Tik….
Ugh…
Tik, Tik.......
Egh……
Tik, Tik, Tik.......
"DAIYA!!!!!!! Apakah kamu bisa diam sedikit???" kataku sambil berteriak kencang. "eh, gomen Amu-chan...... " jawab Daiya –shugo charaku- dengan muka innocent-nya. "kamu lagi ngapain sih? Sampai bikin keributan banget..." tanyaku dengan marah. "ngetik sesuatu..... kalau Amu-chan pingin lihat..., ini!!!" kata Daiya menunjukkan karyanya. "oh my, lagi-lagi kamu ngetik ini lagi??' kataku sambil tidak percaya. Gimana nggak percaya kalau Daiya sering banget nulis ini?? Ya!, tulisan AMUIKUTO (Amuto)!! Ini pasti yang ke-100..... "kamu mau aku menyimpannya??" kataku pasrah meihat tulisan Daiya. "tentu saja Amu-chan!!!!" jawab Daiya dengan gembira. "oke....." jawabku stay cool. Tuh kan, ini sudah yang ke-100...... huft, kurang kerjaan amat Daiya nulis kaya' ginian.... Kataku dalam hati. Oh ya, namaku Amu Hinamori, umurku 15 tahun. Sekarang adalah musim panas. Secara, sekolah juga libur. Sekarang, aku sedang mencoba menjawab soal Fisika yang menurutku sulit banget. Aku sebenarnya punya 4 Shugo Chara. Tapi, 3 yang lainnya sudah kembali kedalam diriku. Aku sekolah di Seiyo Academy High School. Aku punya 'Boy Friend' namanya Ikuto Tsukiyomi. Beda 2 tahun denganku. Sayangya, dia sedang berada di Prancis. Aku dengar sih, dia sudah pulang minggu kemarin. Tapi, dia masih sibuk banget. Ya udah, aku terpaksa menunggu. "Amu-chan??" kata Daiya membubarkan lamunanku. "a, ah, sudah ku-save kan??" kataku dengan gugup. "sudah kok.... ngomong-ngomong, kenapa tadi Amu-chan melamun??" tanya+jawab Daiya. "ah, nggak ada apa-apa kok..... ng.., komputer ini boleh kupinjam kan??" jawabku. "boleh kok.." jawab daiya sambil tersenyum manis. "oke, aku buka fbku ah~" kataku sambil tersenyum. Aku lihat disitu ada 1 permintaan teman, 1 pesan, dan 1 kotak masuk -kenapa 1 semua??-. "siapa yang ngirim surat ya??" kataku sambil bertanya sendiri. Kulihat siapa yang ngirim surat itu, ternyata...... IKUTO-KUN??!! Ya ampun???? Kenapa dia nggak ngirim SMS aja ke hpku?? Kok malah naruh difbku..... ya sudah lah...., kulihat dulu...
Untuk : Amu Hinamori ~
Dari : Ikuto Tsukiyomi
Datanglah kerumahku bersama Tadase dan 2 orang temanmu. Terserah kamu, itu cewek atau cowok.
SEKARANG
"Whats up???" kataku sambil bingung melihat tulisan itu. "kenapa Amu-chan??" tanya daiya bingung. "ah, ini..... Ikuto-kun nyuruh aku sama Tadase kerumahnya....." jawabku dengan bingung. "yaudah, kamu pergi aja kerumahnya Amu-chan..." jawab Daiya santai.
TING TONG~
Oh my, itu pasti Tadase. Kataku sambil mendesah didalam hati. "Amu-chan!!!!" teriak seseorang diluar rumah. "Tunggu bentar ya Tadase!!! Bentar lagi aku turrruuuuunnnn!!!!" jawabku membalas sapaan anaknya. Dengan cepat, aku langsung memakai bajuku. Seperti biasa, aku memakai baju yang biasa kupakai. "gomen Tadase, aku kelamaan..." jawabku dengan tersenyum. "nggak masalah kok...., oh ya, tumben kamu pakai rok.." kata Tadase bingung. "a, aneh ya??" jawabku gelagapan –nggak nyangka ya? Amu bisa gelagapan? *Author dicekik Amu*- "ahaha..., nggak kok... malahan jadi tambah imut" kata Tadase sambil tertawa. "o, oh, makasih" kataku sambil senyum+muka Blushing. "oh ya, aku dengar kamu sudah jadian dengan yaya minggu kemarin ya??" kataku sambi mengawali topik pembicaraan. "ka, kamu tahu dari mana??" tanyanya sambil gugup. "fu, fu...... aku tahu dari pacarmu. Yaya. Dia yang beri tahu~" kataku sambil tersenyum iseng. "ukh, padahal aku sudah menyuruh dia diam saja.." katanya sambil berwajah merah seperti Gurita rebus. "ahaha...., sudahlah... nggak perlu nyalahin Yaya-chan" kataku sambil membela Yaya. "terus, gimana hubunganmu dengan Nii-san?" Tanya Tadase mengawali topik pembicaraan. "um..., baik-baik aja kok.." kataku sambil berbohong. Aku takut kalau dia curiga. "oh..." jawab dia polos. "eh, eh.... siapa yang kita ajak ya??" kataku sambil bertanya. "Yaya sih, dia lagi pergi sama keluarganya…" kata Tadase. "oh ya, 2 orang itu kan lagi kosong…. Gimana kalau mereka saja??" kataku sambil berkedip. "eh??" kata Tadase bingung. "ikut aku yuk!!!" kataku sambil menyeret tangan Tadase. "eh????'
