KIM FAMILY THE SERIES
.
.
AUTHOR KILLA8894
.
GENRE FAMILY AU
.
PAIRING KIM JONGIN X OH SEHUN
.
RATED T
.
.
CHAPTER 1 THE BEGINNING
.
HAPPY READING
.
Sehun menatap gugup kearah laki laki tampan berbadan tegap yang kini berdiri di hadapannya. Laki laki yang beberapa jam juga telah resmi menjadi suaminya. Ah, mengingat itu tanpa bisa di tahan pipi chubby sehun merona merah, cantik sekali.
Jongin mengernyitkan alisnya saat melihat suami atau dalam hal ini bisa ia katakan istrinya tengah menunduk dengan wajah merona. Namun kemudian ia tersenyum ketika menyadari sehun pasti merasa malu berada satu kamar dengannya. Ya, jongin maklum. Wajar saja sehun merasa malu karena mereka bahkan baru dua kali bertemu, saat ia melamar namja manis itu dan hari ini saat menikah.
" Kau merasa canggung denganku, Sehunie ?" Tanya jongin memecah keheningan. Tangannya terulur menuntun namja cantik itu untuk duduk berdampingan dengannya di sofa yang ada di dalam kamar itu.
Sehun menjilat bibirnya dengan gugup. " Maaf Hyung, aku tidak terbiasa berdekatan dengan orang yang bukan keluargaku. " ucapnya lirih.
" Tapi aku keluargamu sekarang, Sehunie, aku suamimu." Jongin membelai lembut pipi mulus Sehun. " Aku mengerti kau mungkin canggung berdekatan dengan pria tua sepertiku tapi cobalah untuk mulai terbiasa. Kita akan bersama untuk waktu yang sangat lama, Sehuna, mungkin hingga akhir hayatku kelak. "
Sehun cepat cepat menggeleng, ingin membantah perkataan Jongin. " Hyung tidak tua kok, usia Hyung kan baru 27 tahun. Hanya berbeda 10 tahun dengan Hunnie. "
" Jadi... " Jongin sengaja menggantung ucapannya dan memperhatikan reaksi Sehun.
" Hunnie akan mencoba untuk terbiasa dengan Hyung. Hunnie mohon bantuannya. " Gumam Sehun pelan sambil membungkukkan sedikit badannya.
Jongin terkekeh pelan. " Aku berharap kau cepat terbiasa denganku, Sehunie. "
Sehun mendongak menatap wajah tampan Jongin dengan malu malu. " Hyung ingin aku menyiapkan air hangat untuk mandi ? "
Jongin menggeleng. " Nanti saja Sehunie, aku ingin melakukan sesuatu denganmu dulu. "
Mata polos Sehun mengerjap pelan. " Apa itu hyung? "
Jongin mencondongkan tubuhnya dan berbisik pelan. " Ayo membuat baby, Sehunie. "
Sehun sontak menunduk malu. Wajahnya benar benar merasa panas karena ajakan Jongin yang tho the point.
" Ta... tapi Hyung... " Sehun benar benar gugup sekarang.
Terlambat. Bahkan sebelum Sehun selesai bicara, Jongin sudah menggendong tubuh rampingnya. Dan selanjutnya Sehun hanya pasrah membiarkan dirinya menunaikan kewajibannya melayani Jongin, suaminya.
.
.
~ KIM FAMILY SERIES ~
.
.
" Sayang... "
Sehun menoleh ke belakang dan ia tersenyum lebar saat melihat Jongin dengan wajah mengantuknya berjalan menghampirinya.
" Nini belum mandi? " Tanyanya lembut yang dijawab dengan gelengan pelan dari Jongin.
Sehun mendekat dan berjalan menemui suami tampannya setelah meletakkan pisau yang tadi ia pakai untuk memotong sayur. Di kecupnya lembut bibir menggoda milik pria yang sudah setahun ini menjadi suaminya.
" Hunnie sudah menyiapkan air hangat untuk Nini. " Ucap Sehun sambil mengelus pipi Jongin. " Nini mandi dulu ya, sebentar lagi sarapannya juga siap. "
" Baiklah sayang..."
Jongin mengecup lembut kening istrinya dan berjalan keluar area dapur. Ia sama sekali tidak menyadari tatapan sehun yang berubah sendu.
" Maafkan Hunnie, karena belum bisa memberikan baby untuk Nini. " Gumamnya lirih. Namja manis itu mengusap pelan perut ratanya, berharap keajaiban akan datang untuknya.
Beberapa saat kemudian Jongin kembali memasuki dapur dan sedikit terkejut mendapati Sehun sedang merenung.
" Kau sakit sayang? " Jongin yang sudah selesai mandi dan sudah berpakaian rapi menatap khawatir kearah istrinya yang tampak pucat.
Sehun menoleh memandang Jongin lalu ia hanya menggeleng dan tersenyum lemah menjawab pertanyaan khawatir Jongin.
" Jangan membuatku khawatir, Sayang, kita ke dokter ya. Wajahmu pucat sekali. " Jongin menarik tangan Sehun hingga tubuh ramping itu jatuh ke pangkuannya.
" Hiks, Hunnie tidak apa apa kok, Nini. " Sahut Sehun. Ia sebenarnya tidak ingin menangis di hadapan Jongin, tapi air matanya mengalir begitu saja dari mata indahnya.
" Apa Hunnie lupa, Nini tidak suka Hunnie berbohong, jadi ayo ceritakan saja apa yang mengganjal di hatimu, Sayang. " Jongin mengeratkan pelukannya di tubuh Sehun.
