Seribu tahun yang lalu hiduplah sepasang pria dan wanita yang memberontak dari serikatnya karena saling menyukai, dan mereka pergi kesebuah pulau tak berpenghuni dan mulai menjalani hidup mereka, mereka mulai memasang sihir yang besar untuk mengilangkan pulau dari pandangan manusia biasa. Tapi sayangnya mereka tidak bertahan lama dengan kebahagian mereka, tak lama orang-orang dari serikat wanita tersebut menemukan mereka dan membawa sang wanita pergi, sang wanita yang sedang hamil tua saat itu, tampak syok karena melihat orang yang ia cintai harus mati di bunuh di hadapannya saat itu juga sang wanita bunuh diri dan sebelum ia meninggal, sang wanita bersumapah siapapun yang terlahir dari keturunan asli mereka tidak akan bisa menyatu untuk selamanya, bahkan saat maut merenggut mereka, dan berapa kalipun mereka di lahirkan tidak akan pernah bisa menyatu.
CURSE
Disclaimer | J.K.R
©HarryPotter
Warning : Occ, alur cepat, dan banyak hal yang aneh di dalamnya
Happy Reading
Cedric Pov
Kami di besarkan bersama di sebuah desa kecil di pinggiran kota di sebuah pulau yang bernama Lovehard dimana tidak akan bisa di temukan oleh manusia biasa. Kami memiliki kekuatan unik yang membedakan kami dari manusia lain, yah kami memiliki semacam kekuatan Magis yang bisa melalukan apapun, seperti terbang dan melayang juga masih banyak hal yang dapat kami lakukan dengan kekuatan ini, dan dalam diiri kami pun tersimpan sebuah senjata yang dapat kami keluarkan jika sesuatu mengancam. Aku dan dia mempunyai jenis senjata yang sama yaitu Sword magic. Saat ini umurku 17 tahun dan dia 14 tahun, kami terpaut tiga tahun, dan bakatnya memang sudah tampak nyata saat umurnya 4 tahun. Dulu dia hanya bisa menangis saat teman-teman seusianya menjahilinya dan bila itu sudah terjadi maka dia akan berlari mencariku sambil menangis dan mulai menceritakan semuanya. Entah sejak kapan ia berubah dia tumbuh menjadi gadis yang tegar, cantik, dan sangat pandai, ah bukan lebih tepatnya Genius, dengan wajah cantik, rambut coklat yang bergelomang dan mata hazel yang sangat menghannghangatkan saat kau menatapnya,tak jarang pria muda mendekatinya untuk mengajaknya berkencan, dan entah mengapa pula dia selalu menolak mereka, entah apa alasannya tapi di sisi lain itu membuatku lega. Lucu memang aku memang menyanginya sejak kecil dan entah sejak kapan rasa sayang ini berubah jadi cinta yang berbeda, rasa cinta yang membuatku sesak saat ia sedang bersama pria lain, yah aku memang mencintainya sebagai seorang pria kepada wanita, dan disini lah kami sedang duduk bersama ditaman di tengah hutan.
"Ced, menurutmu kita bisa keluar dari pulau ini" tanyanya padaku sambil menatap langit.
"Entahlah Mione, apa kau ingin keluar dari pulau ini?" tanyaku menatapnya
"Akupun tak tahu, aku hanya merasa ada hal yang hebat di luar sana" kata Hermione tersenyum.
"Yah mungkin suatu saat Mione," kataku tersenyum.
"Ced, aku dengar…" hermione menghentikan perkataannya dan mulai berpikir.
"Apa yang kau dengar Hermione." Kataku bingung.
"emm itu,,, ini tentang Ginny,,, Gadis Weasley itu…. Aku dengar dia kemarin mengatakan perasaannya padamu" kata Hermione ragu.
"emm iya,, ada apa?" kataku mulai tersenyum jail dan wajahnya kini mulai menampakan rona kemarehan di pipinya.
"Bukan kah kau berpacaran dengan Cho…" kata Hermione bingung.
"Tidak, aku memang dekat dengannya Mione, tapi kau tahu hal pasti, aku tidak berkencang dengan Cho…" kataku mulai membelai rambut coklat berantakannya dengan lembut. Dia tersenyum menatapku.
"Kenapa Ced? Mengapa kau tidak mulai berkencan.. errr maksudku, kau tampan, banyak wanita yang menyukaimu di desa ini" kata Hermione penasaran.
"Hahahaha, kau tahu mione….." aku tertawa terbahak sampai tak bisa melanjutkan kata-kataku.
