My Oppa
.
.
.
Main Cast : Chanyeol, Baekhyun (GS), Kris
Rate : T
Other Cast : Other exo member GS for uke
Genre : Romance, Hurt
Note : FF ini udah pernah saya post disini sebelumnya dan sekarang saya republish lagi biar ff ini tertata lebih baik. Ada sebagian nama cast yang saya ganti karena saya kurang sreg.
It's Genderswitch
Don't Like, Don't Read
.
.
.
Happy Reading
.
.
.
Hari ini tepat lima tahun setelah kematian orang tua Baekhyun, gadis mungil itu menatap pilu pada foto kedua orangtuanya yang kini terpajang di dinding kamarnya.
"Aku merindukan kalian...eomma...appa.." ucapnya lirih, sambil mengusap pelan bingkai figura yang terpajang foto kedua orang tuanya. Tak terasa airmatanya mengalir begitu saja jika mengingat orangtuanya.
Tak bisa dipungkiri walaupun sudah lima tahun berlalu sejak insiden kecelakaan mobil yang merenggut kedua orangtuanya, kesedihan masih dirasakan oleh Baekhyun. Tak jarang ia masih kerap kali menangis diam-diam di kamarnya jika mengingat kejadian tersebut. Wajar saja jika Baekhyun masih kerap kali menangis, karena Baekhyun adalah satu-satunya korban selamat dari kecelakaan maut tersebut.
Flashback
"Eomma, appa…bagaimana jika liburan kali ini kita ke Hawai dan mengunjungi Kris oppa, aku ingin sekali liburan bersama kalian dan Kris oppa, apakah kalian tidak pernah merindukannya?oh aku lupa..kalian bahkan tidak pernah meluangkan waktu untukku" ucap Baekhyun sambil mempoutkan bibirnya.
"Baek jangan seperti anak kecil, ayahmu sibuk. Dia harus mengurusi beberapa cabang perusahaan kakekmu yang ada di luar negeri lagipula kakakmu sedang studi disana, bukan sedang liburan." ujar sang ibu yang duduk di samping kemudi. Sedangkan sang ayah hanya diam di balik kemudinya, mendengarkan perdebatan kecil antara sang istri dan putri bungsunya.
"Eomma, appa dengarkan aku. Kalian selalu membatalkan acara liburan kita, apa eomma ingat? Liburan musim dingin tahun lalu? Kalian berjanji akan mengajakku dan Kris oppa untuk bermain ski, tapi pada akhirnya kalian membatalkannya karena appa harus melakukan rapat mendadak. Aku ingin menghabiskan waktu bersama kalian, bahkan untuk bertemu kalian seperti ini saja sangat jarang sekali." ujar Baekhyun jujur, matanya sudah berkaca-kaca saat mengucapkan kalimat tersebut. Baekhyun iri dengan teman-temannya yang selalu menghabiskan waktu liburan dengan keluarganya, sedangkan Baekhyun hanya akan menghabiskan waktu liburannya dengan Kris atau Buble, anjingnya.
Beruntung bagi Baekhyun yang mempunyai kakak seperti Kris. Kris sangat menyayangi adik bungsunya itu, bahkan ketika Kris ada waktu luang dia selalu mengajak Baekhyun jalan–jalan. Kris tidak ingin Baekhyun tumbuh menjadi gadis yang kesepian, sehingga sebisa mungkin Kris akan meluangkan waktunya untuk Baekhyun. Kris benci dengan kesibukan orangtuanya yang lebih mementingkan urusan bisnisnya daripada keluarganya. Karena itu juga ia menolak untuk menjadi pewaris perusahan keluarganya yang sudah turun temurun, sehingga kerap kali ia bertengkar dengan sang ayah gara-gara keputusannya itu.
"Bagaimana jika besok kita pergi menemui kakakmu?" usul sang ayah sambil melihat Baekhyun dari kaca spion. Walupun sedikit kurang jelas tapi tuan Byun tau bahwa anak bungsunya itu telah menitikan airmata karena matanya tampak berkaca-kaca. Sebersit rasa bersalah hinggap dihati tuan Byun, ia tak tega melihat putri bungsunya menangis hanya karena ingin menghabiskan waktu liburan dengan orang tuanya.
"Apa appa sungguh–sungguh?" tanya Baekhyun memastikan, ia tak ingin liburannya kali ini gagal kembali seperti kejadian sebelum-sebelumnya.
" Yeobo…tapi bagaimana pertemuanmu dengan direktur perusahaan dari Cina besok?" sang istri mengingatkan. Baekhyun tertunduk lesu, ia sudah menduga hal seperti ini pasti terjadi.
"Tenanglah sayang, biar sekertaris Kim yang mengaturnya. Lagipula Baekhyun benar, kita sudah lama tidak pergi liburan bersama." jawab sang ayah, sambil kembali menatap Baekhyun dari kaca spionnya. Sedangkan sang istri tidak bisa membantah jika sang suami sudah mengambil keputusan.