...
"NGGAK AKAN!!"
"ayolah Rima-chan~" kataku sambil membujuk Rima. "maksudmu 1 dari '2' orang yang kamu mau tuh Rima?" kata Tadase sambil tidak percaya. "ukh, aku mau saja kalau itu Amu yang minta!" kata Rima ketus. "kan aku yang minta Rima~ mau ya??" kataku berusaha keras membujuk Rima. "hm, oke deh.... aku ikut!" kata Rima. "horeee!!!! Makasih Rima!!~" kataku sambil memeluk Rima. "bentar ya, aku ganti baju dulu..." kata Rima sambil berlari kedalam rumah. "oh ya Tadase, kamu kerumah...." kataku berbisik pelan ke Tadase. "emph...., oke..." kata Tadase sambil berlari."cepetan ya!!" kataku sambil berteriak. "sudah nih Am- lho? Mana Tadase??" tanya Rima. "o, oh, dia lagi kerumahnya" kataku berbohong.
...
"eh??"
"iya, kamu mau nggak??" kata Tadase sambil membujuk dia. "um, boleh saja sih..... tapi King, nggak masalah kan??" kata anak itu. "tenang saja Fujisaki-san" kata Tadase menenangkan anak itu. "ukh, panggil saja aku Nadeshiko, jangan Fujisaki-san" kata Nadeshiko sambil tersenyum. "oke, tapi cepat sedikit! Nanti Amu bisa marah" kata Tadase sambil menyuruh Nadeshiko untuk ganti baju. "oke....!" kata Nadeshiko tersenyum.
-rumah Ikuto-
"akhirya kalian datang!!" kata Utau sambil memelukku."ahaha..., ini sudah kubawa!" kataku sambil menunjuk Rima dan Nadeshiko."okee...., sekarang semua ikut aku ke kamar" kata Utau tersenyum. "yo!" kata Ikuto-kun dengan santai. "nggak usah pakai basa-basi ya...... aku ambil dulu kertasnya" kata Utau sambil berlari keluar. "ha? Kertas?" kataku bingung. "lihat saja nanti" kata Ikuto-kun santai.
1 menit...
...
2 menit...
...
3 menit...
...
4 menit...
...
5 menit...
...
"maaf kelamaan!!!!!" kata Utau bersemangat. "Utau-nee san lama sekali..." kata Tadase sambil tidur-tiduran bareng Ikuto. "ahaha...., maaf deh~ habis ngambil kertas ini susah banget~" kata Utau membela dirinya. "yasudah, langsung saja kamu tunjukkan isi kertas itu Utau" kata Ikuto santai. "okeee!!! Semuanya ini tolong dilihat dan dibaca ya!!" kata Utau sambil membagi-bagi kertas yang dibawanya. Kertas apa ini?. Kataku dalam hati.
Pertanyaannya aneh banget.....
Memutar atau Tidak Memutar
"maksudnya apaan sih?? Pertanyaannya aneh banget!" kataku sambil bernada bingung. "mungkin kita harus memilih satu.." kata Nadeshiko. "aku menemukan kertas ini di gudang waktu aku membersihkan lemari lamaku" kata Utau sambil bercerita. "tapi, waktu itu aku cuma menemukan 3. yang lainnya Nii-san yang menemukan....." kata Utau lagi. "waktu aku temukan kertas ini, cuma ada tulisan kaya' gitu" kata Utau menghentikan pembicaraanyan. "Amu-chan, ada apa?" tanya Ikuto. Rupanya dia sadar kalau aku sedang melihat terus ke kertas itu. "Utau, tadi kamu bilang kalau di kertas ini Cuma ada tulisan memutar atau tidak memutar kan?" kataku sambil sedikit merinding. "iya, me- apa ini?" kata utau sambil melihat kertas itu.
Pilihlah :
1 2 3 4 5 6
"kok? Kok, tiba-tiba ada tulisan angka gini??" kata Utau tidak percaya. "bener kan Utau? Kamu tidak melihat ada tulisan angka ini?" kataku sambil meyakinkan Utau. "te, tentu saja! Benar kan Nii-san?" kata Utau sambil melihat Ikuto. "iya, terus siapa yang menulis angka ini?" tanya Ikuto melihat ke semua.
"Bu, bukan aku!"
"tulisanku tidak seperti ini"
"bukan.."
"bukan aku juga!"
Terus, ini kertas apa ya??
To be continued
Dikit ya?? Ini fanfic. Pertama sih........ review yang banyak ya?? Boleh bilang GJ, Aneh, Lucu (?), Gila....... serah deh!
^ v ^