"Hentikan itu Ced," katanya kesal.
"Baik-baik…" aku mulai mengusai diriku dan menahan tawa yang baru aja meledak.
"Bagaimana denganmu Mione? Bukankah sang Malfoy muda melamarmu beberapa hari yang lalu?" kataku membalikan pertanyaan.
"Itu hal berbeda Ced, lagi pula aku menolaknya," katanya ketus.
"Well, Mione aku rasa hanya kau yang bisa mencampakan sang Malfoy muda yang tampan dan berwajah aristocrat itu" kataku terkekeh.
"Hentikan itu Ced, That not funny, dan apa alasanmu?" katanya mulai marah.
"Begini Mione,, Chochang memang cantik, aku juga menyukai Ginny Weasley, tapi entah mengapa aku tetap mencintai Hermione Jane Granger sampai saat ini" kataku serius.
"Apa kau bilang tadi Ced?" kata Hermione kaget.
"Kau sudah mendengarnya Mione, dan aku tak akan mengulangnya," kata Ku bangkit dan berjalan pergi.
"Mau kemana kau?" tanyanya setengah berteriak.
"Pulang, kau ikut?" tanyaku. Dia mengangguk dan mengejarku untuk kembali.
Hermione Pov.
Apa katanya tadi? Dia mencintaiku? Tapi sejak kapan? Itu hal pertama yang terpikir olehku saat Ced mengatakan perasaannya padaku sore tadi di tengah hutan. Saat ini aku berada di rumah, waktu telah menujukan pukul 10 malam dan aku masih belum bisa tidur karena perkataan Ced tadi. Ada rasa senang dan jutaan kupu-kupu terbang di dalam perutku, sangat manis aku rasa aku juga telah lama mencintainya karena itulah aku selalu menolak semua pria yang menyukaiku, dan beberapa hari lalu seorang pemuda keturuanan bangsawan dari kota menyatakan perasaannya padaku, yah Pria muda bermarga Malfoy bila aku tak salah ingat, datang kerumahku dan mengatakan banyak hal seperti aku putri yang tersembunyi di balik kesederhanaan yang kupunya dan masih banyak lagi. Tapi dengan tegas aku menolaknya karena satu hal.
Flasback on
"Hei nona Granger bisa kita bicara?" kata seoarang pemuda berparas tampan dan berwajah angkuh dengan rambut pirang platina dan iris abu-abunya yang dapat menenggelamkan semua wanita dengan menatapnya.
"Yah tentu, silahkan masuk tuan," kataku berusaha ramah. Dia mulai memberitahukan maksud kedatangannya padaku.
"aku datang karena aku dengar ada gadis pintar dan menawan yang tinggal di desa ini dan hal itu memeng benar kau sangat menawan nona, dan mau kah kau menjadi tunanganku?" katanya panjang lebar. Memang sudah tradisi pulau kami bagi para pria di pulau ini akan melamar seseorang saat umur mereka cukup, dan kami di sini tidak memandang status antara masyarakat biasa dan bangsawan, selama rasa cinta itu ada kami, pria ataupun wanita dari pulau Lovehard berhak mengutarakan perasaan mereka pada orang yang mereka sukai.
"terimakasih atas kedatangan dan maksud baik anda tuan, tapi maa saya telah memiliki seseorang yang saya cintai," kata hermione lembut.
"Ahh begitu rupanya…" sang Malfoy muda terlihat sangat kesal atas penolakan Hermione. Akhirnya Dracopun pergi meninggalkan kediaman Hermione
Flasback off
Aku begitu lelah untuk memikirkan semua ini, di tambah besok sudah mulai aktif untuk akademi dan akhirnya aku terlelap dalam gelap tidurku.
