Sory Sory Mianhe
.
Presented by LeeRiya
.
Haehyuk still main pair, and other(s)
.
Yaoi/ Gaje/ Typo anywhere/ DLDR
.
Happy Reading
ANOTHER STORY FROM HAEHYUK
"Hae, berhentilah bersikap kekanakan!"
"Aku tidak peduli, apapun itu AKU TETAP TIDAK SUKA, HYUKKIE-AH!"
Eunhyuk terkejut. Ia menatap lekat mata Donghae yang sedang menatapnya tajam. Ia melihat suatu rasa ketidak sukaan atau kemarahan yang tersirat di dalamnya. Tak biasanya Donghae membentaknya seperti ini.
Tak hanya Eunhyuk, ternyata teriakan Donghae barusan juga telah membuat beberapa orang di balik pintu ruangan tempat punggung namja manis itu bersandar berjengkit kaget. Mereka serentak menatap pintu ruangan yang masih tertutup rapat itu. Sepertinya sedang terjadi keributan dengan pasangan abnormal di luar. Ah, sudah biasa, pikir mereka.
Yupp, saat ini Eunhyuk dan Donghae sedang berdiri tepat di depan ruang club dance, tempat namja gummy smile itu biasa menghabiskan waktunya berjam-jam untuk melatih kemampuan dancenya. Lalu apa yang terjadi?
Beberapa menit yang lalu, Donghae mendatangi namjachingunya yang sedang berlatih dance dengan beberapa anggota clubnya. Eunhyuk lah yang dengan sengaja memintanya. Ia ingin menunjukan pada Donghae dance yang sudah ia persiapkan untuk acara puncak festival sekolah besok lusa. Menurutnya, Donghae pasti akan menyukai gerakan-gerakan yang ia lakukan.
Tapi kenyataannya?
Baru sampai di pertengahan, Donghae langsung mematikan musiknya. Beruntung ia tak membanting tape itu hingga menjadi beberapa bagian. Donghae langsung mendekati Eunhyuk yang masih cengo melihat tingkah namjachingunya yang mulai bersikap seenaknya itu. Donghae menatapnya tajam. Ia sudah mulai memaki dance yang baru saja Eunhyuk lakukan. Ia tak peduli dengan orang-orang yang ada di ruangan itu yang menatap horror padanya. Merasa kondisi akan jauh lebih buruk, Euhnyuk menarik tangan Donghae keluar daru ruangan tersebut.
Salahkan Donghae yang terlalu cemburu dan egois atau salahkan saja dance yang baru saja Eunhyuk lakukan tadi. Sebenarnya apa yang salah dengan dance itu? Bukankah itu hanya sebuah seni menari saja? Sepertinya tidak. Eunhyuk baru saja melakukan sexy dance. Ia melakukan sexy dance yang sama persis dengan dance Sorry-Sorry Answer yang ditarikan oleh lead dancer salah satu boyband besar di korea. Ayolah, siapa yang tak menganggap dance itu sangat seksi atau bahkan erotis. Dan siapa pula orang yang tak akan sakit hati jika melihat kekasihnya melakukan dance yang begitu sensual itu.
"Kenapa?"
Oh, Donghae baru saja membentak Eunhyuk dan rupanya ia lupa kalau namjachingunya itu begitu sensitive. Ia memalingkan wajahnya. Ia selalu benci saat ketika mata coklat Eunhyuk sudah dilapisi oleh cairan bening yang sudah bersiap menetes itu. Ia menjauhkan dirinya perlahan dari tubuh Eunhyuk yang tadi dihimpitnya. Ia membalikkan tubuhnya membelakangi Eunhyuk.
"Hae! Katakan alasanmu kenapa kau tak menyukainya?"
Eunhyuk menaikkan nada bicaranya. Ia kesal dengan sikap Donghae yang seperti ini. Selalu saja seenaknya. Donghae menolehkan wajahnya, menatap Eunhyuk yang masih berdiri di belakangnya dari sudut matanya.
"Dengar, Aku mau kau tidak melakukannya di festival sekolah nanti,"
"Tapi kenapa?"
