Date : 19-October-2013
User In : Kirigane Kazuka
Ohayou! Ini adalah Fanfiction Permintaan dan Hadiah Ulang Tahun untuk Nerin Aqua. Gomen telat lama banget! Ini telatnya udah nyaris sebulan.. TTATT. Soalnya di HP gak bisa buka Fanfiction sering-sering.. (bilang aja gak ada kuota), terus Internet rusak banget.. *malah jadi curhat. Oh ya, semua side di Fic ini itu Side Normal. Kalau ada yang tanya soal The Messenger Girl & Another World, bakalan aku lanjutin kok. Tapi, sekarang lagi Fan Girling sama Kirito-kun nih.. #plak. Just forget that..
START!
Title : Alicia's Heart
Author : Kirigane Kazuka
Summary : Gadis berambut Hazelnut itu tak merasakan apapun. Hatinya beku seperti Salju, kira-kira begitulah keadaannya sebelum ia bertemu Kirito dan Asuna di Sword Art Online. Seluruh hidupnya berubah.
Warning : Typo and Friend bisa berkeliaran..
Disclaimer : I don't own Sword Art Online, Anime Sword Art Online belong to the owner, Reki Kawahara.
I just own my OC, and this Fanfiction.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Happy Reading Minna-san ! ^-^
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Chapter I = Alicia
Gadis bermata Onyx itu duduk di bawah pohon, perlahan ia menyenderkan kepalanya di batang pohon. Sebuah kotak kayu ia pegang ditangan kanannya. Ia menghembuskan nafas panjang, kemudian membuka kotak kayu itu. Dari kotak itu ia mengeluarkan sebuah jepit berbentuk kepingan es yang terlihat indah, kemudian ia memakai jepit itu di poninya. "Atsuka.. Arigato untuk hadiahmu ya.."gugamnya aneh. Tangannya menutup kotak itu dan perlahan ia menutup matanya, merasakan semilir angin yang berhembus perlahan.
KRINNGG! Bel masuk menghancurkan ketenangan gadis itu, tapi ia terlihat tak peduli. Ia berjalan menuju kelasnya, sebelumnya ia memang bersantai di halaman belakang sekolah tempat kesukaannya. Saat ia berjalan menuju ke kelasnya, semua orang berbicara tentang game VRMMORPG (Virtual Reality Massive Multiplayer Online Role Playing Game) yang baru saja dirilis hari ini. "Nanti kita ke toko kaset Game yang itu ya!", "Aku udah benar-benar gak sabar main Sword Art Online!". Setelah mendengar percakapan teman-teman sekelasnya tadi, gadis bermata Onyx itu menundukan kepalannya. Rambut Hazelnut miliknya terurai. Ia ingin sekali memainkan Game itu juga. Setidaknya, ia bisa punya pengalaman baru..
\(^-^)/ Skip Time \(^-^)/
Tangan kanan gadis yang-selama-ini-kita-bicarakan terangkat keatas. "Ya, Hirigaya-san?"tanya senseinya, Yuka. "Aku sudah selesai, sensei.."katanya pelan. Ia berdiri, dan mengambil tasnya. Setelah meletakkan buku dimeja senseinya, ia meninggalkan kelas itu. Sebenarnya bel pulang sudah berbunyi sejak tadi, tapi bagi murid yang belum selesai mengerjakan tugas yang diberikan sensei Yuka, tentu saja belum-boleh-meninggalkan-kelas. Atau jika kau mau meninggalkan kelas secara diam-diam, katakan saja selamat datang pada lari memutari lapangan basket sebanyak 5 kali dan katakan ohayou pada tambahan 2 kali lipat tugas piket selama 3 hari.
