CAST :
CHO KYUHYUN
KIM SUNGMIN : Minnie(y)
KIM JAEJOONG : Minnie oppa's
:::PARENTS:::
CHO SIWON : Kyuhyun appa's
CHO KIBUM : Kyuhyun oemma's (y)
KIM HANGEN : Minnie & Jae appa's (had died)
KIM HEECHUL : Minnie & Jae oemma's (y)
Sedikit penjelasan untuk para chingudeul, sebenarnya konflik besar yang terjadi nantinya ada pada orang tua-orang tua ini.
Nah kalo yang ini cast penting juga, cuman datangnya dipart-part selanjutnya
CHOI SOOYOUNG
JUNG YUNHO
AYA UETO
LILIAN
CAMEO :
LEE HYUKJAE
LEE DONGHAE
YONG JUN ahjussi
.
.
.
.
.
Teriknya matahari membuat warga kota merasakan panas yang menyerang tubuhnya yang akhirnya dapat mengakibatkan dehidrasi.
Kalau sudah panas begini pastinya minuman-minuman menyegarkan dan pelepas dahaga menjadi sasaran utama.
Disepanjang ruas jalan-jalan dikota Seoul sangat mudah menemukan jajanan untuk penyegar dahaga, dan salah satunya adalah kedai ice cream kecil yang sudah dipenuhi antrian-antrian pencinta ice cream tentunya.
Ditoko kecil ini memiliki keistimewaan, selain sudah lama, toko ice cream ini juga menjual ice cream-ice cream dengan rasa unik lainnya, tapi sayangnya sipemilik toko yang tak lain adalah Yong Jun ahjussi tidak ingin memperbesar kedainya.
Yong jun ahjussi hanya mempekerjakan 1 orang pegawai saja dan itu hanya seorang wanita paruh baya, tapi untuk hari ini karena wanita tersebut sedang sakit maka anaknya yang menggantikan pekerjaannya.
"aku pesan laim es krimnya 1 ya…?"
"ne…jamkkan man-yo agasshi…^^" ramah pelayan tersebut,
Sedikit kerepotan memang harus bekerja sendiri melayani pengunjung-pengunjung.
Dentuman musik terdengar kuat di mobil Lamborghini Gallardo milik seorang namja yang melintas dijalan raya.
Mobil yang dikemudinya sangat menjadi pusat perhatian dijalan raya, selain suara musik yang mengganggu, juga pengemudinya yang tampan, karena penutup mobil yang sengaja dibuka maka bisa dilihat dengan jelas siapa pengemudinya.
Hot Times nae ga neo reul nun ddeul ddae
All my life time o jik neo man ga jyeo do dwae
Nal heun deul go shi ryeon jwo do
in jeong hal su ba gge eom neun geol
neon ha na bbun in nae sa ram
Matanya yang sedari tadi fokus dengan jalanan teralihkan dengan bunyi ponsel yang tidak kalah kuat dengan suara musik dimobilnya, dengan berhati-hati melihat situasi dari kaca spion, namja tersebut memberhentikan mobilnya ditepi jalan, dan menghentikan alunan musik.
Tampaknya panggilan masuk ini cukup penting baginya. Saat melihat nama yang tertera dilayar ponselnya namja itu tersenyum lembut.
"yeobseyo Kyu.."
"ne oemma…" jawabnya sembari tersenyum manis
"kau dimana nak…, kenapa jam segini kau belum pulang…?" tanya sang oemma panik
"hehehe…, aku lupa memberitahunya pada oemma tadi pagi, hari ini aku ada kegiatan basket, tapi sudah selesai oemma, sekarang aku juga dijalan mau pulang." Jelasnya
"selalu seperti itu…," rajuk sang oemma manja
"Kyuhyun-ah bisakah oemma meminta bantuanmu…?" lanjut sang oemma bertanya lembut
"ne tentu saja oemmaa~~…^^" jawabnya tak kalah manis terdengar manja.
"kyuhyun-ah oemma ingin sekali makan eskrim labu…" pinta sang oemma
"hmmm, baiklah…, ada yang lain nyonya Cho…?" godanya pada sang oemma
"ah kau ini…, cepat pulang…, oemma tadi membuat Songpyeon…"
"ah…, jinjaa-yo oemma, wah oemma sudah lama tidak membuatkan kue itu untukku…" senangnya.
