Title : Thirty Dates

Disclaimer : The one and only Mr. Masashi Kishimoto

Summary : Keluarga Neji telah membuat ia menjalani kencan buta dan ternyata pasangannya tersebut adalah seseorang yang tidak ia duga-duga di dalam mimpi sekalipun. Sebuah saduran manis dengan judul yang sama dari NayanRoo. ItaNeji Canon with Alternate Universe.

.

.

First date

.

.

Dia tidak pernah membayangkan bahwa keluarganya akan membuat ia menjalani kencan buta dengan seseorang seperti ini.

Neji hanya memakai pakaian yang biasa saja untuk malam ini, tidak ada yang special. Hanya sepasang kaos, jaket dan celana panjang longgar. Pakaian normal yang biasa ia kenakan jika pergi dengan teman-temannya maupun pada kencan pertama. Lagipula ini juga merupakan sebuah kencan buta tidak lebih, ia memang tidak mengharapkan akan sesuatu yang normal. Bagaimanapun juga ini kencan keluarganya yang mengatur.

Tetapi saat ini yang berada di hadapannya adalah Uchiha Itachi? Demi Tuhan, Itachi adalah seorang laki-laki dan juga merupakan seorang Uchiha.

Sungguh hal ini sangat membuat ia terkejut, sesuatu yang tak pernah ia sangka.

Neji mengubah posisi duduknya sembari mencoba untuk menutupi rasa bingung yang melanda dirinya dibalik menu yang ia pegangi erat ke arah wajahnya. Dari cara Itachi memandangi Neji tampaknya ia telah gagal dalam menyembunyikan rasa tersebut. Akhirnya setelah selang beberapa saat Neji menyingkirkan menu tersebut dan menatap Itachi, yang pemuda Uchiha itu lakukan adalah menurunkan menu yang ia pegang dan menatap Neji juga.

"Aku sarankan untuk mencoba sixteen-ounce steak, jika kau mencari sebuah rekomendasi bagus." Ujar Itachi dengan nada kalem. Neji menggelengkan kepalanya secara perlahan.

"Tidak, hmm maaf ini bukan sesuatu yang kuharapkan, keluargaku -" "Tidak ada hubungannya dengan hal ini." Potong Itachi tajam. Pandangannya ia fokuskan ke lilin yang berada di tengah meja mereka berdua. "Aku yang mendatangi mereka." Lanjutnya masih dengan nada yang tenang.

"Kau apa?" Kedua bola mata Neji membulat dengan sempurna. Sungguh hanya dalam hitungan menit berada di dekat pemuda Uchiha dihadapannya itu mampu membuat Neji bertingkah jauh dari sikap biasanya.

"Aku mendatangi keluargamu untuk kencan buta ini." Ujar Itachi dengan santai. "Awalnya mereka marah tapi pada akhirnya setuju."

"Itachi San."

"Ya Neji San?"

"Kau adalah seorang pria"

"Oh terima kasih atas pengamatan tajammu itu, akan aku pastikan diriku mengingatnya." Neji sedikit berjengit ketika mendengar nada Itachi. Kedua bola mata hitam itu memandangnya dengan intensif tampak seperti kunai yang terasah dengan tajam.

"Aku sadar mengenai kencan ini adalah sebuah hal yang tidak biasa Neji San, tetapi biarkan saja kita menikmatinya untuk sementara waktu. Aku ingin di kenal bukan hanya sebagai seorang Uchiha terhebat, bukan hanya sebagai yang paling tampan, maupun sebagai seorang Ninja terbaik Konoha." Ujar Itachi dengan penuh percaya diri. Mungkin jika Neji mendengar orang lain yang berbicara seperti itu ia hanya akan memutar kedua bola matanya. Tetapi ini seorang Uchiha Itachi. Sehingga Neji hanya mengerjapkan kedua bola matanya saja. Akhirnya Neji pun memutuskan untuk menyetujui Itachi dengan memberikan anggukkan singkat. Mungkin persekutuan ini bisa memberikan sebuah keuntungan pada dirinya sendiri.

"Baiklah, mari kita lihat akan seperti apa hubungan ini berjalan." Ujar Neji.

