The Haze

Cast : Lee Sungmin

Cho Kyuhyun

Shim Changmin

Summary : Sebuah kalimat dapat membakar habis seluruh raga bahkan hati dan jiwa, hingga membutuhkan tetesan embun penyejuk untuk menghindari panasnya. Akankah sang embun akan tiba tepat pada waktunya? Kyumin

Mianhae FF ini saya buat untuk membayar hutang saya terhadap para pembaca yang menginginkan pair Kyumin. Semoga kekecewaan di FF saya yang lalu dapat terobati dengan adanya FF ini. Kamsahamnida.

Chapter 1

'Saranghae' ucapan lirih itu keluar dari bibir namja mungil yang duduku di kursi taman dibawah pohon rindang itu.

" oh demi Tuhan. Aku sama sekali tidak mencintaimu" ucap namja di sebelahnya.

" Tapi aku menyukaimu"

" Kau tahu. Aku baik padamu karena orang tuamu. Kau tahu itu."

" Tapi kau selalu disampingku"

" Tak sadarkah dirimu. Kau hanya anak manja yang hanya bisa merengek pada orang tuaku. Kau tahu!" nada bicara namja itu begitu terdengar kasar dan menusuk hati sang namja mungil itu.

" Bukankah kau bilang, kau akan menjagaku?" tanya namja mungil itu.

" Hah… mengapa kau begitu menyebalkan. Aku baik padamu karea paman dan bibi adalah teman orangtuaku."

" Tidak bisakah kau mencintaiku?'

" Pertanyaan bodoh macam apa itu. Bahkan kau tidak memiliki sisi menarik apapun Lee Sungmin. Selain sifat manjamu yang memuakkan itu."

" Hiks "

" Berheti menangis. Pergilah dari hidupku. Menjauhlah. Aku muak melihat wajahmu" ucap namja itu final.

" Bisakah aku memelukmu. Untuk terakhir kalinya?"

" Dasar namja murahan. Pergi kau dari kehidupanku. Tak sadarkah kau aku mencintai orang lain huh?"

" Hiks… baiklah. Selamat tinggal"

" Cih. Memuakkan "

Bayangan kejadian itu selalu berputar-putar dalam benak sang namja tampan yang kini tengah teraring diatas ranjang kasur king sizenya.

' Kau benar-benar pergi' ucapan lirih namja itu.

' Mianhae'

Flasback On

" Kyunie… bisakah kau menemaniku pergi"

" hmmm …" hanya gumaman yang terdengar dari bibir namja itu.

" Kyunie… aku mau ice cream"

" Belilah sendiri"

" Kyunie…"

" Kyunie.."

" Ya Tuhan Lee sungmin. Tidak bisakah kau tidak mengganggu hidupku sekali saja?"

Flashback Off

Sudah tiga tahun sejak kejadian itu terjadi dalam hidupnya. Namun batinnya masih sakit dan terluka ketika mendengar suara itu. Suara yang amat memuakkan. Kalimat-kalimat yang bahkan mampu menembus dan mengoyak jantung dan hatinya hingga rasanya kini tak ada lagi rasa cinta yang tersisa. Hanya kebencian dan ketakutan yang mendalam yang tersisa.

Disatu sisi lainya. Hanya ada penyesalan yang mendalam yang tersisa. Ia tahu ia dulu amat egois. Menyakiti perasaan namja manis yang entah kapan kini sangat dirindukannya. Ia mengaku ia menyesal. Ia kalah akan kebodohannya sendiri. Menolak orang yang dengan tulus mencintainya dan memilih orang lain yang jelas-jelas hanya memanfaatkannya. Sungguh penyesalan itu begitu dalam di hatinya.

Namun bagai di telan bumi keberadaan namja manis yang di kenal dengan nama Lee Sungmin begitu sulit ditemukan. Tiga tahun yang lalu tepat setelah orang tua sungmin meninggal karena kecelakaan pesawat mebuat sungmin harus mau tinggal di ruamah keluarga Cho. Sahabat dari sang Appa. Namun entah mengapa, dirinya jatuh dalam pesona seorang Cho Kyuhun anak dari sang sahabat orang tuanya. Rasa kagum itupun kini telah berkembang jauh, ia sadar dirinya telah mencintai sang pemuda tampan itu sejak pertama mereka bertemu.

Namun kenyataan pahitlah yang harus diterimanya. Cho Kyuhyun bahkan tidak menganggapnya. Semuanya dilakukan kyuhyun untuk menghormati orang tuanya. Tidak lebih. Tak ada pperasaan khusus sang namja tampan untuk dirinya. Hingga akhirnya ia memutuskan untuk pergi jauh. Menjauhkan diri dari seorang Cho Kyuhyun dan segala hal yang berhubungan dengan dirinya dan juga keluarga Cho.

