia mendengar kabar ini" Luhan terbangun dari kursi makannya dan berjalan menuju Baekhyun untuk memeluk dan juga memberikan selamat atas berita baik ini.
Sehun juga ikut bahagia karena kedua hyung yang sangat ia sayangi saat ini akan segera menjadi keluarga kecil yang resmi.
"inilah alasan kami bertamu sepagi ini, karena kami ingin kalian menjadi orang-orang pertama yang tahu mengenai berita bahagia kami."
"kalian berdua adalah keluarga terdekatku, aku tidak memiliki siapa-siapa lagi selain Chanyeol, kalian berdua dan Kyungsoo, aku sangat bersyukur bisa mengenal dan mempunyai keluarga seperti kalian." ucap Baekhyun kepada tiga orang yang saat ini ada diruangan bersamanya.
"kalian juga keluargaku yang aku punya di Korea saat ini, aku sangat bahagia bisa mengenal kalian" balas Luhan dengan mata berkaca-kaca.
Luhan yang terlahir dari keluarga keturunan tionghoa saat ini memang telah menjadi warga negara Korea, sudah 7 tahun lamanya ia menetap di Korea sedangkan keluarga besarnya tetap memutuskan untuk tinggal di Cina, lebih tepatnya Beijing, kota kelahirannya, pada awalnya ia berkunjung ke Korea dengan niat hanya untuk menghabiskan masa liburannya setelah lulus dari sekolah menengah atas, ia tidak pernah menyangka dengan semua yang terjadi saat ia mengunjungi negara ginseng untuk pertama kalinya itu, hidup barunya berawal dari saat dirinya sedang berjalan bersama seorang temannya dan duduk bersantai untuk sekedar minum kopi di sebuah kafe di daerah Seoul Korea, tiba-tiba saja ia di hampiri oleh seorang pria yang mengaku berkerja sebagai agen majalah dan sedang mencari model, pria itu menawarkan Luhan untuk menjadi seorang model suatu majalah terkenal, saat di tawari, Luhan tentu saja menolak, ia berpikir diumurnya yang masih terbilang sangat muda dengan gelar yang baru saja lulus sekolah menengah tidak mungkin baginya untuk menetap di negara asing sebatang kara dan harus menyusaikan dengan bahasa baru yang harus di pelajarinya, namun karena paras cantik yang ia miliki sejak lahir, pria itu tetap tidak menyerah untuk menjadikan Luhan sebagai modelnya, atas pertimbangan dari keluarga dan dirinya yang sempat bimbang dengan tawaran itu, akhirnya Luhan menerimanya.
Tidak butuh waktu lama bagi Luhan untuk menyesuaikan diri didunia barunya itu, ia mulai mempelajari segala sesuatu mengenai dunia model dan bahasa korea. Dengan jangka waktu hanya satu tahun ia sudah bisa menjadi model yang dikenal banyak orang dan wajahnya terpampang di majalah-majalah terkenal di seluruh Asia.
Didunia itulah Luhan bertemu dengan Sehun, seorang fotografer terkenal yang mempunyai pengalaman baik di kalangan profesional seAsia. Sehun yang memang sudah jatuh cinta pada pandangan pertama dengan Luhan, berusaha sekeras mungkin untuk mendapatkan hatinya, awalnya Luhan selalu menolak untuk menerima cinta Sehun, menurut dirinya mana mungkin ia juga menyukai seorang pria, namun karena perjuangan tulu yang Sehun berikan, akhirnya Luhan luluh dan membalas perasaan Sehun. Karena sehun juga, Luhan dapat bertemu dengan Baekhyun, Kyungsoo, dan Chanyeol yang sudah dianggap sebagai keluarganya saat ini.
.
.
-BR-
.
.
1 minggu kemudian.
Siang itu Luhan terlihat sedang sibuk memasukan seluruh pakaiannya kedalam koper.
"kau benar-benar akan pulang Lu?" tanya Sehun.
