Yoongi or... Suga? ©Indiah Rahmawati
WARNING M RATED!
.
.
.
Terispirasi dari sebuah komik yaoi yang gak sengaja dibaca author, ahahah! Jadi author buat versi MinYoon karena mereka yang paling cocok untuk peran yang author mau, entahlah mungkin sedikir Fail. Tapi semoga kalian suka, kkkk~
Hati-hati Typo bertebaran!
Yang sebelumnya dihapus karena ada kesalahan, mian, tapi Author tipe orang yang langsung memperbaiki kesalahan hehehe
.
.
[CJ E&M Center Studio
08.00 PM]
Hari ini cukup melelahkan, untunglah ini adalah acara terakhir kami di M!Countdown. Ah! Annyeong, kalian pasti mengenalku! Namja tanpan nan seksi yang dipuji para wanita #coolstyle. Ahahaha! Bercanda kok! Namaku Park Jimin, tau aku kan?!
Tidak?
Aku tau kalian berbohong padaku!
Jika kalian tak tau aku maka kalian tak akan membaca fic ini, ditambah rated meneganggkan yang ada diatas
Yah lupakan saja, tak kenal maka tak sayang, right? Aku salah satu anggota dari BTS atau memiliki kepanjangan BANGTAN BOYS. Yah, kalian pasti tau, bakan yang tak menyukai kami pasti juga tau kami, itu karena mereka tak menyukai kami, ahahaha!
Kriik... kriik...
Yah itu tak lucu, mian...
Tapi, aku akan tetap bercerita kepada kalian, karena itu ini disebut FANfic. Yah meski sebenarnya ini dibuat oleh author mesum yang membuat rated berbahaya yang bercerita tentang aku dan Yoongi hyung. Yah anggap saja aku memang Jimin yang bercerita kepada kalian, setidaknya ini membuat author senang karena membaca semua review dari kalian yang membaca fic ini. Author sedang strees karena project animasi yang sedang ia buat malah menumpuk bak gunung, jadi dia butuh sesuatu yang membuatnya senang, aku hanya membantu
Lupakan yang diatas, sekarang kami tinggal menunggu perhitungan terakhir diakhir acara. Dua teratas adalah milik sunbae kami Beast dengan Ribbon dan Seventeen Very Nice. Kebetulan Mc-nya adalah Key sunbae dan Lee Jung Shin sunbae. Kami mengisi salah satu acara disana, menanyikan lagu terbaru kami FIRE dan Save me. Kami telah tampil dan tinggal menunggu sampai perhitungan terakhir.
Saat ini sedang ada sesi pemotretan untuk promosi M!Countdown. Aku sudah selesai, tinggal Yoongi hyung dengan Jin hyung. Lalu terlihat Key sunbae datang, terlihat ia hendak mengambil sebotol air minum disana, dan kebetulan saja pemotretannya disana. Lalu setelah Yoongi hyung dan Jin hyung mengambil foto bersama. Key sunbae tampak bicara dengan Yoongi hyung, aku tak tau apa yang mereka bicarakan karena posisiku sedikit jauh dari mereka. Lalu Key sunbae tampak pergi dan Yoongi hyung dan Jin hyung hanya membungkuk dengan sopan saat Key sunbae pergi.
Aku lihat ekspresi Yoongi hyung yang tampak memikirkan sesuatu, kelihatannya kata-kata Key sunbae berakibat sesuatu pada Yoongi hyung entah apa itu.
Aku tak berniat menanyakannya, tapi mungkin nanti setelah kami sampai didrom. Mungkin aku bisa keluarkan ide jahilku, khukhukhu! Yah jika iman kalian masih kuat lebih baik jangan baca kelanjutan fic ini, tapi bagi kalian yang punya pikiran mesum seperti author, silakan saja kalau mau baca
Akhirnya acara selesai dan dimenangkan sunbae kami Beast. Dan diakhir acara kami pulang lebih awal karena Manager hyung bilang besok masih ada jadwal yang padat. Kami tertidur didalam mobil kecuali Yoongi hyung yang masih memikirkan sesuatu, aku juga bingung melihat sikapnya. Dan setelah cukup lama kami sampai didrom dengan segera Honseok, Jungkook, dan Taehyung masuk kekamar untuk tidur. Jin hyung, Namjoon hyung, dan manager hyung ingin membeli beberapa makanan jadi mereka keluar sebentar. Jungkook bilang ingin tidur dengan Taehyung, jadi terpaksa aku biarkan dia dan aku mengungsi ke kamar Jin hyung dan Yoongi hyung. Aku duduk dikasur Jin hyung, aku bisa lihat banyak lightstick yang biasa Jin hyung ambil dari fans, Jin hyung memang baik terhadap siapa pun, meski kadang ia cerewet
Aku menengok Yoongi hyung yang masih melamun didalam pikirannya. Aku beranjak dari kasur Jin hyung dan meuju kasur Yoongi hyung lalu memeluk tubuh ramping itu dari belakang. "ada apa hyung? Dari tadi kau murung? Memikirkanku?" kataku sambil tersenyum
"cih! Dasar Jim... tentu saja tidak..." ia terdiam "Jim..."
