Trouble maker vs
Cast:
Lee Eunhyuk
Lee Donghae
Lee Sungmin
Cho Kyuhyun
Kim Kangin
Leeteuk/ park Jungsoo
Kim Heechul
Tan Hangeng
Synopsis:
Cerita cinta di asrama khusus namja. Si troble maker, Hae dan si Mr. Perfect, Hyuk. Sama-sama terkenal di lingkungan sekolah. bagaimana kisahnya saat dua sifat bertolak belakang ini di pertemukan, setelah dua tahun hanya tahu tanpa bertemu secara langsung? Apakah mereka berdua tahan dengan sifat masing-masing?
Rate T, romantic, friendship, sedikit humor (maybe)
Warning: abal, AU, GJ, amburadul, aneh, BL/yaoi, OOC, EYD berterbaran, dsb
Saia hanya mau bilang tidak suka jangan dibaca ^^
Happy reading
Chapter 1
Aku berdiri di pintu gerbang SM high school, sekolahku sekaligus rumah keduaku. Memasuki semester baru, menjadikan halaman sekolah ramai oleh para siswa baru. Namaku Lee Eunhyuk, tapi teman-temanku sering memanggilku Hyukkie atau…
"eh itu si mr. perfect!"
"tumben dia tidak datang pagi, biasanya dia datang saat tukang kebun mulai bekerja!"
"namanya aja baru liburan"
"apa sepertinya butuh libur?"
"lebih tepatnya, dia kehilangan kacamata! Makanya perlu cari toko barang bekas dulu, hahaha" aku langsung berjalan pergi daripada mendengarkan mereka tertawa. Benar-benar tidak penting. Nah itu tadi nama keduaku. Si mr. perfect! Aku tidak tahu sejak kapan nama itu ada, mungkin sejak aku kelas satu.
"hoii anak monyet!" panggil seorang dari belakang. Aku tahu siapa orang itu, si Cinderella man yang suka melakukan hal sesuai keinginannya. Dia merangkul bahuku dan berjalan beriringan denganku. "liburan ini membuatku jarang bertemu denganmu! Kau tambah kurus saja!"
"lalu?"
"seperti aku dong sering pergi ke spa salon, jadinya wajah dan tubuh terawat!" selalu seperti itu. Dia pasti membanggakan dirinya sendiri. Namanya Kim Heechul, sepupuku yang sangat cantik. Primadona sekolah yang tidak bisa didapatkan. Begitulah desas-desus yang aku dengar dari para siswa.
Aku dan Heechul menepi saat didesak oleh segerombolan siswa. Mereka berteriak-teriak kegirangan menyambut 4 mobil bermerek mewah. Satu persatu pintu mobil terbuka. Dimulai dari mobil pagani zonda merah, dari dalamnya keluar namja bertubuh kekar dengan surai hitam ditata berantakan.
"Kangin~ Kim Kangin sunbe! Kyaaaa!" seperti itulah teriakan yang bisa didengar.
Setelah itu mobil kedua, Porsche boxster hitam menampakkan seorang namja bersurai hitam, berhidung mancung, dan memiliki tubuh tinggi. Wajahnya sangat mencerminkan jika dia bukan warga asli Negara Korea.
"Tan Hangeng sunbe! Wo ai ni" itu teriakan untuk namja kedua. Aku melirik Heechul, lihat kan! wajahnya sudah berubah jika menyangkut namja keturunan China itu. Walaupun mulut pedasnya tidak berhenti mengerutu dan mengeluarkan cacian, tapi tidak bisa dipungkiri ada sedikit semburat merah disana. Tapi yah, itu urusan Heechul, karena saat ditanya tentang namja China itu dia pasti marah dan moodnya langsung buruk. Dari mobil ketiga bermerek Lamborghini galardo warna kuning keluarlah namja tinggi, dengan kulit putih pucat dan rambut ikal coklat. Dia menyeringai sambil membuka jaket kulitnya. Membuat suara teriakan itu bertambah kencang.