"ne…, tapi kalau kau pulang tidak membawa eskrim labu itu, oemma juga tidak akan memberikanmu Songpyeon." Ancam sang oemma manja, mereka hanya saling mengancam manja satu sama lain.
"mwo…?, oemma kau begitu kejam pada anakmu yang tampan ini, arra..arra…, aku akan membelinya…" tuturnya.
"ne…, hati-hati dijalan sayang." Ucap sang oemma
Tut-tut-tut
Kyuhyun hanya tersenyum manis menatap ponselnya, satu hal yang jelas, Kyuhyun sangat menyayangi oemmanya.
Kyuhyun mulai menjalankan mobilnya pelan, sembari melihat-lihat toko yang menjual eskrim labu.
Saat melintasi sebuah jalan tidak sengaja matanya menangkap sebuah toko yang memiliki gambar eskrim besar diatasnya, dengan cepat Kyuhyun memarkirkan mobilnya disudut jalan raya.
Kyuhyun turun dari mobilnya dan mulai menghampiri toko itu.
"annyeonghaseyo tuan ada yang bisa saya bantu…?" sapa ramah penjualnya dan membungkukkan tubuhnya
"hmmm.., aku pesan es krim labu 1" pintanya, harga setiap eskrim sudah ditempelkan disana
"baiklah tunggu sebentar tuan…"
Penjual tersebut membungkus eskrim pesanannya.
"ini tuan. ^^" ucapnya sopan dan tersenyum manis.
Kyuhyun menerima bungkusan tersebut dan mulai merogoh saku mencari dompetnya.
Tapi anehnya dompetnya tidak ada disakunya, Kyuhyun sibuk merogoh-rogoh sakunya kanan dan kiri, raut wajahnya berubah menjadi kebingungan dan kaget, Kyuhyun terlihat seperti orang panik.
Penjual tersebut nampak memiringkan kepalanya sedikit pertanda bingung dengan sikap Kyuhyun yang sibuk sendiri.
"tuan kenapa…?" tanyanya polos
"dompetku…, dimana kuletakkan ya…?" Kyuhyun menjawab acuh dan masih sibuk merogoh-rogoh sakunya.
Penjual itu tampak bingung dan terus menunggu Kyuhyun untuk membayar eskrimnya. Kyuhyun yang sibuk dengan kegiatannya tiba-tiba tersentak sepertinya dia mengingat sesuatu.
"aiisshhh…" Kyuhyun memukul dahinya sendiri.
"kyuhyun babo…arrggghhh" kesalnya mengacak-ngacak kasar rambutnya.
"ada apa tuan…?" tanya penjual itu.
"eh… begini…" Kyuhyun mencoba menjelaskan.
"sepertinya dompetku tertinggal…" ucapnya lemah.
Kyuhyun memandangi bungkusan yang sedang dipegangnya, penjual tersebut yang melihat Kyuhyun tidak tega.
"mianhae, aku tidak jadi membelinya…" suaranya benar-benar terdengar lemah, Kyuhyun terus memandangi bungkusan, seperti berat menyerahkannya.
Penjual itu tampak muram melihat wajah Kyuhyun yang sedih.
"tuan kemarilah…" penjual tersebut Nampak melambai-lambaikan tangannya agar Kyuhyun mendekat padanya.
Kyuhyun mulai mendekati penjual yang memanggilnya, dan saat mendekat terlihat penjual itu melirik kanan dan kirinya seperti berhati-hati pada suatu hal.
"ssttt...kalau tuan tidak punya uang, ini ambillah 1, anggap ini gratis dariku...hehehehe" bisiknya pelan tersenyum menampakkan deretan gigi putih miliknya.
"ehhh...tapi..."
"sudah tidak apa-apa tuan...^^" sanggahnya.
"baiklah anggap aku berhutang padamu, besok akan kubayar..." bantah Kyuhyun tidak terima, tentu saja bukan dia tidak mempunyai uang hanya saja tertinggal
Kyuhyun pergi meninggalkan toko itu begitu saja tanpa mengucapkan terima kasih pada penjual yang sudah berbaik hati menolongnya.
"GHAMSAHAMNIDA TUAN…BERKUNJUNG KEMBALI YA…" teriaknya bersemangat dan melambai-lambai kearah Kyuhyun yang sudah pergi dan terus membungkukkan badannya berulang kali.
"haa~~ah…akhirnya habis juga dagangannya…^^" ucapnya tersenyum, yeoja ini memang penuh semangat.