Donghae kembali menatap ke depan. Ia menghela napas dan menghiraukan semua pertanyaan Eunhyuk. Ia justru melangkahkan kakinya menjauh dari Eunhyuk.
"Hae, kau harus memberikanku alasan. YAA! LEE DONGHAE!"
.
-Sory Sory Mianhe-
.
"Kenapa kau tetap melakukannya?"
"…"
"Bukankah aku sudah melarangmu?"
"…."
"Bagian mana dari-jangan-melakukannya-yang tak kau mengerti hah?"
"…"
"Ya! Hyukkie! Jawab aku!"
Di sinilah mereka, berada di lorong sekolah yang sepi yang membuat suara mereka terus bergema dari tadi. Donghae menatap tajam kedua mata Eunhyuk yang dari tadi mencoba lari dari tatapannya itu.
Eunhyuk baru saja menyelesaikan penampilannya ketika Donghae tiba-tiba saja menarik tangannya menuju lorong sekolah. Ne, ternyata Eunhyuk tetap menarikan sexy dance itu. Sexy dance yang sangat menggoda, membuat semua orang yang menontonnya tadi berteriak heboh. Tak terkecuali Donghae yang mencak-mencak(?) tak jelas yang menontonnya bersama Kyuhyun dan Yesung.
Donghae tak mampu menahan perasaannya ketika melihat Eunhyuk membuka kemejanya, menampilkan dada dan perutnya yang dihiasi abs samar itu. Kalau saja tidak ditahan Kyuhyun dan Yesung, ia sudah nyaris ingin melempari penari-penari yang menggrepe-grepe tubuh namjachingunya tanpa seijinnya dengan kursi-kursi yang ada di sekitarnya saat itu juga.
Tak hanya pada penari-penari di atas panggung sana, Donghae juga rupanya ingin mengubur hidup-hidup sekumpulan namja-namja yang menampilkan wajah mesumnya saat melihat tubuh shirtless Eunhyuk di atas panggung. Bahkan Donghae sudah melemparkan kaleng minuman yang ada di tangan Yesung ke salah satu muka mereka. Beruntung Kyuhyun dan Yesung langsung mengamankan Donghae sebelum ia mengamuk dan dengan membabi buta menghabisi seluruh orang di sana, atau mungkin merobohkan panggungnya. Mengerikan.
Eunhyuk terus mencoba menghindari tatapan intimidasi dari namja di hadapannya itu. Ia sedang merutuki dirinya yang sedang tersudutkan pada situasi seperti ini. Ia sebenarnya ingin menuruti permintaan Donghae untuk tak menarikan sexy dance itu tapi obsesinya yang tinggi terhadap dunia dance membuatnya berpikir dua kali. Menurutnya, Donghae lah yang terlalu kekanakan karena telah melarangnya dan sekarang malah memojokkannya.
"Bukan urusanmu!"
"Aku namjachingumu!"
"Lalu kenapa? Kau bahkan tak memberiku alasan! Kau tak berhak melarangku!"
Eunhyuk berteriak tepat di muka Donghae. Eunhyuk beralih menatap Donghae tajam. Ia marah dan kesal. Ia sudah sangat muak dengan semua yang Donghae lakukan. Donghae tidak bisa berhenti bersikap seenaknya dan selalu saja kekanakan.
Donghae balas menatap tajam mata Eunhyuk. Tersirat sebuah rasa kekecewaan dan keputus-asaan di sana. Tangannya yang sudah mengepal sejak Eunhyuk menghiraukannya tadi dihantamkan dengan begitu keras ke tembok, tepat di samping kepala namjachingunya.
"Cih, lakukan saja sesukamu!" gumam Donghae lirih.
Eunhyuk membuka matanya ketika Donghae sudah berjalan menjauh meninggalkannya seorang diri di sana. Ia mengacak-acak rambutnya kasar, menendang tempat sampah yang berada di sana hingga semua isinya berserakan dimana-mana. Tanpa ia sadari, pipi mulusnya itu kini sudah basah dengan air mata yang entah sejak kapan mengalir dari kedua mata indahnya.
"Sebenarnya apa maumu Lee Donghae!" teriak Eunhyuk frustasi.
.
