Karya Ichikawa Mitsu

Hai! Minna-san! Ini karya pertapa mitsu, mohon dimaklumi ya…..

Warning!: bahasa kaku dan banyak kesalahan kata

Chapter 1

Wendy P.O.V

"Hooamm…"

Bangun tidur aku langsung menguap sambil merengangkan ototku. Aku segera mandi dan ganti baju. Akusangat terburu-buru karena aku udah gak sabar masuk sekolah (Author:karna sekolah atau romeo? Ehem! *Wendy blushing* oke lanjut !)

"Wendy! Uda siap belum? Cepetan, nanti omeletnya keburu dingin loh!" Teriak lucy nee-chan

"Bentar nee-san! Lagi masukin baju olahraga nih…" aku hampir lupa ini hari selasa, ada pelajaran olahraga.

Perjalanan ke sekolah

"Wendy, kamu itu dari tadi ngapain sih? Senyam-senyum , ketawa-ketiwi sendiri... kamu masih waras kan?" Tanya lucy-neesan dengan wajah bingung plus raut wajah yang tidak bisa dijelaskan

"…." Aku hanya diam dengan wajah memerah karena masih asyik melamun

"Mikirin siapa nie…?" kata nee-chan dengan wajah menahan tawa

"Ng-nggak…Mizu-chan temen aku itu loh, kemarin pas aku mau masuk kamar mandi dia kepeleset … makanya aku ketawa ketawa dari tadi" jawabku asal sambil kembali melamun

"Hayo, gak boleh bohong loh….." goda lucy nee-chan

"A-ah itu! Sekolahku uda di depan, aku duluan ya lucy nee !" kataku sambil berlari menuju gerbang sekolah. Lucy nee-chan hanya tersenyum melihatku. Aku terus melihat ke belakang karena tiba tiba ada laki-laki berambut pink yang menyapa lucy nee-san dengan tersenyum ramah

BRUK !

"Ittai…!" jeritku sambil menutup mata dan mengusap ngusap kepalaku

"Hmpm…. Apa kamu taka pa?" kata seorang laki laki berambut hitam yang seumuran dengan ku sambil menutup mulutnya karna menahan tawa

"….Ro-romeo?..." sambil mengusap mataku untuk memperjelas penglihatanku.

"Ahahahahaha! Bagaimana kamu bisa tertabrak pager sekolah yang segede inni? ahahaha" ejek romeo yang tertawa terbahak bahak dengan tangan di perutnya menahan tawa

"Jangan tertawa!... Sakit nih!"

"Hmpm! Gomen…..sini" kata romeo sambil megulurkan tangannya.

Aku langsung meraih tangannya romeo tanpa banyak mikir karna badanku sakit semua. Tanpa kusadari kaki kiriku terkilir plus bengkak. Romeo yang beru sadar langsung mengecek kaki kiriku.

"Hmm…..ini Cuma terkilir biasa kok…" dia langsung mengeluarkan 'salep malakrim' dan mengoleskan nya ke kaki kiriku (Author:kok malah jadi promosi nih…!?)

"Kamu ngapain bawa salep ke sekolah? Masa kamu bisa ngeramal kalo aku nanti ketabrak pager? "

"Yaiyalah, aku kan bisa ngeramal gitu deh! " dengan sombongnya romeo menepuk nepuk dadanya

"Oh…— " Romeo bisa ngeramal…."—HAH! Kamu bisa ngeramal?! Sejak kapan kamu bisa—"

"Ya gak lah! Masak gitu aja percaya! Wendy baka~" sebelum aku menyelesaikan kata kataku dia langung potong dan ngomong dengan wajah yang mengejek

"Ehem…. Kalian ngapain sih?~ nanti telat masuk kelas lho…" dengan wajah yang menggoda dari seorang anak perempuan yang sekelas denganku

"Mizu-chan?" aku kaget melihatnya yang tiba tiba muncul di hadapanku

"Kenapa malah bengong, ayo masuk!" jawabnya

Aku pun segera berdiri tapi aku gak bisa berjalan sendiri. Mizu-chan meembantuku jalan (Author: oh ya…. Mizu-chan adalah tokoh buatan sendiri….. namanya mizu kakimoto !)