Dia tampak merapikan kedainya, yeoja ini memang begitu bersemangat tanpa disadarinya Kyuhyun memperhatikannya dari dalam mobil, Kyuhyun menyunggingkan seringai diwajahnya.
"unik…" gumam Kyuhyun menatap lekat aktivitas yang sedang dikerjakan 'yeoja' penuh semangat itu.
Dan tak perlu menunggu lama Kyuhyun segera melajukan mobilnya menuju rumahnya.
"baiklah selesai…ha~~ah…" lenguhnya panjang, dan membalikkan tulisan yang berada dipintu menjadi CLOSE.
'TIN…TIN…TIN…'
"Minnie-ah…" panggil seseorang dari dalam mobil truk,
"ne oppa…, jamkkan man-yo…!" ucapnya sedikit berteriak karena suara deru mesin truk yang jauh lebih berisik.
Yeoja tersebut mengunci rapat kedainya dan berlari menuju mobil truk itu, dengan semangatnya dia naik kedalam truk tersebut dengan berpegangan pada sisi pintu.
"hah~…"lenguhnya saat sudah duduk.
"hmmm, bagaimana melelahkan ya…?" tanya sang kakak padanya.
Yeoja itu dengan cepat menggelengkan kepalanya " anni, aku bahkan sangat senang hari ini…^^" namja tersebut hanya dapat tersenyum melihat sikap yeodongsaengnya yang sangat menggemaskan.
"baiklah jaejoong oppa, ayo kita pulang dan menikmati makanan oemma yang lezaaaattt~~…" ucapnya seraya bergaya seperti 'SUPERMAN' penuh keantusiasan
"kajja…" oppanya juga tak kalah semangat dan mulai menarik 'gigi' mobil dan menginjak pedal gas, dan truk tersebut mulai menjauh.
Makanan-makanan yang terkesan mewah tersusun dengan sangat rapinya diatas meja makan disebuah rumah mewah milik keluarga Cho.
Meja makan yang cukup panjang dan dapat menampung untuk acara besar, dengan kursi yang memiliki sentuhan aksen-aksen klasik.
Suasana diruang makan ini sangat hening, tak terlihat kehangatan keluarga disana, hanya dentingan piring yang terkadang sedikit berbenturan dengan sendok dan garpu yang hanya terdengar.
Sudah dapat terlihat pria yang memakai jas dan duduk selayaknya kepala keluarga duduk tepat dibagian utama meja, sedangkan wanita paruh baya tampak duduk disebelah kirinya, dan seorang namja muda berada disebelah kanannya.
Sedangkan beberapa pelayan tampak sedang berdiri tegap menunggu, mengawasi serta melayani apapun kebutuhan mereka, buktinya saat tuan Cho sedang ingin minum dengan cekatan salah satu pelayannya dengan sangat hati-hati akan menuangkannya.
Tak ada sepatah katapun yang terucap saat menikmati makan malam dikeluarga Cho.
"bagaimana sekolahmu Kyu...?" tanya sang appa tegas.
Kyuhyun tiba-tiba tersentak atas pertanyaan appanya, begitulah hanya pertanyaan berupa pendidikan dan masa depan yang selalu dibahas sang appa, tak ada lebih.
"baik..." jawabnya sopan.
Kyuhyun tak pernah membantah sang appa, sedangkan sang oemma yang mendengar pertanyaan suaminya mulai terlihat kesal. suaminya selalu bersikap tegas dan tak pernah mengerti situasi Kyuhyun.
Tapi Kyuhyun seakan mengerti kekesalan sang oemma dengan cepat ditepisnya wajah muramnya dengan senyuman manis agar tak membuat oemmanya khawatir.
Gambaran yang sangat berbeda dengan keluarga yang lainnya disuatu tempat.
Dikeluarga ini bahkan meja makan terlihat sudah tua, rumah yang sederhana yang cukup ditinggali untuk 3 orang didalamnya tapi bedanya dengan keluarga Cho, keluarga ini penuh dengan kehangatan dan kebahagiaan.
Walaupun tidak memiliki kepala keluarga atau ayah lebih tepatnya, tapi kehangatan dikeluarga ini tetap terlihat sama.
Dapat terlihat wanita paruh baya yang sibuk memasak, sedangkan anak-anaknya membantunya dan membuat sedikit keusilan yang menimbulkan gelak tawa.
"wah…kelihatannya lezat…" ucap seorang namja yang sudah bersiap-siap dengan sumpitnya.