Langkah kakinya berhenti didepan toko kaset Game itu, memang sudah sangat ramai seperti perkiraannya. Setelah mengantri dan menunggu gilirannya sekitar 10 menit atau lebih, akhirnya ia mendapat hal yang ia mau. Ia menatap kaset Game itu. Sword Art Online? Kedengarannya sangat menarik bagiku.. batinnya. Gadis itu kembali berjalan kerumahnya, dengan membawa sebuah kaset Game ditangannya dan sebuah Nerve Gear.
Gadis berambut Hazelnut yang sejak tadi berjalan dengan membawa Nerve Gear disambut dirumahnya oleh Maid pribadinya, Erizawa Aiko. Ia menuju ke kamarnya yang ada dilantai dua dan ia segera mengatur semua hal yang diperlukan. "Aiko, karena besok sudah mulai awal musim panas, aku jangan diganggu ya!"teriaknya. Samar-samar seseorang yang dipanggilnya mengiyakan perintahnya. Setelah memasang Nerve Gear ke kepalanya, ia menarik nafas dalam-dalam. "Hhh.. Gadis yang terkenal berhati Salju oleh semua orang, mencoba sebuah game yang dimainkan gadis normal.. Kedengarannya sangat amat mustahil.. Tapi, tentu saja harus aku percaya.. Disinilah aku berada.."katanya. "LINK STARTo!"
Setelah ia mengatakannya, muncul pilihan Languange, tentu saja gadis bemata Onyx itu memilih English karena ia memang telah mendalami bahasa itu sejak lama dan ia memang menguasainya. Setelah mengatur beberapa hal yang lain, muncul tulisan Login dan Sign Up. Karena ia memang bukan salah satu Beta Tester, tentu saja ia memilih Sign Up. Saat berada di kolom Username, gadis bermata Onyx dan berambut Hazelnut itu tertegun sejenak. Ia bingung, sungguh.
"Alicia.."gugamnya pelan. Setelah selesai mengisi formulir, gadis itu masuk ke dalam Game. Di dalam Game, ia terlihat di sebuah kota yang tentu saja sangat ramai. Pakaiannya terlihat biasa saja, hanya sebuah baju berwarna biru tua panjang dan rok abu-abu muda dan juga celana coklat, tentu dengan sebuah armor di dadanya. Rambutnya berwarna Hazelnut seperti rambut aslinya, tapi sepanjang pinggangnya dan digerai. Poninya dijepit dengan jepit berwarna hitam pekat. Sesaat ia memperhatikan sekelilingnya. Beberapa orang yang sepertinya seumuran gadis itu sedang mengobrol, beberapa orang terlihat berjalan tak tentu arah, dan sebagainya.
BRUK! Seseorang menabraknya dari belakang. "Hei Klein! Lain kali hati-hati.. Aku menabrak seseorang tahu!"kata orang yang menabraknya tadi. Perlahan setelah ia sadar, Alicia menatap orang itu. "Go..gomen!"kata orang tadi. "Hmm.. Tak apa.."kata Alicia pelan. "Namaku Ry- ma.. maksudku Alicia.."kata Alicia sedikit kaget karena ia hampir mengucapkan nama aslinya. "Namaku Kirito, dan dia Klein."kata Kirito, orang yang menabraknya tadi sambil menunjuk seseorang dibelakangnya. Klein tersenyum dan melambaikan tangannya. Alicia perlahan tersenyum. Senyuman pertamanya setelah.. bahkan Alicia lupa kapan terakhir ia terenyum. "Kau baru Login ya?"tanya Klein. Alicia tersenyum lagi, tanda menjawab 'Iya'. "Kau mau ikut kami Hunting?"tanya Klein. Alicia menganguk. "Tapi kau harus mengaddku dulu.."kata Klein. Alicia mengikuti petunjuk Kirito bagaimana cara mengadd friend.
