Apa yang terjadi jika mereka genderband?
.
Summary: Setelah Rin tersadar, ia menemukan dirinya dalam keadaan.../For Kagamine Twins birthday/"Kamu tuh siapa?! Cowok kok pakai jepit rambut sih? Norak tau!"
.
Warning: OOC, Abal, Gaje, TYPOO, dll.
.
Disclaimer: Vocaloid and Kagamine mirror isn't mine. Apa yang terjadi jika mereka genderband? Sepenuhnya punya aka. don't dare to copy ok? Aka serius
.
Normal pov
'BRAK!'
Rin membanting tas sekolahnya, lalu dia mengganti seragamnya dengan baju bebas. Ia menyambar ponselnya, beberapa detik kemudian ia sudah ber-sms-an dengan temannya.
"Unghhh, akhirnya liburan musim dingin dimulai juga" Rin merenggangkan otot-ototnya sebentar "Sayang kalau aku tidak beli jeruk, ke supermarket dulu saja sudah" Rin menyambar dan memakai jaketnya. Lalu ia mencoba berkaca di cermin yang kemarin ayahnya beli dari luar kota.
'TRING'
Seberkas cahaya terang muncul dari cermin tersebut. Rin menutup matanya karena cahaya tersebut, ia merasa dirinya seperti terhantam keras. Rin memberanikan dirinya untuk membuka mata.
"Dimana aku..?" Rin terkejut, tiba tiba suaranya menjadi nge-bass "Aku tidak ingat kalau aku lagi sakit tenggorokan..." gumam Rin dalam hati.
"Oi! Rin..." Rin mengenali suara ini. suara sahabatnya, Miku "...Eh? S-siapa kamu? Kenapa kamu ada di rumah Rin?" tanya Miku. "Miku, jangan bercanda deh. Ini aku, Rin..." Rin mulai panik, ia mengambil cermin terdekat.
Rin tercekat, ia menjadi cowok... "GYAAAA!"
Miku menendang kepala Rin dengan kasar "Kamu tuh siapa?! Cowok kok pakai jepit rambut sih? Norak tau! Udah gitu teriaknya kaya' cewek lagi"
Rin berpikir keras, 'bagaimana ini... Miku tidak mengenaliku... Apa yang harus kulakukan...' sebuah bohlam terbit dari kepala Rin "Err... Yakin kau tidak mengenalku? Ini aku, Rin...to ya, Rinto" Senyum Rin kikuk.
"Maaf saja tuan, tapi aku tidak mengenalimu sama sekali ingat itu" Miku menatap Rin dengan tajam "Ini aku, sepupu Rin" senyum Rin lagi, Miku tertawa kecil "Kenapa tidak bilang dari tadi? Aku baru tahu kalau Rin punya sepupu laki laki, yang kuingat dia hanya punya Mayu saja. Boleh kupanggil Rinto-nii?" tanya Miku, Rin hanya mengangguk.
"Berarti besok Rinto-nii mulai bersekolah di sekolahku dan Rin kan?" 'JDEEEEER!' petir menyambar Rin. Miku melihat Rin(to) dengan sweatdrop "Yaudah biar kuurus saja, tapi punya seragamnya kan?" 'SYUUUUUUUUUUUUUUUU' badai salju menerpa tubuh Rin. Miku melihatnya hanya jawsdrop "Ck ck, yaudah kuurus semua deh... Rin dimana ya? Apa kau tau?" tanya Miku lagi.
"Dia keluar kota mendadak, jadi dia suruh aku menggantikannya" jawab Rin dengan penuh kebohongan. "Padahal aku membawakannya jeruk... Buatmu sajalah..." Miku menyerahkan seplastik jeruk ke Rinto (Aka: biar nggak bingung, sementara Rin aka ubah jadi Rinto saja ya?).
"Aku duluan ya, Rinto-nii! Jaga rumah Rin ya, Jaa!" beberapa saat kemudian, Miku pamit untuk pulang "Oh iya, besok pagi kukirimi Bajunya. Kamu besok udah mulai sekolah ya" Seru Miku "Ok, jaa ne~"
'BLAM'
Hening. Rinto mondar mandir sebentar untuk berpikir apa yang harus lakukan "Kenapa aku bisa jadi cowok!?" Rinto pun teringat tentang cermin yang dibelikan ayahnya "Itu dia!" Rinto menaiki tangga menuju kamarnya, ia menggedor-gedor cermin itu "Balikin aku seperti semula!" teriak Rinto.