"eh…, sebelumnya berdoa dulu jaejoong, Minnie…!" perintah sang oemma.
"ne…" jawab kedua anaknya serempak.
"oppa yang pimpin…" pinta yeoja manis itu.
"baiklah…"
Mereka semua mulai menundukkan kepalanya seraya berdoa, dan namja yang tak lain adalah jaejoong memipin doa tersebut.
"Tuhan terima kasih atas rezeki yang Kau berikan pada kami hari ini segala karuniaMu yang kami nikmati pada hari ini, sempurnakanlah semua pada jalanMu Tuhan, dan terima kasih untuk nikmat yang kami terima hari .."
Damai melihat keluarga yang selalu dipenuhi kehangatan seperti mereka. Mereka mulai menikmati hidangan seadanya yang berada dimeja makan, keluarga yang sangat berbanding terbalik dengan keluarga Cho.
Saat ini terlihat sepasang suami istri tengah memasuki kamaarnya mungkin karena malam juga sudah semakin larut.
"bisakah kau sedikit saja lembut pada Kyuhyun...?" tanya sang istri marah.
Pertanyaan sang istri sontak membuat dia membalikkan tubuhnya menatap sang istri intens.
Terpancar jelas kebencian digurat wajah sang istri.
"aku mendidiknya menjadi pemimpin dan penerusku yang baik." jawabnya tegas.
"apa...?, mendidik kau bilang..., sadarkah kau sikapmu itu membuat jurang pemisah yang dalam untuknya...!" jelas sang istri yang sudah tersulut emosi.
"dengarkan aku bummie-ah, itu caraku mendidiknya..., kau tidak perlu ikut campur." jawabnya mulai meninggikan suaranya.
Sang suami mulai membuka kerah kemeja dan melonggarkan dasi yang telah mengekatnya terlihat sangat lelah, tapi sang istri yang tak lain adalah bummie tak berniat sedikitpun untuk membantunya.
Bummie mulai mengepalkan tangannya sembari menggertakkan giginya matanya menatap tajam kearah sang suami.
"kau tau siwon-ssi..." bummie mulai menjelaskan sesuatu
"kesalahan terbesar hidupku adalah percaya padamu." ucapannya bercampur dengan gemeretak gigi yang terus saja terdengar.
Siwon terhenyak mendengar pengakuan sang istri kegiatannya terhenti sejenak.
"aku menyesal telah meninggalkan hangeng demi pria tidak berperasaan sepertimu." lanjutnya dengan suara yang sudah mulai meninggi.
Sang istri langsung pergi keluar dari kamar tersebut dan membanting pintu sekuatnya.
-BLAAAMM-
Siwon tak dapat berkata apapun seringai licik mulai terlihat diwajahnya.
"heeuuhh.."lenguhnya kasar.
Bummie perlahan mulai memasuki kamar Kyuhyun
-KRIIEETT-
Bummie mulai mendekati kamar yang terlihat gelap, maklum saja Kyuhyun suka mematikan lampunya saat tertidur.
Bummie mulai duduk ditepi ranjang Kyuhyun perlahan mengelus lembut dahi putra kesayangannya, melihat Kyuhyun yang terlelap indah dalam dunia mimpinya dengan wajah tanpa dosa membuat bummie merasa sedih.
"maafkan oemma Kyuhyun-ah" ucapnya lirih sembari mengusap lembut rambut yang menutupi dahinya.
Bummie memberikan kecupan singkat didahi Kyuhyun sebagaai pengantar tidur agar putranya dapat terlelap dan bermimpi indah.
MY SOUL IN SEOUL
"Minnie-ah…, cepat nanti oppa bisa terlambat…" teriak jaejoong dari luar yang tengah memanaskan mesin mobil truknya.
"ne…oppa jamkkan man-yo…!" teriak Minnie dari dalam rumahnya.
"kalian ini…, pagi-pagi sudah teriak-teriak seperti itu" ucap sang oemma menengahi.
Rutinitas yang dijalankan keluarga Kim setiap harinya selalu sama, Minnie yang harus berangkat sekolah selalu diantar oleh Jaejoong dengan mobil 'truknya'.
Jaejoong bekerja disalah satu pabrik semen yang mengharuskannya menjadi supir dan untungnya Jaejoong diizinkan membawa truk tersebut pulang kerumahnya, dan hal tersebut memudahkannya untuk selalu mengantar oemma dan Minnie.