Sang ayah bisa melihat perubahan raut wajah Baekhyun yang tersenyum ceria. Bahagia, itulah yang sang ayah rasakan ketika melihat putrinya tersenyum. Namun kebahagian itu sirna dalam sekejap, karena tiba–tiba saja sebuah truk besar menghantam mobil yang sang ayah kemudikan dari jalur berlawanan. Appa dan eomma Baekhyun yang duduk di kursi depan meninggal seketika di tempat kejadian karena terjepit body mobil. Sedangkan Baekhyun yang duduk di kursi belakang mengalami luka yang cukup parah. Beruntung nyawanya masih bisa diselamatkan.
Baekhyun tersadar seminggu kemudian di rumah sakit setelah kecelakaan tersebut. Yang ia lihat pertama kali ketika membuka matanya adalah Kris, sang kakak yang berada di sampingnya. Selama Baekhyun dirawat Kris lah yang menjaga Baekhyun. Setelah mendengar kabar bahwa keluarganya terlibat kecelakaan Kris segera melakukan penerbangan dari Hawai ke Korea dan bahkan Kris rela meninggalkan studinya yang tengah berlangsung hanya untuk menemani sang adik.
Baekhyun mengetahui kematian orang tuanya dua minggu kemudian. Hal tersebut membuat keadaan Baekhyun terpukul dan akhirnya Kris memilih untuk tinggal di Korea dan meninggalkan studinya di Hawai hanya untuk menemani Baekhyun. Walaupun keluarga mereka cukup berada Kris memilih untuk tinggal di flat sederhana. Ia tidak mau tinggal bersama nenek dan kakeknya, padahal nenek dan kakeknya sudah menyuruh Kris untuk tinggal bersama mereka di rumahnya.
Untuk Baekhyun, tentu saja ia lebih memilih untuk tinggal bersama sang kakak. Kakek dan neneknya tentu tidak lepas tangan begitu saja mereka mengirimkan sejumlah uang untuk memenuhi kehidupan Kris dan Baekhyun. Namun Kris selalu menolaknya, karena ia tahu ada sesuatu yang diinginkan kakeknya, yaitu agar Kris bersedia untuk menjadi pewaris perusahaannya.
Oleh karena itu Kris lebih memilih banting tulang untuk memenuhi kebutuhannya dan Baekhyun daripada harus menerima uang pemberian sang kakek. Dengan alasan tidak ingin membuat adiknya khawatir, Kris sengaja tidak memberitahukan pekerjaannya kepada Baekhyun. Tetapi yang pasti Kris bekerja tidak sepeti kebanyakan orang, kadang ia bisa pulang cepat atau ia bisa pulang larut malam.
Flashback end
Cklek
Terdengar suara pintu flat yang di tempati Kris dan Baekhyun terbuka. Baekhyun segera menghapus air matanya dan melihat siapa yang baru saja datang. Jam kini menunjukan pukul satu dini hari.
"Oppa…kau baru pulang?" tanya Baekhyun takut – takut "Apa oppa sudah makan? Apa perlu aku menyiapkan air hangat untuk oppa mandi?" cerca Baekhyun.
Kris hanya tersenyum melihat tingkah adiknya ini. "Aku sudah makan Baek dan aku akan langsung istirahat. Kau tak perlu repot–repot menyiapkan air hangat untukku." jawab Kris sambil mengelus pipi Baekhyun.
"Kenapa kau belum tidur Baek, hmmm? tanya Kris heran, karena tidak biasanya Baekhyun masih terjaga hingga larut malam begini.
"A…aku…akuu hanya…" Baekhyun tergagap sambil menundukan kepalanya.
"Kau menangis lagi?" tebak Kris tepat sasaran, sambil mengangkat dagu sang adik agar menatap matanya, mata baekhyun kini tampak sudah berkaca–kaca " Ssshhhh tak apa jika kau menangis, aku tak akan marah padamu. Jika kau ingin menangis, menangislah." Kris menarik Baekhyun ke dalam pelukannya, sedangkan Baekhyun kini sudah terisak di dada Kris, karena sudah tak bisa membendung air matanya lagi.
"Aku merindukan eomma dan appa." gumam baekhyun dalam dekapan sang kakak, tanpa Baekhyun sadari Kris juga kini menitikan air matanya. Ia juga sebenarnya merindukan kedua orang tuanya, namun ia harus tetap kuat untuk sang adik. Ia tak sanggup jika harus melihat adiknya bersedih.
"Mereka sudah bahagia disana Baek, tenanglah mereka melihat kita dari sana. Mereka akan menjaga kita." kata kris menenangkan.
"Kajja kau harus tidur, kau harus istirahat." lanjut Kris "Oppa akan menemanimu malam ini."
Tanpa membantah Baekhyun pun menurut apa yang kakaknya katakan. Ia cukup senang karena Kris mau menemaninya tidur malam ini, walaupun pada akhirnya Kris harus tidur dengan posisi tidak nyaman karena ia tidur di sofa.
.
.
.
To Be Continue
.
.
.
Note : See you again in the next chapter ^^