Kring…kring…

Bel masuk berbunyi…. Aku masuk kelas 7-1 bersama romeo dan mizu

"Ohayou gozaimasu! Hari ini kita kedatangan murid baru dari London…silahkan masuk! " kata aquarius-sensei

Setelah aqurius-sensei mempersilahkan masuk, seorang anak perempuan berambut panjang yang bergelombang berwarna coklat. Dengan wajah yang sangat PD anak 'itu' tersenyum dengan lebar di hadapan kelas. Mungkin dia bisa jadi temanku baikku.

"Hajimashite watashiwa Juliet Dryer yoroshikune!" kata seorang siswa yang beranama Juliet itu

"Juliet ini adalah keponakanya kepala sekolah, makarov-sama—" "HAH! Berarti saudaranya laxus nii-san dong?!" sebelum aquarius-sensei menyelesaikan kata-katanya semua anak langsung motong serempak

"Ya! Juliet emang saudaranya laxus! Tapi bukan saudara kandung, Juliet ini adik sepupunya Laxus!" kata aqurius-sensei dengan marah karna tadi kata katanya dipotong begitu aja.

"Ooo….." semua anak ber-oh ria masal

"Sek-sek, itu Juliet trus ini romeo berarti…" kata seorang anak

"Romeo and Juliet! Ehem!"tiba tiba mizu-chan dan semua anak di kelas ber cuit-cuit masal. Romeo berusaha menghentikan mereka tapi dengan ,wajah yang memerah. Aku tidak mengerti apa yang terjadi dengan ku tapi aku merasa hatiku serasa di tusuk-tusuk dengan paku yang besar. Aku tidak bisa menghentikan rasa sakit ini

"DIIIAAMMMMMM!" kelas langsung hening

"Juliet silahkan duduk di bangku yang di sebelahnya romeo itu!" Aquarius-sensei mengamuk seperti ikan hiu mengamuk (Author:HAHAHAHA! Ikan hiu HAHAHA! #Byuur! Author dilempar ke laut #)

"2 minggu lagi kepsek mengadakan perayaan masuknya Juliet ke sekolah ini, nanti kelas kita akan menampilkan drama cinderela. Tentu saja Juliet yang jadi putrinya. Nanti juga ada yang jualan makanan di lapangan" kata aquarius-sensei

"Ano… siapa yang jadi pangerannya?"Juliet bertanya dengan wajah mengharapkan seseorang untuk menjadi pangerannya.

"Makanya saya bawa kertas undian ini untuk tokoh tokoh drama nanti" aquarius-sensei membawa kotak dan beberapa kertas yang di lipat Kecil. Tapi entah darimana aquarius-sensei mengambil kotak itu.

Setelah semua mengambil kertas masing-masing, aku membuka kertasku dan mendapatkan peran tikus. Ah! Jahat banget sih author ini masa aku jadi tikus sih! (Author: ya terserah aku dong cerita-cerita aku :P)

"Siapa yang jadi pangeran?" Tanya aquarius-sensei

"Aku sensei " kata seorang anak laki laki berambut hitam keungu-unguan.

"Ro-romeo?" kataku kaget

"Suit-suit romeo ang Juliet pasangan serasi !"kata chelia-chan

Aku tidak bbisa berbuat apa-apa, aku juga tidak bisa merasakan apa-apa kecuali rasa sakit yang menusuk nusuk isi hatiku.

"Yosh ! besok kita mulai latihannya !" Aquarius-sensei menyemangati murid-muridnya

"Ano…—" aku mengangkat tanganku untuk mendapat perhatian aquarius-sensei "Apa 2 minggu tidak terlalu lama untuk merayakan Juliet-san?"

"Benar juga ! kalo gitu saya akan meminta kepsek untuk dimajukan waktunya" kata aquarius-sensei

"Oke ! sudah musyawarahnya, sekarang keluarkan buku matematika kalian…"

X

O

X

O

Kring….kring….

Bel istirahat berbunyi. Aku merasa sangat lapar karna semua energiku terkuras untuk pelajaran matematika ini.

