CHAPTER 2

DIKAMAR KAZUNE

Saat dikamar Kazune langsung berbaring dikamarnya yang bersebelahan dengan Karin dan didinding antara kamar Karin dan Kazune terdapat Jendela kecil. "Tadi aku lupa menanyakan nama anak Kazune sambil melihat tangannya yang habis digigit gadis sebaya Karin. Kazune hanya tersenyum sambil melihat tangannya. Dalam fikiran Kazune, Kazune memutuskan bahwa dia akan memanggil anak itu dengan sebutan Beatifull Fairy.

KEESOKKAN HARINYA DISEKOLAH

Saat pagi hari di Sekolah Kazune hanya diam dikelas sambil berfikir tentang gadis Beatifull Fairy itu. Kazune tidak bisa menghilangkan gadis itu dari pikiran Kazune. Pada pukul 07.10 pagi Karin telah tiba di Sekolah. Karin langsung menuju ke Kelas dan ingin memarahi Kazune karena dia tidak ditungguin berangkat Sekolah.
Melihat Kazune hanya melamun ditempat duduk, Karin mengurungkan keinginannya. Lalu Karin bergegas menaruh tasnya disamping kursi Kazune. "Kazune kamu kenapa?Apakah kamu sakit?Tanya Karin sambil menyentuh dahi Kazune. "Ka..ka-rin, aku ti..dak apa apa."Jawab Kazune terbata bata. Beberapa menit kemudian bel sekolah berbunyi. "Need Neeeed."Bunyi bel sekolah. (Memangnya ada ya bunyi bel kayak gitu?Author bingung

Beberapa menit kemudian wali kelas 5-C masuk. "Selamat pagi anak-anak."Ucap wali kelas. "Selamat pagi Bu Guru."Ucap murid-murid dengan serentak. "Hari ini kita kedatangan murid baru. "Ucap Bu Guru sambil memegang bahu anak itu. "Hai teman-teman, namaku Himeka, aku pindahan dari Beijing, sebenarnya aku orang Jepang asli, tapi karena waktu aku berumur 6 tahun aku pindah karena ayahku pindah kerja."Ucap gadis itu dengan lambat.

PULANG SEKOLAH

Saat pulang sekolah Kazune dan Karin pulang bersama-sama. "Aku bingung kenapa anak baru itu berbicara dengan lambat tidak kayak anak-anak lain pada umumnya. "Ucap Karin bernada heran. "Oh, yang kamu maksud Beatifull Fairy?Ya aku juga bingung. "Ucap Kazune dengan nada biasa. "Apa Beatifull Fairy?Memangnya kamu kenal dengan anak gadis itu?."Ucap Karin cemberut. "Enggak sih, aku ketemu dia waktu..."Ucap Kazune panjang lebar.

DI APARTEMEN KAZUNE dan KARIN

Saat siang hari yang cerah dan kebetulan udaranya sejuk, Karin mengajak Kazune bertanding main basket di dermaga buatan. Dermaga ini terletak tidak jauh dari apartemen Kazune, Dermaga ini hanya dermaga kecil yang ukurannya 15X10 disamping dermaga itu terdapat lapangan basket.

DI DERMAGA

Saat sampai di Dermaga sebenarnya ada sesuatu yang ingin Kazune bicarakan. "Karin aku ingin bicara sesuatu sama kamu."Ucap Kazune gugup. "Kalau mau bicara bicara aja." Ucap Karin senyum. Lalu Kazune menyatakan cintanya kepada Karin, dan mengasih rangkaian bunga kepada Karin. "Makasih ya Kazune bunganya, tapi aku gak bisa menerima cintamu, tapi bukan karena aku gak suka sama kamu, aku hanya ingin kita jadi teman aja dulu karena kita masih kelas 5 SD."Ucap Karin sambil mengeluarkan air mata. "Tidak apa-apa kok Karin, aku mengerti, aku akan menunggumu :)."Ucap Kazune sambil senyum. "Makasih ya Kazune." Ucap Karin sambil memeluk Kazune.

KEESOKKAN HARINYA

DI SEKOLAH

Saat bel masukkan berbunyi setiap anakl berhamburan masuk kelas. Saat sudah masuk kelas tepatnya di kelas 5c suasana kelas menjadi ribut setiap anak mempunyai kegiat yang tidak penting ada yang bergosip, ada yang sedang menjaili temannya dan ada yang sedang bermain, begitu pula dengan Himeka. "Hai, namamu Karin kan?Tanya Himeka. "Iya memangnya kenapa?"Ucap Karin. "Gak apa apa sih, aku cuma pingin jadi teman kamu boleh gak?"Tanya Himeka maalu malu. "Tentu saja boleh."Ucap Karin.

PULANG SEKOLAH

Saat pulang sekolah Himeka langsung dijemput oleh Ayahnya. "Ayah, muka Ayah kok panik? Kenapa?"Ucap Himeka. "eeeeeee... Mama... Himeka..."Ucap Ayah Himeka gugup. "Mama?Mama krnapa Ayah?"Tanya Himeka panik.

"itu Himeka, kenapa dia panik?"Tanya Karin. "Mendingan kita ikuti saja."Ucap Kazune. "Gimana ya, aku gak bisa nih, kamu aja ya, nanti tante bakal cariin nanti aku bilang kalau kamu kerumah temen, oke!"Ucap Karin. "Ya sudahlah."Ucap Kazune.

DI RUMAH SAKIT

Saat baru saja sampai, tiba tiba datang seorang suster. "Untung saja Bapak sudah datang, IBU keadaannya...

NEXT CHAPTER 3

Maaf ya ceritanya sedikit.

ada yang mau tau gak cerita selanjutnya?

jangan lupa REVIEM dulu