"iya sayang, ayahku sedang sakit, ia memintaku untuk pulang secepatnya, aku tidak bisa menolak permintaannya kali ini, lagipula aku juga sedang tidak ada jadwal jadi kurasa ini waktunya aku pulang untuk sementara waktu."
"tidak bisakah kau tetap disini menemaniku?" rujuk Sehun.
"aku hanya sebentar hun, hanya 1 minggu, itu bukanlah waktu yang lama, kita sudah sering juga kan terpisah, jadi kali ini kita juga pasti bisa melewatinya" ujar Luhan seraya menghampiri Sehun dan memandang juga mengelus pipi kekasih tampannya itu.
"aku janji aku akan kembali, kau tak usah khawatir, aku tidak akan meninggalkanmu."
Ucapan tidak biasa yang Luhan lontarkan membuat Sehun semakin merasa akan ada sesuatu yang terjadi diantara mereka.
"baiklah, janji adalah janji Lu, jangan kau ingkari." Sehun mengecup kening Luhan sebelum melepas kekasihnya itu pergi untuk pulang ke kampung halamannya.
"ya..aku berjanji"
Sehun membuang jauh-jauh prasangka buruk yang ia rasakan saat ini, ia hanya dapat berharap semuanya berjalan dengan baik-baik saja.
"maafkan aku Lu, yang tidak bisa mengantarkanmu ke bandara, aku ada jadwal pemotretan hari ini."
"tidak apa-apa Sehun, aku naik taksi saja, kau tidak usah khawatir."
Sehun mengecup bibir Luhan lembut, dalam hati kecilnya ia tidak ingin membiarkan kekasihnya itu untuk kembali ke cina, namun ia tidak bisa juga menahan Luhan untuk bertemu kedua orangtuanya dan menjenguk ayahnya yang sedang sakit.
"aku berangkat hun, kau jaga diri baik-baik, jangan terlalu banyak makanan cepat saji, itu tidak sehat, aku tidak mau ketika aku pulang kau malah sakit."
"baiklah rusa cerewetku..sudah cepat taksimu sudah menunggu di bawah." Sehun membawa Koper Luhan dan mengantarkan kekasihnya menuju taksi, Luhan menggandeng tangan Sehun sambil berjalan, sesungguhnya ia juga tidak ingin meninggalkan kekasih manjanya itu, ia takut Sehun tidak mengurus dirinya sendiri dengan baik, waktu seminggu akan terasa seperti sebulan bagi mereka.
"kau hati-hati, sampaikan salamku untuk keluargamu Lu."
"Sehun, kita kan sudah membahas ini, aku tidak bisa membicarakanmu di depan mereka, kau tahu sendiri ayah tidak suka jika kita membicarakan hubungan kita, maafkan aku Sehun.." Luhan menundukkan kepalanya.
"tidak apa-apa Lu, aku bisa mengerti, tidak semua orang bisa menerima hubungan kita." Sehun mendongakkan kepala Luhan untuk menatap wajahnya.
"aku mencintaimu Sehun"
"aku lebih mencintaimu Lu" jawab Sehun.
Luhan melepaskan genggaman tangannya dengan Sehun saat sesampainya di lobbi apartement dan berjalan menuju taksi, sebelum itu Luhan kembali menolehkan kepalanya kearah kekasih tampannya itu dan tersenyum, Sehun hanya dapat membalas senyumannya sembari melambaikan tangannya.
"kenapa dadaku terasa sangat sesak, padahal kami sudah sering berpisah namun kali ini berbeda" batin Luhan mengucap.
"hati-hati Lu, aku sangat mencintaimu…cepatlah kembali"
TBC
Hai ini ff hunhan pertama aku :D
Aku taburin bumbu-bumbu agak NC di awal biar semangat baca nya :p
Aku kasih yang dikit dulu yaa ceritanya untuk pembukaan, nanti kalau cerita ini diminati aku kasih yang panjang (?) *
Dann..yang udah baca story ku ini pokoknya jangan lupa review.
Biar aku semangat lanjut. Dijamin aku kasih cerita yang seru.
Berhubung aku update bareng author awkbaekhiee , mampir juga ya baca storynya.
Thank you aeri's *
