Notes1: Buat heylala-san sama Hayato Arisato yang minta fic-nya Minako/Ryoji :3

Disclaimer: Persona 3 (c) Atlus, this abal fic (c) Me!


Ini untuk semuanya...

Untuk orang-orang yang kusayangi...

Dan juga dirimu...

.

.

"Kalian punya dua pilihan."

Kau tahu bagaimana perasaanku ketika kau katakan itu? Ketika kau mengaku bahwa dirimu adalah Nyx? Ketika Aigis terjatuh, dan kau hanya terdiam dibawah rembulan?

Aku tak percaya.

"Kalian harus melawan Nyx, atau kalian.."

Sudah! Kepalaku sudah pusing dengan semua hal ini!

Aku tak mau dengar lagi...

"...bunuh aku."

Dia berdiri, lalu berlalu. Ya, berlalu begitu saja, tanpa tersenyum seperti biasanya padaku.

Seperti biasanya...

Yang kuingat waktu itu, ketika dia melewati pintu itu kemudian mehilang...

Air mata membasahi pipiku.

Yuka-chan dan Fuuka-chan mencoba menghiburku.

Mitsuru-senpai, Aki-senpai dan Junpei-kun menundukkan wajah mereka.

Ken-kun dan Koro-chan ikut menundukkan wajah.

Dan kakakku, Minato, memelukku.

"... Semua akan baik-baik saja."

Kak, bagaimana akan baik-baik saja kalau semua jadi begini?

Dia hilang.

.

.

Awalnya yang hendak mengancungkan jari kearah rembulan keemasan itu adalah kakak.

Tapi kudorong dia.

.

.

"Kalian harus membunuhku! Atau Nyx akan membuat kalian semua menderita!"

Dia menatap dalam mataku. Dia serius. Kakak hanya menundukkan wajahnya.

"Maaf, kami benar-benar tidak bisa."

Dia menggelengkan kepalanya. Tidak percaya dengan apa yang kakak katakan. Dia kembali menatapku. Oh, tidak... Jangan suruh...

"Minako, kau harus membunuhku."

Aku menggelengkan kepalaku dengan keras, menangis dan meninggalkan kamar kakak.

Aku melarikan diri dari kenyataan.

Kenyataan kalau dia akan menghilang...

... selamanya.

.

.

Aku tidak mau Yuka-chan merasakan hal yang sama denganku. Aku mau teman-temanku menjalani hari mereka dengan ceria.

Walaupun taruhannya adalah nyawaku.

.

.

"Aku tidak membunuhnya. Kita akan melawan Nyx akhir Januari. Bersiaplah."

Kakak mengatakan hal menyebalkan itu dari balik pintu. Lalu langkah kakinya tak terdengar lagi.

Melawan Nyx? Itu sama saja artinya melawan dia.

Tapi aku tahu apa yang harus kulakukan.

.

.

"Minako! Apa yang kau...!"

Maaf kak, keputusanku sudah bulat.

Dan, sinar rembulanlah yang menangkap sosokku.

Ya, Nyx akan tersegel.

Dan, kuharap kalian semua bisa menghadapi hari-hari seperti biasanya, dengan senyum ceria yang menghiasi wajah kalian.

Selamat tinggal duniaku yang indah, dimana kalian tertawa dan tersenyum kepadaku.

Hei, jangan menangis Yuka-chan, Fuuka-chan, Mitsuru-senpai... Aigis?

Untuk apa kau juga menangis, Ken-kun? Kau 'kan sudah besar...

Aki-senpai, Junpei-kun... Selamat tinggal...

Ah, Koro-chan, janganlah sedih begitu. Jaga Ken-kun, oke?

Dan yang terakhir untukmu, kak. Maafkan adikmu yang bodoh ini. Bahagiakan Yuka-chan.

"Minako!"

.

.

Akhirnya, aku bisa menyusulnya.

Bisa bersama dirinya sekali lagi.

Kali ini untuk selamanya...

Ya... selamanya.

.

.

Kita berdua akan menjaga mereka semua dari sini...

Iya 'kan?

Ryoji-kun...


Notes2: Maaf kalo masih pendek-pendek juga... Hiks hiks...

Notes3: Review, review, review?