"aaaaa~ Kyuhyun! Saranghae! Kyuhyun" aku hanya bisa berdoa semoga mereka tidak berubah menjadi buas dan merusak halaman sekolah. Dan mobil terakhir. Ini sepertinya yang paling ditunggu-tunggu mereka. Mobil bermerek bugatti veyron warna putih itu menampakkan seorang namja bersurai brunette dengan poni miring, dan tubuh kekar. Namja itu membuka kacamata hitamnya, memperlihatkan iris coklat mudanya yang sendu. Tidak ada yang menyangka dibalik mata sendu itu ada iblis yang mengerikan. Si trouble maker alias…
"Lee Donghae! Lee Donghae… Donghae sunbe" keempat namja yang dikenal dengan sebutan F4 itu berjalan beriringan masih dengan teriakan-teriakan disekitarnya. Apa sih yang dibanggakan dari segerombolan namja manja yang suka bikin onar itu. Sangat tidak berguna!
"ayo anak monyet! Lebih baik kita cepat kekelas, matahari dapat membakar kulit putihku" Heechul mengandeng tanganku dan menyeretku masuk kegedung sekolah.
Aku berjalan dikoridor sekolah yang luas ini. Sebelum mendengar suara memanggil.
"Hyukkie, Heenim hyung selamat pagi~" aku dan Heechul menoleh, dibelakang kami berdiri namja bersurai blonde, bertubuh pendek berisi dan memiliki bibir m tipis yang imut. Heechul langsung memeluk namja ini.
"bunny bunny sweetyku! Waaa aku sangat merindukanmu" kata Heechul sambil menciumi pipi namja imut ini.
"hihihi nde, aku juga sangat merindukan Heenim hyung" mereka pun berpelukan ria, membuatku menggeleng melihat tingkah aneh kedua namja labil ini. Namja imut bergigi kelinci itu bernama Lee Sungmin. Dia adalah teman sekamar Heechul, sekaligus temanku di perpustakaan. Mungkin dua tahun berada di kamar asrama yang sama membuat Sungmin ketularan sifat Heechul yang sedikit aneh.
"annyeong" aku menoleh saat mendengar suara disampingku. Aku tersenyum mendapati namja berwajah cantik, dengan senyum lesung pipit, surai coklat dan hidung mancungnya. Dia Park Jungsoo tapi kami akrab memanggilnya Leeteuk.
"bebek~ sudah lama tidak bertemu!" Heechul memeluk Leeteuk, membuat Sungmin juga ikut memeluknya. Mereka seperti teletubis kalau begini. "karena kita sudah berkumpul bagaimana kalau kita kekantin! Ini kan hari pertama masuk sekolah pelajaran juga pasti banyak yang kosong"
"jadi hyung ingin bolos?" tanya Sungmin dengan wajah polosnya.
"tentu saja! Kapan lagi kita bisa berkumpul seperti ini! Sekarang kita tidak lagi satu kelas? Belum lagi tata letak kamar yang akan dirubah"
"lho jadi gossip tentang roommate asrama yang harus diganti setiap tahun itu benar?" tanya Sungmin dengan mata terbelalak.
"tentu saja! Seperti yang sudah ditempel dipapan pengumuman kan! peraturan baru yang akan diterapkan di asrama!"
"aku tidak peduli perubahan tata tertib itu! Tapi aku tidak rela berganti teman asrama"
"benar kata Teuki hyung! sudah dua tahun bersama, pasti akan sangat berat beradaptasi dengan teman baru"
"kenapa sih kita harus mengikuti aturan baru itu? Bukanya kita sudah kelas tiga"
"cih, yang lebih mengesalkan lagi… kepala sekolah mirip bakpau itu tidak memberi tahukan kamar dan roommate baru kita! Aku kan jadi tidak bisa mencari tahu" cibir Heechul kesal. Benar juga, aku penasaran dengan hal ini. Pengumuman itu baru akan diberikan nanti dalam bentuk nomor ditiap siswa. Aku hanya berharap semoga roommateku tidak terlalu berisik, dan suka menganggu.
…haehyuk…
SM high school, sekolah sekaligus asrama khusus untuk para namja. Lingkungan sekolah yang terkenal akan pendidikannya yang tinggi, lapangan, taman, kantin, perpustakaan, kolam renang, tempat parkir serta gedung asrama menjadi satu komplek. Tidak ada yang boleh pulang tanpa izin yang jelas. Libur sekolah seperti tanggal merah atau hari sabtu dan minggu, kami pergunakan untuk belajar atau bersantai. Hanya bulan Desember, saat hari natal… kami mendapat libur selama satu bulan dan diperbolehkan pulang.