-Sory Sory Mianhe-
.
"Arrghh!"
"HIYAAA! IDIOT! Apa yang kau lakukan pada PSP ku!"
Yesung tertawa melihat pemandangan yang kini tersaji dihadapannya. Kyuhyun tampak sedang meraung-raung menangisi benda hitam-pujaan hati-belahan jiwa-yang sudah hancur tak berdaya di lantai.
Donghae tiba-tiba dengan sangat bersemangat melemparkan PSP tak bersalah yang tergeletak di sampingnya itu ke dinding begitu saja. Entah apa yang sedang ia pikirkan, dari tadi ia hanya membaringkan tubuhnya di sofa panjang di rumah Yesung. Hingga tiba-tiba saja, ia bangun, mengacak rambutnya dengan kesal dan langsung melakukan tindak kriminal pada pacar setia Kyuhyun itu.
"Kau merindukannya eoh?" tanya Yesung yang sudah meredakan tawanya
"Aku membencinya!" sahut Donghae
Yesung mengelengkan kepalanya. Ia sudah sangat hafal dengan sifat keras kepala dari sahabat yang sudah ia anggap sebagai dongsaengnya sendiri.
Ini adalah hari ketiga sejak kejadian di lorong sekolah tempo lalu. Entah karena Donghae dan Eunhyuk yang sama-sama keras kepala atau kekanakan, mereka semakin terlihat seperti orang asing bila saling bertemu. Tak ada saling sapa, bahkan saling melihat wajah namjachingunya pun sepertinya enggan mereka lakukan. Sepertinya, ini adalah pertengkaran terbesar yang pernah terjadi di antara mereka.
"Sudahlah Donghae-ah. Berhentilah bersikap egois dan keras kepala seperti itu. Kau kan tau, kalau menjadi dancer professional adalah obsesi terbesarnya, kenapa kau malah melarangnya?"
"…."
"Kau bisa bayangkan bagaimana perasaannya Hae? Ia ingin menunjukan hasil kerja kerasnya latihan dance tapi kau malah mengacaukannya. Eunhyuk hanya ingin kau sedikit menghargainya usahanya. Ia…"
"Diamlah, Hyung. Kau sangat berisik."
Donghae beranjak dari sofa. Ia melangkah menuju pintu dan pergi entah kemana, meninggalkan Yesung yang menatapnya heran dan Kyuhyun yang masih sibuk berusaha menyatukan keping-kepingan tak terbentuk kekasih setianya itu, walaupun hasilnya mustahil.
"YAAK! IKAN! MAU KEMANA KAU HAH! GANTI PSP-kuuuu!"
.
-Sory Sory Mianhe-
.
Eunhyuk sedang duduk melamun di lantai ruang club dancenya. Ia memandang anggota clubnya yang sedang melakukan pemanasan sebelum mulai latihan dengan pandangan kosong. Pikirannya masih melayang pada pertengkarannya dengan Donghae beberapa hari yang lalu. Seandainya saja semua itu tidak terjadi, pasti saat ini ia sedang menikmati jalan-jalan sorenya bersama Donghae. Tapi sekarang, Donghae justru bersikap seakan tak mengenal Eunhyuk. Eunhyuk merindukan Donghae-nya yang kekanakan dan selalu manja bila meminta sesuatu darinya.
'Apa kau benar-benar marah padaku? Hae-ah, bogoshipoo…'
"Eunhyuk hyung, gwenchanayo?"
Eunhyuk mengalihkan pandangannya ke wajah imut Taemin. Ia tak menyadari kalau Taemin sudah jongkok di hadapannya dan memperhatikannya yang melamun dari tadi.
"Ah, Ne. gwenchana,"
"Kau semakin terlihat tidak bersemangat akhir-akhir ini hyung, ada apa?"
"Aniyo, aku hanya sedang ada sedikit masalah saja. Kajja, kita mulai latihannya."
Eunhyuk mulai bangkit dari duduknya. Ia melakukan sedikit peregangan sebelum mulai menenggelamkan dirinya dengan gerakan-gerakan dancenya. Walaupun saat ini bayangan-bayangan namja ikan menyebalkan yang sangat ia rindukan masih terus melekat di pikiran dan perasaannya.