'TRING'
Cahaya yang menyilaukan kembali keluar dari cermin itu. Rinto mengira ia kembali ke wujud aslinya. tapi ketika ia membuka matanya, bukan pantulan dirinya yang ada dicermin. Tapi gadis berambut blonde terang panjang yang diponytail, Rinto menganga "Kamu..." Rinto melihat dari atas sampai bawah 'cantiknya... Tunggu! Aku itu masih normal!' Rinto menepuk nepuk pipinya.
Gadis itu menatap Rinto bingung, lalu tersenyum licik "Halo Bakagahime" Rinto terbelalak, suara ini... "...Kagamine?" gadis itu mengangguk "Pfft... Jadi kamu juga kena sihir genderbend ya?" tanya Rinto sambil menahan tawa "Iya, tapi hanya dalam kurun waktu 5 sampai 7 harian saja" jawab gadis itu dengan nada cuek "Pfft... Dan jadi cewek... Selamat ya, Kagamine! Kau bukan menjadi shota saja, tapi menjadi cewek juga" tawa Rinto.
'TWICH'
"Maaf saja ya Ka-ga-hi-me. Tapi aku tau kau sempat terpukau dengan wujudku" 4 siku siku muncul di kepala gadis itu. "Siapa bilang Ka-ga-mi-ne. Aku gak nyangka kau bakal secantik ini" Rinto terus meledek gadis itu "Jangan meledekku, Bakagahime!"
Gadis itu awalnya seorang pemuda bernama Kagamine Len, teman sekelas Rin. Ia terkenal dengan ketampanannya, kesadisannya, kecuekannya, dan... Keshotaannya... Dia bahkan memiliki beribu fangirls dari sekolahnya maupun sekolah lain. Dan sekarang pemuda itu berada tepat di depan Rin dalam wujud cewek... Cantik lagi.
"Jadi kenapa kau tiba tiba bisa keluar lewat cermin, Kagamine?" tanya Rinto.
"Gak tahu"
"Kau tahu dari mana kamu bakal balik dengan kurun waktu 5-7 hari"
"dari buku ini"
Rinto merebut buku itu dengan kasar "Coba lihat! Dapat dari mana ini?!" Rinto membalik balikan lembaran buku itu "Saat berubah wujud aku menemukannya tergeletak di sebelahku" jawab Len dengan enteng. Rinto melihat sampul bukunya
How to come back again to true form because a weird mirror
By Aoki Lapis-peri kecil yang tak bertuan
Published taon depan
"Dari sampulnya aja terlihat Gajenya dan mencurigakannya" gumam Rinto "Siapa pula si Aoki lapis peri kecil yang tak bertuan itu?" tanya Len.
'DHUAR!'
Tiba tiba muncul asap berwarna biru yang mencurigakan keluar dari buku itu. Rinto dan Len sempat terbatuk batuk, keluarlah sebuah bohlam dari buku itu "Astaga... Kau memang tidak sopan Kagahime" Len menutup hidungnya. "Hei! Itu bukan perlakuanku, cowok pisang!" Rinto menatap Len dengan tajam "Maaf tapi kau melupakan satu fakta bahwa aku sekarang itu perempuan" jawab Len. Ngaku juga lo, Len.
"Sudahlah, toh asap mencurigakan itu sudah hilang. Tapi munculah bohlam yang mencurigakan dari buku mencurigakan yang mengeluarkan asap mencurigakan" kata Rinto dengan teorinya yang sangat mencurigakan. Jadi tertular kan...
"Haha... Mari kita lihat bohlam ini..." kata Len dengan nada datar.
"Coba dinyalakan"
"jangan"
"Dibakar?"
"terlebihnya lagi, jangan"
"Di-nyalakan?"
"Pikir lagi Bakagahime!"