Alicia berhenti didepan Main Market. "Kenapa Alicia?"tanya Kirito. "Aku.. masih belum punya Sword.."katanya pelan. "Oh, Iya! Kau baru Login ya!"kata Klein sedikit lupa. Merekapun mampir sebentar ke Main Market. Alicia membeli Sword yang harganya hanya sedikit lebih murah dari Coll yang dimilikinya. "Itu Sword yang bagus, sekarang kita bisa Hunting dan Leveling!"kata Klein. Kirito mengangguk, seperti mengiyakan kata-kata Klein. Alicia merasakan suatu perasaan yang tidak pernah ia rasakan setelah.. Ia juga lupa kapan, tapi sepertinya itu perasaan… senang?
Saat Hunting, Klein benar-benar sama sekali tidak BISA menggunakan Swordnya dengan baik. Setelah Kirito mengajarkan cara menggunakan Sword Skill, Klein mencobanya dan ia berhasil.. mungkin ia berhasil dalam percobaan ketiga.. Kirito adalah seorang Beta Tester yang baik. Ha nya kalau memang dia benar-benar seorang Beta Tester. Tapi dia memang terlihat seperti seorang Beta Tester kok! batin Alicia. "Sekarang giliranmu Alicia!"kata Klein sedikit puas setelah percobaan ketiganya itu. Alicia terbangun dari lamunannya dan mengangguk pelan dan mulai menyerang. Dengan beberapa kali serangan, Alicia berhasil mengalahkan 'Musuh Pertamanya' itu. Kirito bertepuk tangan, sedangkan Klein benar-benar merasa sangat kalah dari seorang perempuan yang baru saja login. Alicia mendapatkan Exp dan Coll yang menurut seorang yang baru saja bermain game dan seorang newbie, sangat banyak.
"Darimana kau belajar memakai Sword seperti itu?"tanya Klein kaget dengan keahlian Alicia. "Aku baru saja melihat Kirito, dan sebelum itu aku tidak pernah menyentuh Sword.. Bahkan di dunia nyata.."kata Alicia polos."Hahh.. Sebaiknya aku Log Out saja.."kata Klein. "Kenapa?"tanya Alicia sedikit tertawa. Ia merasa Klein menyerah. "Aku lapar, tentu saja!"kata Klein. Kirito dan Alicia tertawa. "Baik, silahkan saja.."kata Kirito. Alicia menatap sekelilingnya. Indah… Apakah aku pernah melihat pemandangan seperti ini di Dunia Nyata? batinnya.
"Eh!? Tombol Log Outnya tidak ada ditempat!"kata Klein kaget. "Huh!?"kata Alicia kaget. Kirito membuka menu barnya. "Iya, tidak ada!"katanya. Alicia mengikuti cara Kirito membuka menu barnya, dengan menggerakan jari telunjuknya secara vertical dari atas kebawah. Alicia membuka menu barnya dan mencarinya di semua tempat. Mata Alicia membelakak, tangan kanannya menutup mulutnya. Benar! Tak ada disitu! Tiba-tiba terdengar suara dentangan bel. "Ki.. kita terjebak dalam Game ini.."kata Klein. Kirito menatap Alicia. Alicia terdiam, seperti tak merasakan apapun. Mereka tiba-tiba terteleport ke tempat pertama mereka berdiri.
Saat-saat pengalaman baru Alicia terasa musnah seketika. Tiba-tiba langit berubah menjadi warna merah. Seorang raksasa (ya… dari sudut pandang player sih kelihatannya gitu..) yang memakai jubah merah yang menutupi wajah sampai ke kakinya. Mata Alicia menutup, tak mendengarkan apa yang orang itu bicarakan. Tangan Alicia menggengam erat roknya. Hanya beberapa kata yang bisa ia tangkap yaitu 'Jika kita mati di dunia ini, maka kita juga akan mati di dunia nyata' dan 'Ada sebuah hadiah untuk setiap player di Inventory masing-masing player'. Alicia membuka Inventory nya. Sebuah cermin ada digenggaman tangannya. Ia melihat ke cermin itu. Pengalaman baru.. yang tidak terlupakan. Itu lucu... batinnya.