.
.
Sudah sejak beberapa jam yang lalu, Donghae terduduk sendiri di bangku taman yang sedang ramai. Ia menghiraukan hembusan angin sore yang semakin terasa menusuk kulitnya. Sepertinya musim dingin sudah mulai tiba. Pikirannya saat ini sedang kalut.
"Benar kata Yesung hyung, apa yang sudah kau lakukan Donghae-ah." gumam Donghae pelan
Ia mengutuk semua keegoisan dan kekeras kepalaannya pada Eunhyuk. Bohong, kalau Donghae bilang ia membenci Eunhyuk. Mana mungkin ia bisa membenci namja yang sudah memberinya warna dalam menjalani hari-harinya. Namja yang selalu dengan sabar meladeni sikap manja dan kekanakannya. Namja yang membuatnya selalu ingin berada di dekatnya. Namja yang langsung ia sukai ketika baru pertama kali melihatnya. Namja yang sudah membuat Donghae tidak bisa berhenti untuk tidak memikirkannya. Lee Hyukjae.
'Apa kau juga merindukanku Hyukkie-ah?'
Donghae menghela nafasnya. Ia merasa tak sanggup lagi untuk lebih lama seperti ini. Ia tidak bisa benar-benar marah pada namjachingunya yang manis dan polos itu.
.
.
Semua sudah pulang, hingga menyisakan Eunhyuk yang masih asyik menciptakan gerakan baru dan Taemin yang sedang berkemas di ruang club itu. Taemin menghampiri Eunhyuk yang sedang istirahat, meneguk air dari botol minumnya.
"Kau tidak pulang, Eunhyuk hyung? Di luar sedang hujan salju hyung."
"Aniya, aku masih mau berlatih sebentar lagi. Jinja? Rupanya musim dingin sudah datang ne?"
Taemin hanya mengangguk sambil terus memandang ke luar jendela.
"Euumm..,Taemin-ah."
"Ne hyung?"
"Bisa tolong kau naikan suhu pendingin ruangannya? Rasanya di sini semakin dingin."
"Ah, mianhe hyung. Dari tadi aku sudah mencobanya tapi sepertinya remotenya tidak berfungsi."
"Cih, kenapa barang rosokan seperti itu masih saja dipertahankan di sekolah ini." gerutu Eunhyuk membuat Taemin mengulas senyum melihat hyungnya yang polos ini.
"Hyung, aku pulang dulu ya. Kau tidak apa-apa di sini sendiri hyung?
"Gwenchana, Taemin. Mobil jemputanmu sudah datang, ne?
"Ne. Annyeong, hyung"
"Annyeong Taemin-ah,"
Eunhyuk melambaikan tangannya pada Taemin. Kini, ia sendirian di ruangan kecil itu. Ia bangkit dari duduknya dan berjalan mendekati jendela.
"Kau sedang apa, Hae-ah? Apa kau sedang menikmati salju pertama di musim dingin di luar sana?" gumam Eunhyuk entah kepada siapa.
Eunhyuk menghela nafasnya. Ia mencoba menghapus perasaannya yang galau dengan kembali menari. Ia mulai menyalakan musik dan menggerakan tubuhnya sesuai irama yang mengalun. Eunhyuk bahkan tak menyadari sudah berapa lama ia menari, hingga….
"Arrrgghh! Aishh…."
Eunhyuk mengurut salah satu pergelangan kakinya yang terkilir. Semakin banyak disentuh dan digerakan, rasanya semakin nyeri.
"Aku harus segera pulang dan mengompresnya. Kalau tidak, ini pasti akan membengkak." Eunhyuk bermonolog sambil memandang nanar kakinya itu.
.
.
Donghae masih berjalan tak tentu arah. Ia bahkan tak mempedulikan kondisi tubuhnya yang sudah mulai terasa membeku itu. Sejak setengah jam yang lalu, hujan salju memang sudah turun dan Donghae berjalan-jalan di luar hanya mengenakan seragamnya yang ia pakai siang tadi dari rumah Yesung. Ia sepertinya sudah tak peduli lagi dengan rasa dingin yang benar-benar menderanya. Yang ia pikirkan saat ini adalah segera bertemu dengan Eunhyuk dan meluapkan semua perasaan rindunya yang tertahan beberapa hari ini pada namjachingunya yang manis itu.
