Disclaimer : Masashi kishimoto

Author : Kim Emerald

Waktu yang singkat namun terasa indah untuk dirasakan dan sulit untuk dilupakan. Belaian kasihnya tak akan mampu dirasakan kala 'Dia' pergi.

*Happy Reading*

Chapter 01

Tanggal 5 Bulan Mei

Gadis bersurai panjang pirang yang dibiarkan tergerai dan angin dengan bebasnya membuat rambutnya menari. Gerakan tubuhnya yang saat berjalan sontak membuat pasang mata melirik kearahnya. Cantik bak model pendatang baru menuai banyak pujian dari mata khalayak yang memandang.

Gadis tersebut biasa dipanggil Ino. Usia 24 tahun dan aura cerahnya memancarkan dari wajahnya kala ia selesai bersolek. Dilihat dari usia harusnya sudah berumah tangga seperti teman lainnya. Namun entah kenapa ia betah sendiri dan kini ia memiliki toko bunga alias penerus Shop Rose Yamanaka yang dikelola oleh ayahnya beberapa tahun silam.

Ino merupakan anak tunggal dari keluarga Yamanaka. Dan memiliki sifat kasar dalam hal ucapan, kurang santun dan sedikit sombong namun dirinya baik jika orang itu memperlakukannya dengan baik. Jika jahat Ino bisa lebih jahat dari para penjahat.

"Ino, sampai kapan kamu sendiri?" Tanya Sakura. Teman dari SMP hingga sekarang. Gadis pink ini juga sudah ganti status, tidak sendiri lagi.

"Urus saja pernikahanmu dan aku akan dandan cantik khusus buat kamu, ok." Kata Ino.

"Bagaimana kalau aku kenalkan sama salah satu pria, dia temannya Sasuke...namanya Sai, hm?"

"Tidak usah repot begitu. Aku tidak tertarik sama sekali." Balas Ino.

"Kamu mau jadi perawan tua rupaya," sindir Sakura.

"Entahlah belum ada yang nyangkut." Ujar Ino.

"Terserah kamu. Aku kesini untuk menanyakan apa rangkaian bunganya sudah selesai? Aku mau ambil. Acaranya kan besok malam."

"Sudah beres kok. Aku akan minta ojek anterin ya. Kamu istirahat saja sana." Ucap Ino.

"Thank you Ino and see you again!" Sakura berpamitan dari kediaman toko Yamanaka.

Sesuai permintaan temannya, Ino memesan ojek untuk mengantarkan rangkaian bunga kepada alamat yang dituju. Ialah hotel, yang mana akan jadi tempat saklar nanti.

Pukul 08 Malam

Ino terduduk merenung di tempat tokonya. Ia memikirkan ucapan temannya dan sempat terlintas untuk cari pacar. Tapi hal itu ia tepis seketika.

"Bagiku pria itu sama. Sukanya diawal, kalau udah bosan pasti dibuang." Ino bergumam.

"Permisi." Suara berat membuyarkan lamunan Ino seketika.

"Ah iya? Ada yang bisa dibantu?" Tanya Ino sedikit terbata kala melihat sosok didepannya.

Entah kenapa wajahnya memancarkan cahaya. Ino terkagum melihat sosok pria didepannya.

"Disini bunga yang tidak pernah layu ada?" Tanya si pembeli.

Alis Ino terangkat saat mendengar pertanyaan tersebut.

"Semua bunga disini buatan jadi tidak ada yang layu dan ini aman." Kata Ino.

Pria ini manggut-manggut.

"Tapi tidak ada bunga yang saya cari," ujarnya.

"Memangnya bunga seperti apa yang Anda sukai?" Tanya Ino.

"Aku tidak mengerti tentang bunga." Kata Pria tersebut.

"Begini saja deh, sebutkan bunga apa nanti aku carikan. Besok Anda kesini lagi untuk ambil bunganya." Balas Ino.

Hatinya mulai dongkol.

"Saya tidak tahu tentang bunga. Terima kasih, saya permisi." Pria ini membalikkan badan.

"Apaan sih orang! Bikin naik pitam aja." Gerutu Ino.

Kepergian pria tersebut membuat cerita baru dikehidupan Ino.