" Hiks, Hunnie tidak berbohong. Hunnie beneran tidak sakit kok, Nini. " Sehun kemudian menundukkan kepalanya, takut memandang wajah Jongin. " Hunnie hanya sedih.. "
" Apa yang membuat kesayangan Nini ini sedih, hmm... " Jongin menggerakkan tangan kanannya untuk mengelus lembut punggung Sehun.
Sehun semakin menundukkan kepalanya. " Hunnie sedih karena belum bisa memberikan baby untuk Nini. Hiks, padahal Hunnie rutin minum obat yang di berikan Baekki hyung untuk Hunnie. "
Jongin mengernyitkan alisnya. Obat apa yang diberikan oleh kakak iparnya itu untuk Sehun? " Obat? Memangnya Baekhyun Hyung memberikan obat apa untukmu, Sayang? "
" Hunnie tidak tahu, " Sehun menggeleng. " Tapi kata Baekki Hyung itu obat khusus bagi orang yang sudah punya suami. " Jawab Sehun polos.
" Hunnie dengar, " Jongin meletakkan tangannya di dagu Sehun dan mulai mendongakkan kepala Sehun agar menatapnya. " Aku memintamu menjadi istriku bukan semata mata ingin mendapatkan anak darimu. Tapi karena aku mencintaimu, well, walaupun dulu kita dijodohkan tapi saat pertama kali bertemu aku langsung jatuh cinta padamu dan ingin terus hidup bersamamu. Dan hidupku benar benar terasa lengkap saat bersamamu, Sayang, dengan ataupun tanpa baby, aku sudah merasa bahagia asal aku bisa selalu bersamamu untuk selamanya." Ucap Jongin panjang lebar.
" Tapi Nini, Hunnie juga ingin menggendong baby seperti teman teman, Hunnie. Mereka sepertinya sangat bahagia saat membicarakan bayi mereka. Hunnie iri sama mereka, Nini. " Sehun mempoutkan bibirnya.
Jongin mengecup kilat bibir Sehun. " Sabarlah, Sayang, mungkin Tuhan belum mengijinkan kita untuk punya baby. "
" Apa Hunnie harus meminum lebih banyak obatnya, ya. " Gumam sehun sambil mengetuk ngetukkan jari lentiknya di dagu.
" Sayang. " Panggil Jongin. " Boleh aku melihat obat apa yang kamu minum? Aku takut itu obat dengan dosis yang tinggi dan tidak bagus untuk kesehatanmu. " Pinta Jongin.
Sehun mengangguk dan segera turun dari pangkuan Jongin. Ia berjalan menuju kamar mereka dan tak lama kemudian kembali dan membawa bungkusan pil obat di tangannya.
Jongin dengan segera mengambil bungkusan obat itu dan membaca tulisan yang tertera di kemasannya. Namja tampan itu memejamkan matanya sebentar sebelum membuka matanya dan menatap intens Sehun.
" Kau tahu ini obat untuk apa, Sayang? " Jongin menatap tajam Sehun.
Sehun menggeleng. " Baekki Hyung bilang itu obat khusus yang hanya di minum untuk orang yang sudah punya suami. Pasti itu vitamin kan Nini? Tanya sehun polos.
" Bukan, Sayang, ini pil pencegah kehamilan. " Desah Jongin. Ia tidak percaya, Sehun benar benar polos, mau saja disuruh suruh Baekhyun Hyung tanpa mengetahui obat apa yang diminumnya.
Sehun terdiam, mengerjap ngerjapkan mata cantiknya. " Jadi Hunnie tidak akan punya baby kalau minum obat itu? " Tanya Sehun polos.
Jongin mengangguk pelan.
" Hiks, kenapa Baekki hyung tega membohongi Hunnie. Hunnie kan ingin punya baby. Hunnie tidak mau minum itu lagi. " Sehun memeluk tubuh Jongin dengan erat dan ia merampas botol obat yang berada di genggaman Jongin lalu membuang botol obat itu ke sembarang tempat. Air matanya jatuh membasahi kemeja Jongin. Namja tampan itu menggeram pelan, ingatkan ia untuk menuntut balas pada kakak iparnya nanti karena sudah membuat istrinya menangis.
" Nini..." Panggil Sehun pelan sambil merapatkan pelukannya pada tubuh tegap Jongin.
" Ya, Sayang..." Jongin mengecup kening sehun lembut.
" Hunnie, kan tidak minum obat itu hari ini dan tidak akan pernah meminum obat itu lagi. "
" Hmm, lalu... " Jongin mendongakkan wajah Sehun yang basah karena air mata.
Sehun menatap Jongin dengan wajah memerah. " Ayo buat baby. " Ucapnya malu malu. Ia menggigit bibirnya karena sudah berani mengatakan hal seperti itu.
Jongin menyeringai, " Dengan senang hati sayang. "
Jongin berdiri dan menggendong Sehun lalu membawanya ke kamar tidur mereka.
Ah, sepertinya namja tampan itu akan membolos kerja seharian ini.
.
.
.
.
.
.
END
Anyeongggg...
I' m back hehehe
Aku cuma post in FF punya adekku aza.
Ini sebagai awal aza dulu, kalo banyak yang berminat bakalan dijadiin chapter tapi langsung END yaa..
Moga kalian pada suka ama FF ini..
Mohon Reviewnya yaaa..