"hmm?" aku menaruh kepalaku diperpotongan lehernya
"bagaimana caramu tersenyum?"
Aku terdiam, lalu melihatnya "tersenyum yaa tinggal tersenyum kan?" kataku menunjukkan senyumanku
"ngg... Key sunbae mendatangiku, lalu bilang jika senyumanku kurang alami... sebenarnya aku tak mengerti maksutnya, tapi aku terus memikirkannya" kata Yoongi hyung menopang dagunya
Aku berfikir sejenak "tersenyum ya..." kataku. Lalu otak cemerlangku berjalan kembali "ah! Aku ada ide!" dia melihat kearahku "bagaimana jika kau berperan jadi Suga" kataku tersenyum
"haah?!" ia terkejut dan sedikit memiringkan tubuhnya agar lebih mudah melihaku "apa maksutmu?! Suga itu Yoongi, dan Yoongi itu Suga, apa bedanya?!" katanya
"tentu berbeda, Suga adalah idol yang akan melakukan apa pun demi fans, dan bahkan sering ber-agyo atau melakukan hal lucu yang membuat fans senang. Sedang Min Yoongi adalah namja yang sukanya marah-marah atau mengomeli kekasihnya sendiri bahkan teman-temannya yang lain... itu berbeda jauh" kataku menjelaskan. Dia ingin marah tapi ia menunduk, seperti semua perkatanku memang benar.
"j-jadi apa yang harus kulakukan?!" katanya masih menunduk
"mungkin jika kau berperan jadi Suga, itu akan terbawa pada dirimu sendiri, Suga yang tersenyum tulus saat menolong fansnya... jadi coba jadi Suga yang seperti itu. Mungkin senyumanmu akan memabaik setelahnya" kataku lagi, ia tampak berfikir tapi kelihatannya dia setuju
Aku beranjak pergi dan membuka lemari miliknya, aku mencari baju yang kira-kira bisa membuat diri 'Suga' terbawa pada dirinya. "coba pakai ini! mungkin akan berhasil" kataku menyerahkan baju lengan panjang, dan baju lengan pendek bertema pantai dengan sunset, dan celana panjang dengan bagian lutut yang sedikit sobek. Kebetulan itu baju yang dia kenakan dimv kami FIRE.
Ia mengambilnya dan menuju kamar mandi. Kenapa aku minta memakai itu, karena dia tampak berkarisma dan lucu disaat yang bersamaan. Dimv atau performe kadang ia menunjukan sisi lucunya. Tentu saja menggunakan baju itu. Tak lama ia keluar, ia terlihat biasa. Lalu berdiri didepanku "nah! Sekarang anggak saja aku fans special mu"
"f-fans special?"
"anggap saja aku fans bernama Park Jimin, yang sangat mengidolakanmu. Dan kau juga menganggapku teman jadi kita bisa bicara seperti ini..."kataku menunjukkan senyum "sekarang cobalah jadi Suga didepan fans mu ini..."
Wajahnya sedikit memerah "t-tapi jangan tertawa!" katanya
"tak akan..." kataku "kita coba, kyaa! Suga! Tunjukan agyo padaku!" kataku berpura-pura jadi fans
"annyeong! Min Suga imnida~~" dia menunjukan senyum lalu melambaikan kedua tangannya. Lalu ber-agyo seperti seekor puppy
"ppfft!" aku tak bisa menahan tawaku
"kau bilang tak akan tertawa!" katanya kesal
"ahahahahaha! Mian hyung! Mian!" kataku sambil memegangi perutku. Dia menunjukkan beberapa kelucuan dan membuatku tertawa, tapi ia masih belum menemukan senyuman yang dia inginkan. Ia terduduk dan aku berdiri didepannya. "hmm... bagaimana caranya?" kataku, lalu melihat dia dari atas sampai bawah, ide jahil pun muncul "yak... hyung... idol harus melakukan semua keinginan fans-nya kan?"