Minnie berlari keluar rumah dengan penuh semangat, dan tidak lupa ia mengunci pintu rapat, tentu saja rumahnya akan selalu korsong sampai siang hari karena sang oemma juga harus bekerja di toko eskrim Yong jun ahjussi.
Minnie menghampiri jaejoong dan oemma yang sudah menunggu sedaritadi, untuk menghilangkan rasa bersalahnya Minnie selalu menunjukkan senyumman manisnya.
"hehehehe…mianhae oppa…oemma…^^" ucapnya tersenyum menampakkan wajah tanpa rasa bersalah.
Oemma yang melihat sikap manja anak perempuan kesayangannya hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya seraya tersenyum didalam truk tersebut, lucu melihat sikap Minnie yang begitu menggemaskan dan selalu bersemangat.
"ayo cepat naik, nanti oppa bisa terlambat…" perintah jaejoong 'berpura-pura marah'.
"ne…ne…arraso" rajuk Minnie dengan nada manja dan
Jaejoong tidak betah marah berlama-lama, melihat tingkah Minnie yang begitu menggemaskan.
Minnie bergegas menaiki truk tersebut dan duduk disebelah oemma.
"nah ini bekal untuk oemma…"
"dan ini untuk oppa…" tuturnya membagi tas-tas kecil yang berisikan kotak bekal.
"ne…gomawo Minnie…" ucap oemma dan Jaejoong serempak terlihat seperti menggoda Minnie.
Minni dengan cepat mempoutkan bibi mungilnya.
"ne…cheonma…, jadi oppa jangan marah lagi…^^" ucapnya tak kalah manja.
Jaejoongpun mulai menjalankan mobilnya dan meninggalkan perkarangan rumah.
"annyeong Kyuhyun oppa…" sapa genit yeoja-yeoja yang memang menunggu kehadiran namja ini.
Dia hanya melirik tajam sebentar kemudian kembali memandang kedepan, tak ada balasan ramah dari namja tersebut, dia malah tetap melenggang dengan tenang menuju lokernya.
Sikap Kyuhyun yang seperti itu malah membuat para yeoja-yeoja histeris seperti kesetanan(?), separah itukah ketenaran Kyuhyun…?, jawabnya…
Tentu saja siapa yang tidak ingin menjadi pacar seorang Cho Kyuhyun anak dari pemilik perusahaan Chohan electronics, perusahaan yang bergerak dibidang pemurni air, tentu saja semua yeoja menginginkan kedudukan dihatinya, maka kehidupan mereka pasti akan terjamin.
Sesampainya didepan loker tanpa menggubris sedikitpun kerumunan yeoja-yeoja yang mulai ricuh(?) karena kehadirannya Kyuhyun dengan santainya membuka loker miliknya.
"ah…benar dugaanku…!" ucapnya 'sendiri' dan mengeluarkan dompet yang berada dilokernya
Dompet yang membuatnya tidak sanggup membayar satu porsi eskrim semalam, heh sungguh memalukan.
Kyuhyun dengan segera menutup kembali loker miliknya dan tiba-tiba matanya menangkap pemandangan yang selalu menjadi santapan sehari-harinya.
Dia melihat teman-temannya sedang asyik merayu yeoja-yeoja, siapa lagi kalau bukan Lee hyukjae atau 'eunhyuk' dan Lee Donghae.
Kyuhyun mulai menghampiri mereka yang terlihat sedang meenggoda gadis incarannya(?) masing-masing.
"aku serius yoona, kau sangat cantik hari ini…" bisik Donghae tengah merayu yeoja yang sedang tersudut didinding dan tepat dibelakang badannya Donghae sedang menyembunyikan setangkai bunga.
"kau mau kutemani hari ini…?, manis…" dan ini rayuan maut dari eunhyuk untuk tiffany.
"hyaa…" teriak Kyuhyun tepat dibelakang mereka, tentu saja mereka takkan mungkin menyadari kehadiran Kyuhyun karena mereka sedang sibuk dengan 'rayuan-rayuan mautnya' untuk para yeoja-yeoja tersebut.
Eunhyuk dan Donghae membalikkan tubuhnya secara serempak menyadari Kyuhyun 'siperusak' suassan mereka sudah datang.
"ya sudah nanti oppa jemput yach yoona…" bisik Donghae dan memberikan morning kiss sekilas manja dan membuat Yoona nama pemilik nama tersebut mengangguk malu dan langsung meninggalkan Donghae.