Tubuhnya berubah menjadi cahaya dan ia menatap dirinya kembali di cermin. Rambutnya sama seperti di dunia nyata, sepanjang punggung, jepit serpihan salju itu masih ada di dahinya. Alicia sedikit bingung kenapa ia kembali seperti di dunia nyata. Kirito menepuk bahunya. "Ngg.. Kau Alicia kan? Aku ingin pergi, apa kau ingin bersama Klein atau ikut denganku?"tanyanya. Tanpa berfikir panjang ia segera mengangguk. Alicia sudah tak peduli kemana ia akan pergi. Bahkan, ia tak peduli jika ia Kirito atau bukan. Ia sudah menyerah. "Hati.. Salju.."kata Alicia pelan. "Apa?"tanya Kirito. Alicia menggeleng dan mengikuti langkah Kirito yang mulai menjauh dari tempat itu, dan Klein. Sebenarnya ia tak merindukan Klein, tapi.. apakah mereka tak bisa bertemu lagi? Alicia jarang mendapatkan perasaan senang. Dan ia tak suka melihat seseorang yang dikenalnya menghilang untuk.. selamanya..
\(^-^)/ Skip Time \(^-^)/
Alicia melakukan serangan terakhir pada monster itu. Beberapa detik kemudian, monster itu berubah menjadi kepingan data. Coll dan Exp Alicia bertambah. "Tak kusangka seorang yang bukan Beta Tester sepertimu dapat mengalahkan monster sekuat itu.."kata Kirito. "Jadi kau menganggap monster seperti itu lebih kuat daripada aku?"tanya Alicia dengan nada datar, tapi dengan mimik wajah yang menunjukan ketidak percayan seorang Alicia. Kirito mengangguk. Beberapa detik kemudian, sebuah Sword telah ada di dekat lehernya. "Jangan mengatakan hal seperti itu.."kata Alicia. Aura Darknya menyebar dengan kuat. "Go.. gomen.."kata Kirito panik. Untung Sword milik Alicia tidak terlalu panjang, jadi Sword itu tidak melukai Kirito.
"Besok, player yang tersisa akan menghadapi boss yang ada di floor 1 ini. Kau harus ikut, tapi jangan membuat citraku sebagai Soloer hancur."kata Kirito. "Memangnya aku bukan Soloer? Aku hanya ingin mengikutimu hari ini! Coll yang dihasilkan monster terdekat di kota hanya sedikit, dan hanya kau orang yang kukenal yang mengetahui dengan baik bagian dari dalam hutan!"teriak Alicia, aura darknya sudah menghilang.. digantikan dengan aura kemarahan, bagaimanapun aura saat ia bicara, tapi tetap saja nadanya nyaris datar kecuali saat ia bersama Klein dan Kirito kemarin.
"Iya, iya.. Baiklah.. tapi sebaiknya kita pergi ke Main Market dulu.. Sepertinya Swordmu masih kurang k-"kata-kata Kirito terhenti karena tiba-tiba Alicia memontong perkataan Kirito. "Swordku cukup kuat untuk membelahmu!". Sepertinya Alicia tidak suka ada yang meragukannya.. Kirito mundur beberapa langkah, Alicia sungguh menyeramkan saat marah. Alicia mencoba menghilangkan Aura kemarahannya, kemudian ia mulai berjalan keluar hutan. Saat sampai di pinggir hutan, Alicia memasukan Swordnya, saat ia berjalan tadi memang beberapa Frenzy Boar menyerang. "Baiklah, temui aku besok di tempat Battle Boss. Jangan lupa kau harus pergi ke Main Market untuk membeli Armor.."kata Kirito pelan dan meninggalkan Alicia. Alicia melihat Armornya, ya.. memang perkataan Kirito ada benarnya juga.. "Pasti aku akan mati jika tidak mengganti Armor.."kata Alicia pelan sambil kembali berjalan ke kota.
