Chanbaek Short Story
"Noona Pabo"
181014 — BaeQra
..
...
..
Baekhyun membuka sepatunya ketika ia telah masuk apartemen Chanyeol dan berjalan menuju ruang tamu. Menggantungkan jas blazer hitamnya sampai ia melihat Toben berlari ke arahnya sambil menggoyangkan ekor. Baekhyun mengangkat tubuh kecil berbulu itu ke dalam gendongan sambil berjalan menuju sofa dimana ia melihat Chanyeol masih dengan setelan kemejanya—mengusap-usap kedua pipinya.
Toben meminta turun dan Baekhyun melepaskannya. Berlari memanjat ke pangkuan majikannya yang beberapa hari ini dengan suka rela merawatnya sejak keluarga Park tengah disibukan untuk acara pernikahan putri sulung mereka.
"Aku baru menonton Train to Busan," kata pembelaan yang keluar dari mulut Chanyeol, membuatnya mendengar kekehan pelan dari sang tamu yang selalu dengan rutin berkunjung ke tempatnya.
"Sampai ingusmu keluar," sebuah candaan.
"Apa?"
"Tidak." Baekhyun memangku kedua tangannya dengan sunggingan senyum.
"Kemarilah! Aku butuh pelukan!"
Baekhyun tersenyum kecil sebelum ia mendudukan diri di sofa—di samping lelaki sekaligus seorang adik yang baru saja ditinggal menikah oleh kakak perempuan kesayangannya, menarik kepala Chanyeol ke dadanya membuat kekasihnya itu harus sedikit membungkuk karena perbedaan tinggi mereka.
"Kau tahu, itu tidak akan membuat lelaki kehilangan status sebagai seorang lelaki sejati meski menangisi pernikahan kakak perempuannya."
"Aku tidak menangisi Yoora!"
Chanyeol selalu berakting seolah pernikahan Yoora bukan hal besar untuknya sejak mendapat kabar tentang keputusan kakak perempuannya itu. Tapi Baekhyun tahu bagaimana kekasihnya itu begitu menyayangi kakaknya, ia tahu Chanyeol selalu berpura-pura tegar bahkan ketika di pesta pernikahan tadi. Baekhyun juga pernah merasakan bagaimana rasanya ditinggal menikah oleh kakak laki-lakinya, meski mereka tidak begitu dekat seperti Chanyeol dan Yoora, ia tetap merasakan perasaan sedikit kehilangan.
Dan syukurlah pesta pernikahan Yoora berjalan dengan lancar. Tidak seperti pernikahan kakaknya dulu, yang selalu membuatnya merasa bersalah setiap ia mengingat. Ngomong-ngomong soal Baekbeom, ia jadi rindu kedua keponakannya...
"Maaf aku pulang lebih awal tadi."
"Yang penting kau di sini sekarang..."
"Untuk menenangkanmu yang masih tak bisa melepaskan Yoora-noona."
"Sudah kubilang aku tak menangisinya!"
"Aku tahu kau baru saja menonton Train to Busan."
"Bodoh!"
"Aku juga mencintaimu Noona Pabo."
...
Hanya secuil Imagine yang muncul ketika melihat Chanyeol berusaha menahan tangis di hari pernikahan Yoora-eonni :)
