Criminal Love [Prolog]

by Ruy Chan (new author)

Sasuke U. - Hinata H.

and other pair.

Rate – T (rating bisa berubah kapan saja)

Dorr

Dorr

Dorr

Gadis kecil itu merunduk takut di bawah meja. Tubuhnya bergetar hebat. Air matanya mengalir deras di kedua pipi chubbynya. Berkali – kali kepalanya terantuk meja karena sesenggukan. Tak sepatah katapun terucap dari bibir kecilnya.

Sosok di sampingnya tampak meringis pelan menatap darah yang merembes di lengan kirinya. Tangan kanannya menggenggam erat tangan gadis kecil itu. Seolah mengatakan semuanya akan baik – baik saja. Ia semakin erat menggenggam tangan mungil itu, saat mendengar debuman pintu yang terbuka lebar.

"Otou-san..." gadis kecil itu menatap tangan yang digenggam sang ayah. Tubuhnya tak ada hentinya bergetar. Sosok yag dipanggil Otou-san itu hanya menoleh sekilas sembari tersenyum manatap gadis kecilnya. Jantungnya serasa berhenti berdetak saat merasakan sesuatu yang dingin menyentuh pelipisnya. Susah payah ia menelan ludahnya. Dengan gerakan patah – patah, ia tolehkan wajahnya ke arah seseorang di sampingnya yang kini tengah menodongkan pistol ke arahnya.

Seorang laki – laki berpakaian serba hitam dengan topi berwarna senada yang menutupi sebagian wajahnya. Ia hanya bisa melihat bibir laki – laki itu yang membentuk seringai kejam. Dan dapat dipastikan jika seringai itu ditujukan kepadanya. Karena detik selanjutnya ia dapat merasakan sakit yang amat sangat dibagian kepalanya dengan cairan kental berbau anyir yang mengalir dari pelipisnya.

Bruk.

Gadis kecil itu berjengit kaget melihat ayahnya ambruk di depannya dengan darah yang mengalir dari pelipisnya. Tubuhnya berguncang seiring nafas sang ayah yang semakin menipis. Laki – laki berpakaian gelap itu menatap sinis tubuh yang tergeletak di lantai. Pandangannya ia alihkan pada sosok gadis kecil itu. Lantas berbalik pergi meninggalkan tempat itu.

Dengan tubuh gemetar, gadis itu berusaha mengguncang – guncangkan tubuh yang tegolek tak bernyawa di hadapannya. Berharap sang ayah bangun dan memeluknya. Berkata bahwa ia baik – baik saja. Bahwa semua ini hanyalah mimpi. Air mata kian deras mengalir dari matanya. Amethyst yang selalu memancarkan kehangatan itu kian meredup seiring dengan air mata yang keluar. Pada akhirnya kegelapan menyergapnya.

Huwaaa. Ruy author baru di FFn. Salam kenal semua #bungkuk2

Ini fic pertama, jadi mohon bantuannya ya reader-san. Bantuannya gampang kog reader-san. Hanya dengan isi kolom reviewnya dengan saran dan kritik yang membangun...

Ruy juga tau kalo fic ruy ini udah pasaran. Jadi, jika ada kesamaan alur atau apalah, itu bukan kesalahan ruy *pasang inosen fes. Karena fic ini asli buatan ruy. Dari ide dan pikiran terliar Ruy.

Sekali lagi Ruy minta maaf dan mohon bantuannya. Jika ada kesalahan mohon diberitahu ruy-nya ya.

Salam Hangat dari Ruy Chan #muach

[01-07-2016]