Hari mulai gelap hingga sampailah Donghae melewati sekolahnya, tempat dimana banyak kenangan yang ia lalui bersama Eunhyuk. Langkahnya terhenti sejenak ketika matanya menemukan sebuah ruangan di gedung sekolahnya yang masih menyala. Ia tau betul ruangan apa itu. Dengan cepat, ia mulai bergegas menuju kesana.
.
.
Eunhyuk mengambil tas dan jas sekolahnya. Butuh ekstra perjuangan baginya untuk berdiri dan melangkahkan kakinya yang sedang terkilir itu, hingga tiba-tiba seseorang yang sangat ia kenal menerjang dan memeluknya.
Ne, Donghae kini tengah memeluk tubuh hangat Eunhyuk dengan sangat erat sambil membenamkan wajahnya di leher namjachingunya itu. Eunhyuk sendiri hanya diam, tak membalas pelukan itu. Tampaknya ia masih syok dengan kedatangan Donghae yang tiba-tiba memeluknya saat ini.
"Bogoshipo, Hyukkie-ah. Jeongmal bogoshipoo," gumam Donghae
"Nado, Hae."
"Mianhe. Mianhe, kau tau, aku tidak pernah bisa benar-benar marah padamu, Hyukkie-ah. Jeongmal mianhe."
"….."
Eunhyuk tersenyum di balik dekapan Donghae. Ia tak menjawab semua permintaan maaf Donghae. Ia memejamkan matanya. Sepertinya Eunhyuk masih ingin menikmati dekapan dari namjachingunya yang sudah sangat dirindukannya itu.
Eunhyuk membuka matanya ketika menyadari Donghae masih menggumamkan kata 'Mianhe' dari tadi. Ia mengusap halus punggung Donghae, bermaksud menenangkan. Ia sempat terkejut mendapati baju Donghae yang ternyata basah.
"Ne. Nado mianhe, Hae-ah. Saranghae,"
Gumaman Donghae berhenti saat itu juga. Donghae justru semakin menenggelamkan wajahnya di balik leher mulus Eunhyuk. Eunhyuk membiarkan Donghae yang masih erat memeluknya, melupakan rasa sakit di kakinya. Ia terus mengusap punggung basah Donghae, mencoba menyalurkan kerinduan yang saling tertahan dalam hangatnya pelukan itu.
.
.
Eunhyuk merasakan badan Donghae semakin terasa berat di pelukannya. Bahkan ia dapat merasakan bajunya ikut basah karena baju Donghae yang terus menempel pada tubuhnya dari tadi. Dengan hati-hati, Eunhyuk melepas pelukan itu dan langsung menangkupkan kedua tangannya di pipi Donghae yang masih berdiri limbung di hadapannya.
"Ommo! Hae, wajahmu pucat sekali."
Donghae tak menjawab. Ia memandang sayu Eunhyuk yang mulai terlihat panik.
Dengan langkah tertatih, Eunhyuk membawa Donghae ke sudut ruangan. Ia memaksa Donghae untuk duduk menyandarkan punggungnya di dinding yang dingin itu.
Eunhyuk meraih tas ranselnya yang tak tergeletak jauh dari tempatnya saat ini. Ia menumpahkan dan mengacak-acak seluruh isi tasnya yang hanya berisi barang-barang tak berguna, buku-buku tulisnya, mp4, dan handphone-nya yang sudah mati.
"Aish, kenapa di saat seperti ini aku malah lupa membawanya!" rancau Eunhyuk
Eunhyuk memandang pintu ruang clubnya yang sudah tertutup itu. Pintu itu awalnya sedikit terbuka hingga Donghae yang tanpa sengaja menyenggolnya sampai tertutup karena tergesa-gesa menerjang Eunhyuk tadi.