Pagi hari aku bangun dengan semangat karena mulai hari ini akademi akan mulai aktif kembali setelah libur musim panas kemarin, yah aku memang masih di tahun ke empat di Howguarts Academi, disini kami bisa belajar banyak hal dan bertemu banyak orang yang memiliki banyak kemampuan, aku sendiri memliki kemampuan membuat tameng energy, ada bermacam-macam kekuatan di sini, ada yang bisa mengeluarkan es, membuat angin, menguasai semua elemen bumi,dan masih banyak lagi, mereka sangat menarik, begitu pula kekuatan mereka bagiku, Cedric sendiri dapat menghasilkan api dari telapak tangannya, kekuatan yang sungguh dasyat, ada pula teman satu angkatan bernama Harry Potter, dia juga sangat kuat dan dan bisa mengendalikan semua elemen yang ada di bumi, dan teman dekatnya Ronald Weasley memiliki kekuatan yang dapat mengendalikan angin, aku heran mereka bisa sangat menguasai dan di anugrahi kekuatan yang sangat besar dan bakat alami yang sangat cocok berada di garis depan untuk penyerangan. Sedangkan aku hanya memiliki bakat alami membuat tameng energy dan memiliki senjata Sword Magic, aku memang cukup pandai dalam berpedang akan tetapi dalam kualifikasi kekuatan aku hanya masuk ke pertahan bukan penyerangan, dan teman dekatku Daphne menguasai pembaca pikiran, adiknya Astoria dia seorang cenayang yang mampu membaca masa depan, kami bertiga masuk kedalam kelompok pertahanan dan strategi.
"Hei Mione… apa yang kau lamunkan?" tanya Daphne mengagetkanku.
"Tidak aku hanya berfikir betapa hebatnya dunia ini." Kataku asal.
"Kau tahu Hermione, kau terlalu berfikiran jauh, berfikirlah hal-hal yang tidak terlalu rumit, dan kau tidak bisa membohongiku ingat?" kata Daphne panjang lebar.
"Yah," kataku singkat. Aku memang tidak bisa berbohong dihadapannya, kalian pasti tahu sebabnya bukan?
Normal Pov
Cedric terlihat sedang asik berbicara dengan Oliver Wood dan beberapa teman prianya yang lain saat Hermione dan Daphne berjalan menuju gedung utama.
"Hermione terlihat semakin cantik, tak heran beberpa hari lalu pemuda Malfoy dari Drumstrang melamarnya" kata Oliver berkomentar.
"Dia tidak akan jadi milik siapa-siapa karena dia milikku." kata Cedric serius.
"Percaya diri sekali kau Ced, aku tahu Hermione memang selalu ada di sampingmu, tapi bukan berarti dia juga mencintaimu seperti kau mencintainya" kata Dean mencela.
"Lihat saja Dean," kata Cedric tersenyum.
"Mione…" panggil Ced. Hermione tak menoleh. Dia mempercepat jalannya dan segera menarik Daphne untuk pergi dari sana.
Di aula utama
"Ada apa Mione, tak seperti biasanya" kata Daphne bingung.
"Hai," sapa Astoria.
"Hai Tori," Hermione membalas sapaan Astoria.
"Err Hermione Jane Granger bisa jelaskan apa yang terjadi selama liburan? Atau kau lebih suka aku membaca pikiranmu?" tanya Daphne mulai penasaran.
"Emm Oke, oke kau menang, liburan kemarin Ced menyatakan perasaannya padaku" kata Hermione akhirnya.
"Wow, itu bagus Mione cintamu berbalas" kata Astoria semangat.
"Tapi dia tidak memintaku untuk menjadi kekasihnya, dia hanya mengutakan perasaannya." Kata Hermione mulai lesu.
"Tenanglah Mione dia pasti akan segera melakukannya, cepat atau lambat" kata Astoria berusaha menghibur.
"Thanks Tori," Hermione tersenyum.
Cedric Pov
Dia mulai menghindariku, ada apa? Apa karena pernyataanku tempo hari? Arrrggggg bodohnya aku, aku yakin dia juga menyukaiku tapi ternyata dia malah mengindariku.
"Kau Lihat Ced, bahkan dia tak mau menoleh ke arahmu dan langsung pergi" kata Dean puas.
"Tenanglah Dean, dia hanya malu," kataku mencoba menyanggkalnya.
"Terimalah kenyataan Ced, kau hanya dia anggap sebagai teman dan biarkan kami mendekatinya" kata Oliver menimpali.
"Sedikit saja kau menyentuh atau mendekatinya, Sword Magic ku tak akan segan menyuentuh tubuh kalian" kataku mengancam
"Wow..wow..wow.. tenang lah Ced, kami hanya bercanda" kata Oliver sambil mengakat tagannya tanda menyerah.
Normal Pov.
Cedric pergi meninggalkan teman-teman dengan persaan yang sangat kesal, ia juga masih bingung mengapa hermione mnghindarinya. Ia berjalan menuju aula utamauntuk mencari Hermione, setelah mencari beberapa saat akhirnya ia melihat hermione sedang duduk bersama Daphne dan Astoria.
