The next shinobi dark

By : Rychi-san Gold

Diclaimer:Jelas bukan punya saya

Warning:Kacau,Bikin sakit mata,Kurang Menarik back aja.

Happy reading ...

.

"Wahahaahahaha!" tawa senang bocah nakal itu sambil terus mencorat-coret.

.

''Hokage-sama!"

"Ada apa? Apa Naruto membuat masalah lagi?"

Hokage ketiga, Hiruzen Sarutobi bertanya.

''Iya! Dia berulah lagi, kali ini di monumen Hokage," jelas seorang shinobi.

''Dan kali ini, dia menggunakan cat." lanjut yang lain.

"Hmm ..." Hokage ketiga berpikir.

.

Kembali ke tempat si bocah nakal.

Di bawahnya, tepatnya di atas gedung Hokage, tampak orang-orang berkumpul untuk melerainya .

"Hey! Berhenti membuat masalah!"

"Hentikan perbuatanmu itu!"

"Kau akan membayar semua ini!"

"Lihat apa yang ia lakukan!"

Teriak orang-orang.

''Diam kalian orang-orang bodoh! Tak seorang pun dari kalian berani melakukan hal ini! Tapi aku bisa, itu berarti aku hebat kan!" teriak bocah bernama Naruto itu ke orang-orang dengan senyum khasnya.

.

Waktu terus berputar dan matahari kembali ke asalnya, Naruto kecil kembali ke rumahnya.

"'Aku pulang tousan, kasaan dan Menma.''

Akan tetapi tidak ada yang menjawab, Naruto pergi ke kamarnya untuk berfikir kenapa semua orang mejauhinya termasuk kedua orang tuanya, bahkan tidak banyak warga yang menatatapnya dengan tatapan jijik.

.

Waktu terus berlalu sampai sang dewi rembulan semakin terang, Naruto yang sudah mulai ngantuk. Akhirnya memutuskan untuk tidu, dia terlelap dalam mimpinya, untuk bangun pagi. Esok.

-o0o-

Pagi harinya Naruto bangun dari tidur dan pergi ke kamar mandi untuk melakukan ritual seperti biasa. Memberishkan diri, setelah 15 menit, Naruto berjalan ke bawah menuju meja makan.

'"Ohayou tousan, kassan dan Menma.''

Tetapi tetap tidak ada balasan dari mereka, Naruto duduk di meja makan. Orang tua Naruto acuk kepada Naruto.

''Gimana latihan kamu Menma?" tanya Minato

''Lumayan tousan, udah ada perkembangannya, tinggal beberapa jurus lagi yang belum Menma kuasai.''

''Bagus Menma, teruslah berlatih dan menjadi ninja yang kuat." Sambil memgelus rambut Menma.

Naruto yang di acuhkan,merasa sedih. Dia pergi keluar rumah daripada harus tersakiti lagi.

"Naruto pergi dulu tousan, kassan''

.

Di bawah pohon yang rindang,naruto melihat pemandangan Yang indah.

''Kenapa Tousan dan kassan tidak memperdulikan Naruto sedangkan Menma di sayang oleh mereka." Naruto memejamkan mata nya sambil meratapi nasibnya.

" Jika aku bisa lebih kuat dari Menma pasti semua akan berubah." Naruto berbicara kepada dirinya sendiri.

''Kamu bisa lebih kuat dan apa yang kamu inginkan tercapai Anak Muda,'' kata seseorang di samping naruto.