"MY DESTINY"

Summary : Konoha Gakuen kedatangan murid baru dari desa sebrang. Kepala

sekolah mengantarkan murid tersebut ke bagian SMA dan lebih

tepatnya di kelas 2-2.

Author's Note : Hey semua.. Saya Author baru di sini jadi maaf kalau ada salah-salah kata maupun kalimat. Karena kesempurnaan hanya milik Sang Pencipta. Dan saya butuh bimbingan dari Senior-senior di sini. Ini cerita dimana my OC memulai kehidupan barunya di dunia Naruto. Dan akan ber-pairing dengan Hatake Kakashi. So enjoy the story and don't forget to review. Do not like do not read !

Rated : T

Genre : Romance, Drama

Warning : OOC, Typo, Gaje, OC

Disclaimer : Naruto is still belong Masashi Kishimoto-sensei.

Chapter 1 Introducing

===9894===

Di sebuah kota besar bernama Konoha dimana bangunan-bangunan tinggi menjulang di setiap sudut maupun di tengah, terdapat satu sekolah yang lokasinya berada di ujung utara dekat kantor walikota. Yang murid-muridnya bercampur dari tingkat SD sampai SMA. Nama sekolah tersebut adalah Konoha Gakuen ( Pastinya sama seperti nama kotanya. Orang sekolahnya cuman satu ). Konoha Gakuen dipimpin oleh satu kepala sekolah untuk semua tingkatan. Kepala sekolahnya tidak lain dan tidak bukan adalah Tsunade. Walaupun sudah berusia kepala 5 tapi wajahnya tetap cantik dan tidak terlihat tua ( Pasti pakai susuknya Susana atau ngga krim anti aging *disentil Tsunade* ).

Suatu hari, Konoha Gakuen kedatangan murid baru dari desa sebrang. Kepala sekolah mengantarkan murid tersebut ke bagian SMA dan lebih tepatnya di kelas 2-2. Di kelas tersebut ada guru yang memiliki bekas luka di sekitar hidung berbentuk garis dan memiliki kulit coklat.

SREG ! BRUK ! ( Taukan ini apa.. Suara pintu geser yang di gesek eh di geser maksudnya )

" Ah ! Tsunade-sama." Seru dari guru tersebut.

" Iruka. Mohon waktu sebentar. Aku ingin menyampaikan sesuatu." Ucap Tsunade kepada Iruka.

" Baik." Jawab singkat Iruka.

" Anak-anak, kali ini kalian akan mendapat teman baru. Masuklah !" dengan suara lantangnya sambil menghadap ke pintu Tsunade memberi tanda untuk murid baru tersebut segera masuk. Kemudian masuklah sesosok perempuan berambut hitam sebahu dengan tinggi yang relatif dan kulit putih dengan mata berwarna coklat ukuran dada bisa dibilang cukup besar ( Mwahahahahaha *ketawa mesum* ) yang akan menjadi murid baru. Dan tidak ketinggalan semua yang ada di kelas terkesima melihatnya.

" Silahkan. Perkenalkan dirimu." Tsunade mempersilahkan kepada murid baru untuk memperkenalkan diri.

" Selamat pagi. Namaku Hikari Sora. Mulai hari ini aku akan bersekolah di sini. Mohon bantuannya sekalian." Ucap murid baru a.k.a Sora sambil membungkuk.

" Baiklah ! Jadi berteman baiklah kalian dengan Hikari-san." Kata Tsunade sambil keluar kelas menuju kantornya.

" Hai ! Tsunade-sama. Nah ! Hikari-san, kau sudah resmi menjadi bagian dari kelas ini. Jadi jangan sungkan ya." Ucap Iruka sambil tersenyum kepada Sora.

" I-iya." Jawab Sora singkat dengan sedikit gugup.

" Baiklah. Akan aku carikan tempat duduk untuk mu. Hmmm… Aha ! Di situ. Kau duduk berdampingan dengan Uzumaki Naruto." Iruka menunjuk tempat duduk di pojok belakang sebelah kanan dan disebelahnya ada murid dengan rambut seperti durian montong (?) berwarna kuning terang. Sora menuju tempat yang ditunjukkan Iruka dan duduk siap untuk mengikuti pelajaran.

" Doumo. Eto… Uzumaki-san." Sapa Sora kepada Naruto.

" Yo ! Panggil aku Naruto." Balas Naruto dengan cengirannya.

Setelah itu mereka mengikuti pelajaran dan akhirnya selesai dengan bunyi bel tanda istirahat.