Eunhyuk mengutuk pendiri sekolah ini, terlebih pada seseorang yang sudah membuat ruangan ini. Pintu ruang clubnya itu akan terkunci otomatis dan hanya bisa dibuka dengan menggunakan kunci ruangan itu saja. Makanya, tak heran jika semua anggotanya mempunyai kunci duplikat. Bodohnya, Eunhyuk saat ini justru meninggalkannya di rumah.
Kalau saja kakinya tidak sedang bermasalah, Eunhyuk bisa saja dengan mudah menghancurkan pintu itu hanya dengan beberapa tendangan. Eunhyuk mengusap-usap kedua lengannya, rupanya ia juga merasakan udara di ruangan ini semakin dingin.
"Aish, jinjaa…Lihat saja. Begitu aku berhasil keluar dari sini akan ku demo habis-habisan sekolah ini. Bagaimana bisa mereka mendirikan bangunan laknat seperti ini dan mengisinya dengan barang-barang rosokan tak berguna."
Eunhyuk kembali mendekati tubuh Donghae yang masih terbaring lemah. Donghae tampak sudah mulai kehilangan kesadarannya, membuat Eunhyuk semakin panik.
"Yaa! Hae, kau tidak boleh tidur. Kau harus tetap terjaga."
Eunhyuk menepuk-nepuk pelan pipi Donghae. Donghae memegang pelan tangan telapak tangan Eunhyuk yang ada di pipinya, memberi isyarat kalau dia baik-baik saja. Eunhyuk terkejut merasakan tubuh Donghae yang terasa semakin dingin dan nafasnya yang terlihat tak beratutan.
Eunhyuk tau Donghae saat ini sedang mengalami hypothermia. Dan yang ia tau, pertolongan pertama yang diberikan pada penderita adalah menjaga agar suhu tubuhnya tidak semakin turun. Penderita hyportermia juga harus diperhatikan agar kesadarannya tetap terjaga.
Eunhyuk mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan. Ia mencari sesuatu yang bisa ia gunakan untuk menghangatkan tubuh Donghae saat ini. Penghangat ruangan? Ia sudah langsung menghapus list tersebut dari daftar pencariaannya. Semua juga sudah tau kalau pengontrol penghangat ruangan di seluruh sekolah ini dikendalikan dari ruang kepala sekolah. Dasar kepala sekolah pelit.
Pandangan Eunhyuk terhenti pada tirai yang terdapat pada jendela. Tanpa pikir panjang, ia mendekati jendela dan menarik kain tirai itu dengan paksa. Setidaknya ini bisa digunakan sebagai pengganti selimut untuk menghangatkan Donghae. Dengan nyeri yang masih menjalar di kakinya, ia kembali menghampiri Donghae.
Didapatinya Donghae yang tampak tertidur memejamkan kedua matanya. Eunhyuk kembali menepuk-nepuk pipi Donghae, tapi kali ini tak ada reaksi. Eunhyuk semakin panik dan mulai menangis.
'Ya Tuhan, apa yang harus aku lakukan?'
Eunhyuk tiba-tiba saja langsung mendekatkan bibirnya ke bibir Donghae. Ia melumat lembut bibir Donghae. Merasa mendapatkan sensasi sentuhan di bibirnya, Donghae melenguh dan mulai sedikit membuka matanya.
"eeumggh….hyukkie"
Eunhyuk melepas pautan di bibirnya begitu mengetahui Donghae sudah mulai tersadar. Ia menangkupkan kedua tangannya di wajah Donghae.
"Siapa yang menyuruhmu tidur, Hae-ah. Kau harus bangun atau aku akan menghajarmu agar kau tetap membuka matamu,"
Eunhyuk mengatakan ancamannya di sela isakannya. Donghae tersenyum lemah menanggapi ocehan namjachingunya yang tampak sedang menangisinya. Donghae merasa sangat tak bertenaga saat ini. Rasa kantuk yang teramat sangat terus menyerangnya dari tadi.
Eunhyuk membiarkan Donghae yang sedang berjuang keras melawan rasa kantuknya itu. Dirinya sedang memfokuskan tangan terlatihnya untuk bekerja dengan cepat membuka kancing-kancing kemeja putih Donghae yang basah. Ia melemparkan kemeja Donghae ke sembarang arah begitu berhasil melepaskannya dari badan Donghae.
