Halo, ini fanfic pertamaku. Disini, Sasuke sudah kembali ke konoha. Madara berhasil menemukan jutsu yang dapat menghidupkan anggota Akatsuki yang sudah mati, maksudnya benar-benar hidup itu BENAR-BENAR hidup. bagaimana bisanya nanti akan dijelaskan di chapter depan. Itu pun juga kalau kalian para Readers mau aku teruskan.

Yang aku butuhkan disini adalah Reviews bukan Flame. Yang gak suka silahkan keluar tanpa memberikan Reviews. ^_^

Sepertinya ini bisa termsuk kedalam kategori AU, ne?


Chapter 1: The Mission


"Misi kalian hari ini adalah mengantarkan barang ke desa Nekogakure." Ujar Tsunade sang Hokage ke-5 sambil menopang dagunya dengan tangan kanan dan menatap selembar kertas dengan bosan.

"Nekogakure? Aku baru dengar, emang ada?" tanya Naruto Uzumaki sambil menyimpan kedua tangannya di belakang kepala. "Dan lagi kenapa harus misi mengantar barang? Itu sih terlalu mudah!" protes Naruto.

"Biar aku ingatkan kalau kau ini masih Genin, jadi misi seperti mengantar barang masih berlaku. Plus, ini bukan sembarang misi. Nekogakure itu sangat jauh. Kau harus melewati desa tempat Pein berada." Ujar Tsunade dengan tatapan serius. Sakura Haruno membulatkan matanya.

"Tsunade-shishou , bukan kah itu berbahaya? Mereka masih mengincar Naruto!" ujar Sakura dengan nada khawatir, membuat Naruto yang berdiri disebelahnya berteriak kegirangan karena 'Sakura-chan nya menghawatirkan dirinya'. "Jangan berisik Naruto-Baka!" seru Sakura galak yang sukses membuat Naruto diam dengan wajah ketakutan.

"Memang barang apa sih?" tanya Sai bingung.

"Barang yang cukup berharga di desa tersebut. Dikarenakan beberapa bulan lagi akan diadakan sebuah kontes Kandidat Raja."

"Tunggu nona Tsunade. Maksudmu Kandidat raja yang itu?" tanya Kakashi Hatake. Tsunade mengangguk.

"Kalian tau setiap desa memiliki pemimpin pastinya. Nah, ada sebuah gelar yang lebih tinggi dari Kage, gelar tersebut mungkin namanya simpel, Raja, hanya saja menjadi seorang 'Raja' itu artinya kau memiliki semua desa ninja yang ada di dunia ini."

"WHAT!?" seru Naruto sebelum ia di berikan headlock oleh Sakura.

"Dan aku juga tak begitu yakin apa yang ada di dalam kotak ini. Yang pasti kalian harus menjaganya. Aku dengar Akatsuki juga mengincar kotak ini. Heck, bahkan hampir seluruh ninja mengincarnya." Ujar Tsunade sambil menatap kotak kecil yang seukuran dengan tangannya.

"Itu karena di dalam kotak tersebut terdapat sebuah benda yang bisa membuat kita menjadi seorang Raja, nona cantik."

Sebuah suara membuat ninja di dalam ruang Hokage kaget dan siap dengan pose bertarung masing-masing. Kaca jendela di belakang Tsunade terbuka, munculah seorang cowok yang menaiki elang dengan ukuran abnormal.

"Maaf menggetkanmu nona cantik! Namaku Yosuke Sharon, siap melayani anda!" ujar cowok yang mengaku bernama Yosuke Sharon sambil menarik lengan Tsunade dan mengecupnya. Rona pink muncul di pipi Tsunade.

"Oi, Yobaka! Berani-beraninya kau nge-flirt sambil menaikiku!" elang dengan ukuran abnormal itu menjatuhkan Yosuke ke dalam ruang Hokage, elang itu pun ikut masuk dan sinar putih menyelimuti dirinya. Dalam hitungan menit, sesosok cewek dengan tampang layaknya cowok tampan berdiri tegap menggantikan elang ukuran abnormal. "Yobaka!" serunya sambil menggeretakkan giginya.

"A-ahahaha, maaf! Maaf! Natsu-chan!" seru Yosuke panik sambil bersembunyi di balik tubuh Sakura.

"Hei, lepaskan tanganmu dari pacarku!" Sakura menendang Naruto tepat di bagian tulang keringnya.