" Baiklah. Sekian dulu. Jangan lupa kerjakan PR kalian. Aku permisi." Seru Iruka sambil keluar kelas.

Sementara itu, Sora masih duduk dibangkunya, sedangkan Naruto sudah keluar dari kelas dengan teman-teman cowo yang lain. Sora bingung harus melakukan apa maklum dia kan baru hari ini pindah dan belum terlalu hafal dengan tatanan bangunan sekolah yang luas ini. Tiba-tiba ada seorang murid perempuan berambut panjang indigo menghampirinya.

" Halo." Sapa Sora terlebih dahulu.

" H-hai"

" Namamu siapa ? Boleh aku kenal dirimu ?"

" Te-tentu. Namaku Hyuuga Hinata. Senang berkenalan denganmu." Hinata menjawab dengan senyum sipu.

" Oh ! Kau Hyuuga Hinata ya ? Kau pasti pacarnya Naruto-san. Aku tau saat tadi kami sedang mengobrol." Seru Sora yang cukup mengagetkan Hinata.

" Ekh ? I-iya." Ucap Hinata seraya kaget dan menundukkan kepalanya untuk menyembunyikan semburat merah di wajahnya tetapi percuma saja.

" Haha.. Oh iya, Hyuuga-san. Bisa aku minta tolong sesuatu ?" pinta Sora kepada perempuan bermata lavender itu.

" I-iya. Boleh. Minta tolong apa ?" balas Hinata

" Aku ingin kau menunjukkan ruangan-ruangan sekolah ini juga letak lapangan serta letak toiletnya." Ucap Sora berharap Hinata mau menunjukkan tempat-tempat yang tadi ia sebut.

" Baiklah. Ayo ikut aku." Seru Hinata sambil hendak keluar kelas.

" Sungguh ? Terima kasih Hyuuga-san. Aku tertolong." Kata Sora bernafas lega.

Hinta hanya membalas dengan senyuman. Kemudian mereka mengitari isi sekolah, dari mulai ruang guru, kelas-kelas, ruang lab, perpustakaan, lapangan, kantin, dan lain-lain. Tidak terasa bel masuk berbunyi, mereka bergegas ke kelas untuk mengikuti pelajaran berikutnya.

Tidak lama setelah itu, masuklah guru dengan perawakan tinggi berjenggot. Guru itu mengajar ilmu sejarah.

'Ooh.. Jadi ini Sarutobi Asuma-sensei ya ?' batin Sora

Dia sudah tau nama guru itu karena dia tadi sempat menanyakan kepada Hinata. Kemudian dia mengikuti pelajaran yang diberikan Asuma dan setelah itu bel pulang berbunyi.

" Baiklah ! Silahkan kemas barang-barang kalian. Dan segeralah pulang ke rumah, mengerti ?" seru Asuma ke pada murid-muridnya.

" Mengerti sensei~" jawab murid-murid serempak.

"Bagus ! Sekian dariku pelajaran kali ini. Dan hati-hati di jalan. Sampai jumpa." Ucap Asuma sambil keluar kelas.

Sora membereskan barang-barangnya dan Naruto segera pamit duluan karena pulang bersama Hinata. Begitupula dengan Hinata, ia pamit duluan ke Sora. Sora pulang sendiri karena masih banyak teman yang belum ia kenal. Rumah Sora tidak jauh dari sekolahnya, jadi ia segera sampai di rumah.

" Tadaima~" seru Sora sambil membuka sepatu.

" Okaerinasai, Sora-chan." Jawab seorang wanita yang sudah jelas itu Ibunya.

" Ibu, tadi di sekolah cukup menyenangkan. Sora dapat teman baru juga. Teman baru Sora yang pertama sudah jelas teman sebangku Sora. Namanya Uzumaki Naruto. Dia orangnya lucu dan juga periang. Lalu-"

" Hai, hai. Ceritanya bersambung dulu ya. Sana cepat, ganti bajumu dulu." Potong Ibu Sora.

" Ahaha.. Iya." Jawab Sora sambil menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal.

Kemudian Sora menuju kamarnya untuk ganti pakaiannya dan kembali menuju ruang tengah dimana Ibunya sedang duduk di sofa sambil merajut.

" Mau Sora lanjutkan ceritanya, Bu ?" Tanya Sora sambil duduk disebelah Ibunya.

" Tentu." Jawab Ibu Sora tersenyum kepada anak perempuannya itu.

" Hehe.. Lalu Sora juga punya teman dan ternyata dia itu pacarnya Naruto-san, Bu. Namanya Hyuuga Hinata." Ucap Sora sambil melihat rajutan Ibunya.