Yang membuat ia terkejut adalah Itachi mencondongkan tubuhnya ke arah Neji, mata pemuda Uchiha itu berkilau seolah-olah kedua bola mata hitam itu menyerap semua cahaya yang ada. " Mungkin kita bisa membuat ini lebih dari sekedar anak tangga sebuah ambisi,hm?" Ujarnya dengan nada yang masih tenang.

Neji merasa tidak dapat mengatakan tidak kepada Itachi sehingga yang ia lakukan adalah mengambil kembali menu dari mejanya. Sungguh ia merasa malu dan mengapa kencan pertama selalu ada yang aneh terjadi kepadanya.

Makan malam sangat lezat. Itachi telah memilih sebuah restaurant kelas atas, tidak terlalu berlebihan memang karena bayaran yang didapati dari misi yang ia jalankan tidak membuat dirinya dapat melakukan sesuatu yang berlebihan sekarang. Sepanjang waktu ia memperhatikan Neji dengan seksama. Jounin muda yang tersipu malu dihadapannya itu memang menawan. Itachi tidak dapat menemukan siapapun di desa yang dapat membuat ia tertarik, pria maupun wanita baginya sama saja. Hingga saat keputus asaan dan gurauan dari kedua orang tuanya yang melemparkan foto beserta profile dari Hyuuga Neji ke padanya.

Setelah makan malam selesai, keduanya menolak hidangan dessert dan meninggalkan restaurant bersamaan. Malam itu adalah malam dari musim panas sehinga hawanya hangat. Neji memegang jaket di lengannya. Mereka telah berada di persimpangan jalan dan hendak berpisah.

"Bukankah arah kediaman Uchiha berada di sana? Tanya Neji karena tampaknya Itachi hendak berjalan menemaninya menuju arah menuju kediaman Klan Hyuuga.

"Ya, tapi bukan seorang gentlemen jika tidak mengantar pulang pasangan kencannya ke rumah ." Ada nada sarkasme yang terselip saat Itachi mengatakan hal tersebut.

"Syukurnya kencanmu itu adalah seorang Jounin." Balas Neji dengan tegas.

"Sudah menjadi sebuah tradisi." Jawab Itachi dengan nada kalem.

"Kencan ini bukan hal yang tradisional." Neji mencoba menahan emosinya dan bersikap biasa.

"Begitupula dengan membiarkan pasangan kencanmu pulang sendiri, berhenti beragumen dan nikmati saja malam ini, Hyuuga." Ucapan terakhir Itachi yang menyebut nama keluarganya membuat Neji terdiam dan sedikit kesal.

Keduanya berjalan dalam keheningan selama di perjalanan menuju kediaman Hyuuga. Sesampainya di depan gerbang klan Hyuuga, Neji membungkukkan badan ala kadarnya ke Itachi, ia juga melambaikan tangan sembari memasuki pintu gerbang. Ia melewati bangunan utama yang dipenuhi oleh para anggota Souke yang sudah terlelap. Sudah pukul 10 memang. Tak terasa ia habiskan 3 jam untuk kencan pertama dengan seorang Uchiha Itachi. Neji memasuki kamarnya yang berada di gedung keluarga Bunke. Ia mengganti pakaiannya dengan pakaian tidur miliknya, ia meletakkan jaketnya ke atas sandaran kursi kayu sedangkan pakaian kotornya ia letakkan kedalam keranjang pakaian kotor. Ia segera membaringkan dirinya ke atas tempat tidurnya.

'Aku tidak akan membiarkan mereka memilih pasangan untuk kencanku lagi.' Batinnya sembari mulai tertidur.

OooooOoooOoooO

Keesokan paginya saat ia terbangun. Dirinya mendapati sepucuk kertas yang ditimpa dengan batu. Kertas tersebut terdapat diluar dari pintu menuju taman batu yang berada di belakang kamarnya itu.

:Bagaimana jika kita bertemu kembali Jumat depan?

-Uchiha Itachi:

.

.

.

To be continue

.

.

.

Hai Apakabar?

Kali ini aku persembahkan kepada kalian sebuah saduran manis dari NayanRoo

Oh she is a great author with the same ship with me

Yup She love ItaNeji too much

So what do you think of this story?

Please tell me with your review and I'll give you some cookies

xoxoxo