Sejak kelas satu aku sudah tinggal dikamar asrama bersama Leeteuk. Heechul juga dengan Sungmin. Makanya kami sangat akrab. Hanya mereka satu-satunya temanku disini. cap sekaligus sifat pendiamku ini membuatku tidak mendapat teman. Tapi aku menikmatinya! Aku lebih suka ketenangan, karena saat sunyi pikiran jadi lebih focus.
"ini pesanan kalian" kata Leeteuk sambil membawa nampan yang berisi 4 gelas softdrink. Saat ini kami berada di kantin. Sebenarnya aku tidak mau disini, ingat! Aku adalah mr. perfect dan tidak mungkin bolos kelas sekalipun tidak ada pelajaran. Tapi sejak dulu, aku memang tidak bisa menolak jika menyangkut sahabat-sahabatku ini. Apalagi saat Sungmin sudah menunjukkan puppy eyesnya, Leeteuk dengan senyum mautnya dan Heechul dengan ancamannya. Sekuat apapun pertahanku pasti akan rusak juga.
"tidak punya mata ya?" bentakan itu membuat kami kecuali Sungmin yang sedang tidur, menoleh. Bukan hanya kami tapi juga seluruh orang yang ada dikantin ini. Saat ini di meja nomor 3, aku melihat beberapa siswa baru berdiri menunduk dengan tubuh gemetar ketakutan. Dihadapan mereka duduk empat namja yang paling terkenal disekolah ini. Empat namja paling kaya, paling berkuasa dan suka bikin onar, F4. Huh! Kenapa aku harus bertemu mereka lagi? Hari ini sepertinya bukan hari keberuntunganku.
"heh kenapa malah diam? Dia tanya padamu?" tanya namja tinggi bersurai ikal coklat tanpa mengalihkan tatapan dari pspnya. Ternyata rumor itu benar. Namja cuek dan gamer sejati, prince ice, Kyuhyun.
"sepertinya mereka perlu diberi pelajaran" kata namja kekar yang saat ini mengenakan topi hitam, sebut saja dia si algojo terkuat alias Kangin.
"ma-maaf sunbe"
"kalian tidak tahu siapa kami?" tanya namja bersurai brunette masih dengan bentakannya. Dia… si trouble maker, Lee Donghae. orang yang tidak ingin aku temui sekalipun itu dalam mimpi.
"ta-tahu su-sunbe"
"kalau tahu kenapa masih cari gara-gara?" tanya Kyuhyun lagi.
"ka-kami tidak se-sengaja sunbe"
"hah alasan! Anak baru seperti kalian pantasnya di hukum, apa ya hukuman yang pantas untuk kalian?"
"ja-jangan sunbe ampun… maafkan kami" mereka berlutut sambil mengatupkan tangan. Sebenarnya apa sih yang dilakukan anak-anak itu? Kenapa sampai seribut ini?
"kalian tahu berapa harga sepatuku? Itu bisa membeli harga diri kalian tahu!" bentak Donghae sambil mengeprak meja. Aku melirik Heechul yang sedang berbisik dengan siswa lain.
"ada apa sih Heenim?" tanya Leeteuk dengan wajah polosnya.
"biasa ada siswa yang berbuat salah pada F4, salah satu anak menumpahkan minuman di sepatu Donghae"
"hanya masalah sekecil itu sampai kedengaran seluruh kantin?"
"kayak kau tidak tahu mereka saja Teuki-ah"
"ya tuhan~ semoga aku dijauhkan dari orang-orang seperti mereka, amien" aku terus diam sambil menatap meja itu. Saat ini Donghae menaikan salah satu kakinya sambil melipat tangan didepan dada.
"bersihkan sepatuku! bukan dengan kain, jilat pakai lidah"
Benar-benar keterlaluan, dia sungguh iblis. Aku melirik Leeteuk yang berdiri dari bangkunya. "mau kemana Teuki-ah?" tanya Heechul.