Tangan Eunhyuk kini beralih menuju pinggang Donghae. Ia mencoba melepaskan ikat pinggang berserta celana panjang Donghae setelah sebelumnya menyadari kalau celana panjang Donghae juga teraba basah. Sebenarnya apa yang dilakukan Donghae di luar sana sampai seluruh bajunya basah seperti ini, pikir namja manis itu.
'Apa kau sudah gila berada di bawah hujan salju hanya dengan pakaian seperti ini? Hae Pabbo'
Eunhyuk tertegun. Ia menggigit bibir bawahnya. Ia memalingkan wajahnya yang mulai memerah. Melihat tubuh Donghae saat ini membuatnya fantasi di kepalanya bermunculan. Donghae sedang tertunduk lemah nyaris telanjang dengan hanya menyisakan boxer yang masih menempel di tubuhnya, menampilkan dada bidang dan perut absnya yang terlihat jelas. Dadanya naik turun seiring dengan nafasnya yang semakin memburu. Matanya mulai kembali terpejam dengan bibir seksinya yang sedikit terbuka. Semuanya terlihat sangat menggoda bagi Eunhyuk.
Eunhyuk menampar pelan pipinya.
'Shit! Apa yang kau pikirkan Eunhyuk-ah. Sejak kapan kau tertular kemesumannya.'
Eunhyuk mencoba bertahan pada akal sehatnya. Ia melepas kemeja yang ia kenakan lalu menyelimutkannya pada tubuh Donghae. Ia duduk di tepat di samping Donghae. Ia lalu menempatkan tubuh Donghae terduduk di antara kedua kakinya dan menyandarkan punggung namjachingunya itu ke dada bidangnya.
Eunhyuk menjangkau jas sekolah dan tirai yang ia ambil tadi. Ia langsung menyelimutkannya pada tubuh Donghae sekaligus tubuhnya. Kedua tangannya sudah memeluk erat tubuh dingin Donghae dari balik selimut tipis itu. Semoga ini cukup menghangatkannya sampai ada orang yang menemukan kami, pikir Eunhyuk.
Eunhyuk memiringkan kepalanya, menyatukan bibirnya dengan bibir seksi Donghae yang semakin memutih. Ia kembali melumat bibir Donghae. Ia bahkan memberikan gigitan-gigitan kecil pada bibir bawah Donghae agar tetap terjaga. Tak ada nafsu dalam ciuman itu. Eunhyuk melakukannya dengan sangat lembut sampai tak menyadari air matanya kembali membasahi pipinya.
'Kumohon Hae. Bertahanlah!'
.
.
TBC
Huwaa…
Mianhe, mianhe, mianhe….
Niat mau bikin abang Hae yang menderita tapi ujung-ujungnya malah abang Hyuk ikutan menderita juga. Niat bikin adegan romantis malah otak yadong author yang muncul. Dan malah berakhir dengan jalan cerita yang gaje. Ckckck…,
Hmm, ditunggu reviewnya aja deh buat kelanjutan story ini.
Balasan review 'You make me Crazy'
lyndaariezz 3/6/13 . chapter 1
setuju.. hae mesumnya sama hyukkie aja ne..,hehhehe
gomawo udh baca n review^^
RianaClouds 3/5/13 . chapter 1
Ne. haeppa emang mesum akut #plakk. wah, chingu clouds? Mianhe sudah menistakan yesung di sini. Hehhehe #nyengir kuda. gomawo udh baca n review^^
rumi sujatmiko 3/5/13 . chapter 1
siip, ikutan donk ngubur mereka yang mengganggu haehyuk moment #plakk
ne, gomawo udh baca n review^^
nvyptr 3/4/13 . chapter 1
NC? tunggu tanggal mainnya aja ya, chingu..kkkk
gomawo udh baca n review^^
dekdes 3/3/13 . chapter 1
ne, udah saya lanjutin kehidupan nista eunhae. #plakk
gomawo udh baca n review^^
Qhia503 3/3/13 . chapter 1
Ne, Setan pervert berkedok mata polos berwajah ikan yang cuaakkepp bgt. Kkkk
gomawo udh baca n review^^
Hyukkie'sJewels 3/3/13 . chapter 1
Kalo udh ketemu Hyukkie, Hae mesumnya jadi gak ketulungan yah? kkkk
Hhahaha, gak seru kan kalo uri pasangan rusuh gak dirusuhin ma iblis2 pengganggu #plakk wkwkkwk
eomma Hyukkie ga masalah kok sama HaeHyuk couple, kan baru dilempar panci belum benda2 yg mengancam jiwa #plakkk. lagipula siapa sih yg nolak pnya menantu setampan donghae…kkkk
absurb itu ga jelas, abnormal, aneh, gak berbentuk, dan sejenisnya lah
Gomawo udh baca n review^^
Guest 3/3/13 . chapter 1
Nasib hyuk selanjutnya? bayangin sendiri aja chingu. Ga tega nulisnya, kkkk #emg diapain cb
Ne, ini dah lanjut. gomawo udh baca n review^^
pumpkinsparkyumin 3/3/13 . chapter 1
senengnya ada yg suka ma ff nista saya.