"Aku kehabisan ide..." kata Rinto dengan pelan "Kau itu Baka sekali sih, Bakagahime!? Kau baru berhipotesis 2 kali saja sudah give up!" Len malah marah marah "Masih mending dari pada kau... Gak berhipotesis sama sekali" "Usap" Rinto membulatkan matanya "Ini Bohlam woi! Boh-lam! Bukan lampu ajaib"
"Makanya itu! Kau tahu kan buku mencurigakan itu munculnya gimana, asap biru itu juga gimana? Muncul dengan Ga je kan? Bisa saja bohlam itu juga bakal dengan Gaje-nya mengeluarkan jin yang akan memberimu 3 permintaan!" teriak Len dengan emosi, salah... Esmosi maksudnya.
"Kok bisa sih?" tanya Rinto "Karena ini Fanfiction, Baka... Udah! Cepet usap tuh bohlam!" perintah Len dengan gusar, Rinto hanya mengangguk dan mengusap bohlam itu dengan perlahan
'CTAAAR' 'HYUUUUUUU' 'GDAAAR'
Terdengar suara yang awsome dari bohlam itu, astaga... Salah fandom...
"BUAHAHAAHA MUNCULAH AKU, AOKI LAPIS. PERI KECIL TAPI TAK BERTUAN!" Teriak peri kecil yang keluar dari bohlam ajaib itu, yang tentunya tak disadari oleh Rinto dan Len. Salah siapa mengeluarkan suara gedhe tau tau bertubuh kecil.
"Jadi kamu Aoki lapis?" tanya Len dengan muka seollah mau bilang 'ngeh' "Yuppo! Makasih telah memanggilku, nduk" senyum Aoki "Maka dari itu! Kalian berdua ku kasih 3 kesempatan bertanya dan akan kujawab dengan sejujur jujurnya" Aoki memasang muka seperti pak lek pak lek yang sedang menawar barang dagangannya.
"Kenapa bukan permintaan?" tanya Rinto "Ga seru dong, nduk! Buatlah hidupmu seseru mungkin" jawab Aoki dengan pokerface yang disoraki 'Huuu' oleh Len. "Ok, aku dulu... Berapa tinggimu?" tanya Rinto lagi "15 cm. Pertanyaanmu tinggal 1 lagi~" senyum Aoki mirip setan yang berwarna biru(?)
Len menendang Rinto "BAKAGAHIME! Kau itu tak becus memberi pertanyaan! Tanyakanlah yang lebih efisien(?)!" teriak Len "Ok, Aoki mo bobo lagi dulu. Kalo mau nanya lagi silahkan PM saya, eh salah! Silahkan bertanya besok, BYE!" Aoki pun masuk kembali ke Bohlam itu lagi
Hening~
"Kagamine, bohlamnya diapain nih?" tanya Rinto "Kamu bawa aja besok, besok aku sekolah juga. Bye, good luck ya!" Len pun kembali memasuki cermin lagi(?) dan menghilang(?).
Bagaimanakah nasib Rin selanjutnya dengan wujudnya yang sekarang? Kenapa Len begitu cuek soal permasalahan yang ia dan Rin dapati? Apakah Aoki berhasil menjebak mereka lagi dengan Trapnya yang super Gaje? Nantikan di chapter selanjutnya!
.
=To Be continued!=
.
Wae~ aka balik lagi! Menghadirkan twoshot yang bergenre romansa dan humor walau lebih ke misteri... Untuk memperingatu ulang tahun OC-ku Yuuya! Walau kelewatan 7 hari. Untuk chap 2 untuk memperingati ultah kagamine! Aka kira aka gak bakal balik ke fandom ini lagi mengingat selama ini aka menetap di fandom Hetalia dan Kurobas *swt sendiri*
Anyway... Aka akan mengadakan kuis, ga ada hadiah sih mengingat kuisnya mudah ditebak *dihantam* pokoknya jawab aja...
Siapa nama Len jika dalam wujud cewek!?
Mudahkan? Vocalovers sejati pasti tau lah...
Ok Preview untuk chap selanjutnya Check this out! Don't forget to Review!
Preview:
"Apa yang kulakukan! Gak ada cara penawarnya!"
.
"Bisa kau memanggilku cukup itu saja? Mencolok kalau kau memanggilku Kagamine"
.
"Kakoii~ tak kusangka sepupu Len-sama juda cool!"
.
"Rinto-nii! Ohayou!"
RnR please