"aku pergi saja! Aku tidak tega melihat hal itu, selera makanku pun hilang"
"lho Hyukkie! Kau juga? Hei tunggu aku! Aduh Minie ini susah sekali sih bangunnya?" aku berjalan menyusul Leeteuk, tidak memperdulikan Heechul yang sibuk membangunkan si kelinci tidur.
…haehyuk…
Sore hari tiba. Aku menyeret koperku menuju kamar baru. Kamar nomor 3033, angka yang tidak bagus. Semoga saja angka 3 ini tidak membawa kesialan bagiku. Aku membuka pintu bercat putih dihadapanku ini.
"huwaaa luasnya" aku takjub melihat kamar baruku ini. Gedung asrama yang baru memang sangat special. Selain tenang karena jauh dari jalan raya, gedung ini juga masih baru, dengan kamar yang cukup luas. Kalau seperti ini aku bersyukur bisa pindah. Kamar ini terdiri dari dua lantai. dengan jendela besar yang berhadapan langsung dengan perbukitan dibelakang sekolah. Cat berwarna pastel, kamar mandi berpintu kaca buram, serta furniture kamar yang serba putih. Membuat kamar ini terlihat sangat cantik.
Aku menatap keatas. Tidak ada penghalang untuk lantai atas dan bawah, hanya pagar besi yang dibuat 4 garis memanjang. Bahkan penghuni kamar ini dapat saling melihat. Unik juga.
Eum… kamar diatas memanjang karena tidak memakai semua ruangan, sedangkan lantai bawah luas, tapi sedikit dikurangi karena adanya kamar mandi, ruang dapur dan tempat tv. Mana ya yang harus aku pilih? Atas atau bawah?
Lebih baik aku pilih bawah! Selain luas juga dekat dengan kamar mandi dan dapur. Aku juga tidak perlu capek naik turun tangga. "hem.. Menjadi orang pertama itu memang enak, bisa memilih dengan leluasa" aku menaruh koper jinggaku di dekat tempat tidur. mungkin mandi adalah pilihan terbaik sebelum menata barang-barangku.
#Eunhyuk pov end
Beberapa menit kemudian, namja pemilik gummy smile ini keluar. Dia berjalan sambil mengeringkan rambutnya menggunakan handuk yang terkalung dileher. Saking asiknya menggosok rambut dia sampai tidak menyadari koper biru tergeletak didepannya. Dan…
'bruak' Eunhyuk jatuh dengan tidak etisnya. Handuk yang melingkar di pinggangnya pun lepas, dan parahnya belum sempat Eunhyuk membenahi handuk itu pintu kamar terbuka menampakkan namja berbadan tegap yang langsung membulatkan matanya.
"AAAAAAAAA!" teriakan kedua orang itu. Namja berbadan tegap langsung menutup pintunya dan Eunhyuk segera membenahi handuk sambil mengambil celana asal dari koper.
"kenapa kau bugil disini! kau kira kamar ini ajang blue film apa?" tanya namja itu sambil membuka pintunya.
"kau yang salah! Menaruh koper sembarangan, dan masuk tanpa ketuk pintu dulu!"
"heh ini kan kamarku buat apa aku ketuk"
"ini juga kamarku tahu!" kedua mata itu bertemu. Eunhyuk membulatkan mata saat tahu siapa yang berdiri dihadapannya ini.
"k-kau…." Eunhyuk mengambil kecamatanya dan melihat sekali lagi siapa yang berdiri didepannya. Namja itu juga mengerutkan alis sambil menunjuk Eunhyuk.
"trouble maker…"
"si perfect! Heh… jadi kau roommateku sekarang?" mereka terdiam. Dalam hati Eunhyuk terus berdoa semoga yang dialaminya ini hanya mimpi. tapi sepertinya dewi fortuna tidak berada dipihaknya sekarang.
.
.TBC
.
.huwaaaa apa-apaan ini coba? Setelah hiatus yang begitu lama saia si galauan, malah buat ff lagi, haduh mana suram bingit lagi ffnya #pundung
Mianhae untuk semuanya, yang lain belum selesai tapi malah saia dengan tidak etisnya membuat ff lagi, huuh mana saia ndak bisa buat ff oneshoot, pasti TBC dan lama~~~ selesainya, mianhae
Hehehe akhir kata see you next chap