"Hermione, kita butuh bicara" kata Cedric menarik tangan Hermione dan membawanya ke lorong yang cukup sepi.
"Ada apa?" tanya Hermione gugup.
"Hentikan ini Mione, kau tak boleh menghindariku, kau tahu aku menyukaimu, dan kau harus memberikan jawabanmu padaku, apakah kau menyukaiku?" tanya Cedric hampir meledak.
"Kau hanya mengutarakan bukan meminta jawabanku, dan aku bingung harus bagaimana menghadapinmu" kata Hermione.
"Baik, jadi bagaimana perasaanmu padaku? Apa kau menyukaiku?" kata Cedric mulai melunak.
"Iya aku menyukaimu juga Ced" kata Hermione dengan wajah memerah.
"Dan kau mau jadi kekasihku Mione?" tanya Cedric lembut. Hermione hanya mengangguk, dan Cedric mempertipis jarak antara mereka, saat ini hidungnya dan Hermione telah bersentuhan, Cedric mulai mempertipis kembali jarak antara mereka sampai bibirnya bertemu dengan bibir Hermione, ciuman yang lembut, bibir mereka saling bertaut, seolah tak ingin melepasnya satu sama lain, mereka terus saling mendominasi dengan bibir mereka masing-masing dan sampai pasokan oksigen mereka menipis akhirnya Hermione melepaskan ciumannya karena ia kehabisan napas, Cedric tertawa melihat wajah hermione yang sangat merah melebihi kepiting rebus.
Setelah kejadian itu berita tentang Hermione dan Cedric yang berpacaran sudah menyebar keseluruh akademi, tentu saja hal itu membuat semua fans Hermione dan Cedric gigit jari karena tidak mempunyai kesempatan untuk berada dekat dengan mereka sekarang, hingga suatu hari hubungan mereka di dengar oleh pihak Staf dan Guru Hogwarts Academy.
Cedric yang sedang asik mengobrol dengan teman-temannya di hampiri oleh Harry,
Cerdic Pov.
"Ced, kau di panggil kepala akademi," kata Harry menghampiriku.
"Ada apa?" tanyaku bingung. Harry hanya mengangkat bahunya tanda tak tahu apa yang terjadi.
Di ruang Kepala Akademi.
"Permisi Sir" kataku seraya membuka pintu.
"Oh… Mr Diggory, sialakan masuk" kata Kepala akademi Albus Dumbledore, dia kepala akademi yang sangat bijak, konon kekuatannya sangat hebat dan salah satu orang berpengaruh di semua serikat. Aku memasuki ruangannya, ini memang buakn pertama kali aku memasuki ruangannya, masih tampak sama seperti terahir kali aku memasuki ruangannya, mata biru elektriknya menyambutku senang.
"Ada apa Proffesor?" tanyaku tanpa basa basi.
"Wah, memang jiwa muda, selalu tanpa basa-basi" kata Dumbledor e tersenyum
"Maaf," kataku sedikit malu.
"Tak apa, duduklah dan kita akan membicarakannya." Kata Dumbledore santai. Aku duduk di kursi yang ada di hadapannya.
"Baiklah Mr. Diggory, aku memanggilmu kesini karena ada sesuatu yang harus kau tahu, kau tahu Serikat Alice yang berada di pulau sebrang?" tanya Dumbledore kepadaku. Aku hanya mengangguk.
"Yah mereka mencari keturan asli dari serikat mereka yang berada di serikat kita, mereka ingin membawanya kembali ke tempat mereka." kata Dumbledore.
"Lalu apa Hubungannya ini dengan saya Prof.? tanyaku
"Aku dengar kau adalah kekasih dari Miss Granger, benar?" tanya Dumbledore. Aku hanya menganguk dengan pertanyaan Dumbledore padaku.
"Kau tahu serikat kita dan serikat Alice tidak memiliki hubungan yang baik?" tanya Dumbledore lagi.
"Ya" kataku
"Lebih baik kau hentikan hubunganmu dengan Miss Granger karena di adalah keturunan serikat Alice, dan tak lama lagi ia akan di bawa oleh utusan serikatnya." Kata Dumbledore akhirnya memberitahukan maksudnya setelah bertele-tele cukup lama.
TBC
Pojok Author
Huaaa Lyra datang lagi di pairing yang berbeda, rencananya Cuma mau bikin Oneshoot tapi malah jadi multichapter, yah semoga kalian suka,, bagaimana menurut kalian CEDMIONE?
Mohon tinggalkan jejak kalian terimakasih…