"hng... hmmp_" Aku membuka celanaku dan menunjukkan juniorku didepan mulutnya "Jim_"
"entah kenapa aku muak melihatmu yang lucu itu... jadi bagaimana kalau kau layani aku sebagai fans specialmu?" kataku tersenyum menunjukkan hasrat yang sudah memuncak
"tapi kita sudah lakukan minggu kemarin! Aku sudah katakan aku membatasi hubungan intim hanya dua minggu sekali!" kata mencoba menyingkirkanku
"tapi idol harus menuruti permintaan fansnya Suga hyung..." kataku, dia terdiam "kau mau menemukan senyumanmu itu kan? Tunjukkan padaku senyumanmu My Idol..." kataku menunjukan smirk yang membuatnya tak berdaya
Ia terdiam melelan salivanya sendiri "baiklah! Untuk fans special akan aku lakukan perlakukan special juga~!" katanya tersenyum lebar sambil memebang junior yang mulai menegang itu. ia mulai menjilatnya dan membuat tubuhku gemetar. Ia kadang memasukkan kepala junior itu kedalam mulutnya dan mengeluarkannya dan menjilatnya lagi
Aku semakin terbawa "heh... kau sangat hebat Suga..." kataku sambil mengusap surai lembut miliknya. Aku lalu menarik kepalanya untuk memasukkan lebih dalam juniorku kedalam mulutnya. Ia sedikit tersedak bahkan mengeluarkan air mata, tapi ia tetap melakukan blowjob itu dengan baik, dan itu membuatku semakin tegang
"hyung... a-aku..." aku tak bisa menahannya lagi
"ngg... bagaimma... ampa mulluku sengikmma immu..." katanya masih dengan juniorku didalam mulutnya sambil menyentuh kedua pipinya dengan kedua telunjuknya. Itu malah membuatku makin tak bisa menahan semburan yang akan keluar. Aku menarik kepalanya lebih dalam dan menyemburkan semua sperm kedalam mulutnya. Tapi itu terlalu banyak untuk mulutnya jadi ada aliran cairan sperm yang mangalir didagunya.
Dia mengeluarkan juniorku, dan membuka mulutnya membiarkan cairan putih itu keluar "haah... kau keluar dengan baik Jim... sampai tak muat untuk mulutku..." katanya dengan wajah memerah dan tetap menunjukkan wajah imutnya.
Sial! Dia benar-benar bisa membuatku bangkit kembali. Dengan cepat aku mengunci bibirnya dengan bibirku, dan menciumnya dengan rakus. Aku bisa rasakan lelehan sperm yang masih tertinggal disana dan membantunya menghabiskannya. Aku melepaksan ciuman panas itu dan terlihat benang saliva tipis disana. Aku menengok kebawah dan melihat gundukan disana "kelihatannya idol kita mulai terbawa suasana"
Ia memerah lalu membuka kakinya dihadapanku "kalau begitu apa Jim bisa buat idolnya juga menikmati ini?" ia tersenyum masih dengan wajah lucu itu meski wajah itu sangat memerah dan dagu itu telah penuh dengan saliva dan sperm yang tercampur
Aku kembali menunjukan seringai yang menuh nafsu. Aku sangat suka jika Yoongi hyung sudah terbawa suasana seperti saat ini. Aku tau, aku memang kurang ajar, tapi aku juga tau Yoongi hyung tak bisa menolak semua rangsangan yang aku berikan. Aku membuka serleting celananya dan mencium gundukan itu. ia mulai mendesahkan namaku, yang membuatku semakin bergairah. Aku mebuang selana itu kesembarang arah, lalu aku membuka paksa celana dalamnya, dan mulai memberikan sedikit blowjob disana, ia meremai surai kehitamanku, aku tau ia mulai menikmatiknya
Tanganku tak tinggal diam, aku mulai menekan hole miliknya, dan memasukkan satu jariku.
"arkh! Jim_" ia menarik suraiku kembali
Aku mengisap junior yang lebih kecil dariku itu dan mengin-out jariku didalam miliknya itu. ia terus mendesah dengan cukup kuat. Aku bisa rasakan tubuhnya bergetar hebat, ia kelihatannya ingin keluar. Aku segera mengeluarkan mulutku dan jariku. Ia memandangku kecewa "mianhae uri Idol... tapi_" dengan sekali hentakkan aku memasukkan milikku dan membuat semburan sperm-nya keluar membasahi bajunya dan bajuku "a-aku... sudah tak... tahan lagi..." kataku sedikit terengah karena merasakan cengkraman kuat dari rektrum-nya.