"Aku bukan pacarmu Naruto!" seru Sakura kesal, tapi kalau kita para Readers atau mungkin ninja plus orang asing di dalam ruang Hokage punya kaca pembesar, terdapat rona merah yang super duper pudar di kedua pipi Kunoichi berambut gula kapas itu.

"Kalian orang-orang dari desa Nekogakure, benar?" tanya Tsunade sambil kembali duduk di kursi Hokage miliknya. "Apa kalian ditugaskan membantu mengantarkan?" tambahnya.

"Tentu tidak, kami bukan ninja. Itu sebabnya tak ada misi-misi seperti kalian. Ini atas dasar kemauan kami. Lagipula, aku harus mengalahkan setiap kandidat yang mau mengambil paksa benda milik ayahku itu." Ujar Yosuke.

"Ini milik ayahmu? Itu artinya kau anak dari Raja sebelumnya, kan? Kenapa tidak langsung saja mengambil kedudukan Raja?" tanya Sakura sedikit menengok kearah Yosuke yang masih adem ayem bersembunyi di belakangnya.

"Tak bisa semudah itu. Aturan untuk Raja generasi tahun ini diubah. Setiap orang bisa menjadi Raja, kalau sudah menandatangani kontrak. Masalahnya, orang-orang jahat diluar sana mengincar kedudukan tersebut untuk memanipulasi kalian para ninja di seluruh desa ninja untuk menguasai dunia." Ujar Yosuke yang kini bukannya bersembunyi malah merangkul Sakura layaknya suda kenal dekat.

"Itu artinya...Akatsuki juga sudah tau..." gumam Sai dengan pelan.

"Ada kemungkinan seperti itu. Nah, Team 7 segera mulai misi kalian."

"Osh! Serahkan padaku!" seru Naruto dengan semangat seperti biasanya.

"Tunggu dulu, tiga orang rekan kami belum hadir." Ujar cewek yang bernama Natsumi sambil berkacak pinggang.

"Kalian berlima?"

DRAAAKKH

Tepat setelah Tsunade mengatakan 'berlima', dinding tebal disebelah kaca hancur, asap tebal menyelimuti ruangan, beruntung para ninja sudah terbiasa dengan yang namanya asap. Namun untuk dua orang dari Nekogakure ini, munculny asap seperti sekarang masih membuat nafas mereka sakit.

"Uhuk, aduuh Harukachi, kau ini tak bisa menggunaka pintu apa?!" tanya Yosuke sambil mengibas-ngibaskan asap yang membuat pernafasannya perih.

Setelah asap tebal itu menghilang, seorang cewek yang memiliki tinggi 156 berdiri dengan tegak sambil menggendong dua orang cowok yang sepertinya ketakutan setengah mati. Bahkan arwah mereka keluar dari mulut masing-masing seperti yang ada di dalam anime-anime bergenre komedi.

"Maaf soal dindingnya. Tapi kita kehabisan waktu." Ujar gadis bernama Haruka Murakami sambil menurunkan dua cowok yang ia gendong tadi.

"Sialan, kalau kekuatanku tak habis mungkin tak akan jadi seperti ini.." ujar cowok yang mengenakan kacamata sambil bersujud dan menatap kakinya yang gemetar.

Cowok dengan rambut dua warna hanya terdiam, tubuhnya gemetar hebat. Sepertinya masih belum terbiasa digendong dengan kecepatan tadi.

"Kalian...siapa?" tanya Naruto.

"Oh, nama mereka itu Haruka Murakami, Atemu, dan Saki. Atemu yang rambut beberapa helainya di bagian kanan berwarna merah itu. Saki itu yang pake kacamata." Ujar Natsumi dengan bosan. "Ayo kita pergi." Tambahnya sebelum menarik Atem dan Saki yang msaih lemas. Lebih tepatnya menyeret paksa.

Team 7, Tsunade, dan Yosuke sweatdrop melihat hal tersebut.

Haruka hanya diam sambil membenarkan ikatan kain putih yang ada di pinggangnya dan menepuk sundress pink miliknya yang banyak terkena debu. Setelah selesai ia pun mengikuti Team 7 dan Yosuke keluar, mengejar Natsumi, Atem, dan Saki yang sudah pergi keluar gedung Hokage.

Tsunade mendesah panjang sambil kembali duduk kembali di kursinya. Ia menatap Team didikan Kakashi beserta 5 orang dari Nekogakure, lalu menatap Sakura yang memasukkan kotak mini yang pentingnya itu ke dalam tas miliknya. 'Semoga tak terjadi hal-hal yang mengerikan kali ini..'