Kyunghee University

Pagi itu suasana kyunghee university tampak sangat ramai karena adanya festival tahunan yang akan di buka sesaat lagi. Seluruh mahasiswa Kyunghee University berkumpul di halaman untuk melihat deretan stand berbagai karya unik mahasiswa Kyunghee University. Tak hanya kerajinan tangan, banyak benda lainnya yang dipamerkan di sana seperti Photografi, makanan, tulisan dan sebagainya.

Tampak beberapa mahasiswa dan mahasiswi yang akan segera menampilkan bakat-bakat yang dimilikinya berdiri di belakang panggung kyunghee university.

" Ya! Sungmin Hyung , hentikan kelakuanmu itu. Aish…." Seorang namja bak tiang listrik# plak namja tinggi menginterupsi kegiatannya yang sedang mencumbu sang gadis yang ada di pangkuannya.

" Ck. Kau mengganggu Shim Changmin"

" Ayolah Hyung. Ini tempat umum." Keluh namja tinggi itu.

" Dan ingat aku tak perduli."

" Satu hal lagi. Panggil aku Vincent Lee arra!" ucap namja itu.

" Ne… ne "

Sungmin atu kini lebih senang di sebut sebagai Vincent tampak meninggalkan sang gadis yang sibuk membenarkan bajunya yang kini berantakan karena ulah sang namja.

" Ayo pergi" ucap sungmin berjalan di depan meninggalkan shim changmin di belakangnya.

" Cih, gadis murahan" ucap changmin menatap wanita yang masih sibuk dengan pakaian mininya yang entah bisa disebut pakaian atau tidak.

" Cih.. bilang saja kau cemburu oppa" ucap gadis itu.

" Cih"

Changmin berjalan meninggalkan sang wanita yang masih sibuk kini dengan peralatan make up tebalnya.

Kekasih? Bukan bahkan wanita itu bukan teman atau kekasih sungmin. Beginilah dirinya sekarang. Berkencan dengan siapapun yang menyatakan perasaannya pada sungmin. Ia menikmatinya. Namun selama ini ia bahkan belum pernah melakukan hubungan yang terlalu jauh. Hanya sebatas mencumbu saja, tak lebih.

Panggung itu begitu ramai, riuh teriakan mahasiswa yag telah berbaris sejak tadi siap menyimak dengan seksama sang dancer yang kini tengah berdiri di tengah megahnya panggung Kyunghee university.

Namja mungil itu, Lee sungmin kini tengah meliukan tubuhnya mengikuti irama music yang semakin menghentakan tubuhnya. Semakin lincah meliukan tubuhnya hingga membuat seluruh mahasiswi kyunghee university meneriakan namanya berulang- ulang.

Vincent Lee sang master Martial arts yang justru lebih terkenal dengan kelihaiannya dalam meliukan tubuhnya diatas panggung. Meski kemampuan martial artsnya tak perlu diragukan. Bahkan tak jarang ia menjuarai berbagai pertandingan.

Satu-satunya orang yang mampu bertahan atas segala sikap sungmin adalah Changmin. Sang hobae namun karena kemampuannya dalam mengatur kapasitas otakny maka kini ia mampu duduk sejajar di kelas dengan sungmin. Bukan lagi sebagai hobae.

Hanya Changmin yang nampak dengan sungmin setiap saat. Meskipun sungmin adalah tipe namja playboy nan dingin terhadap orang lain. Namun bagi changmin justru sebaliknya. Sungmin adalah namja yang begitu kesepian. Untuk itulah changmin selalu berada di sampingnya. Selama tiga tahun mengenal sungmin, tak sekalipun changmin bertanya tentang masa lalu ataupun mengenai keluarga sungmin. Ia membiarkan sungmin sendiri yang akan berbicara padanya. Meskipun begitu sampai saat ini, meski mereka telah bersahabat selama tiga tahun lamanya tak sekalipun sungmin mau membuka mulutnya untuk berbagi dengan changmin.

Tak jarang pula, changmin melihat sang hyung bermimpi buruk dan mengigaukan nama seseorang.

'Cho Kyuhyun'

Nama yang selalu muncul dalam setiap mimpi buruk yang selalu menemani sungmin sejak tiga tahun yang lalu. Bahkan ketika itu sungmin belum menjadi seperti ini. Dingin dan tertutup.

TBC

Annyong, saya kembali. Kali ini saya benar-benar membawa pair Kyumin untuk pembaca semuanya. Semoga suka dengan FF ini. Annyong.

Saya harap untuk tidak lupa mereview FF saya yang ini juga. Karena jika pembaca semua tidak menyukainya maka saya akan menghapus FF saya ini hehehehe.

Kamsahamnida

*Bow*