"Jim.. arkh!" aku kembali bergerak tiba-tiba tanpa persetujuan darinya
"kau sangat nikmat... Yoongi hyung..." kataku mengentakkan milikku, menumbuk titik kenikmatan yang selalu membuatnya mendesahkan namaku berkali-kali.
"a-aku... bukan Yoongi... aku... Suga!" katanya melingkarkan tangannya pada leherku. Dia bergerak berlawanan arah denganku, lalu ia mendekatkan mulutnya ketelingaku "kau... sangat hebat... Jim..." aku terkejut, lalu ia menatapku sambil memegang wajahku dengan kedua tangannya "buat aku... terus meneriakki namamu... My Special fans..." katanya masih memainkan peran Suganya
Aku menyeringai, dan mempercepat gerakkanku membuat tubuhnya terus tersentak. Ia meneriaki namaku membuat ku semakin bersemangat menumbuknya. Aku menghisap aroma mint dilehernya dan membuat beberapa tanda disana, ia terus tersentak, sampai aku mempercepat tempoku "Jim-ahh... a-aku... ingin..."
"a-aku juga... hyung... biarkan aku... keluar didalammu..." kataku menatapnya
Pandangan kami bertemu dan dia melingkarkan tangannya kembali "nee... penuhi aku dengan milikmu Jim..." katanya, lalu lima detik kemudian "mwo?! Aniyo! Kau tau kan! Setiap kali kita melakukan hubungan intim dank au keluar didalamku, itu malah membuatku sakit perut! Hentikan Jim! Besok kita masih banyak jadwal!" katanya mendorong pundakku
Aku terkejut, tapi lalu menunjukkan seringaiku lagi "mianhae... hyung-ah" aku membalik badannya
"Jim! Akh! Ah! H-hentikan!" katanya saat aku kembali menumbuk titik kenikmatannya dengan ganas. "Jim.. ngaah!" aku tau dia menikmatinya, tapi ia terus menelan mentah-mentah pikirannya itu. Dan membuat ku berhenti.
"jika... berhenti... kenapa masih meremasku sangat kuat, huh?" kataku didepan telinganya. Aku mengangkat pinggangnya membuatnya sedikit menungging, hingga aku dengan mudah menumbuknya dengan kuat.
"h-hentikan... ngaah..."
Aku terus menumbuknya dan mengocok juniornya yang menegang "a-aku... sampai!" kataku
Dia berteriak keras saat semburan itu datang. Aku terus keluar didalamnya dan sperm nya membasahi sprai karus dan bajunya. Ia terengah-engah "J-Jim... Jimin..." aku membaliknya melihat wajah memerah yang menggoa itu
"sial..." kataku, mengangkat satu kakinya
"a-apa? Jim... nngaa!"aku kembali menggerakkan milikku didalamnya, membuat beberapa sperm terciprat dari sana. Ia mendongah "Jimiin..."
"lihat aku... my idol..."kataku didagunya. Dia melihatku "jadilah Suga... mengerti?" kataku masih menggerakkan milikku. Ia terdiam, aku tau dia sudah mulai termakan oleh hasratnya, ia lalu menelan salivanya kembali. Ia menarik wajahku dan mencium bibirku sekilas
"puaskan aku my special fans... Park Jimin" katanya tersenyum menggoda
Sial! Kenapa dia bisa membuatku sangat bergairah?!
Aku menciumnya ganas, lalu menumbuk dengan kuat titik kenikmatannya. Beruntung karena Hoseok, Taehyung, dan Jungkook sudah tertidur dan Jin hyung, namjoon hyung, dan manager hyung sedang pergi, aku jadi puas menyetubuhi Yoongi hyung yang selalu membuatku bergairah meski hanya dengan melihatnya, apalagi ketika minum dan air mengalir dari dagunya dan membasahi lehernya. Semakin mengingat itu aku semakin semangat menumbuk titik itu!
Sudah beberapa kali Yoongi hyung keluar dan membasahi bajunya sendiri, dan beberapa kali pula aku keluar dan memaksa lubang sempit itu menampung semua sperm milikku. Bajunya itu benar-benar basah dengan keringat dan sperm. Bajuku? Aku sudah lempar entah kemana, jadi aku hanya menggunakan celana. Aku terus mempercepat tempoku
"JIMIN!"