Gomawo udh baca n review y chingu^^
SSungMine 3/3/13 . chapter 1
Hehhehe…NCnya ditunggu tanggal mainnya aja deh..
Gomawo udh baca n review y chingu^^
Lee Eun Jae 3/3/13 . chapter 1
tarraa…ff selanjutnya udh muncul nih.,,hhehe
Gomawo udh baca n review y chingu^^
bluerissing 3/3/13 . chapter 1
setuju. Haehyuk bener2 aneh dan unik #plakk
gomawo udh baca n review^^
haehyuklee 3/3/13 . chapter 1
Hehhehe…NCnya ditunggu tanggal mainnya aja deh..
Gomawo udh baca n review y chingu^^
love haehyuk 3/3/13 . chapter 1
Hehhehe…NCnya ditunggu tanggal mainnya aja deh..
Gomawo udh baca n review y chingu^^
LonelyKim 3/3/13 . chapter 1
Seru n seneng aja liat moment romantis mereka selalu terganggu ya...kkkk
Hhehehe, mianhe. Saya jd ngrasa bersalah sudah menistakan yesung #plakk
gomawo udh baca n review^^
Jiaehaehyuk 3/3/13 . chapter 1
Ni dah muncul ff haehyuk yg lain. Udah banyak belum moment haehyuknya chingu?
Gomawo udh baca n review y
dhian930715ELF 3/3/13 . chapter 1
Hehhehe…NCnya ditunggu tanggal mainnya aja deh..
gomawo udh baca n review^^
BlaueFEE 3/3/13 . chapter 1
Hae kn emang namja ikan yg unyu-unyu..wkwk..
Gomawo udh baca n review y^^
nurul. 3/3/13 . chapter 1
Haduuh,, udah coba bikin hae yang romantis tp ujungnya malah mesum mulu tuh chingu #plakk. Ntar saya coba lagi deh. Gomawo udh baca n review^^
yohhanna 3/3/13 . chapter 1
nih another story haehyuk nya udh ada lagi.
Gomawo udh baca n review y chingu^^
Anonymouss 3/3/13 . chapter 1
Hhehhee..'gitu-gitu' gmn nih chingu? #plakk sok polos ih kkkkk
Gomawo udh baca n review^^
Asha lightyagamikun 3/3/13 . chapter 1
Ommo, author maunya dicipok ama abang Hae ajah…#plakk wkwkwk
Owh, jd fluffy tu yg kyk gini toh #plakk norak bgt sih kkkk
seneng deh ff nista saya bisa bikin chingu gak tambah galau…
Oh iy,, pernah req gantian abang Hae cemburu ma Hyuk dan menderita kan? Tuh, gmn chingu? Hehehhe
Gomawo udh baca n reviewnya chinguu^^
myhyukkiesmile 3/3/13 . chapter 1
ikut lindungi hyuk ah,,,kkkk
Gomawo udh baca n review^^
Daevict024 3/3/13 . chapter 1
Nih udah ada sequelnya lagi… Gomawo udh baca n review y^^
*** SEE YAA….THANKYU N I LOVE U ALL…MUAAHH^^ ***