"Mizu-chan, ke kantin yuk…" begitu aku menoleh ke belakang, aku baru sadar kalo mizu-chan menghilang dari tempat duduknya

"Chelia-chan liat mizu-chan gak?" tanyaku pada anak berambut pink berkuncir dua

"Tadi katanya dia mau ke toilet trus ke kantin" jawab anak yang bernama chelia itu

" Oh makasih" "Romeo ke kantin yuk !" aku langsing mengajak romeo tanpa berpikir panjang. Ternyata romeo tidak dibangku nya tapi di depan bangku Juliet-san. Mereka terlihat senang bersama. Rasanya sakit sekali ! aku langsung lari keluar kelas dan menuju kantin. Di kantin aku bertemu mizu-chan, aku mengajaknya makan bersama. Setelah selesai makan aku masuk ke kelas dengan wajah yang kusut. Aku hanya duduk di bangku dan sekali lagi dengan rasa sakit yang menusuk hatiku.

"Wendy, right?" dengan tiba tiba Juliet-san bertanya

"A-ah ya, ada apa?" jawabku kaget

"Apa kamu naik baik saja? Daritadi aku melihatmu murung dengan wajah kusut itu, apa kamu punya masalah?" Tanya Juliet-san dengan wajah tersenyum lebar

"Ti-tidak ada apa apa kok ! cuan tadi pagi aku ketabrak pager dan itu sangat memalukan, hehehe….." kataku yang berusaha menghilanhangkan wajah kusut ku.

"Benarkah? Kenapa bisa sampe ketabarak pagar yang besar itu?" tanyanya dengan menutup mulutnya menahan tawa

"Tuh kan ! kamu aja ketawa apa lagi kalo yang ngeliat orang lain !" jawabku, aku berusaha menyesuaikan suasana.

"Gomen-gomen, apa ada yang luka?" tanyanya lagi dengan masih menahan tawa.

"Hanya terkilir biasa kok, untung romeo bawa salep, jadi sakitnya sudah hilang hehehe.." kataku. Aku mulai berpikkir Juliet-san baik juga ya…. Dia peduli sama murid lain walau belum begitu kenal

"Oh romeo yang itukan?—" Juliet-san menunjuk romeo "—dia memang baik ya…. Dari wajahnya saja sudah tau kalau dia anak yang baik dan ceria. Aku suka tipenya !" kata Juliet-san dengan senyum lebarnya

"!" aku kaget mendengar apa yang dikatakan Juliet-san tadi. Apa Juliet-san menyukai romeo?

Kring… kring…

Tiba tiba bel masuk bordering.

"Ah ! sudah bel aku siap siap dulu sekarang pelajaran biologi kan?" kata Juliet-san yang menuju bangkunya

"H-hai" jawab ku

X

O

X

O

Akhirnya waktunya plang ! aku langsung merenggangkan otot ototku yang kaku karna tidak melakukan apa apa selain duduk. Aku masih bingung apa yang dikatakan Juliet-san tadi. 'Ah peduli amat' gumamku

"Romeo, mizu-chan pulang yuk!" ajakku pada dua orang itu

"Yuk ! " mizu-chan langsung membereskan buku bkunya

"Gomen wendy, aku sudah janji dengan Juliet-san mengantarnya pulang. Gomen ne…" kata romeo dengan wajah yang memohon maaf

"Y-ya gak pa-pa kok" "Lho ! mizu- chan, kamukan piket hari ini?" kata chelia-chan tiba tiba

"Ah iya ! gomen ya wendy-chan, kamu pulang duluan aja ya, aku harus piket"

"H-hai" hah… berarti aku pulang sendiri dong. Aku langsung keluar kelas dan berjalan pulang. Aku tidak sadar kalo daritadi di depanku ada romeo dan Juliet-san. Mereka terlihat senang berjalan bersama, dan mereka mengobrol dan tertawa di depanku tanpa mereka sadari. Rasanya sangat sakit sekali melihat mereka pulang bersama. Rasa sakit ini tidak berhenti sejak tadi pagi. Aku sudah tak tahan lagi, hatiku terasa di hancur hancurkan. 'Aku sudah tidak tahan' gumamku. Aku langsung berlari melewati mereka.

"We-wendy?!" romeo kaget melihatku berlari melewati mereka dengan wajah kusut dan air mata yang keluar dari mataku. Romeo mencoba mengejarku, tapi Juliet-san menahannya.

Aku sudah tidak peduli lagi ! kami-sama tolonglah aku! Apa arti rasa sakit ini?!