"pergilah dulu, nanti oppa akan menyusulmu…" eunhyuk pun tak kalah romantisnya, berbisik-bisik manja dan membuat wajah tifanny merona merah dan langsung berlari centil meninggalkan mereka.
Setelah kedua gadis mereka pergi dengan cepat Eunhyuk dan Donghae memberikan tatapan 'death glarenya' kepada Kyuhyun yang sudah membuat mereka kehilangan santapan paginya.
Tapi Kyuhyun yang lebih memiliki tatapan yang jauh mematikan membuat Donghae dan Eunhyuk mengurungkan niatnya untuk memarahi Kyuhyun.
"ada apa…?" tanyaDonghae dan euhyuk yang mungkin entah karena berjodoh(?) bisa sekompak itu.
Kyuhyun hanya menggeleng menandakan tidak ada hal penting.
"LALU KENAPA KAU MERUSAK PESONA PAGI KAMI…?" ternyata benar Lee Donghae dan Lee hyuk jae itu berjodoh bahkan berteriak saja bisa bersamaan seperti itu.
"kau liat aku jadi lupa memberikan bunga ini pada yeojaku pagi ini…?" ucap Donghae terlihat kesal.
Kyuhyun hanya menyimpulkan seringai diwajahnya menandakan puas mengerjai teman-temannya dipagi hari.
Kyuhyun langsung merebut setangkai bunga yang ada ditangan Donghae.
"apa kau tidak muak member yeoja-yeojamu itu hanya setangkai bunga setiap harinya…?" tanya Kyuhyun menyepelekan.
"mereka tidak akan pernah bosan dengan apa yang kuberikan, apapun bentuknya…!" puji Donghae pada dirinya sendiri
Dari arah gerbang yang masih bisa terlihat dari tempat Kyuhyun dan teman-temannya berdiri terlihat seorang yeoja memasuki sekolahnya dengan penuh keceriaan. Kyuhyun tidak terlalu memperhatikan hanya sibuk memperhatikan setangkai bunga itu.
"eh, Donghae-ah…, kau lihat yeoja disana itu…?" tunjuk Eunhyuk pada yeoja
Donghae dengan cepat membalikkan tubuhnya dan melihat siapa yeoja yang dimaksud Eunhyuk.
"ah…dia…" Ujar Donghae seolah tau(?) dengan yeoja yang dimaksud.
Kyuhyun tetap tak memperdulikan obrolan Donghae dan Eunhyuk yang dia sangat mengerti pasti seputaran yeoja.
"hehehe…menurutmu dia bagaimana…?" tanya eunhyuk yang mulai memiliki rencana aneh dalam otaknya.
Donghae terlihat berpikir dan…
"dia bukan tipeku…!" ucap Donghae menyepelekan.
Eunhyuk yang mendengarnya hanya mengangguk setuju, tentu saja namja-namja berkelas seperti mereka tidak akan menyukai yeoja yang tidak setipe dengan mereka.
Kyuhyun yang sedari tadi hanya sibuk sendiri, kemudian mulai menoleh kearah yeoja yang sedang diperhatikan Donghae dan Eunhyuk
"bagiku dia itu aneh…" tutur eunhyuk berbisik kecil yang masih dapat didengar Kyuhyun
"sudah dia selalu percaya diri lihat saja kesekolah saja diantar dengan truk butut...khi...khi..khi..."
"jadi dia bersekolah disini" batin Kyuhyun
"tapi itu yang menjadi daya tariknya..." seringai evil tersungging tipis disudut bibirnya.
Tiba-tiba Kyuhyun menyela pembicaraan Donghae dan Eunhyuk.
Kyuhyun yang terlihat mengenal yeoja yang dimaksud dengan Eunhyuk dan Donghae mulai berlari menghampiri yeoja tersebut.
Saat yeoja itu dengan tenangnya berjalan melewati koridor dank arena Kyuhyun tiba-tiba menghentikan langkahnya, karena sedang berdiri tepat didepannya.
"eh.." kagetnya.
"mianhae…^^" ucapnya meminta maaf sembari tersenyum manis dan membungkuk hormat.
Yeoja itu mencoba berjalan dari sisi kiri, tapi dengan cepat dihadang Kyuhyun dari sisi kiri, dan mencoba berjalan dari sisi kanan juga dihadang Kyuhyun dari sisi kanan.