Semburan sperm kembali keluar. Dan Yoongi hyung langsung terkapar dikasur. Aku mengeluarkan perlahan milikku, dan itu membuat Yoongi hyung sedikit memekik. Cairan putih kental itu mulai mengalir dari hole milik Yoongi hyung. Aku sedikit merasa bersalah, jadi aku putuskan membawa Yoongi kekamar mandi dan membersihkan tubuh Yoongi hyung, bajunya kulempar saja kepakaikan kotor.
Setelah membersihkan dan mengenakan pakaian tidur untuk Yoongi hyung, yang setengah sadar, aku membaringkannya dikarsur Jin hyung. Karena kasur miliknya sangat berantakan, setelah aktivitas kami tadi, jadi aku sedikit memberekannya. Hanya melepakan sprai kotor itu kok, lalu membiarkan begitu saja kasur itu tanpa sprai, akan kuminta Jin hyung yang mengantinya besok, hehehe~
Aku berbaring disamping Yoongi hyung, dan mulai menutup mataku
.
.
.
[06.30 PM]
Hari ini ada acara distudio yang lain. Seperti biasa kami menunggu kami tampil diruang make up kami. Aku, Jin hyung, Yoongi hyung, dan Namjoon hyung, berjalan mencari minuman, lalu kami tak sengaja bertemu dengan Key sunbae "oh! Bangtan!" katanya menyapa
Kami membungkuk hormat "Sunbae juga ada acara disini?" tanya Namjoon hyung
"panggil saja hyung! Kebetulan SHINEE sedang ada acara disalah satu Variety Show, yang ada disini. Kalian akan tampil disalah satu acara musik disini rupanya" kata Key sunbae
"ya begitulah" kata Jin hyung. Kami hanya tertawa sekilas mendengar omongan Jin hyung yang nadanya seperti kecewa tak satu acara dengan Key sunbae tapi dibuat-buat
"hmm! Yoongi-ya!" kata Key sunbae
"ne?"
"syukurlah, senyumanmu jauh lebih baik sekarang" kata Key sunbae tersenyum. Yoongi hanya membalas dengan senyumannya, aku ikut tersenyum melihatnya, lalu kami berpisah disana dan kami masih mencari minuman.
"apa maksut Key sunbae?" tanya Namjoon hyung
"kemarin sunbae bilang senyuman Yoongi terlihat aneh, mungkin kurang alami... tapi Key sunbae benar, kau jauh lebih baik sekarang Yoongi-ah" kata Jin kepada Yoongi
"ne goma_"
KKRRUUKKK~
Yoongi hyung tiba-tiba memegangi perutnya, "mian... aku harus... pergi" katanya berlari entah kemana, mungkin ke toilet. Jin hyung dan Namjoon hyung melihatnya bingung
"ahaha! Mungkin Yoongi hyung salah makan" kataku tertawa
Jin hyung menatapku dingin "kau melakukan-nya lagi kan?!" kata Jin hyung "kau tau kalau Yoongi itu tak bisa kalau melakukannya tanpa pengaman... kenapa kau memaksanya?!" kata Jin hyung
"aku hanya berbuat sedikit... dia langsung terbawa hehehe" kataku
"aish! Kau ini!" Jin hyung hendak memukulku tapi ditahan Namjoon hyung
"dasar... kalau dia sakit sampai sore bagaimana?" kata Namjoon hyung.
"lain kali aku lebih hati-hati.." kataku, Lain kali... kkkk~
"yasudahlah... kita cari minuman dan obat diare untuk Yoongi. Kajja!" kata Namjoon hyung. Kami bertiga kembali berjalan mencari minuman. Aku merasa menyesal tapi sekaligus tidak, betapa beruntungnya aku kemarin, aku juga tak mengira kalau permainan itu akan jadi tambah panas. Tapi mungkin... aku bisa coba lagi...
Yah. Fic ini berakhir disini, jangan lupa review untuk menyemangati author ok? Dan jangan lupa doakan kesembuhan Yoongi hyung, aku tak mau ia terus sakit dan malah menambah waktu untuk tak menyentuhnya menjadi sebulan, memikirkannya saja sudah membuatku stress! Tapi mungkin ini belum berakhir? Katanya sih Author mau bikin lagi fic rated berbahaya, entah kapan...
Yasudahlah jangan lupa like and review Fic ini! dukung terus sang author ini ya! Park Jimin imnida, annyeong!
THE END