Sampai di Main Market, Alicia menghampiri toko Armor. "Ngg.. Baiklah.. Aku akan membeli yang itu, itu, itu, dan itu.."kata Alicia sambil melihat-lihat barang yang ia ingin beli.
\(^-^)/ Skip Time \(^-^)/
Kirito menggerakan Swordnya dari kan ke kiri dan arah sebaliknya. Alicia berlari secepat mungkin menuju Kirito. "Ehh.. Go.. Gomen aku terlambat!"kata Alicia sedikit panik. "Itu kata Gomen pertama yang kau ucapkan di depanku.."kata Kirito. PLAK! Alicia menjitak kepala Kirito. "Itu kata-kata yang membuatku marah, Baka.."kata Alicia. "Pakaianmu.. Kau mengikuti nasehatku ya?"tanya Kirito. Alicia menatap pakaiannya. "Ya.. kemarin aku baru dari Main Market.."kata Alicia. Sekarang baju Alicia berwarna putih dengan garis berwarna merah, dan rok Alicia berwarna hitam, dan dia juga membeli Coat berwarna biru tua. Armornya tidak hanya menutupi dadanya, tapi juga lutut dan sikunya. "Jika Armor siku dan lututku tak berguna setelah battle boss, lebih baik aku menjualnya.."katanya.
"Sebaiknya kau berparty denganku.."kata Kirito. Alicia menangguk, kemudian Kirito menginvite Alicia ke partynya. "Hanya ada kau, aku, dan Asuna di party.."kata Kirito. "Asuna? Siapa dia?"tanya Alicia. "Dia adalah player yang kukenal saat pertemuan kemarin."kata Kirito. Player yang lain telah membuka pintu Boss. Alicia melupakan pertanyaannya dan segera mengikuti player lain, masuk ke dalam ruangan Boss. Aura dalam ruangan boss itu terasa dark. Seorang gadis yang memakai mantel berwarna merah marun berdiri disebelah kanan Alicia. Asuna.. Inikah orang yang dibicarakan Kirito? Batin Alicia. Karena memperhatikan Asuna, Alicia tak melihat serangan dari boss. Asuna mengeluarkan Rapiernya dan menebas boss itu. Alicia tersadar dan segera mengeluarkan Swordnya.
Kirito melakukan serangan bertubi-tubi ke monster boss itu. Asuna melakukan seragan juga, mantel merah marunnya berubah menjadi kepingan data setelah boss itu mencabiknya. Rambut Asuna berwarna Chesnut yang diambil sedikit disamping, kemudian dikepang dan diikat satu dibelakang (serius, susah jelasinnya). Alicia tersenyum, entah kenapa ia merasa asuna sangat cocok dengan Kirito. "Hati.. Salju.."kata Alicia pelan, Alicia melompat ke atas Sword monster boss itu, dan melakukan serangan. Nafasnya terengah-engah. Monster Boss itu mempunyai dua bar nyawa. Sekarang nyawanya tinggal satu, dan berwarna hijau. Ia menyerang Monster Boss itu dengan bertubi-tubi. Perlahan ia terjatuh, nyawanya hanya tersisa sedikit. "Huh.. Untung aku tidak mati.."kata Alicia pelan. Seseorang menghealnya dan ternyata itu Asuna! "Kirito akan pergi ke lantai 2, sendirian.."kata Asuna. "Kenapa?"tanya Alicia. "Dia itu seorang.. Beater.."kata Asuna.
Words : 2.181
Happy Birthday Nerin Aqua! Gomen kalau ada adegan yang banyak skip, typo, dan dll.. Aku usahakan ceriat ini akan lebih bagus Chap depan! Karena ini debut pertamaku di Fandom Sword Art Online, jadi mohon dukungannya ya.. Ja~~
User Out : Kirigane Kazuka