"mianhae sunbae…" ucapnya meminta maaf 'lagi' dia mengira dialah yang telah menghalangi jalan Kyuhyun sungguh polosnya yeoja ini.
Kyuhyun hanya tersenyum melihat tingkah lucu yeoja yang berdiri dihadapannya.
"eh.." yeoja tersebut malah bingung melihat kyuhyun tersenyum kearahnya.
"apa kau tidak mengenalku…?" tanya Kyuhyun menunjuk dirinya.
Yeoja tersebut terlihat sedang berpikir dan kemudian dengan cepatnya dia menggeleng kuat pertanda memang dia tidak mengenal Kyuhyun.
Kyuhyun terperangah kaget, dia pikir paling tidak yeoja ini mengetahui kepopuleran Kyuhyun disekolah, tapi malah terlihat jelas wajahnya yang polos menandakan kejujurannya bahwa dia memang tidak
"kau tidak mengenalku..." tanya Kyuhyun memaksa sembari menunjuk pada dirinya sendiri...
"ehhhmmm..." yeoja tersebut tampak berpikir keras.
dan sedetik kemudian...
"AH...aku ingat kau namja gratisan itukan...^^" ucapnya lepas sembari tersenyum manis.
"MWO...?" kaget Kyuhyun mendengar pernyataan yeoja tersebut
"seenaknya saja dia bilang aku gratisan" batin Kyu emosi.
"ne..ne…aku ingat sekarang ^^" ucapnya tersenyum manis sembari mengangguk pasti.
Kyuhyun yang melihat senyuman yeoja tersebut meredamkan emosinya.
"aku Cho Kyuhyhun…" tutur Kyuhyun memperkenalkan diri dan mngulurkan tangannya.
Dengan cepat dibalas jabatan manis oleh Minnie.
"ne…aku Kim Sungmin, panggil aku Minnie saja…^^"
Kyuhyun tersenyum manis melihat tingkah Minnie yang begitu lucu baginya, tiba-tiba Kyuhyun teringat sesuatu.
"ah…ini untukmu…" ucap Kyuhyun menyerahkan setangkai bunga pada Minnie.
Sontak Minnie terkaget dan membulatkan matanya penuh, tak hanya Minnie bahkan Donghae, Eunhyuk serta yeoja-yeoja yang sedari tadi memperhatikan mereka terperangah kaget.
Kyuhyun yang selalu tidak menggubris mereka malah sekarang tengah menyerahkan sekuntum bunga pada seorang yeoja yang terlihat tidak cantik.
Minnie menatap mata-mata yang memandangnya dengan tatapan iblis dan seperti akan memakannya(?) kanan dan kiri membuatnya sedikit bergidik ngeri(?).
"terimalah, sebagai ucapan terima kasihku kemarin atas pelayananmu yang baik." Ucap Kyuhyun memperjelas.
Ucapan Kyuhyun malah membuat yeoja-yeoja lainnya menutup mulut mereka yang sepertinya sudah menganga lebar atas pernyataannya, mungkin anggapan mereka berbeda.
Apalagi Donghae dan Eunhyuk yang melebarkan mata dan mulutnya tanpa ada yang menutupinya membuat mereka terlihat bodoh.
"terimalah…" Kyuhyun menyodorkan bunga tersebut ketangan Minnie agar cepat diterima Minnie.
Minnie yang masih terheran-heran dengan sikap Kyuhyun mau tidak mau menerima bunga 'paksaan' dari Kyuhyun.
Kyuhyun yang gemas melihat tingkah Minnie tiba-tiba mengecup singkat pipi Minnie.
"y sudah aku pergi dulu Minnie-ah annyeong…" pamit Kyuhyun meninggalkan Minnie yang tertegun dengan sikap Kyuhyun.
Dan meninggalkan yeoja-yeoja yang sudah mulai terkulai lemas dengan sikap manis Kyuhyun pada Minnie, ada yang menangis malah.
Kyuhyun menghampiri Donghae dan Eunhyuk.
"ayo…" ajaknya menarik tangan kedua temannya.
Dan meninggalkan kerumunan yang sudah riuh karena perbuatannya.
"darimana kau belajar seperti itu…?" tanya Donghae bingung, melihat Kyuhyun yang tidak pernah-pernahnya bersikap begitu manis pada yeoja manapun tadi terlihat sedang merayu.
"darimu, tadi pagi." Jawabnya sekenanya.
=TBC=