"Oh ya ? Tidak disangka." Jawab Ibu Sora yang masih melanjutkan rajutannya.

" Iya. Sora juga tidak menyangka, tapi sebelum itu Naruto-san bercerita kalau dia mempunyai pacar bernama Hyuuga Hinata. Sepertinya Hyuuga-san mengira Sora ini sedang PDKTdengan Naruto-san. Waktu itu Hyuuga-san langsung menghampiri Sora. Dan sempat mengobrol, setelah itu kami berkeliling sekolah karena Sora yang minta. Begitu Bu." Jelas panjang lebar Sora.

" Oh begitu. Lalu bagaimana dengan guru-gurunya ?" Tanya Ibu Sora yang kemudian menghentikan rajutannya dan menatap anaknya.

" Hmm… Sora rasa cukup mudah dipahami penyampaian pelajarannya. Soalnya Sora baru bertemu dua guru. Iruka-sensei dan Asuma-sensei." Jawab Sora sambil menerawang.

" Ooh. Kalau begitu Ibu siapkan makan malam dulu ya." Ucap Ibu Sora sambil beranjak dari sofa menuju dapur.

" Ah ! Sora ikut."

Mereka membereskan meja makan dan duduk bersebelahn dalam suasana hening.

" Ibu, Ayah dan Nii-chan ko belum pulang ?" sahut Sora memecah keheningan.

" Sebentar lagi, sayang. Mungkin mereka berdua sedang perjalanan." Jawab Ibu Sora sambil tersenyum lembut.

Tidak lama kemudia terdengarlah suara mobil pertanda Ayah dan Kakak Sora sudah pulang.

" Kami pulang." Seru Ayah Sora sambil melepaskan sepatunya. Begitu pula Kakak Sora.

" Selamat Datang." Ucap Sora bersamaan dengan Ibunya.

*SORA POV*

Begitu Ayah dan Kakak pulang, kami langsung makan malam bersama. Oh iya, aku lupa memperkenalkan keluargaku. Ibuku bernama Hikari Natsuki. Ibuku berumur kepala 3. Memiliki wajah yang cantik, berambut hitam panjang bergelombang dan memiliki mata yang sedikit keabu-abuan. Ayahku bernama Hikari Kojiro. Ayahku berumur tidak jauh dari Ibu hanya terpaut 5 tahun lebih tua. Memiliki mata coklat sepertiku dan rambut berwarna biru tua dan juga berkacamata. Sedangkan Nii-chan ku bernama Hikari Misaki. Nii-chan berumur jauh 8 tahun lebih tua dariku, sekitar 26 tahun. Memiliki bentuk wajah seperti Ayah yang dagunya lancip, rambutnya berwarna hitam dan memiliki mata seperti Ibu. Ayah dan Nii-chan bekerja di kantor yang sama dibagian keuangan dan perbankan. Aku sangat menyayangi mereka, sebagaimana mereka menyayangiku.

*END SORA POV*

Keluarga Hikari seperti biasa setelah makan malam, mereka berbincang di ruang keluarga. Ayah dan Kakak Sora membicarakan pekerjaan mereka. Dan Sora membicarakan sekolahnya ke Ayahnya juga Kakaknya yang dibantu Ibunya. Tidak lupa dibumbui dengan canda tawa disela-sela obrolan mereka. Setelah selesai berbincang, mereka hendak ke kamarnya masing-masing untuk segera beristirahat.

" Misaki-nii, bisa bantu Sora mengerjakan PR ? Tidak banyak ko." Pinta Sora kepada Kakaknya yang hendak ke kamarnya.

"Hm. Tentu." Jawab Misaki tersenyum lembut menanggapi pinta adiknya.

" Yay~ Tunggu di sini, Sora ambilkan buku dan alat tulis dulu ya, Misaki-nii ?" ucap Sora sambil bergegas ke kamarnya.

Misaki hanya jawab dengan anggukan. Kemudian mereka berdua mengerjakannya bersama. Kojiro dan Natsuki hanya mengawasi, juga terkadang membantu soal PR Sora. Waktu telah menunjukkan pukul 10 dan PR Sora terselesaikan.

" Akhirnya selesai~ Terimakasih Misaki-nii, Ayah, Ibu, Sora langsung ke kamar ya. Oyasuminasai." Kata Sora tersenyum.

" Oyasumi." Jawab Kojiro dan Natsuki bersamaan sedangkan Misaki hanya tersenyum khasnya melihat tingkah adik tersayangnya.

BERSAMBUNG…